“ Isu Sosial dan Etika Yang Berkaitan Dengan Sistem, Etika Dalam
Masyarakat Informasi, Serta Dimensi Moral Dan Sistem Informasi”
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU :
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang Etika Dalam Masyarakat
Informasi ini dapat kami selesaikan dengan baik. Makalah ini disusun bertujuan
untuk membantu kita dalam pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan saya
mengucapkan terimakasih kepada pembaca atas saran, kritik, dan masukan dalam
upaya memperbaiki makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sebagai masyarakat yang bermoral tentunya kita tahu bahwa etika sudah
melekat dalam diri kita sejak kita kecil. Etika merupakan sebuah cabang dari ilmu
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas hidup seseorang sesuai dengan standar
penilaian moral yang berlaku. Etika tidak sama dengan mora, etika merupakan
sebuah ilmu sedangkan moral merupakan sebuah ajaran atau patokan mengenai
bagaimana manusia harus hidup dan bentindak agar menjadi manusia yang baik.
Sejak manusia terlibat dalam suatu pemikiran yang abstak, manusia telah bersatu
dengan isi benar atau salah, moralitas dan hukum, etika dan kewajiban.
Etika informasi mulai digunakan pada tahun 1980-an oleh penulis seperti
Koenig, et al (1981) dan Hauptman (1989). Kemudian Hauptman menderikan
majaan Journal of Information Ethics pada tahun 1992 (Froehlich, 1997) yang
membahas mengenai kerahasiaan, keandalan, kualitas dan pengguna informasi
atau data.
Etika informasi merupakan cabang etika yang terpusa pada hubungan antara
penciptaan (creation), pengorganisasian (organization), pemencaran
(dissemination), dan penggunaan informasi serta standar etis dan kode mora yang
mengatur perilaku manusia di masyarakat (Reitz, 2004:356).
Teknologi informasi pada zaman sekarang tidak hanya menghubungkan
berbagai negara yang ada di dunia, namun dapat memberikan efek untuk
masyarakat menuju ke dunia yang lebih modern. Banyak aktivitas-aktivitas manusia
yang menggunakan sistem informasi yang lebih mendominasi. Sehingga tidak
dipungkiri terjadinya kesaahan, oleh karena itu daam perkembangan sistem
informasi yang ada di masyarakat memerlukan kondisi sistem informasi yang
berdasarkan etika dan sistem keamanan yang baik.
Adapun etika daam menggunakan teknologi informasi di lingkungan
masyarakat. Penggunakan teknologi infomasi dapat berguna untuk mengatasi
masalah dan memudahkan dalam pekerjaan, etika bagi masyarakat yang
menggunakan teknologi adalah tidak melakukan atau menggunakan sistem
informasi yang bajakan yang dapat merugikan pembuat sistem informasi yang
orisini, menghormati hak cipta yang dimiiki oleh pembuat sistem informasi.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk memberikan pengatahuan dan
wawasan yang lebih banyak mengenai etika dalam masyarakat infomasi.
I.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam makalah ini:
Manfaat Teoritis : Dapat menjadi pembahasan bagi mahasiswa
(pembaca), serta untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa (pembaca).
Manfaat Praktis : Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai mengembangkan Etika dalam masyarakat informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi
dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk
melakukannya. Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya
sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang
ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan
mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada email
para pelanggan. Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat
melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar privasi bawahannya.
b) Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh
sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan
hal yang mengganggu, merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah
kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami
oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa digunakan
dan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari
rekening banknya. Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan
dalam pengambilan keputusan, keakurasiannya benar-benar harus
diperhatikan.
c) Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu
dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan
Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten,
dan rahasia perdagangan (trade secret).
1. Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang
melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya.
Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan,
ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan bahkan kepingan semi
konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan kepada
pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
2. Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan
intelektual yang paling sulit didapat karena hanya akan diberikan pada
penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten
memberikan perlindungan selama 20 tahun.
3. Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual
melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang
menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak
tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual.
d) Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua
kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam
melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang
tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak.
KESIMPULAN
III. 1 Kesimpulan