Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

Dosen Pengampu :
Dr.Irwansyah,.SE, M.Si.,Ak.,CA.,CFRA

Disusun Oleh :

1. Nopita Sari ( C1C022014)


2. Tri Wulandari ( C1C022020)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kesehatan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Isu Sosial dan Etika dalam
Sistem Informasi" Dengan tepat waktu.
Saya memilih judul tersebut dengan maksud agar para pembaca, masyarakat umum serta
mahasiswa pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui tentang Pembiayaan
konsumen sehingga masyarakat umum dapat memahami dan memanfaatkan Isu Sosial dan
Etika dalam Sistem Informasi. Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah saya
menyampaikan terimakasih.
Tidak lupa saya haturkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan serta
kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi penyusun dan pembaca.
Dalam penyusuanan makalah ini, saya menyadi bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karna itu kami mengharap keritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Memahami Masalah Etika dan Sosial yang Berkaitan dengan system
B. Etika dalam sebuah Masyarakat informasi
C. Dimensi Moral Dalam system informasi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai seorang manajer, kita perlu memahami bagaimana sistem informasi dapat mengubah
sosial dan dunia kerja dalam perusahaan. Organisasi adalah struktur sosial formal yang
mengambil sumber daya membentuk lingkungan dan prosesuntuk menghasilkan output.
Organisasi (perusahaan) mengubah inputmenjadi produk dan layanan dalam fungsi produksi.
Perilaku lebih realistis dari organisasi adalah kumpulan hak, hak istimewa, kewajiban, dan
tanggung jawab dengan hati-hati selama periode waktu melalui konflik dan resolusi konflik.
Definisi teknis membicarakan bagaimana ribuan perusahaan di pasar kompetitif menggabungkan
modal, tenaga kerja, dan teknologi informasi, sedangkan model perilaku membawa kita dalam
perusahaan individu untuk melihat bagaimana teknologimempengaruhi sifat organisasi, dan
bagaimana strategi tersebut mempengaruhi organisasi

Internet dan teknologi perusahaan digitalmembuat semakin mudah dari sebelumnya untuk
menyusun, menggabungkan, dan mendistribusikan informasi, memberikan perhatian baru
tentang penggunaan informasi pelanggan yang tepat, perlindungan privasi pribadi, dan
perlindungan hak kekayaan intelektual.Orang- orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi
(orang yan mempunyai kemampuan khusus) dapat menyalahgunakan sistem informasi dengan
mengganti rekaman telpon, mengalihkan uang, dan sabotase.

1. 2 RUMUSAN MASALAH

1.Apa itu isu etika dan sosial yang terkait dengan sistem informasi?

2.Bagaimana Etika dalam sebuah lingkungan masyarakat informasi?

3.Apa Itu Organisasi dan Sistem Informasi?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Isu Sosial dan Etika yang Berkaitan dengan Sistem

Menurut Laudon (2014:131), etika (ethics) adalah prinsip benar dan salah yang dilakukan
individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk membimbing perilakunya.
Etika sebenarnya sudah ada sejak lama, namun semenjak kemunculan internet dan perdagangan
elektronik (e-commerce) etika mulai diperbincangkan kembali dan menjadi hal yang sangat
penting dalam kehidupan individu maupun dalam bermasyarakat. Isu etika yang muncul tentunya
adalah berkaitan dengan etika dalam sistem, manusia sebagai makhluk moral yang bebas perlu
dibimbing dalam perilakunya terutama dalam menghadapi era teknologi.

 Model Pemikiran Tentang Isu Etika,Sosial,Dan politis

Isuetika,social,dan politis saling berkaitan erat.dilema etika yang mungkin akan anda hadapi
sebagai manajer sistem informasi biasanya tercermin pada debat social dan politik.kita dapat
menggunkan model ini untuk mengilustrasikan dinamika yang berhubungan dengan isu
etika,social,politik.model ini juga berguna untuk mengidentifikasikan dimensi moral utama pada
masyrakat informasi,yang meliputi berbagai tingkatan tindakan baik individu,social,maupun
politik.

 Lima Dimensi Moral Di Era Informasi

Menurut Laudon (2014:132) Isu etika, isu sosial, politis yang diangkat oleh system informasi ini
memiliki lima dimensi yaitu:

 Hak dan Kewajiban Informasi


 Hak dan Kewajiban Terkait Kepemilikan
 Akuntabilitas dan Pengendalian
 Kualitas Sistem
 Kualitas Hidup
 Tren Utama Dari Teknologi Yang Mengedepankan Isu Etika

Menurut Laudon (2014:133) Ada 4 tren utama dari teknlogi yang bertanggungjawab terhadap
tekanan-tekanan di bidang etika yaitu:

 Kecepatan Komputasi Dua Kali Lipat Setiap 18 Bulan Banyak perusahaan bergantung
pada komputer dalam menjalankan kegiatan utama.

Semakin meningkatnya kemampuan komputasi semakin pula kita tergantung pada computer
dalam melakukan aktivitas perusahaan, hal ini tidak diimbangi dengan kenjampuan kita dalam
mengatasi kelemahan yang ada dan hokum belum disesuaikan dengan ketergantungan kita ini.

 Biaya Penyimpanan Data Menurun dengan Cepat

Database mudah untuk memelihara secara terperinci. Data perusahaan seperti pekerja,
pelanggan, dan pelanggan potensial dapat dikelola dengan mudah, hal tersebut ndo menyebabkan
pelanggaran privasi atas data-data yang ada

 Kemajuan Analisis Data

Menganalisis data dalam jumlah besar guna mengambangkan profil dengan terperinci.
Perusahaan mampu memilah dengan terperinci data yang tak terhitung banyaknya dengan lebih
mudah, mulai dari hutang anda, kemana anda pergi, apa yang anda baca (profilling).

 Kemajuan Teknologi Jaringan

Menyalin dan mengakses data pribadi yang jauh dengan mudah. Mengakses lokasi seseorang
pun tidak perlu sulit,dengan kemajuan teknologi jaringan mampu mengetahui dimana
keberadaan sesorang.

B. ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI

 Konsep Dasar: Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas

Responsibilitas (tanggungjawab) adalah elemen utama dari tindakan etika. Kemungkinan biaya
yang timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan yang dibuat. Akuntabilitas adalah fitur dari
sistem dan intuisi sosial. Ada mekanisme yang sesuai dalam menentukan siapa yang
bertanggungjawab mengambil tindakan dan keputusan tersebut. Liabilita adalah perluasan
konsep dari responsibility yang mengarah lebih jauh ke arah hukum

 Analisis Etika

Seperti yang dijabakan oleh Laudon (2014.136) ketika berhadapan dengan situasi yang
memperlihatkan isu-isu etika, bagaimana seharusnya Anda menganalisa hal tersebut? Lima
indows langkah proses berikut akan membantu Go to Settings to activate

1. Identifikasi dan gambaran fakta secara jelas.

2. Definisikan konflik/dilemma dan identifikasikan nilai-nilai yang lebih tinggi yang terlibat.

3. Identifikası pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bisa diambil

5. Identifikası konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang diambil

 Prinsip-Prinsip Utama Etika

Menurut Laudon (2014:137) Prinsip-prinsip Utama Etika sebagai berikut.

1. Perlakuan orang lain seperti yang kamu inginkan orang lain perlakukan padamu (Golden Rule-
Aturan Emas).

2. Jika suatu tindakan tidak pantas bagi setiap orang, itu tidak pantas bagi seseorang (Immanuel
Kant's Categorial Imperative-Imperatif Kategoris Immanuel Kant).

3. Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tidak dapat diterapkan secara
menyeluruh (Descartes rule of change-aturan perubahan Descartes).

4. Ambil tindakan yang memberi nilai lebih tinggi atau lebih besar (Utilitarian Principle-Prinsip
Utilitarian).

5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya paling murah (Risk
Aversion Principle-Prinsip do Menghindari Resiko). to Senings to act
6. Asumsikan bahwa semua benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud adalah milik
seseorang sampai ada deklarasi spesifik yang menyatakan sebaliknya (ethical *no free lunch"
rule-"tidak ada makan siang gratis)

 Kode Etik Profesional

Ketika seseorang mengklaim sebagai profesional, mereka memikul hak dan kewajiban yang
khusus karena pengakuan khusus mereka terhadap pengetahuan, kebijaksanaan, dan kehirmatan.
Kode etik profesional diresmikan oleh asosiasi profesional seperti Asosiasi Medis Amerika,
Asosiasi Bar Amerika, Asosiasi Profesional di Bidang Teknologi Informasi dan lain-lain

 Beberapa Dilema Etika dalam Dunia Nyata

Salah satu sistem yang menciptakan dilema etika yang baru berupa rangkaian kepentingan yang
saling berseteru satu sama lain.

C. Dimensi Moral Dalam Sistem Informasi

 Hak Informasi:Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet

Privasi(privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri,bebas dari pengawasan maupun
campur tangan pihak lain ataupun organisasi,termaksuk negara.hak atas privasi juga terdapat
ditempat kerja.jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis berteknologi
tinggi.teknologi sistem informasi mengancam pada ha katas privasi individu dengan melakukan
pelanggran privasi secara murah,efektif,dan menguntungkan.

 Instruksi Eropa Mengenai Perlindungan Data

Dieropo perlindungan terhadap privasi lebih kuat daripada amerika serikat.tidak seperti AS
negra-negara eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk mengunakan informasi pribadi milik
seseprang tampa pengetahuan orang tersebut.pada 25 oktober 1998,komisi instruksi eropa
mengenai perlindungan data(European Commissions Directive on Data Protecion) mulai
diberlakukan,memperluas pemberlakuan perlindungan privasi keseluru negra-negara eropa.
 Tantangan Internet Terhadap Privasi

Teknologi internet telah menghadirkan tantangan baru perlindungan privasi seseorang.informasi


yang dikirim pada jaringan luas ini,akan melewati berbagai macam sistem berbeda yang dapat
memantau,menangkap,dan menyimpan setiap pertukaran informasi yang melewatinya.Coklees
adalah teks kecil yang tersimpan pada hard disk ketika pengguna mengunjungi suatu situs
web.cookles mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh pengunjung dalam
melakukan browsing internet dan memantau kunjungan pada situs web.

 Hak Kekayaan:Kekayaan Intelektual

Kekayaan intelektual dianggap sebagai harata tak berwujud yang diciptakan oleh sesorang
ataupun organisasi.teknologiinformasi telah mempersulit perlindungan terhadap hak kekayaan
intelektual dikarenakan informasi yang terkomputersi dapat dengan mudah disalin atau
disebarluakan lewat jaringan.

 Rasia dagang
 Hak cipta
 Hak paten
 Tantangan bagi hak kekayaan intelektual

 Akuntabilitas,Libilitas,dan pengedalian

Manajer adalah pembuat aturan bagi organisasinya. Mereka harus menetapkan kebijakan dan
prosedur dalam hal etika, termasuk penggunaan system informasi secara etis. Manajer juga
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan dilemma-dilema
etika sewaktu mereka berusaha menyeimbangkan kebutuhan dan minat.

Perubahan pesat yang disebabkan oleh teknologi informasi menciptakan situasi-situasi baru
dimana aturan-aturan dan hukum terkait tidak relevan lagi. Muncul berbagai macam “gray area”
dimana standar etika belum ditetapkan dan disosialisasikan. Diperlukan system etika yang baru
untuk era informasi sebagai penuntun individu dan organisasi dalam mengambil tindakan.
Teknologi informasi menghadirkan perubahan-perubahan yang menciptakan isu-isu etika baru
bagi masyarakat untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya. Meningkatkan kekuatan komputasi,
penyimpanan data, dan kemampuan jaringan trmasuk internet bisa memperluas jangkauan
tindakan individu dan organisasi dan memperbesar dampaknya. Kasus dan aninimitas dimana
informasi dikomunikasikan, digandakan, dan diatur dalam lingkungan online, mengedepankan
tantangan-tantangan atas aturan-aturan tradisional mengenai perilaku benar salah.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Teknologi informasi memperkenalkan perubahan mengenai perilaku yang dapat diterima oleh
hukum dan peraturan yang belum dikembangkan. Dengan meningkatnya kekuatan, kapasitas
penyimpanan, serta fitur jaringan-termasuk internet-semakin memperluas jangkauan tindakan
yang dapat dilakukan oleh individu dan organisasi, serta memperbesar dampak mereka.
Kemudahan dan anonimitas informasi yang dikomunikasikan, disalin, dan dimanipulasikan
dalam lingkungan dunia maya menimbulkan tantangan baru bagi perlindungan terhadap hak
privasi dan kekayaan intelektual. Isu-isu dalam etika, sosial, dan politis yang ditimbulkan oleh
sistem informasi berpusat pada hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban dalam
kepemilikan, tanggung jawah dan pengendaliam, kualitas sistem, dan kualitas hidup.

Enam prinsip etika dalam memberikan penilaian terhadap suatu perilaku diantaranya Aturan
Emas,Imperatif Kategoris Immanuel Kant, aturan perubahan Descartes, Prinsip Utilitarian,
Prinsip Menghindari Risiko, aturan etika "tidak ada makan siang gratis. Prinsip-prinsip tersebut
digunakan dalam berhubungan dengan analisis etika.

Teknologi penyimpanan dan analisis data terkini memungkinkan perusahaan secara mudah
mengumpulkan data pribadi tentang seseorang dari berbagai sumber dan menganalisis data-data
tersebut untuk menciptakan profil yang terperinci mengenai seseorang beserta perilaku mereka.
Aliran data pada internet dapat dipantau dari berbagai titik, Cookies dan alat pemantau web
lainnya melacak aktivitas web pengunjung. Tidak semua situs web memiliki kebijakan
perlindungan privasi yang kuat dan mereka tidak selalu memberikan persetujuan yang jelas
terhadap penggunaan informasi pribadi tersebut. Undang-undang hak cipta yang lama tidak
manipu membendung pembajakan perangkat lunak karena materi digital dapat disalin dengan
mudah dan mengirimnya ke banyak lokasi berbeda secara langsung lewat internet.

Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber kekayaan dan efisiensi, namun mereka
memiliki beberapa
dampak negatif. Eror pada komputer dapat menimbullkan kerugian yang serius bagi individu dan
organisasi. Kualitas data yang buruk dianggap bertanggung jawab terhadap gangguan dan
kerugian pada organisasi bisnis. Bidang pekerjaan bisa hilang ketika komputer menggantikan
pekerjaan atau tugas-tugas menjadi tidak dibutuhkan semenjak proses bisnis ditata ulang.
Kesenjangan diantara kelompok ras dan kelas yang berbeda. Penyebarluasan komputer
menyebabkan meningkatnya peluang kejahatan lewat komputer serta penyalahgunaan komputer.
Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti RSI, sindrom penglihatan
komputer, dan technostress.
BAB III

KESIMPULAN

Perkembangan sistem telah memicu banyak perkembangan yang sangat membantu manusia
dalam menyelesaikan pekerjaannya.Keefektifan, kemudahan serta biaya yang murah sring kali
membuat manusia bergantung dengan teknologi, hal ini tidak diimbangi dengan kemampuan
yang baik dalam menyelesaikan masalah ketergantungan pada sistem Persoalan lain yang hangat
belakangan ini adalah isu-isu sosial dan etika kaitannya dengan sistem informasi. Hal tersebut
menimbulkan masalah yang saling berhubungan dalam individu danmasyarakat Sebagai mausia
yang hidaup pada era ini, kita sudah seharusnya tahu bagaimana menyikapi perkembangan yang
ada dengan tidak hanya sekedar memanfaatkan kemudahan yang diberikan namun mampu
menanggulangi atau setidaknya meminimalısır akibat buruk dari teknologi

Anda mungkin juga menyukai