Anda di halaman 1dari 10

ETIKA DAN ISU SOSIAL PADA ERA DIGITAL

DOSEN PENGAMPU :
Yusep Budiansyah, SE, M.Si.

NAMA : ADELLA AYU


NPM : 0220101134

FAKULTAS EKONOMI&BISNIS
PRODI MANAJEMEN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai seorang manajer, kita perlu memahami bagaimana sisteminformasi dapat mengubah
sosial dan dunia kerja dalam perusahaan. Organisasiadalah struktur sosial formal yang mengambil
sumber daya membentuklingkungan dan proses untuk menghasilkan output. Organisasi
(perusahaan)mengubah input menjadi produk dan layanan dalam fungsi produksi.Perilaku lebih
realistis dari organisasi adalah kumpulan hak, hak istimewa,kewajiban, dan tanggung jawab
dengan hati-hati selama periode waktu melaluikonflik dan resolusi konflik. Definisi teknis
membicarakan bagaimana ribuanperusahaan di pasar kompetitif menggabungkan modal, tenaga
kerja, danteknologi informasi, sedangkan model perilaku membawa kita dalam
perusahaanindividu untuk melihat bagaimana teknologi mempengaruhi sifat organisasi,
danbagaimana strategi tersebut mempengaruhi organisasi.Internet dan teknologi perusahaan
digital membuat semakin mudah darisebelumnya untuk menyusun, menggabungkan, dan
mendistribusikan informasi,memberikan perhatian baru tentang penggunaan informasi pelanggan
yang tepat,perlindungan privasi pribadi, dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Orang-orang
yang ahli dalam bidang teknologi informasi (orang yan mempunyaikemampuan khusus) dapat
menyalahgunakan sistem informasi dengan menggantirekaman telpon, mengalihkan uang, dan
sabotase.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Bagaiman analisis hubungan antara isu etika, isu social dan isu politik dalam masyarakat
yang hidup di era kemajuan teknologi informasi ?
2) Apa pengaruh atau dampak berkembangnya teknologi informasi dengan kehidupan
masyarakat sekarang ini ?
3) Bagaimanakah dasar – dasar , prinsip maupun aturan yang ada dan berlaku di dalam
kehidupan masyarakat informasi ?
1.3 TUJUAN
1) Mengajak mahasiswa untuk menganalisis hubungan antara isu etika , isu social dan isu
politik dalam masyarakat yang hidup di era kemajuan teknologi informasi.
2) Untuk mengetahui pengaruh atau dampak berkembangnya teknologi informasi dengan
kehidupan masyarakat sekarang ini.
3) Untuk mengetahui akan dasar – dasar , prinisp maupun aturan yang ada dan berlaku di
dalam kehidupan masyarakat informasi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Memahami Isu-Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang
harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet,
yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan
organisasi dalam bertindak.
Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema
etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem
informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana
individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas
hidup dalam masyarakat informasi.
Etika adalah prinsip-prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu,
bertindak sebagai agen-agen moral bebas, untuk membuat pilihan-pilihan untuk menuntun
perilakunya.
Teknologi informasi dan sistem informasi mengankat masalah-masalah etika baik untuk individu
maupun masyarakat karena menciptakan peluang-peluang untuk perubahaan sosial yang intens,
sehingga mengancam kekuatan distribusi yang ada, uang, hak-hak dan kewajiban-kewajiban.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru dengan semakin
maraknya penggunaan internet dan perdagangan elektronik. Permasalahn etika yang mendesak
lainnya yang disebabkan oleh sistem informasi adalah untuk menciptakan akuntabilitas atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standart untuk kualitas sistem pengamanan yang
melindungi keamanan individu dan masyarakat, dan melindungi nilai dan institusi yang sangat
penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Model pemikiran tentang isu etika, sosial, dan politis. Pengenalan teknologi informasi
yang baru memiliki dampak seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru
yang harus ditangani individu, sosial, dan politis. Model yang digunakan untk mengambarkan
dinamika tersebut juga bermanfaat untuk mengidentifikasi dimensi moral yang utama dari
teknologi informasi, yang saling melintasi berbagai tingkatan tindakan individu, sosial, dan
politis.
Isu etika, sosial, dan politis saling terkait erat. Dilema etika yang mungkin di hadapi oleh
seorang manajer sistem informasi biasanya tercermin dalam perdebatan sosial dan politik,
pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti gelombang,
menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial dan
politis. Satu cara untuk mempelajari relasi ini ditunjukkan pada gambar 1.1 .
2.2 Tren-tren teknologi yang mengangkat isu-isu etika.
Isu etika telah lama ada sebelum teknologi informasi ada. Meski demikian teknologi informasi
telah meningkatkan perhatian etika, mempersulit tatanan sosial yang ada, dan membuat beberapa
undang-undang menjadi usang atau bahkan timpang.
2.3 Etika pada Masyarakat Informasi
Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika
berkaitan dengan pilihan individu: sewaktu berhadapan dengan beragam alternative tindakan, apa
yang menjadi pilihan moral yang benar? Apa saja fitur-fitur utama dari “pilihan etis”? Berikut
merupakan ciri-ciri daripada etika dalam sistem informasi manajemen, antara lain:
1. Konsep-konsep dasar
Beberapa konsep – konsep dasar dalam etika pada mayarakat Informasi : tanggung jawab,
akuntabilitas, dan pertanggungjawaban secara hukum Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat
oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab untuk setiap konsekuensi yang timbul dari
tindakannya, yaitu :
- Responsibility (tanggung jawab) : penerimaan segala bentuk biaya, tugas, dan keharusan dari
keputusan yang diambil oleh seseorang.
- Accountability (akuntabilitas) : mekanisme untuk menilai kewajiban dari keputusan yang
diambil dan tindakan yang dilakukan.
- Liability (pertanggungjawaban secara hukum) : kehadiran hukum yang mengizinkan individu
dipulihkan dari kerugian yang dialaminya yang disebabkan oleh pelaku lain, sistem atau
organisasi.
- Due process (proses hak) : proses pengenalan dan pemahaman hukum dan kesanggupan
mengarah ke otoritas yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa hukum diterapkan dengan
benar.
2. Prinsip-prinsip etika
Beberapa prinsip etika di beberapa kebudayaan yang bertahan sepanjang sejarah, yaitu :
- Perlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan maka orang lain akan perlakukan kita
sesuai dengan yang kita terapkan (Aturan Emas- Golden Rules).
- Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak baik
untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperatif Kategoris Immanuel Kant-Immanuel Kant’s
Categorical Imperative).
- Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk
diambil (Aturan Perubahan Descartes- Descartes Rules of Change).
- Ambil tindakan dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (Prinsip Utilitarian-
Ultilitarian Principle).
- Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi biaya atau biaya yang paling sedikit
(Prinsip Menghindari Risiko-Risk Aversion Principle).
- Asumsikan bahwa sebenarnya semua obyek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang
kecuali jika ada pernyataan khusus lain. (disebut dengan Aturan Etika “tidak ada makan siang
gratis”-ethical “no free lunch” rule).

3. Aturan-aturan perilaku professional


Beberapa kelompok manusia mengklaim diri mereka profesional, mereka memiliki kewajiban dan
hak khusus karena klaim khusus mereka atas pendidikan, kebijaksanaan, dan kehormatan. Kode
perilaku profesional disebarluaskan oleh sebuah asosiasi profesional, seperti American Medical
association (AMA), American Bar Association (ABA), Association in Information Tecnology
Profesionals (AITP), dan association of Computting Machinery (ACM). Kelompo profesional ini
memiliki tanggung jawab atas sebagian aturan dari profesi mereka dengan menentukan kualifikasi
dan kopetensi yang dibutuhkan. Kode etik adalah janji profesi untuk menata diri mereka sendiri
dalam masyarakat.
4. Analisi Etika
Ketika dihadapkan pada situasi yng tampaknya memunculkan isu etika, dalam menganalisis
masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara lain:
- Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
- Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai- nilai luhur yang terlibat.
- Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
- Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.
- Identifiksi potensi konsekuensi dari pilihan Anda

5. Dilema Etika
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru dimana satu kelompok memiliki
kepentingan yang berlawanan dengan lainnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan telepon besar
di Amerika Serikat menggunakan teknologi Informasi untuk mengurangi jumlah karyawan
mereka.
2.4 Dimensi-dimensi Moral dari Sistem Informasi
Pada bagian ini, kita akan lebih mendalami lima dimensi moral dari system informasi. Dalam tiap
dimensi kita mengidentifikasi level analisis etika, social, dan politik dan menggunakancontoh-
contoh nyata sebagai ilustrasi dari nilai-nilai terkait, pihak-pihak yang berkepentingan
(Stakeholder), dan pilihan-pilihan yang diambil.Berikut lima dimensi moral dari system
informasi.
2.4.1 HAK INFORMASI: PRIVASI DAN KEBEBASAN DI ERA INTERNET
Privacy adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari pengawasan meupun campur
tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara. Hak atas privasi juga terdapat di tempat
kerja, jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis berteknologi tinggi.
Hak terhadap privasi dilindungi oleh konstitusi di AS, Kanada dan Jerman dengan berbagai cara
yang berbeda serta di negara lainnya melalui berbagai undang-undang.
Sebagian besar undang-undang yang mengatur hak-hak privasi di Amerika dan Eropa disusun
berdasarkan aturan hidup yang disebut Praktik Informasi yang Adil.
Perlindungan privasi telah ditambahkan pada hukum yang mengatur jasa keuangan dan
perlindungan terhadap perawatan dan pemindahan informasi kesehatan seseorang. Setiap institusi
keuangan wajib menerangkan kebijakan dan praktik mereka dalam melindungi privasi orang
pribadi serta memberikan informasi dan pilihan kepada konsumen apabila terdapat persetujuan
pembagian informasi dengan pihak ketiga yang tidak terafiliasi.
- Instruksi Eropa mengenai Perlindungan Data
Di Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di Amerika Serikat. Tidak seperti di
AS, negara-negara di Eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk menggunakan informasi pribadi
milik seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut. Pada 25 Oktober 1998, komisi instruksi
Eropa mengenai perlindungan data mulai diberlakukan, memperluas pemberlakuan perlindungan
privasi ke seluruh negara-negara Eropa. Petunjuk tersebut mewajibkan setiap perusahaan untuk
memberitahu orang yang bersangkutan apabila mereka sedang mengumpulkan informasi
tentangnya dan menjelaskan bagaimana data tersebut akan disimpan dan digunakan.
- Tantangan Internet terhadap Privasi
Teknologi internet talah menghadirkan tantangan baru bagi perlindungan privasi seseorang.
Informasi yang dikirim pada jaringan luas ini, akan melewati berbagai macam sistem berbeda
yang dapat memantau, mengakap dan menyimpan setiap pertukaran informasi yang melewatinya.
Pelacakan web yang telah terjadi pada situs web dan laman web yang telah dikunjungi. Konten
online yang sudah diakse seseorang dan item yang telah dibeli seseorang melalui internet.
Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pengunjung. Hal tersebut
dilakukan bukan hanya oleh situs web perorangan, namun juga jaringan perusahaan periklanan
yang dapat melacak perilaku seseorang dalam beraktivitas di dalam dunia maya pada ribuan situs
web.
Cookies adalah teks kecil yang tersimpan pada hard disk ketika pengguna mengunjungi suatu
situs web. Cookies mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh pengunjung dalam
melakukan browsinginternet dan memantau kunjungan pada situs web.
Bagaimana Cookies Mengenali Pengunjung Web :
1. Server web membaca penjelajah web pengguna dan memastikan sistem operasi, nama
penjelajah, nomor versi, alamat internet dsb
2. Server mentransmisikan sebuah file teks kecil dengan informasi identifikasi pengguna
yang disebut cookie, yg diterima dan disimpan oleh penjelajah pengguna di hard drive
komputer pengguna
3. Ketika pengguna kembali ke situs web, server meminta isi cookie yang telah disimpan
sebelumnya di komputer pengguna
4. Server web membaca cookie, mengidentifikasi pengunjung dan mengambil data tentang
pengguna.
2.4.2 HAK KEKAYAAN: KEKAYAAN INTELEKTUAL
Kekayaan Intelektual dianggap sebagai harta tak berwujud yang diciptakan oleh seseorang
ataupun organisasi. Teknologi informasi telah mempersulit perlindungan terhadap kekeayaan
intelektual dikarenakan informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah disalin atau
disebarluaskan lewat jaringan.
- Rahasia Dagang
Setiap produk hasil karya intelektual-sebuah formula, perangkat, pola atau kompilasi data yang
digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang, dan bukanlah informasi
yang dapat diakses secara umum. Perlindungan terhadap rahasia dagang bervariasi antara satu
negara dengan negara lainnya. Umumnya, hukum yang mengatur rahasia perdagangan menjamin
monopoli atas ide yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk, tetapi monopoli tersebut
dapat sangat lemah.
- Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi pencipta karya
intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan apa pun
sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun kematiannya.
Hak cipta memberikan perlindungan terhadap tidakan menyalin keseluruhan isi maupun sebagian
isi program. Merusak dan menghilangkan juga merupakan bagian pelanggaran. Kekurangan dari
hak cipta adalah ide/pemikiran yang terkandung dalam karya tersebut tidak dilindungi, hanya
manifestasi pekerjaannya saja.
- Hak Paten
Hak paten mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli eksklusif terhadap ide dibalik penemuan
yang diperolehnya selama 20 tahun.
Konsep utama dari undang-undang hak paten adalah orisinalitas, kebaruan, dan penemuan. Badan
paten tidak menerima aplikasi untuk pengajuan hak paten untuk perangkat lunak hingga tahun
1981, pengadilan tinggi memutuskan bahwa program komputer dapat menjaid bagian dalam
sebuah proses pematenan.
- Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual
Teknologi informasi terkini, terutama perangkat lunak menimbulkan tantangan-tantangan yang
luar biasa terhadap hak kekayaan intelektual, sekaligus menciptakan masalah-masalah etika,
sosial, dan politis yang signifikan.
Penyebaran jaringan elektronis termasuk internet, telah mempersulit perlindungan terhadap
kekayaan intelektual. Sebelum teknologi jaringan dipakai secara meluas, salinan dari perangkat
lunak, buku, artikel majalah, ataupun film harus disimpan ke dalam media fisik.
Internet diciptakan untuk memindahkan informasi secara leluasa ke seluruh dunia, termasuk
informasi yang dilindungi dengan hak cipta.
2.4.3.KUALITAS SISTEM: KUALITAS DATA DAN KESALAHAN SISTEM
- Kualitas Data dan Kesalahan Sistem
Ada tiga sumber prinsip kinerja sistem yang buruk adalah sebagai berikut :

 Bug dan kesalahan dari peranti lunak .


 Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau lainnya.
 Kualitas input data yang buruk
Perdebatan mengenai liabilitas dan akuntabilitas mengenai konsekuensi yang tidak disengaja
akibat penggunaan sistem melibatkan dimensi moral yang mandiri, namun saling terkait.
Meskipun celah/kelemahan pada perangkat lunak dan kerusakan pada fasilitas sudah merupakan
hal yang lumrah, sejauh ini sumber kegagalan sistem dalam organisasi bisnis adalah kualitas data.
Hanya sedikit perusahaan yang secara rutin menguji kualitas data mereka, namun perusahaan
perorangan melaporkan tingkat kesalahan pada data berkisar anatara 0,5 hingga 30 persen.
2.4.4 KUALITAS HIDUP: KEADILAN, AKSES, DAN BATASAN
a) Kekuatan yang Memberi Keseimbangan
Pusat Vs pinggiran Ketakutan di era komputer adalah mainframe komputer yang terpusat yang
akan memusatkan kekuatan dikantor-kantor pusat perusahaan dan diibu kota negara,
menghasilkan masyarakat Big Brother seperti yang telah dikisahkan di novel George Orwell,
1984.
b) Perubahan Drastis
Mengurangi Waktu Respons untuk Persaingan Kompetisi yang didasarkan pada waktu memiliki
sisi buruk : perusahaan mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk merepons para pesaing global
dan mungkin telah diambang kehancuran.
c) Ketergantungan dan Kerentanan
Banyak instansi-instansi pemerintah maupun perusahaan yang bergantung pada sistem informasi,
tanpa disadari para pengguna akan bergantung pada sistem informasi padahal sistem informasi
yang digunakan sehari-hari itu sangat rentan terganggu.
d) Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer
Penyalahgunaan komputer (computer abuse) adalah tindakan menggunkan komputer yang
mungkin legal tetapi dianggap tidak beretika. Popularitas internet dan e-mail membuat salah satu
bentuk penyalahgunaan komputer spamming menjadi masalah besar, baik bagi perusahan maupun
individu.
e) Pekerjaan
Menghambat Laju Teknologi dan Perekayasaan Ulang Penghapusan Pekerjaan Merekayasa ulang
pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem informasi sebagai suatu
keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Lebih sedikit dicatat bahwa merekayasa ulang
proses bisnis dapat menyebabkan jutaan manajer tingkat menengah dan pekerja administrasi akan
kehilangan pekerjaan.
f. Resiko Kesehatan :
RSI, CVS, dan TECHNOSTRES Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang paling
penting adalah cedera stress yang berulang (repetitive stress injury-RSI). RSI terjadi ketika
sekelompok otot yang dipaksa melakukan tindakan yang berulang-ulang dan dengan beban yang
tinggi. Penyebab dari RSI adalah
keyboard komputer . jenis RSI yang terkait dengan komputer paling umum adalah sindrom carpal
turnel (CTS). Yaitu adanya tekanan pada saraf tengah yang melewati pergelangan tangan ,
g) Tindakan-Tindakan Manajemen:
Kode etik Perusahaan Sebagai manajer harus secara ketat mengembangkan standar etika khusus
sistem informasi untuk masing-masing dimensi moral:
· Hak-hak informasi dan kewajiban
· Hak-hak kepemilikan dan kewajiban
· Pertanggungjawaban dan kendali
· Kualitas sistem
· Kualitas hidup
2.4.5 Akuntabilitas, Pertanggungjawaban secara Hukum, dan Kontrol
Bersamaan dengan dikeluarkannya hukum-hukum kepemilikan dan kebebasan pribadi, teknologi
informasi baru memberi tantangan atas hukum dan praktik-prakrik social yang ada yang memberi
perlindungan kepada individu dan institusi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permasalahan etika yang disebabkan sistem informasi adalah menciptakan akuntabilitas atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar dan kualitas sistem pengamanan yang
melindungi keamanan individu dan masyarakat yang melindungi nilai dari institusi penting bagi
kualitas kehidupan masyarakat. Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber efisiensi dan
kekayaan, sistem komputer memiliki beberapa dampak yang akan mempengaruhi nilai dari etika
para pengguna sistem informasi.
Ada beberapa tren d an dampak pada isu isu teknologi dan informatika. Etika pada Masyarakat
Infromasi diantaranya ada beberapa hal seperti konsep-konsep dasar,prinsip-prinsip pada etika ,
aturan aturan etika ,analisis etika dan dilema etika.

DAFTAR PUSTAKA
http://atchokers.blogspot.co.id/2013/04/isu-isu-etika-dan-sosial-dalam.html
http://indahrk.blog.upi.edu/2015/10/04/rangkuman-chapter-4-isu-sosial-dan-etika-dalam-sistem-
informasi/
http://chotma---feb09.web.unair.ac.id/artikel_detail-40700-Umum-ISU%20SOSIAL%20DAN
%20ETIKA%20DALAM%20SISTEM%20INFORMASI.html

Anda mungkin juga menyukai