Nama Kelompok :
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................
KATA PENGANATAR.......................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................
A. Pengertian Isu Social Dan Etika Yang Berkaitan Dengan System ..................
B. Apa saja Konsep Dasar Etika Dalam Masyarakat Informasi, dan Kode Etik
Profesi ...........................................................................................
C. Apa saja Dimensi moral dalam system informasi.......................................
BAB 3 PENUTUP..............................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos”
yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut
pandang normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Ada juga
pendapat para ahli. Menurut Soergarda Poerbakawatja, pengertian etika adalah suatu
ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan manusia.
Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat, etika adalah sebuah cabang ilmu filsafat
yang membicarakan perihal suatu nilai-nilai serta norma yang dapat menentukan
suatu perilaku manusia ke dalam kehidupannya. Sedangkan menurut
Poerwadarminto, etika adalah ilmu pengetahuan tentang suatu perilaku atau
perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang sejauh mana dapat
ditentukan oleh akal manusia.
Masih banyak lagi pendapat para ahli, dapat disimpulkan etika merupakan suatu
ilmu yang berhubungan dengan perilaku dan bersumber dari akal dan berbeda
dengan norma-norma lainnya. Terdapat beberapa karakteristik etika yang
membedakannya dengan norma lainnya. Adapun ciri-ciri etika adalah sebagai
berikut:
Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.
Etika sifatnya absolut atau mutlak.
Dalam etika terdapat cara pandang dari sisi batiniah manusia.
Etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.
Dengan demikian, selain sebagai norma yang terlihat pada perilaku, etika juga harus
melekat/dijiwai oleh manusia, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan
sosial/bermasyarakat dan di tempat kerja.
Isu etika adalah suatu bagian penting yang memberikan peranan inti kedalam nilai-
nilai di hidup kita dalam berkomunitas antara lain nilai kehidupan, kebahagiaan,keamanan,
dan juga pengetahuan. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi masalah dalam berkomunitas (Moor,
1999). Pembahasan dari isu etika sendiri menjadi penggambaran moral sebagai suatu sumber
informasi namun memiliki suatu tanggung jawab dari informasi itu sendiri apakah informasi
tersebut dapat dikonsumsi oleh setiap orang yang ingin mengakses ataukah informasi tersebut
melanggar bagian dari privasi. Etika yang akan dibahas di bagian pembahasan tentang titik
temu antara isu etika dan juga perjalanan e-commerce yang berlangsung. Di satu bagian dari
dampak positif yang sudah dijelaskan sebelumnya dari teknologi e-commerce, teknologi
tersebut seringkali membantu pengguna dalam memberikan suguhan produk yang tepat
dibutuhkan oleh pengguna dan juga mengingatkan pengguna bahwa pengguna tersebut ingin
membeli suatu produk. Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi e-commerce seringkali
tidak sadar sudah menembus batasan dari privasi pengguna yang merasa dihantui oleh iklan
yang dimunculkan sebut saja oleh fitur apriori dengan iklan-iklan yang muncul dari
produk yang dicari pengguna. Analisa dari data mining yang mempelajari behavior dari
pengguna dalam membeli produk juga merupakan salah satu bentuk yang menembus privasi
dari pengguna. Bagaimana jika pengguna tidak setuju dan tidak memberikan akses terhadap
orang lain dalam mempelajari informasi dan personal value dari pengguna tersebut. Yang
dapat menjadi suatu acuan lain dari kasus e-commerce ini sendiri adalah pemaparan
pendekatan “Embedded Value Approach” dan “Disclosive Computer Ethics” (Brey, 2009).
Pendekatan yang pertama memaparkan bahwa setiap teknologi informasi yang ada
merupakan bagian netral atau tidak memberikan dampak langsung baik positif maupun
negatif tergantung bagaimana kita memberikan nilai terhadap teknologi itu sendiri.
Sedangkan pendekatan yang kedua memaparkan bagaimana mengevaluasi nilai
moral terhadap nilai yang didapatkan dari pendekatan yang pertama dalam praktis
teknologi informasi sendiri.
Di dalam era informasi ini tedapat lima dimensi moral yang diangat, yakni :
1. Hak dan kewajiban informasi: hak informasi apa saja yang dimiliki oleh
individu dan organisasi ? apa yang dapat mereka lindungi?
2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan : bagaimana hak kekayaan intelektual
model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital dimana
melacak serta mengkalkulasi kepemimpinan sangatlah sulit dan mengabaikan
hak-hak kepemilikan semacam itu sangatlah mudah.
3. Akuntasibilitas dan pengendalian: siapa ang mampu memberikan sanksi dan
diberi sanksi atas pelanggaran yang merugikan individua atau kelompok
4. Kualitas system: standar kualitas dan dan system seperti apa yang kita
butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan keamanan masyarakat.
5. Kualitas hidup : nilai-nilai apa saja yang harus dipertahankan dalm sebuah
masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai
budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut.
1. Responsibility
Prinsip pertama adalah responsibility yaitu pekerja harus bertanggung
jawab atas pekerjaan yang dilakukan beserta dengan hasil yang didapat. Pekerja juga
wajib mempertanggungjawabkan dampak keputusan yang diambil ketika bekerja
terkait dengan kehidupan masyarakat umum. Contohnya adalah dokter yang
bertanggung jawab terhadap diagnosis, hasil pemeriksaan, dan resep obat yang
diberikan pada pasiennya.
2. Akuntanbilitas
Akuntabilitas merupakan syarat dasar untuk mencegah penyalahgunaan
kekuasaan dan untuk memastikan bahwa kekuasaan diarahkan untuk
mencapai tujuan nasional yang lebih luas dengan tingkatan
efisiensi,efektivitas, kejujuran, dan kebijaksanaan tertinggi.
3. Liabilitas
Suatu kewajiban yang dimiliki seseorang atau perusahaan yang harus
dibayar berdasarkan periode tertentu, biasanya didasarkan atas nilai uang.
Namun selain uang, liabilitas bisa berupa kewajiban dalam bentuk jasa,
barang, atau manfaat ekonomi lainnya. Dalam pencatatan neraca, liabilitas
akan dicatat di sebelah kanan atau berlawanan dengan aset.
C. Dimensi moral dalam system informasi
Ada lima dimensi moral dalam era informasi sekarang ini, yakni:
1. Hak dan kewajiban informasi adalah hak informasi untuk individu maupun
organisasi dan juga kewajiban individu maupun organisasi dalam informasi.
Dalam hal ini diatur sejauh mana hak dan kewajiban seorang individu
maupun organisasi dalam meperoleh informasi dan apa saja kewajiban
mereka terhadap informasi
2. Kepemilikan hak dan kewajiban adalah bagaimana hak-hak yang dimiliki
individu maupun organisasi dapat dilindungi dalam sebuah lingkup
kehidupan digitall seperti sekarang ini. Seperti perlindungan terhadap hak
kekayaan intelektual dan juga paten dan lain sebagainya. Dimensi moral yang
kedua ini menekankan bahwa dlam zaman yang serba canggih ini bagaimana
hak-hak pribadi ini bisa terlindungi
3. Akuntabilitas dan pengendalian yaitu bgaimana mengendlikan sesitem
terhadap bahaya-bahaya yng mungkin terjadi dan akuntabilita dalam
penggunaan informasi.
4. Kualitas system yaitu standar kualitas system yang harus dipenuhi untuk
melindungi hak-hak pribadi dan masyarakat serta menjaga agar informasi
maupun privasi. Masyarakat tetap terjaga.
5. Kualitas hidup yaitu nila-nilai yang harus dijaga dan dilindungu oleh arus
informasi sehingga juga harus mengetahi kualitas apa saja yang harus
diepertahankan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Etika adalah kewaijban dan tanggungjawab moral setiap orang dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan
buruk. Etika merupakan suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku
manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip
dan aturan tentang tingkah laku yang benar. Etika memiliki sudut pandang
normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Isu etika
adalah suatu bagian penting yang memberikan peranan inti kedalam nilai-
nilai di hidup kita dalam berkomunitas antara lain nilai kehidupan,
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.binadarma.ac.id/7608/1/Materi-4%20Isu%20Sosial%20dan%20Etika%20dalam
%20Sistem%20Informasi%20%28ubd%29.pdf