Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Ethical and Social, Issues in Information”

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
Adriana Marice Oki 86522

AKADEMI KEUANGAN DAN PERBANKAN EFFATA KUPANG


MARET 2023
DAFTAR ISI
KataPengantar
DAFTAR ISI
1.1LATAR BELAKANG
11.2RUMUSAN MASALAH
11.3 TUJUAN PENULISAN

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………
………………………………
………………..…………. i
DAFTAR
ISI……………………………
………………………………
…….………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang……………………
………………………………
…………………….. 1
1.2. Tujuan
Pembelajaran…………………
………………………………
……………….... 2
BAB II
21.1ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI
A. Pengertian Organisasi
B. Ciri-Ciri Khusus Organisasi
C. Peran Manajer Dalam Organisasi
D. Sistem Informasi Mempengaruhi Organisasi
E. Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan
Kompetitif
2.2SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
A. Pengertian Sistem Informasi Strategis
Kesimpulan......................................................................................................
Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika adalah prinsip-prinsip individu yang bertindak sebagai penentu
moral yang bebas, digunakan untuk membuat pilihan diri sendiri dalam
berperilaku sosial. Sistem informasi menambahkan pertanyaan etika baru
terhadap individu dan masyarakat karena menciptakan peluang perubahan
sosial yang cepat dan intens.
Isu etika, sosial, dan politik terkait erat. Pengenalan teknologi baru
memiliki efek yang riak dalam keseimbangan di masa ini, dapat
menciptakan masalah etika, sosial, dan politik baru yang harus dapat
ditangani terhadap tingkat individu, sosial maupun politik. Institusi sosial
maupun politik pastinya membutuhkan waktu untuk mengembangkan
perilaku, aturan maupun hukum baru.
Dimensi moral yang mengikat bersama isu etika, sosial, dan politik dalam
masyarakat ada lima, yaitu hak dan kewajiban informasi, hak dan
kewajiban properti, akuntabilitas dan kontrol, kualitas sistem, dan yang
terakhir kualitas hidup.
Teknologi dapat menjadi pedang bermata dua, dan salah satu kekuatan
besar dari sistem komputer kontemporer adalah kemudahan informasi
digital yang dapat dianalisis, ditransmisikan, dan dibagikan di antara
banyak orang. Tetapi pada saat yang sama, kemampuan yang kuat ini
juga menciptakan peluang baru untuk melanggar hukum atau merugikan
orang lain. Keseimbangan antara kenyamanan dan kebebasan pribadi saat
menggunakan teknologi mobile commerce untuk melacak pelanggan dan
mengirim iklan email yang tidak diminta adalah salah satu masalah etika
menonjol yang diangkat oleh sistem informasi kontemporer. Internet dan
teknologi perusahaan digital telah membuat segala sesuatu yang
berhubungan dengan konstruksi, integrasi, dan penyebaran informasi
menjadi lebih mudah, menimbulkan kekhawatiran baru tentang
penggunaan yang tepat dari informasi pelanggan, melindungi kerahasiaan
data pribadi, dan melindungi data pribadi, hak kekayaan intelektual.
Rumusan Masalah
 Menjelaskan masalah etika, sosial, dan politik apa yang diangkat oleh
sistem informasi.
 Menjelaskan prinsip-prinsip perilaku khusus yang dapat digunakan
untuk memandu keputusan etis.
 Menjelaskan mengapa teknologi sistem informasi kontemporer dan
Internet menimbulkan tantangan
terhadap perlindungan privasi individu dan kekayaan intelektual.
 Menjelaskan bagaimana sistem informasi
memengaruhi hukum untuk membangun akuntabilitas, tanggung jawab, dan
kualitas kehidupan sehari-hari.

Tujuan
Mengapa isu-isu etika, sosial dan politik saling berhubungan?
Apakah tren utama sebuah teknologi yang memicu perhatian terhadap masalah etika?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menjelaskan masalah etika, sosial, dan politik apa yang diangkat oleh
sistem informasi
Sistem Informasi di zaman modern ini sangat penting karna dapat memenuhi
kebutuhan kerja yang rumit sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Definisi dari sistem informasi itu sendiri adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Selain itu sistem informasi juga berguna
dalam menentukan satu kewajiban manajerial adalah membuat keputusan
terbuka yang merupakan refleksi dari pemahaman isu-isu etika dan sosial serta
isu-isu bisnis disekitar pemanfaatan sistem informasi. Permasalahan politik
akan muncul di organisasi pada saat informasi yang dibutuhkan dan dapat
merubah posisi kekuasaan dan power yang dimiliki oleh individu-individu
dalam organisasi. Isu, etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain,
dimana isu etika mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau
diantara dua prinsip etika yang kadang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal
dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat
melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik
sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang
memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam
berperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi
mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya :
Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak
mencampuri atau membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari
informasi seperti data-data melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan
individu yan bersangkutan.
Kepemilikan Hak  dan Kewajiban
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan
interlektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh
seorang individu atau organisasi.
Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi
baru yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik
sosial untuk menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-
bahaya yang terjadi dari informasi individu serta hak-hak pribadi.
Kualitas Sistem
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk
menghindari kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data
dalam suatu perusahaan agar tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam
bisnis.
Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang
berharga dari kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain
juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang
bisa menjadi teman atau musuh bagi anak-anak.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat
dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga
pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu, dan tepat nilainya atau
akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang
berguna atau siap pakai.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dan teknologi informasi yang terus berkembang juga
harus memperhatikan etika, moralitas dan isu-isu sosial sebagai bagian dalam menjaga dan
melindungi hak-hak asasi orang lain sehingga teknologi yang dikembangkan menjadi suatu
perkembangan yang positif bukan sebagai perkembangan yang negatif. Dan juga sistem informasi ini
harus dinaungi dengan undang-undang sebagai pengatur setiap kegiatan informasi agar selalu
mampu berada dalam koridor yang tepat yang mampu memajukan dunia.

Anda mungkin juga menyukai