Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PPT

”ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI”


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu:
Drs. La Ane M.Si

DISUSUN OLEH:

Kelompok 3
Anna Lestari (7181220001)

Carolina Sinaga (7181220003)

Maygrace Situmorang (7183520044)

AKUNTANSI B 2018

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
untuk bahan presentasi kelompok 3 yang berjudul “ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM
SISTEM INFORMASI” mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan Terima
Kasih.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Medan, Maret 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Isu Sosial Dan Etika Yang Berkaitan Dengan Sistem.................................................................2
B. Etika Dalam Sebuah Masyarakat Informasi...............................................................................5
C. Dimensi Moral dalam Sistem Informasi......................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini manusia berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa
informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat
individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu banyak sekali manfaat adanya
sistem informasi melalui teknologi-teknologi canggih seperti saat ini, tapi banyak juga
dampak negatif untuk masyarakat. Sistem Informasi menimbulkan pertanyaan etika baru
baik untuk individu dan masyarakat karena mereka menciptakan peluang bagi perubahan
sosial yang intens, dan dengan demikian mengancam distribusi kekuasaan, uang, hak, dan
kewajiban yang ada. Seperti teknologi lainnya, seperti mesin uap, listrik, telepon, dan
radio, informasi teknologi dapat digunakan untuk mencapai kemajuan sosial, tetapi juga
dapat digunakan untuk melakukan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial dihargai.
Pengembangan dari teknologi informasi akan menghasilkan manfaat bagi banyak dan
biaya untuk orang lain.
Masyarakat mulai perhatian terhadap etika, terutama karena kesadaran bahwa komputer
dapat menggangu hak privasi individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya
adalah masalah pembajakan. Namun, subjek etika komputer lebih dalam daripada hanya
sekedar masalah privasi dan pembajakan. Untuk itu, isu sosial yang menyebabkan etika
berubah negatif maka harus di cegah dari individu dan masyarakat sekitar yang bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri sendiri maupun orang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem ?
2. Apa etika dalam masyarakat informasi ?
3. Bagaimana dimensi moral dalam sistem informasi ?
C. Tujuan
1. Mampu memahami isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem
2. Mampu mengetahui bagaimana etika dalam masyarakat informasi.
3. Mampu mengetahui bagaimana dimensi moral dalam sistem informasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Isu Sosial Dan Etika Yang Berkaitan Dengan Sistem


Etika (ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar atau salah mengenai apa yang
dilakukan seorang individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk
membimbing perilakunya. Sistem informasi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru, baik secara individu maupun bermasyarakat, karena menciptakan peluang dalam
melakukan perubahan sosial yang mendalam dan sekaligus mengancam eksistensi
distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban. Layaknya teknologi lainnya seperti
mesin uap, listrik, telepon, dan radio, teknologi informasi dapat digunakan untuk
mencapai kemajuan sosial, tetapi dapat juga digunakan untuk melakukan kejahatan serta
mengancam nilai sosial yang sudah dihargai. Permasalahan etika dalam sistem informasi
telah memberikan desakan baru dengan semakin maraknya penggunaan internet dan
perdagangan elektronik. Permasalahn etika yang mendesak lainnya yang disebabkan oleh
sistem informasi adalah untuk menciptakan akuntabilitas atas konsekuensi sistem
informasi, menetapkan standart untuk kualitas sistem pengamanan yang melindungi
keamanan individu dan masyarakat, dan melindungi nilai dan institusi yang sangat
penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Isu etika menjadi begitu penting semenjak kemunculan internet dan perdagangan
elektronik (e-commerce). Internet dan teknologi perusahaan digital semakin
mempermudah dalam mengumpulkan, memadukan, dan mendistribusikan informasi
ketimbang sebelumnya, memperlancar urusan mengenai penggunaan informasi
konsumen secara tepat, perlindungan privasi pribadi, dan perlindungan kekayaan
intelektual. Ketika menggunakan sistem informasi, penting untuk dipertanyakan (Apa
tanggung jawab dan etika sosial yang berlaku atas tindakan ini?)
1. Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial, dan Politis
Isu etika, sosial, dan politik sangat terkait satu dengan yang lainnya. Dilema etika
yang mungkin anda hadapi sebagai seorang manajer sistem informasi biasanya
timbul dalam perdebatan sosial dan politik. Pengenalan teknologi informasi yang
baru memiliki dampak yang seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial,

2
dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu ini
memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban
kepemilikan,kualitas sistem, kualitas hidup, dan akuntabilitas dan pengendalian.

Model ini dapat digunakan untuk menggambarkan dinamika yang


menghubungkan isu etika, sosial dan poltis. Model ini juga bermanfaat untuk
mengidentifikasi dimensi moral yang utama dari teknologi informasi, yang saling
melintasi berbagai tingkatan tindakan individu, sosial, dan politis.

2. Lima Dimensi Moral Di Era Informasi


Isu etika, sosial, dan politis yang diangkat Oleh sistem informasi, tercakup dalam
5 dimensi moral sebagai beriku.
a. Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi (information rights) apa saja
yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa yang dapat mereka
lindungi
b. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan
intelektual model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital
di mana melacak serta mengalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan
mengabaikan hak-hak kepemilikan semacam itu sangat mudah?
c. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu menyelenggarakan
dan akan diberi sanksi atas perbuatan yang merugikan terhadap informasi
individu maupun kelompok serta hak-hak kepemilikan?

3
d. Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita
butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan keamanan dalam
masyarakat?
e. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam sebuah
masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai
budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut?
3. Tren Utama Dari Teknologi Yang Mengedepankan Isu Etika
Ada empat tren teknologi utama yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan
etika ini, yaitu:
a). Kecepatan komputasi belipat dua kali setiap 18 bulan, dampaknya
semakin banyak organisasi bergantung pada sistem komputer untuk
operasi yang penting.
b). Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat, dampaknya perusahaan
dapat dengan mudah memelihara secara terperinci masing-masing basis
datanya.
c). Kemajuan analisis data, dampaknya perusahaan dapat menganalisis data
berukuran besar yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan
profil yang terperinci aas perikau individu.
d). Kemajuan jaringan dan internet, dampaknya menyalin data dari lokasi ke
lokasi yang lain dan mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh
menjadi sangat mudah.
4. Nonobvious Relationship Awareness (NORA)
Sebuah teknologi analisis data terbaru yang disebut nonobvious relationship
awareness (NORA) telah memberikan lebih banyak kapasitas profiling bagi
sektor swasta dan pemerintah. NORA dapat mengambil informasi tentang
seseorang dari berbagai sumber yang terpisah, seperti aplikasi karyawan, catatan
telepon, daftar pelanggan, dan daftar orang-orang yang dicari. Dan mengaitkan
hubungan untuk memperoleh koneksi tersembunyi yang tidak jelas yang mungkin
dapat membantu mengedintifikasi pelaku kejahatan atau teroris.

4
NORA dapat memperoleh informasi mengenai seseorang dari berbagai sumber
yang berbeda, seperti lamaran pekerjaan, rekaman telepon, daftar pelanggan, serta
daftar orang ”dicari” (penjahat) dan mengorelasikan hubungan-hubungan dalam
informasi tersebut untuk menemukan hubungan- hubungan tersembunyi dalam
mengidentifikasi kriminal maupun teroris.

B. Etika Dalam Sebuah Masyarakat Informasi


Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika
adalah tentang pilihan masing-masing orang.
1. Konsep Dasar: Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas
a). Responsibility (pertanggungjawaban) adalah elemen utama dari tindakan
etika. Responsibility mengandung arti bahwa Anda menerima
kemungkinan biaya yang akan timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan
yang Anda buat.
b). Akuntabilitas (accountability) adalah fitur dari sistem dan institusi sosial:
hal tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai untuk menentukan siapa
yang bertanggung jawab mengambil tindakan dan siapa yang bertanggung
jawab terhadap keputusan tersebut. Sistem dan institusi yang tidak mampu
menemukan orang yang pantas melakukan tindakan tertentu, pada
dasarnya tidak mampu memberikan analisis etika ataupun tindakan etika.
c). Liabilitas (liability) merupakan perluasan konsep dari responsibility yang
mengarah lebih jauh ke bidang hukum. Liabilitas merupakan fitur dari
sistem politik di mana suatu badan hukum di suatu tempat mengizinkan

5
seseorang untuk menerima perbaikan kerusakan yang terjadi pada dirinya
yang disebabkan oleh orang lain, sistem, maupun organisasi.
d). Proses hukum (due process) adalah fitur yang berhubungan dengan
masyarakat yang berbadan hukum merupakan sebuah proses di mana
hukum dipahami dan dimengerti, serta ada kemampuan untuk mengajukan
perkara ke pihak berwenang yang lebih tinggi untuk menjamin hukum
diterapkan dengan benar.
2. Analisis Etika
Ketika dihadapkan pada situasi yng tampaknya memunculkan isu etika, dalam
menganalisis masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara
lain:
a). Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
b). Didefinisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur
yang terlibat.
c). Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
d). Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil denagn beralasan.
e). Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda.
3. Prinsip-prinsip Etika
Setelah analisis selesai, prinsip atau aturan etika yang digunakan untuk membuat
keputusan adalah :
a). Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan orang lain
perlakukan anda
b). Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan semua orang, tindakan itu
tidak baik untuk dilakukan oleh siapa pun juga
c). Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini
tidak tepat untuk diambil.
d). Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau
luhur
e). Ambil tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling
sedikit

6
f). Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki
oleh seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus yang lain.
4. Kode Etik Profesi
Sekelompok orang mengklaim sebagai profesional, mereka memikul hak dan
kewajiban karena pengakuan khusus mereka terhadap pengetahuan,
kebijaksanaan, dan kehormatan. Kode etik adalah janji berdasarkan profesi untuk
mengatur kalangan profesional dengan kepentingan umum masyarakat. Sebagai
contoh, hindari merugikan orang lain, menghormati hak kepemilikan (termasuk
kekayaan intelektual), dan menghormati privasi General Moral Imperatives dari
ACM's Code of Ethics and Professional Conduct.

C. Dimensi Moral dalam Sistem Informasi


1. Hak Informasi : Privasi dan Kebebasan di Era Internet
Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari
pengawasan maupun campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk
negara. Hak atas privasi juga terdapat di tempat kerja seperti, jutaan karyawan
yang merupakan subjek pengawasan elektronis berteknologi tinggi. Teknologi
sistem informasi mengancam hak atas privasi individu dengan melakukan
pelanggaran privasi secara mudah, efektif, dan menguntungkan. Seperti Di
Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di Amerika Serikat.
Tidak seperti di AS, negara-negara Eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk
menggunakan informasi pribadi seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut.
Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan privasi
pribadi. Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas
mungkin saja melewati banyak sisten komputer yang Berbeda sebelum informasi
mencapai tujuan akhirnya. Setiap sistem ini mempunyai kemampuan untuk
melakukan pengawasan, pengambilan, dan penyimpanan komunikasi yang
melewati sistem tersebut. Sangat memungkinkan untuk merekam semua aktivitas
online dari puluhan juta orang, termasuk kelompok berita (news group) atau file
online mana yang telah diakses, situs web dan halaman web mana yang telah
dikunjungi, dan barang apa saja yang telah dilihata oleh orang-orang.

7
2. Hak Kekayaan : Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual dilindungi oleh berbagai perlindungan dalam tiga tradisi sah
yang berbeda, yakni :
 Rahasia Dagang, produk karya intelektual apapun-rumus, perangkat, pola,
atau kompilasi data yang digunakan untuk sebuah tujuan bisnis dapat
diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade secret), asalkan hal itu tidak
didasarkan pada informasi di domain publik. Perlindungan untuk rahasia
dagang bervariasi di setiap negara. Pada umumnya, undang-undang
rahasia dagang mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari sebuah produk
karya, meskipun monopoli tersebut bisa jadi sangat lemah.
 Hak Cipta, adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi
pencipta kekayaan intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak
lain untuk tujuan apapun selama usia hidup pencipta ditambah 70 tahun
setelah penciptanya meninggal. Sedangkan untuk perusahaan,
perlindungan hak cipta akan berakhir 95 tahun setelah penciptaan
pertamanya.
 Hak Paten, memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan
yang melatar belakangi suatu penemuan. Konsep-konsep dasar dalam
undang-undang hak paten adalah orisinalitas, kebaruan, dan penemuan.
Kekuatan perlindungan hak paten adalah bahwa hak paten memberikan
hak monopoli untuk sebuah konsep dasar dan gagasan dari piranti lunak.

3. Kualitas Hidup: Keadilan, Akses, dan Batasan


Beban sosial negatif dalam memperkenalkan teknologi dan sistem
informasi terus meningkat seiring pertumbuhan kekuatan teknologi. Banyak dari
konsekuensi negatif di bidang sosial ini: datang bukan dari pelanggaran terhadap
hak individu ataupun pelanggaran kekayaan saja. Namun, konsekuensi negatif ini
dapat sangat merugikan individu, masyarakat, dan institusi politik sekalipun.
Komputer dan teknologi informasi berpotensi merusak elemen-elemen berharga
dalam budaya kemasyarakatan kita di samping membawa manfaat. Beberapa

8
Konsekuensi negative yang di ciptakan oleh sistem informasi dan teknologi,
yaitu:
a). Menyeimbangkan kekuatan: Pusat versus tepian
Ketakuatan diawal era komputer begitu besar, komputer-komputer
mainframe yang terpusat akan memusatkan kekuatan seluruh sumber daya
suatu negara sehingga menghasilkan masyarakat big brother (suatu negara
seluruh penduduknya diawasi oleh komputer) peralihan komputer
terdesentralisasi/menyebar, dilengkapi oleh idiologi pemberdayaan ribuan
pekerja dan pendistribusian pengambilan keputusan ditingkat yang lebih
rendah telah mengurangi ketakutan terhadap sentralisasi kekuatan di
institusi pemerintahan. Akan tetapi pemberdayaan yang diulas pada
banyak majalah bisnis terkenal menjadi hal yang sepel.
b). Kecepatan perubahan: Berkurangnya waktu respons terhadap persaingan
Sistem informasi tidak banyak membantu dalam menciptakan pasar
nasional dan internasional yang lebih efisien. Pasar globalisasi saat ini
telah mengurangi hambatan sosial bagi organisasi bisnis yang biasanya
membutuhklan waktu bertahun-tahun untuk beradapatasi dengan
pesaingan yang ada. Kompetensi yang didasarkan pada waktu memiliki
sisi yang buruk : organisasi bisnis tempat anda bekerja mungkin tidak
memiliki cukup waktu untuk merespon pesaing global dan mungkin akan
hancur dalam waktu setahun.
c). Mengelola batasan : keluarga, pekerja, dan waktu luang
Kemajuan sistem informasi yang didukung oleh pertumbuhan bidang
pekerjaan yang menuntut ilmu pengetahuan, menyebabkan semakin
banyak orang yang dapat bekerja samil berkomunikasi dengan keluarga
dan teman-temannya.
d). Ketergantungan dan kerentanan
Saat ini organisasi bisnis, pemerintahan, sekolah, dan perkumpulan pribadi
lainnya seperti gereja, sangat bergantung pada sistem informasi, meskipun
ada resiko yang tinggi terhadap gagalnya sistem tersebut. Contohnya,

9
sekolang tingkat menengah yang saling meningkatkan pengetahuan
perangkat lunak pendidikan dan semakin bergantung padanya.
e). Kejahatan dan penyalah gunaan computer
Kejahatan komputer adalah rangkaian tindakan ilegal / cacat hukum yang
digunakan lewat komputer atau terhadap suatu sistem komputer.
Penyalahgunaaan komputer adalah serangkaian tindakan menggunakan
komputer yang belum merupakan tindakan ilegal, namun dianggap kurang
etis.
f). Ketenagakerjaan : dampak buruk teknologi dan penataan ulang pekerjaan
yang hilang.
Merekayasa pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas
sistem informasi sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi
informasi baru. Merekayasa ulang proses bisnis dapat menyeabkan jutaan
meneger tingkat menengah dan pekerja administrasi akan kehilangan
pekerjaan mereka. Beberapa ekonom telah menerima sinyal dari teknologi
informasi dan komputer yang mengancam kerja kelas menengah, dan
pekerja kerah putih ( sebagai tamahan pegawai kerah biru yang ekerja di
pabrik ).
g). Kesetaraan hak akses: meningkatkan kesenjangan dan perbedaan ras
Kesenjangan digital serupa juga terjadi di sekolah-sekolah Amerika,
sekolah-sekolah di wilayah miskin memiliki jumlah komputer, kualitas
pendidikan, serta akses internet yang leih rendah bagi murid-muridnya.
Apaila dibirarkan kesenjangan digital akan menimbulkan gesekan /
benturan antra golongan yang memiliki informasi / pemahaman komputer
serta keahlian dengan golongan yang tidak memiliki pemahaman dan
keamampuan komputer.
h). Resiko kesehatan : RSI, CVS, dan Tecnosriss
Penyakit paling umum dewasa adalah cidera stress yang berulang
(repatitive striss enjury – RSI). RSI terjadi ketika sekelompok otot dipaksa
elakukan tindakan yang sama berulang-ulang dan sering kali dengan
beban yang berat ( seperti tenis ) puluhan ribu pengulangan dengan beban

10
ringan ( seperti ekerja dengan keyboard – papan ketik komputer). Salah
satu RSI yang sring terjadi yang berhubungan dengan penggunaaan
komputer adalah sindrom carpal tunerr dimana saraf seluruh tulang
pergelangan tangan yang disebut carpal tunerr menimulkan rasa sakit.
Sakit punggung dan leher, kaki yang kram, dan sakit kaki juga merupakan
akibat dari rancangna meja komputer yang tidak ergonomis. Sindrom
penglihatan komputer adalah kondisi mata yang tegang karena melihat
layar monitor komputer, laptop, e-readers, smartphone, serta perangkat
genggam permainan video. Penyakit baru yang berkaitan dengan
komputer adalah teknostress yaitu stress yang ditimulkan dari penggunaan
komputer. Gejalanya antara lain kejengkelan, permusuhan terhadap orang
lain, ketidak sabaran, serta kelelahan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika (ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar atau salah mengenai apa yang
dilakukan seorang individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk
membimbing perilakunya. Sistem informasi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru, baik secara individu maupun bermasyarakat, karena menciptakan peluang dalam
melakukan perubahan sosial yang mendalam dan sekaligus mengancam eksistensi
distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban. Ketika dihadapkan pada situasi yng
tampaknya memunculkan isu etika, dalam menganalisis masalah. Terdapat lima langkah
berikut untuk mengatasinya, antara lain, identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas,
didefinisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat,
identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya, identifikasi pilihan yang dapat anda
ambil dengan beralasan, identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda. Adapun
kekayaan intelektual yang dilindung yaitu rahasia dagang, hak paten dan hak cipta.
Adapun konsekuensi negative yang disebabkan oleh sistem informasi dan teknologi
yaitu, Menyeimbangkan Kekuatan: Pusat versus TepianKecepatan
Perubahan:Berkurangnya Waktu Respons terhadap PersainganMengelola Batasan :
Keluarga, Pekerjaan dan Waktu LuangKetergantungan dan Kerentanan, Kejahatan dan
Penyalahgunaan Komputer Ketenagakerjaan: Dampak Buruk Teknologi dan Penataan
Ulang Pekerjaan yang Hilang
Kesetaraan dan Hak Akses: Meningkatnya Kesenjangan Sosial dan Pembedaan Ras,
Resiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada para pelaku bisnis yaitu untuk
menjaga kepercayaan konsumen dengan selalu meningkatkan performa pelayanan nya
melalui sistem informasi yang baik, melalui etika yang baik dan tidak melanggar privasi
konsumen, agar konsumen tidak merasa jera untuk meninggalkan data pribadinya pada
suatu sistem.

12
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C; Jane P, Laudon. 2017. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola


Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat
https://trysutriani.blogspot.com/2016/04/isu-sosial-dan-etika-dalam-sistem.html

13

Anda mungkin juga menyukai