DOSEN PENGAMPU:
KARSIM, S.KOM, M.M
DISUSUN OLEH:
STEFANI B1021221228
SINTA AMANDA PUTRI B1021221232
KARINA NADJWA AMARDI B1021221234
SYF. MARFIRAH WATI B1021221235
NASWA RIANTIKA B1021221236
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat yang
telah diberikan. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis tepat
pada waktunya. Demikian kata yang bisa kami ucapkan kepada pembaca makalah ini.
Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun tanda baca kami mohon maaf. Untuk
itu diharapkan berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca
yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………
2.1 Memahami Masalah Etika & Sosial Yang Berkaitan Dengan Sistem…………
2.2 Etika Dalam Sebuah Masyarakat Informasi…………………………………
2.3 Dimensi Moral Dalam Sistem Informasi……................................................
BAB III PENUTUP………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Memahami Masalah Etika & Sosial Yang Berkaitan Dengan Sistem
Dalam 10 tahun belakangan ini, kita telah menyaksikan masalah etika yang paling
menantang bagi Amerika Serikat dan bisnis global lainnya. Penyimpangan dalam
penilaian etika dan bisnis ini terjadi di berbagai industri secara meluas. Dalam
lingkungan baru yang berasaskan hukum seperti sekarang, manajer yang melanggar
hukum dan dinyatakan bersalah, akan menghabiskan waktunya dipenjara. Pedoman
hukuman negara federal Amerika Serikat yang diterapkan pada 1987 memberikan kuasa
kepada hakmi negara federal untuk menjatuhkan hukuman yangtegas kepada pelaku
bisnis berdasarkan nali uang kejahatannya, perannya dalam pencegahan pengungkapan
kejahatan, dan pengunsan transaksi finansial yang diatur untuk menyembunyikan
kejahatannya, serta menolak bekerja sama dengan penegak hukum (U.S. Sentencing
Commission, 2004).
Meskipun organisasi bisnis mematuhinya, pada masa lalu, mereka sering kali
membayar
Pengacara bagi karyawanya yang terjaring investigasi tindak kriminal dan tuntutan dari
masyarakat, namun saat ini perusahaan didorong untuk lebih bekerja sama dengan
penegak hukum guna menghindari tuntutan terhadpat seluruh perusahaan dalam
menghambat peneyelidikan yang dilakukan. Perkembangan ini berarti bahwa sebagai
manat r adaupun karyawan, anda harus memutuskan tindakan apa yang sesuai dengan
undang-undang dan etika yang berlaku
Etika(ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar-salah mengenai apa yang dilakukan
seorang individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk
membimbing perlakunya. Sistem informasi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru, baik secara individu maupun bermasyarakat, karena menciptakan peluang dalm
melakukan perubahan sosial yang mendalam dan sekaligus mengancam eksistensi
distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewaliban. Layaknya teknologi lainnya seperti
mesin uap, listrik, telepon, dan radio, teknologi informasi dapat digunakan untuk
mencapai kemajuan sosial, tetapi dapat juga digunakan untuk melakukan kejahatan serta
mengancam nilai sosial yang sudah dihargai. Pengembangan teknologi informasi akan
menghasilkan banyak manfaat sekaligus biaya bagi pihak lain. Isu etika menjadi begitu
penting semenjak kemunculan internet dan perdagangan elektronik (e-commerce).
Internet dan teknologi perusahaan digital semakin memperrmudah dalam
mengumpulkan, memadukan, dan mendistribusikan informasi ketimbang sebelumnya,
memperlancar urusan mengenai penggunaan informasi konsumen secara tepat,
perlindungan privasipribadi, dan perlindungan kekayaanintelektual. Masalah etika
lainnya yang ditekankan terkait dengan sistem informasi adalah membangun
konsekuensi yangdapat diukurdalam sisteminformasi, menetukan standar untuk menjaga
kualitas sistem yang melindungi keamanan individu dan masyarakat, serta
mempertahankan nilai dan institusi yangdianggap penting bagi kualitas hidupdi
dalammasyarakat yang informatis. Ketika menggunakansistem informasi, penting untuk
dipertanyakan "Apa tanggung jawab dan etikasosial yang berlaku atas tindakan ini"?
1. Identifikasi dan gambarkan fakta secara jelas. Temukan siapa dan untuk siapa
tindakan tersebut dilakukan, di mana, kapan,yang melakukan suatu tindakan contoh,
anda akan terkejut pada kesalahan-kesalahan dan bagaimana. Dalam banyak anda akan
menemukan fakta lebih mudah pada pada fakta yang dilaporkan, dan melibatkan pihak
yang bertentangan dalam saat membantu mendefinisikan solusinya. akan membantu.
dilema etika untuk menyetujui fakta-fakta juga.
2. Definisikan konflik atau dilema dan identifikasikan nilai-nilai yang lebih isu etika,
sosial, dan politis selalu mewakili nilai-nilai yang tinggi yang terlibat isu yang berselisih
semuanya mengklaim mengusung lebih tinggi. Kelompok-kelompok kebebasan, privasi,
perlindungan hak, serta sistem nilai-nilai yang lebih tinggi (contohnya, melibatkan
sebuah dilema dua program tindakan perdagangan bebas). Biasanya siu etika
mendukung/memiliki nilai manfaat. Sebagai contoh, yang bertentangan, namun sama-
sama dua nilai yang berseteru kebutuhan dalam studi kasus di akhir bab
mengilustrasikan kesehatan, dengan kebutuhan untuk meningkatkan penyimpanan
rekaman perawatan.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingan. Setiap isu etika, sosial, dan politis
selalu memiliki pihak pihak yang berkepentingan: para pemain yang memiliki
kepentingan terhadap hasil, pihak pihak yang telah berupaya dalam situasi tersebut, dan
biasanya pihak yang memiliki pendapat yang fokal. Temukan Identitas dari kelompok
kelompok ini dan apa yang mereka inginkan. Hal ini akan berguna kelak pada saat
merancang solusi.
4. Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bisa Anda ambil. Anda mungkin akan
menemukan tidak adanya pilihan yang dapat memuaskan semua pihak, namun beberapa
pilihan lebih baik ketimbang yang lainnya terkadang solusi yang baik atau Etis tidak
selalu memiliki konsekuensi yang seimbang di antara pihak pihak yang berkepentingan.
5. Identifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang Anda
ambil. Beberapa pilihan mungkin benar secara etika, namun membawa malapetaka dari
sudut pandang yang lain. Suatu pilihan mungkin berhasil dalam suatu kasus, namun
belum tentu berhasil dalam kasus serupa. Tanyakan terus pada diri Anda “ apa yang
akan terjadi seandainya saya terus mengambil keputusan ini”?
Pelacakan web yang telah terjadi pada situs web dan laman web yang telah Anda
kunjungi konten online yang sudah diakses seseorang dan item yang telah dibeli
seseorang melalui internet. Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa
sepengetahuan pengunjung. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh situs web
perorangan, namun juga jaringan perusahaan periklan seperti Microsoft Advertising.
Yahoo, dan DoubleClick yang dapat melacak perilaku seseorang dalam beraktivitas di
dalam dunia maya pada ribuan situs web. Baik pemilik situs web maupun industri
periklanan membiarkan pelacakan terhadap individu di situs web karena dengan jalan
demikian ikdan diterbitkan lebih terarah kepada sasaran yang tepat, dan hal itu akan
membiayai operational situs web. Hal ini seperti tayangan televist: perusahaan
periklanan mendukung (membiaya konten-konten gratis yang diakses pengguna.
Permintaan komersial terhadap informasi pribadi in betul-betul tak terpuaskan.
Cookies adalah teks kecil yang tersimpan pada hard disk ketika pengguna
mengunjungi sa situs web. Cookies mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan
oleh pengunjung dalam melakukan browsing internet dan memantau kunjungan pada
situs web. Situs web yang menggunakan teknologi cookie tidak dapat serta merta
memperoleh nama dan alamat pengunjung. Bagaimanapun, ketika seseorang telah
mendaftar pada suatu situs web, informasi tersebut dapat dikombinasikan dengan data
dari cookie guna mengidentifikasi pengunjung tersebut. Pemilik situs web juga dapat
mengombinasikan data yang mereka kumpulkan lewat cookies dan perangkat pemantau
situs web lainnya dengan data pribadi dari sumber lainnya, seperti data offline yang
dikumpulkan lewat survei atau kertas katalog pembelian, untuk mengembangkan profil
yang sangat terperinci tentang pengunjung mereka.
Solusi Teknis
Sebagai pelengkap undang-undang, ada beberapa teknologi yang dapat melindungi p
pengguna selama berinteraksi menggunakan situs web. Kebanyakan perangkat tersebut
digunakan untuk mengenkripsi surel, atau berselancar di dalam dunia maya secara
anonim (menggabun identitas), atau mencegah komputer klien untuk menerima cookies,
atau untuk mendetekal dan menghilangkan spyware. Dalam banyak kasus, solusi teknis
telah gagal dalam melindungi pengg dari pelacakan saat berpindah dari satu situs ke
situs lainnya.
Karena publik semakin waspada/kritis terhadap ancaman pelacakan perilaka,
targeting add kegagalan industri dalam menerapkan aturan internal yang memadai,
perhatian beralih ke brown Banyak browser tidak memiliki fitur Do Not Track. Bagi
pengguna yang telah mengada Do Not Track, browser tersebut akan meminta ke situs
web agar perilaku pengguna jangan dilak Baik Internet Explorer 9 maupun Mozilla's
Firefox telah menyediakan fitur ini. Bagaimanapun, f tersebut juga dapat di non-
aktifkan kembali seperti semula. Dan sebagian besar konsumen tidak pernah
mengunjungi bagian Options Privacy pada browser mereka. Industri periklanan online
menghadapi rencana Microsoft dengan pahit dan memperingatkan bahwa situs web
mlika tidak berkewajiban mengikuti keinginan pengguna untuk tidak dilacak (baca:
mengancam t melacak). Tidak ada persetujuan resmi dari kalangan industri periklanan
online dalam mersp permintaan Do Not Track dan belum ada undang-undang yang
mewajibkan situs web u berhenti melacak.
Hak Cipta
Hak cipta (copyright) adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk
melindungi pencipta karya intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak
lain dengan tujuan apapun sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun
sesudah kematiannya. Bagi karya intelektual yang dihasilkan perusahaan, perlindungan
hak cipta diberikan selama 95 tahun sejak pertama kali karya tersebut diterbitkan.
Maksud dibalik pemberlakuan undang-undang hak cipta adalah untuk mendorong
kreativitas dan produktivitas karya dengan menjamin orang-orang yang kreatif
menerima imbalan finansial dan manfaat lainnya dari pekerjaan mereka.
Pada pertengahan tahun 1960-an, Badan Hak Cipta (Copyright Office) mulai
mendaftarkan program perangkat lunak, dan pada 1980, Kongres mengesahkan
Undang-Undang Hak Cipta Perangkat Lunak Komputer (Computer Software Copyright
Act), yang dengan jelas memberikan perlindungan terhadap kode yang terdapat pada
program perangkat lunak yang bersangkutan dan penduplikasian karya orisinal yang
diperdagangkan, dan mengatur hak tersebut kepada pembeli untuk menggunakan
perangkat lunak tersebut, sementara penciptanya tetap memiliki hak legal atas perangkat
lunak tersebut.
Dalam kasus pelanggaran hak cipta "lihat dan rasakan," contoh yang
menggambarkan perbedaan antara ide dan ekspresinya adalah ketika Apple menuntut
Microsoft dan Hewlett-Packard pada awal 1990-an. Apple mengklaim bahwa tampilan
Windows yang mirip dengan Macintosh mereka melanggar hak cipta. Microsoft
membela diri dengan berpendapat bahwa ide pengembangan windows yang beragam
hanya dapat diekspresikan dengan satu cara, sehingga tidak dapat dilindungi oleh
undang-undang hak cipta. Pengadilan umumnya mengikuti pendekatan yang mirip
dengan kasus Brown Bag Software versus Symantec Corp tahun 1989, di mana
pengadilan memeriksa elemen-elemen perangkat lunak yang diduga melanggar. Mereka
menyimpulkan bahwa konsep, fungsi, fitur umum, dan warna tidak dapat dilindungi
oleh undang-undang hak cipta.
Paten
Paten (patent) mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli ekslusif terhadap ide
dibalik penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun. Tujuan Kongres AS
mengesahkan undang-undang hak paten adalah untuk menjamin penemu mesin baru,
perangkat, ataupun metode baru menerima imbalan finansial secara utuh beserta dengan
penghargaan lainnya bagi kerja keras mereka, serta mendorong penyebarluasan
penemuan tersebut dengan menyediakan diagram yang terperinci bagi pihak-pihak yang
berharap menggunakan ide tersebut dengan seizin pemilik hak paten.
Konsep utama dari undang-undang hak paten adalah orisinalitas, kebaruan, dan
penemuan Badan paten tidak menerima aplikasi untuk pengajuan hak paten untuk
perangkat lunak hingga tahun 1981, pengadilan tinggi memutuskan bahwa program
komputer dapat menjadi bagian dalam sebuah proses pematenan. Sejak saat itu, ratusan
hak paten telah disahkan dan ribuan menunggu pertimbangan.
Kekuatan perlindungan hak paten adalah mereka memberi hak monopoli terhadap
ide dan konsep yang terkandung dalam perangkat lunak tersebut. Kesulitannya adalah
selain melewati kriteria ketat yang kurang jelas (contoh, hasil karya tersebut harus
merefleksikan beberapa pemahaman khusus dan kontribusi), orisinalitas, dan kebaruan,
termasuk waktu tunggu bertahun- tahun untuk memperoleh perlindungan hak paten
tersebut.
Selain itu, layanan radio internet seperti Pandora dan Spotify serta situs streaming
film seperti Hulu dan Netflix juga telah mengurangi praktik pembajakan karena mereka
tidak memungkinkan tayangan tersebut direkam dengan mudah. Perusahaan besar
seperti Apple, Google, dan Amazon juga tidak mendukung pembajakan karena mereka
mengandalkan pendapatan dari musik dan video.
Namun, perangkat lunak yang disediakan sebagai layanan, seperti mesin ATM,
berbeda. Jika layanan ini gagal, pengguna mungkin mengalami kerugian ekonomis, dan
perlindungan liabilitas dapat diperluas untuk mencakup penyedia jasa operator dan
pencipta perangkat lunak.
Sistem telepon tidak bertanggung jawab atas pesan yang dikirimnya, tetapi operator
telekomunikasi harus menyediakan akses berkualitas yang dapat
dipertanggungjawabkan. Pihak stasiun TV kabel dan penayang siaran juga memiliki
tanggung jawab atas fasilitas dan konten siaran mereka. Di Amerika, situs web
umumnya tidak bertanggung jawab atas konten yang diposting, kecuali dalam kasus
tertentu.