Dosen pembimbing :
Yuli Lestari Labangu, S.E., M.Sc
DI SUSUN OLEH :
Aliadin (B1C121215)
Ardinata wijaya (B1C121227)
Astri indriani mondoanu (B1C121230)
Ayu aprilianti (B1C121233)
Dian asta dewi (B1C121237)
Dimas dwi saputra (B1C121239)
Dwi ananda nursakinah (B1C121241)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehad irat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“sistem informasi, organisasi, manajemen dan strategi serta perusahaan digital; ISU-ISU ETIKA
DAN SOSIAL DALAM PERUSAHAAN DIGITAL”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah sistem informasi manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami
para mahasiswa.
Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini manusia berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa
informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat
individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu banyak sekali manfaat adanya sistem
informasi melalui teknologi-teknologi canggih seperti saat ini , tapi banyak juga dampak negatif
untuk masyarakat. Sistem informasi meninbulkan pertanyaan etika yang baru baik individu
maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial
yang besar dan juga membayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada. Seperti
teknologi (mesin uap, listrik, telepon, dan radioa, teknologi informasi dapat digunakan untuk
kemajuan sosial).Sistem informatika management (SIM) adalah satu dari lima subsistem utama
CBIS tujuaanya adalah memenuhi kebutuhan informasi semua menejen dalam perusahaan .
Salah satu kewajiban sistem informasi menejemen adalah membuat keputusan terbuka
yang merupakan refleksi dari pemahaman isu-isu bisnis di sekitar pemanfaatan sistem
informatika.Pada makalah ini akan di bahas apa saja isu-isu etika,sosial, dan politik dalam
perusahaan yang disebabkan oleh sistem informasi.
2. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaiman analisis hubungan antara isu etika, isu social dan isu politik dalam
masyarakat yang hidup di era kemajuan teknologi informasi ?
2) Apa pengaruh atau dampak berkembangnya teknologi informasi dengan kehidupan
masyarakat sekarang ini ?
3) Bagaimanakah dasar – dasar , prinsip maupun aturan yang ada dan berlaku di dalam
kehidupan masyarakat informasi ?
3. TUJUAN
1) Mengajak mahasiswa untuk menganalisis hubungan antara isu etika , isu social dan isu
politik dalam masyarakat yang hidup di era kemajuan teknologi informasi.
2) Untuk mengetahui pengaruh atau dampak berkembangnya teknologi informasi dengan
kehidupan masyarakat sekarang ini.
3) Untuk mengetahui akan dasar – dasar , prinisp maupun aturan yang ada dan berlaku di
dalam kehidupan masyarakat informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Etika adalah prinsip-prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan
individu, bertindak sebagai agen-agen moral bebas, untuk membuat pilihan-pilihan untuk
menuntun perilakunya. Teknologi informasi dan sistem informasi mengankat masalah-masalah
etika baik untuk individu maupun masyarakat karena menciptakan peluang-peluang untuk
perubahaan sosial yang intens, sehingga mengancam kekuatan distribusi yang ada, uang, hak-hak
dan kewajiban-kewajiban.
Gambar 1.1 Relasi antara isu-isu etika, social, dan politik dalam masyarakat informasi
1) Model untuk mempelajari isu-isu etika, sosial, dan politik
Isu etika, sosial, dan politis saling terkait erat. Dilema etika yang mungkin di hadapi oleh seorang
manajer sistem informasi biasanya tercermin dalam perdebatan sosial dan politik, pengenalan
teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti gelombang, menimbulkan isu
etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial dan politis. Satu cara
untuk mempelajari relasi ini ditunjukkan pada gambar 1.1
Isu-isu etika, sosial, politik yang penting yang di angkat oleh system informasi mencakup
dimensi-dimensi moral sebagai berikut:
Hak dan kewajiban informasi yaitu hak informasi untuk individu maupun organisasi dan
juga kewajiban individu maupun organisasi dalam informasi. Dalam hal ini diatur sejauh
mana hak dan kewajiban seorang individu maupun organisasi dalam memperoleh
informasi dan apa saja kewajiban mereka terhadap informasi.
Kepemilikan hak dan kewajiban yaitu bagaimana hak-hak yang dimiliki individu
maupun organisasi dapat dilindungi dalam sebuah lingkup kehidupan digital seperti
sekarang ini. Seperti perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual dan juga hak paten
dan lain sebagainya. Dimensi moral yang kedua ini menekankan bahwa dalam zaman
yang serba canggih ini bagaimana hak-hak pribadi ini bisa terlindungi.
Akuntabilitas dan pengendalian yaitu bagaimana mengendalikan sistem informasi
terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan juga akuntabilitas dalam penggunaan
informasi.
Kualitas sistem yaitu standar kualitas sistem yang harus dipenuhi untuk melindungi hak-
hak pribadi dan masyarakat serta menjaga agar informasi maupun privasi masyarakat
tetap terjaga.
Kualitas hidup yaitu nilai-nilai yang harus terus dijaga dan dilindungi oleh arus
informasi. Sehingga informasi juga harus mengetahui kualitas apa saja yang harus
dipertahankan.
Isu etika telah lama ada sebelum teknologi informasi ada. Meski demikian teknologi informasi
telah meningkatkan perhatian etika, mempersulit tatanan sosial yang ada, dan membuat beberapa
undang-undang menjadi usang atau bahkan timpang.
Table 1.1 tren teknologi yang mengangkat isu-isu etika
Tren Dampak
Kekuatan komputasi berlipat ganda semakin banyak organisasi bergantung pada sistem
tiap 18 Bulan komputer untuk menjalankan operasi-operasi yang
penting
Biaya atau ongkos menyimpanan organisasi bisa dengan mudah membangun dan
data menurun secara drastis memelihara database individu secara lebih rinci
Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika
berkaitan dengan pilihan individu: sewaktu berhadapan dengan beragam alternative tindakan,
apa yang menjadi pilihan moral yang benar? Apa saja fitur-fitur utama dari “pilihan etis”?
Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab
untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya, yaitu :
Responsibility (tanggung jawab) : penerimaan segala bentuk biaya, tugas, dan keharusan
dari keputusan yang diambil oleh seseorang.
Accountability (akuntabilitas) : mekanisme untuk menilai kewajiban dari keputusan yang
diambil dan tindakan yang dilakukan.
Liability (pertanggungjawaban secara hukum) : kehadiran hukum yang mengizinkan
individu dipulihkan dari kerugian yang dialaminya yang disebabkan oleh pelaku lain,
sistem atau organisasi.
Due process (proses hak) : proses pengenalan dan pemahaman hukum dan kesanggupan
mengarah ke otoritas yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa hukum diterapkan
dengan benar.
2. Prinsip-prinsip etika
Beberapa prinsip etika di beberapa kebudayaan yang bertahan sepanjang sejarah, yaitu :
Perlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan maka orang lain akan perlakukan
kita sesuai dengan yang kita terapkan (Aturan Emas- Golden Rules).
Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak
baik untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperatif Kategoris Immanuel Kant-Immanuel
Kant’s Categorical Imperative).
Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk
diambil (Aturan Perubahan Descartes- Descartes Rules of Change).
Ambil tindakan dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (Prinsip
Utilitarian-Ultilitarian Principle).
Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi biaya atau biaya yang paling sedikit
(Prinsip Menghindari Risiko-Risk Aversion Principle).
Asumsikan bahwa sebenarnya semua obyek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang
kecuali jika ada pernyataan khusus lain (disebut dengan Aturan Etika “tidak ada makan
siang gratis”-ethical “no free lunch” rule).
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru dimana satu kelompok memiliki
kepentingan yang berlawanan dengan lainnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan telepon besar
di Amerika Serikat menggunakan teknologi Informasi untuk mengurangi jumlah karyawan
mereka.
C. Dimensi-dimensi Moral dari Sistem Informasi
Kebebasan pribadi adalah keinginan individu untuk tidak terganggu, bebas dari pengawasan atau
interferensi dari individu lain atau organisasi, termasuk Negara. Teknologi informasi dan sistem
mengancam keinginan individu atas kebebasan pribadi dengan memungkinkannya kebebasan
pribadi secara mudah, murah, dan efektif.
Undang-undang privasi (privacy act) tahun 1974 telah menjadi undang-undang yang paling
penting,mengatur pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi oleh pemerintah
federal. Fair information practice (FIP) adalah sekumpulan prinsip yang mengatur pengumpulan
dan penggunaan informasi tentang individu. Prinsip FIP didasarkan pada kepentingan bersama
yang saling menguntungkan antara yang menyimpan catatan dengan orang-orang yang
informasinya disimpan.
3. Solusi Teknis
Minat sekarang berkembang dalam alat-alat yang bisa membantu pengguna menentukan jenis
data pribadi yang bisa diekstrak oleh Web site. Platform Acuan Kebebasan Pribadi (Platform of
privacy Preference), dikenal juga dengan sebutan dengan P3P.
Sistem informasi yang kontemporer memiliki tantangan yang berat bagi undang-undang dan
praktik yang ada serta melindungi kekayaan intelektual pribadi. Properti intelektual adalah
property atau kepemilikan yang tdak bias di raba yang diciptakan oleh individu atau perusahaan.
5. Rahasia dagang
Produk karya intelektual apapun-rumus, perangkat, pola, atau kompilasi data yang digunakan
untuk sebuah tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade secret), asalkan
hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain publik. Perlindungan untuk rahasia dagang
bervariasi di setiap negara. Pada umumnya, undang-undang rahasia dagang mengizinkan
monopoli untuk ide-ide dari sebuah produk karya, meskipun monopoli tersebut bisa jadi sangat
lemah.
6. Hak Cipta
Hak cipta adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi pencipta kekayaan intelektual
dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain untuk tujuan apapun selama usia hidup pencipta
ditambah 70 tahun setelah penciptanya meninggal. Sedangkan untuk perusahaan, perlindungan
hak cipta akan berakhir 95 tahun setelah penciptaan pertamanya.
7. Hak Paten
Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang melatar belakangi
suatu penemuan selama 20 tahun.
Ada tiga sumber prinsip kinerja sistem yang buruk adalah sebagai berikut :
Biaya sosial yang negatif menghadirkan teknologi dan sistem informasi yang baru mulai
meningkat bersamaan dengan semakin majunya teknologi. komputer dan teknologi informasi
mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari kebudayaan dan masyarakat meskipun disisi
lain juga memberikan manfaat.
Ketakutan di era komputer adalah mainframe komputer yang terpusat yang akan memusatkan
kekuatan dikantor-kantor pusat perusahaan dan diibu kota negara, menghasilkan masyarakat Big
Brother seperti yang telah dikisahkan di novel George Orwell, 1984.
Kompetisi yang didasarkan pada waktu memiliki sisi buruk : perusahaan mungkin tidak memiliki
cukup waktu untuk merepons para pesaing global dan mungkin telah diambang kehancuran.
Banyak instansi-instansi pemerintah maupun perusahaan yang bergantung pada sistem informasi,
tanpa disadari para pengguna akan bergantung pada sistem informasi padahal sistem informasi
yang digunakan sehari-hari itu sangat rentan terganggu.
Merekayasa ulang pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem informasi
sebagai suatu keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Lebih sedikit dicatat bahwa
merekayasa ulang proses bisnis dapat menyebabkan jutaan manajer tingkat menengah dan
pekerja administrasi akan kehilangan pekerjaan.
Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang paling penting adalah cedera stress
yang berulang (repetitive stress injury-RSI). RSI terjadi ketika sekelompok otot yang dipaksa
melakukan tindakan yang berulang-ulang dan dengan beban yang tinggi. Penyebab dari RSI
adalah keyboard komputer . jenis RSI yang terkait dengan komputer paling umum adalah
sindrom carpal turnel (CTS). Yaitu adanya tekanan pada saraf tengah yang melewati pergelangan
tangan ,
Sebagai manajer harus secara ketat mengembangkan standar etika khusus sistem informasi untuk
masing-masing dimensi moral:
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Permasalahan etika yang disebabkan sistem informasi adalah menciptakan akuntabilitas atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar dan kualitas sistem pengamanan yang
melindungi keamanan individu dan masyarakat yang melindungi nilai dari institusi penting bagi
kualitas kehidupan masyarakat. Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber efisiensi dan
kekayaan, sistem komputer memiliki beberapa dampak yang akan mempengaruhi nilai dari etika
para pengguna sistem informasi.
Salah satu contoh terbaru dari gagalnya peniaian etika oleh manajer senior yaitu contohnya
Lehman Brothers pada tahun (2008-2010) yang merupakan salah satu bank investasi Amerika
yang runtuh pada tahun 2008. Lehaman mennngunakan sistem informasi dan kecurangan
akuntansi untuk menyembunyikan investasi yang buruk. Etika mengacu kepada prinsip-prinsip
benar/ salah pada individu, bertindak sebagai agen moral; yang bebas, digunakan untuk membuat
pilihan untuk membimbing perilaku mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Tieta Jung's: ISU ISU ETIKA DAN SOSIAL DALAM PERUSAHAAN DIGITAL
(tietapuspita.blogspot.com)