Anda di halaman 1dari 11

Pembahasan

A. Memahami Isu Sosial Dan Etika Yang Berkaitan Dengan Sistem.


Meskipun kegagalan instansi-instansi dalam memberikan penilaian hukum dan
etika bukan disebabkan oleh departemen sistem informasi, sistem informasi adalah
alat bagi banyak pelanggaran ini. Dalam banyak kasus, pelaku kejahatan dengan lihai
memanfaatkan laporan keuangan yang dibuat oleh sistem informasi untuk
menyembunyikan keputusan/tindakannya dari pengawasan umum dengan harapan
sia-sia bahwa mereka tidak akan tertangkap.
Etika (ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar-salah mengenai apa yang
dilakukan seorang individu sebagai mahluk moral yang bebas, yang digunakan untuk
membimbing perilakunya. Sistem informasi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan
etika baru, baik secara individu maupun bermasyarakat, karena menciptakan peluang
dalam melakukan perubahan sosial yang mendalam dan sekaligus mengancam
eksistensi distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban. teknologi informasi dapat
digunakan untuk mencapai kernajuan sosial, tetapi dapat juga digunakan untuk
melakukan kejahatan serta mengancam nilai sosial yang sudah dihargai.
Pengembangan teknologi informasi akan menghasilkan banyak manfaat sekaligus
biaya bagi pihak lain.
Isu etika menjadi begitu penting semenjak kemunculan internet dan
perdagangan elektronik (e-commerce). Internet dan teknologi perusahaan digital
semakin mempermudah dalam mengumpulkan, memadukan, dan mendistribusikan
informasi ketimbang sebelumnya, memperlancar urusan mengenai penggunaan
informası konsumen secara tepat, perlindungan privasi pribadi, dan perlindungan
kekayaan intelektual.
Masalah etika lainnya yang ditekankan terkait dengan sistem informasi adalah
membangun konsekuensi yang dapat diukur dalam sistem informasi, menetukan
standar untuk menjaga kualitas sistem yang melindungi keamanan individu dan
masyarakat, serta mempertahankan nilai dan institusi yang dianggap penting bagi
kualitas hidup di dalam masyarakat yang informatis.
1. Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial, Dan Politis
Isu etika, sosial, dan politis saling berkaitan erat Dilema etika yang mungkin
akan Anda hadapi sebagai manajer sistem informasi biasanya tercermin pada debat
sosial dan politik. bayangkan hal itu sebagai teknologi dan sistem informasi yang baru
melanda kalangan masyarakat. Secara tiba-tiba pelaku individu hertentangan dengan
situasi barunya, yang sering kali belum pernah dibahas dalam peraturan lama. Institusi
sosial tidak dapat merespons, butuh waktu bertahun- tahun untuk mengembangkan
kode etik, ekspetasi, tanggung jawab sosial, tindakan yang benar secara politik atau
peraturan yang disetujui. Institusi politik juga memerlukan waktu sebelum
mengembangkan aturan-aturan baru dan sering kali memerlukan demonstrasi akibat
kerugian nyata sebelum mereka bertindak. Pada waktu itu, Anda harus bertindak.
Anda dipaksa untuk bertindak di wilayah abu-abu.
Kita dapat menggunakan model ini untuk mengilustrasikan dinamika yang
berhubungan dengan isu etika, sosial, dan politis. Model ini juga berguna untuk
mengidentifikasi dimensi moral utama pada masyarakat informatis, yang meliputi
berbagai tingkatan tindakan baik individu, sosial maupun politis.
2. Lima Dimensi Moral Di Era Informasi
Isu etika, sosial, dan politis yang diangkat oleh sistem informasi, tercakup dalam 5
dimensi moral sebagai berikut.
 Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi (information rights) apa saja
yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa yang dapat mereka lindungi?
 Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan intelektual
model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital di mana
melacak serta mengalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan mengabaikan hak-
hak kepemilikan semacam itu sangat mudah?
 Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu menyelenggarakan dan
kan diberi sanksi atas perbuatan yang merugikan terhadap informasi individu
maupun kelompok serta hak-hak kepemilikan?
 Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita
butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan keamanan dalam
masyarakat?
 Kualitas hidup. Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam sebuah
masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai
budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut?
3. Tren Utama Dari Teknologi Yang Mengedepankan Isu Etika
Isu etika telah mendahului teknologi informasi sejak lama. Namun, teknologi
informasi telah meningkatkan perhatian tentang isu etika, mengganggu tatanan sosial
yang telah ada, dan membuat beberapa aturan menjadi kuno atau beberapa menjadi
lumpuh. Ada 4 tren utama dari teknologi yang bertanggung jawab terhadap tekanan-
tekanan di bidang etika.
Kemampuan komputasi yang meningkat 2 kali lipat dalam 18 bulan telah
memungkinkan sebagian besar organisasi untuk menggunakan sistem informasi pada
proses produksi mereka. Sebagai hasilnya, ketergantungan kita terhadap sistem dan
kelemahan kita terhadap kesalahan sistem serta kualitas data yang buruk semakin
meningkat. Aturan hukum dan sosial belum disesuaikan dengan ketergantungan ini.
Standar untuk menjamin akurasi dan reliabilitas suatu sistem informasi, belum
diterima secara universal.
Kemajuan dalam teknik penyimpanan data serta biaya penyimpanan data yang
menurun dengan cepat telah bertanggung jawab terhadap penggandaan database
tentang individu-karyawan, pelanggan, dan pelanggan potensial yang dikelola
perusahaan swasta maupun pemerintah. Penyimpanan data yang mutakhir ini telah
menyebabkan pelanggaran terhadap privasi seseorang secara berulang-ulang karena
murah dan efektif. Sistem penyimpanan data berkapasitas sangat besar yang
memungkinkan pengerjaan data berkapasitas terabyte tidaklah mahal bagi perusahaan
besar untuk mengidentifikasi pelanggannya.
Kemajuan dalam teknik analisis data bağı pengabungan data berkapasitas
besar adalah tren dari teknologi lainnya yang memicu perhatian di bidang etika karena
perusahaan dan lembaga pemerintah dapat dengan mudah menemukan informasi
pribadi seseorang secara detail/terperinci. Dengan perangkat pengelolaan data terkini,
perusahaan dapat mengumpulkan dan menggabungkan potongan-potongan informasi
yang tak terhitung banyaknya yang tersimpan dalam komputer-komputer Anda secara
lebih mudah ketimbang sebelumnya. Pikirkan segala hal yang
berkaitan dengan informasi pribadi yang dihasilkan oleh komputer Anda
seperti, pembelian dengan kartu kredit, panggilan teiepon, berlangganan majalah,
penyewaan video, pesanan pembelian lewat surel, catatan bank, catatan pada
pemerintah federal, negara bagian, wilayah (termasuk catatan pada kepolisian maupun
pengadilan), serta kunjungan pada situs web. Dikumpulkan sekaligus dan digali
secara profesional, maka informasi-informasi tersebut dapat menampilkan tidak hanya
utang Anda, tetapi juga kebiasaan bepergian, selera Anda, asosiasi- asosiasi Anda, apa
yang Anda baca, dan apa kepentingan politik Anda.
B. Etika Dalam Masyarakat Informasi
1. Konsep Dasar: Responsibilitas, Akuntabilitas, Dan Liabilitas
Pilihan etika adalah keputusan-keputusan yang dibuat oleh individu yang
bertanggung jawab terhadap konsekuensi tindakannya. Responsibility
(pertanggungjawaban) adalah elemen utama dari tindakan etika. Responsibility
mengandung arti bahwa Anda menerima kemungkinan biaya yang akan timbul, tugas
dan kewajiban atas keputusan yang Anda buat. Akuntabilitas (accountability) adalah
fitur dari sistern dan institusi sosial hal tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai
untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab mengambil tindakan dan siapa yang
bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut. Sistem dan institusi yang tidak
mampu menemukan oran yang pantas melakukan tindakan tertentu, pada dasarnya
tidak mampu memberikan analisis eti ataupun tindakan etika. Liabilitas (liability)
merupakan perluasan konsep dari responsibility ng mengarah lebih jauh ke bidang
hukum. Liabilitas merupakan fitur dari sistem politik di man: uatu badan hukum di
suatu tempat mengizinkan seseorang untuk menerima perbaikan kerusaka yang terjadi
pada dirinya yang disebabkan oleh orang lain, sistem, maupun organisasi. Proses
hukum merupakan sebuah proses di mana hukum dipahami dan dimengerti, serta ada
kemampuan untuk mengajukan perkara ke pihak berwenang yang lebih tinggi untuk
menjamin hukum diterapkan dengan benar.
2. Analisis Etika
Ketika berhadapan dengan situasi yang memperlihatkan isu-isu etika, bagaimana
seharusnya Anda menganalisis hal terschut? Lima langkah proses berikut akan
membantu:
 Identifikasi dan gambarkan fakta secara jelas. Temukan siapa yang melakukan suatu
tindakan dan untuk siapa tindakan tersebut dilakukan, di mana, kapan, dan
bagaimana. Dalam banyak contoh, Anda akan terkejut pada kesalahan-kesalahan pada
fakta yang dilaporkan, dan Anda akan menemukan fakta lebih mudah pada saat
membantu mendefinisikan solusinya. Melibatkan pihak yang bertentangan dalam
dilema etika untuk menyetujui fakta-fakta juga akan membantu.
 Definisikan konflik atau dilema dan identifikasikan nilai-nilai yang lebih tinggi yang
terlibat. Isu- isu etika, sosial, dan politis selalu mewakili nilai-nilai yang lebih tinggi.
Kelompok-kelompok yang berselisih semuanya mengklaim mengusung nilai-nilai
yang lebih tinggi (contohnya, kebebasan, privasi, perlindungan hak, serta sistem
perdagangan bebas). Biasanya isu etika melibatkan sebuah dilema: dua program
tindakan yang bertentangan, namun sama-sama mendukung/memiliki nilai manfaat.
Sebagai contoh, studi kasus di akhir bab mengilustrasikan dua nilai yang berseteru:
kebutuhan dalam meningkatkan penyiınpanan rekaman perawatan kesehatan, dengan
kebutuhan untuk melindungi privasi individu. Identifikasi pihak-pihak yang
berkepentingan. Setiap isu etika, sosial, dan politis selalu memiliki
 pihak-pihak yang berkepentingan: Para pemain yang memiliki kepentingan terhadap
hasil, pihak-pihak yang telah berupaya dalam situasi tersebut, dan biasanya pihak
yang memiliki pendapat yang vokal. Temukan identitas dari kelompok-kelompok ini
dan apa yang mereka inginkan. Hal ini akan berguna kelak pada saat merancang
solusi.
 Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bisa Anda ambil. Anda mungkin akan
menemukan tidak adanya pilihan yang dapat memuaskan semua pihak, namun
beberapa pilihan lebih baik ketimbang yang lainnya. Terkadang solusi yang baik atau
etis tidak selalu memiliki konsekuensi yang seimbang diantara pihak-pihak yang
berkepentingan.
 Identifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang Anda
ambil. Beberapa pilihan mungkin benar secara etika, namun membawa malapetaka
dari sudut vandang yang lain. Suatu pilihan mungkin berhasil dalam suatu kasus,
namun belum tentu berhasil dalam kasus serupa.
3. Prinsip-Prinsip Utama Etika
Ketika analisis Anda telah sempurna, prinsip-prinsip atau aturan apa yang
Anda gunakan dalam mengambil keputusan? Nilai-nilai yang lebih tinggi apa saja
yang seharusnya mendasari penilaian Anda? Meskipun Anda satu-satunya orang yang
dapat memutuskan diantara sekian banyak prinsip etika yang diikuti, dan bagaimana
Anda akan memprioritaskan mereka, akan sangat membantu untuk menyimak
beberapa prinsip etika yang berakar dalam banyak kebudayaan yang telah bertahan
sepanjang sejarah:
 Perlakukan orang lain seperti yang kamu inginkan orang lain perlakukan kepadarnu
(Golden Rule-Aturan Emas). Posisikan diri Anda pada posisi orang lain, dan berpikir
seolah-olah Anda adalah objek dari keputusan yang Anda buat dapat membantu Anda
dalam membuat keputusan yang adil.
 Jika suatu tindakan tidak pantas bagi setiap orang, itu tidak pantas bagi seseorang
(Immanuel Kant's Categorical Imperative-Imperatif Kategoris Immanuel Kant).
Tanyakan kepada diri Anda, "Jika setiap orang melakukan hal ini, dapatkah suatu
organisasi ataupun masyarakat bertahan"?
 Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tidak dapat
diterapkan secara menyeluruh (Descartes' rule of change-aturan perubahan Descartes).
Berikut penjelasan dari aturan ini: Suatu tindakan mungkin akan membawa perubahan
kecil saat ini dan hal tersebut dapat diterima, namun apabila hal tersebut dilakukan
berulang-ulang, hal tersebut akan membawa perubahan yang tidak dapat diterima
dalam jangka panjang. Dalam pepatah mungkin dapat diterjemahkan sebagai "ketika
mulai menuruni jalan yang licin, Anda tidak mungkin dapat berhenti".
 Ambil tindakan yang memberi nilai yang lebih tinggi atau lebih besar. (Utilitarian
Principle- Prinsip Utilitarian). Aturan ini mengasumsikan Anda dapat
memprioritaskan tingkatan nilai dan memahami konsekuensi dari berbagai macam
tindakan.
 Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya paling inurah
(Risk Aversion Principle-Prinsip Menghindari Risiko). Beberapa tindakan memiliki
biaya kegagalan yang sangat mahal dengan kemungkinan yang rendah (contoh,
membangun pembangkit bertenaga nuklir di pedesaan), atau biaya kegagalan yang
sangat mahal dengan kemungkinan yang cukup besar (mengendarai mobil dengan
kecepatan tinggi dan kecelakaan lalu lintas). Hindari tindakan yang memiliki biaya
kegagalan yang sangat mahal.
 Asumsikan bahawa seluruh benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud adalah
milik seseorang sampai ada deklarasi spesifik yang menyatakan sebaliknya. (disebut
dengan aturan etika ethical "no free lunch" rule-"udak ada makan siang gratis"). Jika
segala sesuatu diciptakan berguna untukmu, maka hal tersebut memiliki nilai, dan
Anda seharusnya berasumsi orang yang menciptakannya mengharapkan kompensasi
atas pekerjaannya.
4. Kode Etik Profesional
Kode etik adalah janji berdasarkan profesi untuk mengatur kalangan
profesional dengan kepentingan umum masyarakat. Sebagai contoh, hindari
merugikan orang lain, menghormati hak kepemilikan (termasuk kekayaan intelektual),
dan menghormati privasi General Moral Imperatives dari ACM's Code of Ethics and
Professional Conduct.
5. Beberapa Dilema Etika Dalam Dunia Nyata
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang salah
satunya berupa rangkaian kepentingan yang saling berseteru satu sama lain. Sebagai
contoh, banyak perusahaan telepon berskala besar di Amerika Serikat menggunakan
teknologi informasi untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. Perangkat lunak
pengenal suara mengurangi kebutuhan operator manusia yang memungkinkan
komputer mengenali respons pelanggan lewat serangkaian pertanyaan
terkomputerisasi.
C. Dimensi Moral Dalam Sistem Informasi
1. Hak Informasi: Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet
Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari
pengawasan maupun campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara.
Hak atas privasi juga terdapat di tempat kerja: Jutaan karyawan merupakan subjek
pengawasan elektronis berteknologi tinggi. Teknologi sistem informasi mengancam
hak atas privasi individu dengan melakukan pelanggaran privasi secara murah, efektif,
dan menguntungkan.
Hak terhadap privasi dilindungi oleh konstitusi di AS, Kanada, dan Jerman
dengan berbagai cara yang berbeda serta di negara lainnya melalui berbagai undang-
undang. Di AS, hak terhadap privasi dilindungi oleh Amandemen Pertama jaminan
kebebasan berbicara dan berasosiasi, dan Amandemen Keempat tentang perlindungan
terhadap penggeledahan dan penyitaan atas dokumen maupun rumah pribadi tanpa
alasan dan jaminan terhadap proses hukum.
 Tantangan Internet terhadap Privasi
Teknologi internet telah menghadirkan tantangan baru bagi perlindungan privasi
seseorang. Informasi yang dikirim pada jaringan luas ini, akan melewati berbagai
macam sistem berbeda yang dapat memantau, menangkap, dan menyimpan setiap
pertukaran informasi yang melewatinya.
Pelacakan web yang telah terjadi pada situs web dan laman web yang telah Anda
kunjungi. konten online yang sudah diakses seseorang dan item yang telah dibeli
seseorang melalui internet. Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa
sepengetahuan pengunjung. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh situs web
perorangan, namun juga jaringan perusahaan periklanan seperti Microsoft
Advertising, Yahoo, dan DoubleClick yang dapat melacak perilaku seseorang dalam
beraktivitas di dalam dunia maya pada ribuan situs web. Baik pemilik situs web
maupun industri periklanan membiarkan pelacakan terhadap individu di situs web
karena dengan jalan demikian iklan diterbitkan lebih terarah kepada sasaran yang
tepat, dan hal itu akan membiayai operasional situs web. Hal ini seperti tayangan
televisi: perusahaan periklanan mendukung (membiayai) konten-konten gratis yang
diakses pengguna. Permintaan komersial terhadap informasi pribadi ini betul-betul tak
terpuaskan.
 Solusi Teknis
Sebagai pelengkap undang-undang, ada beberapa teknologi yang dapat melindungi
privasi Sebagai petak berinteraksi menggunakan situs web. Kebanyakan perangkat
tersebut digunakan mengenkripsi surel, atau berselancar di dalam dunia maya secara
anonim untuk mencegah komputer klien untuk menerima cookies, atau untuk
nenghilangkan spyware. Dalam banyak kasus, solusi teknis telah gagal dalam
melindungi pengguna dari pelacakan saat berpindah dari satu situs ke situs lainnya.
2. Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual
Sistem informasi terkini telah menghadirkan tantangan yang luar biasa bagi
hukum dan praktik praktik sosial yang melindungi kekayaan intelektual. Kekayaan
intelektual (intellectual property) dianggap sebagai harta tak berwujud yang
diciptakan oleh seseorang ataupun organisasi.Teknologi informasi telah mempersulit
perlindungan terhadap kekayaan intelektual dikarenakan informasi yang
terkomputerisasi dapat dengan mudah disalin atau disebarluaskan lewat jaringan.
Kekayaan intelektual adalah subjek/pokok persoalan bagi berbagai macam jenis
perlindungan di bawah naungan tiga tradisi resmi berikut: rahasia dagang, hak cipta,
dan hak paten.
 Rahasia Dagang
Setiap produk hasil karya intelektual-sebuah formula, perangkat, pola, atau kompilasi
data- yang digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang
(trade secret), dan bukanlah informasi yang dapat diakses secara umum. Perlindungan
terhadap rahasia dagang bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Umumnya,
hukum yang mengatur rahasia perdagangan menjamin monopoli atas ide yang
digunakan dalam mengerjakan suatu produk, tetapi monopoli tersebut dapat menjadi
sangat lemah.
 Hak Cipta
Hak cipta (copyright) adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi
pencipta karya intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain
dengan tujuan apa pun sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun
sesudah kematiannya. Bagi karya intelektual yang dihasilkan perusahaan,
perlindungan hak cipta diberikan selama 95 tahun sejak pertama kali karya tersebut
diterbitkan. Hak Cipta memberikan perlindungan terhadap tindakan menyalin
keseluruhan isi maupun sebagianisi program. Merusak dan menghilangkan juga
merupakan bagian pelanggaran. Kekurangan dari hak cipta adalah ide/pemikiran yang
terkandung dalam karya tersebut tidak dilindungi.
 Paten
Paten (patent) mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli ekslusif terhadap ide
dibalik penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun. Tujuan Kongres AS
mengesahkan undang-undang hak paten adalah untuk menjamin penemu mesin baru,
perangkat, ataupun metode baru menerima imbalan finansial secara utuh beserta
dengar: penghargaan lainnya bagi kerja keras mereka, serta mendorong
penyebarluasan penemuan tersebut dengan menyediakan diagram yang terperinci bagi
pihak-pihak yang berharap menggunakan ide tersebut dengan seizin pemilik hak
paten. Pengesahan hak paten di Amerika Serikat ditentukan oleh Badan Paten AS
(United States Patent) dan Badan Merek Dagang (Trademark Office) Amerika Serikat,
serta peraturan pengadilan.
 Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual
Teknologi informasi terkini, terutama perangkat lunak menimbulkan tantangan-
tantangan yang luar biasa terhadap hak kekayaan intelektual, sekaligus menciptakan
masalah-masalah etiką, sosial, dan politis yang signifikan. Media digital dibedakan ke
dalam bentuk buku, majalah, dan media lainnya untuk mempermudah replikasi
(memperbanyak cetakan); perpindahan dan perubahan; sedangkan kesulitan dalam
mengelompokkan karya perangkat lunak sebagai program, buku ataupun musik;
keringkasan-membuat pencurian mudah dilakukan; dan sulitnya menciptakan
keunikan dalam karya tersebut.
 Masalah Liabilitas yang Berkaitan dengan Komputer
Selama satu minggu pada Oktober 2011, pengguna BlackBerry di seluruh dunia mulai
mengalami gangguan terhadap layanan surel mereka, layanan paling penting yang
disediakan oleh pabrikan smartphone bernama Research in Motion (RIM).
Penghentian layanan surel selama 3 hari yang melanda pengguna BlackBerry di Asia,
Eropa, Timur Tengah, serta Amerika, bagian penting dari BlackBerry yang digunakan
oleh 70 juta penggunanya. Sampai saat ini, BlackBerry masih mendominasi pasar
smartphone berkat tingkat keamanan surelnya yang luar biasa serta terintegras dengan
baik dengan perusahaan penyedia layanan surel. iPhone an Android mendominasi di
pesmen perangkat komunikasi genggamyang paling banyak digunakan karyadri lebih
darisetenga perangkat baru yang dibeli perusahaan menggunakan produk ini. Masalah
kegagalan surel terseb semakin menimbulkan risiko bagi BlackBerry untuk
kehilanggan perusahaan Janganannya Si positifnya departemen kepolisian di seluruh
dunia melaporkan adanya penurunan kecelakaan perkotaan yang signifikan selama
kegagalan surel tersebut, karena pengemudi tidak dapat mengetik pesan atau
menelepon dengan menggunakan BlackBerry mereka. (Austen, 2011). njuk Rah
kegagalan sistem tersebut, David Yes mereka. (Austen, 2011) fer (CTO) ditunjuk RIM
mengatakan timbunan pesan dari rep chief technology ses menyebabkan kegagalan
sistem yang luar biasa di seluruh dunia.
3. Kualitas Sistem: Kualitas Data Dan Kesalahan Sistem
Perdebatan mengenai liabilitas dan akuntabilitas mengenai konsekuensi yang
tidak disengaja akibat penggunaan sistem melibatkan dimensi moral yang mandiri,
namun saling terkait. Se apa kualitas sistem yang layak dan patut diterima secara
teknologi? Pada poin mana mer sistem mengatakan, "Hentikan pengujian, kita telah
melakukan semua yang kita bisa untuk menyempurnakan perangkat lunak ini. Kirim
saja"! Kalangan masyarakat dan perusahaan mungki akan menuntut
pertanggungjawaban atas konsekuensi yang sebetulnya bisa diduga dan dihindari Dan
wilayah abu-abu tersebut adalah kegagalan sistem yang terjadi, hanya dapat
diperbaiki dengu biaya yang sangat mahal, dan biaya yang sangat besar guna
menyempurnakan sistem ini tidakh sepadan secara ekonomis-tidak ada seorang pun
yang mau membeli produk ini.
Tiga sumber pokok dari kinerja sistem yang bobrok adalah (1)
celah/kelemahan dan kesalahan pada sistem, (2) kegagalan perangkat keras ataupun
fasilitas lainnya yang disebabkan oleh alam maupun penyebab lainnya, dan (3)
kualitas input data yang buruk. Pada Penelusuran Pembelajaran di Bab 8 akan dibahas
tentang mengapa kode pemrograman tanpa cacat dalam berbagai tingkat gagal dicapai
dan mengapa celah/kelemahan serius pada sistem tidak dapat diestimasi. Oleh karena
itu, pasti ada hambatan dalam teknologi untuk menyempurnakan perangkat lunak
tersebut, dan pengguna harus waspada terhadap bencana kegagalan sistem. Industri
perangkat lunak belum pernah menetapkan pengujian standar dalam memproduksi
perangkat lunak yang dapat diterima meskipun memiliki sedikit kecacatan.
4. Kualitas Hidup: Keadilan, Akses, Dan Batasan
Beban sosial negatif dalam memperkenalkan teknologi dan sistem informasi
terus meningkat dan pertumbuhan kekuatan teknologi. Banyak analogi dan sistem
informasi terus sosial dari pelanggaran terhadap hak indivdu konsekuensi negatif.
konsekuensi negatif ini dapat sangat merugikan individu, masyarakat, dan berpotensi
medividu, dan kemasyarakatan kita di samping membawa manfaat.
 Menyeimbangkan Kekuatan: Pusat versus Tepian
Ketakutan di awal era komputer begitu besar, komputer-komputer mainframe yang
terpusat akan memusatkan kekuatan seluruh sumber daya suatu negara sehingga
menghasilkan masyarakat Big Brother (suatu negara yang seluruh penduduknya
diawasi oleh sistem komputer) seperti novel karangan George Orwell tahun 1984.
Peralihan menuju sistem komputasi terdesentralisasi/ menyebar, dilengkapi dengan
ideologi pemberdayaan ribuan pekerja dan pendistribusian pengambilan keputusan di
tingkatan yang lebih rendah telah mengurangi ketakutan terhadap sentralisasi
kekuatan di institusi pemerintahan. Akan tetapi, pemberdayaan seperti yang diulas
pada banyak majalah bisnis terkenal menjadi hal yang terkesan sepele. Karyawan
tingkat rendah mungkin diberi wewenang untuk mengambil keputusan dalam perkara-
perkara kecil, namun keputusan- keputusan penting masih terpusat seperti dulu. Pada
saat yang bersamaan, perusahaan internet raksasa seperti Google, Apple, Yahoo,
Amazon, dan Microsoft menguasai bidang pengumpulan dan analisis informasi
pribadi seluruh warga negara. Dalam kasus ini, kekuatan menjadi semakin terpusat ke
tangan-tangan perusahaan pelaku oligopoli.
 Kecepatan Perubahan: Berkurangnya Waktu Respons terhadap Persaingan
Sistem informasi telah banyak membantu dalam menciptakan pasar nasional dan
internasional yang lebih efisien. Pasar global yang lebih efisien saat ini telah
mengurangı hambatan sosial bagi organisasi bisnis yang biasanya butuh waktu
bertahun-tahun untuk beradaptasi dengan persaingan yang ada. Kompetisi yang
didasarkan pada waktu memiliki sisi yang buruk: organisasi bisnis tempat Anda
bekerja mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk merespons pesaing global dan
mungkin akan hancur dalam waktu setahun, berikut dengan pekerjaan Anda. Kita
menghadapi risiko mengembangkan sebuah "masyarakat just-in-time" (tepat waktu)
dengan "pekerjaan just-in- time" dan tempat kerja, keluarga, dan liburan yang "just-
in-time."
 Mengelola Batasan: Keluarga, Pekerjaan, dan Waktu Luang.
Sebagian dari buku ini dibuat di atas kereta api dan pesawat terbang, serta liburan dan
waktu-waktu lainnya yang seharusnya dianggap sebagai waktu "keluarga" Bahava
darı komputasi menyeluruh, telecommuting, komputasi nomaden, dan lingkungan
komputasi yang "melakukan segala sesuatunya di mana saja" mungkin akan menjadi
kenyataan. Jika menıang begitu, batasan tradisional yang memisahkan pekerjaan dari
keluarga dan waktu luang menjadi melemah.
Meskipun para penulis buku ini telah bekerja hampir di inana saja (mesin ketik telah
menjadı portabel selama hampir satu abad), kemajuan sistem informasi yang
didukung oleh pertumbuhan bidang pekerjaan yang menuntut ilmu pengetahuan,
menyebabkan semakin banyak orang yang dapat bekerja sambil berkomunikasi
dengan keluarga dan teman-temannya. Payung pekerjaan berkembang semakin luas,
mengubah batasan kerja 8 jam per-hari menjadi waktu dalam perjalanan, waktu
liburan, dan waktu luang lainnya (baca: jam kerja makin fleksibel).
Meskipun menghabiskan waktu luang di depan komputer mengancam hubungan
sosial yang akrab. Penggunaan internet secara luas untuk tujuan hiburan dan rekreasi,
telah membawa orang-orang jauh dari keluarga dan teman-teman mereka. Bagi
kalangan remaja, hal tersebut dapat menimbulkan perilaku anti-sosial yang
merugikan, seperti meningkatnya cyberbullying.
 Ketergantungan dan Kerentanan
Saat ini, organisasi bisnis, pemerintahan, sekolah, dan perkumpulan pribadi lainnya
seperti gereja sangat bergantung pada sistem informasi, meskipun ada risiko yang
tinggi terhadap gagalnya sistem ini. Contohnya, sekolah tingkat menengah yang
semakin meningkatkan penggunaan perangkat lunak pendidikan dan semakin
bergantung padanya. Hasil ujian sering kali disimpan oleh pihak kampus. Jika sistem-
sistem tersebut gagal, maka tidak ada struktur cadangan (back up) terhadap data-data
yang hilang akibat kegagalan sistem tersebut. Dengan sistem-sistem yang saat ini
sangat luas cakupannya, seperti sistem telepon, betapa mengejutkannya fakta bahwa
tidak ada aturan atau kekuatan pembuat standar tersedia yang mirip dengan teknologi
telepon, listrik, radio, televisi, atau yang memiliki fungsi layanan umum lainnya.
Tidak adanya standar dan kritisnya beberapa aplikasi sistem mungkin akan
membutuhkan standar-standar nasional dan mungkin pengawasan dari segi regulası.
 Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer
Teknologi baru termasuk komputer, telah menciptakan peluang baru bagi pelaku
kejahatan dengan jalan menciptakan item-item yang berharga untuk dicuri, cara baru
dalam mencurinya, serta cara baru dalam merugikan orang lain. Kejahatan komputer
(computer crime) adalah rangkaian tindakan ilegal/cacat hukun yang dilakukan lewat
penggunaan komputer atau terhadap suatu sistem komputer. Komputer maupun sistem
komputer dapat menjadi objek kejahatan (menghancurkan pusat komputer atau file-
file suatu perusahaan), ataupun alat dalam melakukan kejahatan (mencuri data dari
komputer lain dengan cara memperoleh akses secara ilegal ke sistem komputer
tersebut). Sederhananya mengakses suatu sistem komputer tanpa wewenang/hak
dengan tujuan untuk merugikan, meskipun tanpa sengaja, dapat dianggap sebagai
kejahatan yang sah.
Penyalahgunaan komputer (computer abuse) adalah serangkaian tindakan
menggunakan kompuer yang belum tentu merupakan tindakan ilegal, namun dianggap
kurang etis. Kepopuleran internet dan surat elektronik (surel) telah mengubah salah
satu bentuk penyalahgunaan komputer- spamming-menjadi suatu masalah yang serius
bagi individu dan organisasi bisnis. Spam adalah surel sampah yang dikirim suatu
organisasi atau individu kepada khalayak ramai di internet yang tidak memiliki
ketertarikan terhadap produk maupun layanan yang dipasarkan. Spammer cenderung
memasarkan pornografi, jasa dan layanan yang menipu, penipuan langsung, dan
produk lainnya yang tidak diterima secara luas oleh masyarakat. Beberapa negara
telah menyetujui undang-undang untuk menjerat aksi spamming maupun melarang
penggunaanya. Di AS, spam masih diizinkan asalkan tidak memasukkan unsur-unsur
penipuan serta pengirim dan subjek surel yang dikirimkan memiliki identitas yang
jelas.
 Ketenagakerjaan: Dampak Buruk Teknologi dan Penataan Ulang Pekerjaan yang
Hilang.
Merekayasa ulang pekerjan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem
informa sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Lebih
sedikit dicatat ba merekayasa ulang proses bisnis dapat menyebabkan jutaan manajer
tingkat menengah dan peke administrasi akan kehilangan pekerjaan mereka.
 Risiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress
Penyakit paling umum dewasa ini adalah cedera stres yang berulang (repetitive stress
injury-RSI). RSI terjadi ketika sekelompok otot dipaksa melakukan tindakan yang
sama berulang-ulang dan sering kali dengan beban yang berat (seperti tenis) atau
puluhan ribu pegulangan dengan beban ringan (seperti bekerja dengan keyboard-
papan ketik komputer).
CVS) adalah kondisi mata yang tegang karena melihat layar monitor komputer,
laptop.e-readers, smartphone, serta perangkat genggam permainan video. CVS
memengaruhi 90 persen orang- orang yang menghabiskan waktu 3 jam atau lebih
dalam satu hari di depan komputer (Beck, 2010). Gejalanya biasanya hanya
berlangsung sementara, seperti sakit kepala, mata berkunang-kunang, kering, dan
iritasi.
Penyakit terbaru yang berhubungan dengan komputer adalah technostress, yaitu stres
yang ditimbulkan dari penggunaan komputer. Gejalanya antara lain kejengkelan,
permusuhan terhadap orang lain, ketidaksabaran, serta klahan. Menurut para ahli. m
anusia yang bekerja terus-menerus dengan komputer mengharapkan orang lain dan
institusi manusia lainnya untuk bertindak seperti komputer, menyediakan respons
instan, tanpa perhatian, serta tanpa emosi. Technostress dianggap berhubungan
dengan tingginya angka perputaran (keluar-masuk) karyawan di industri komputer.
tingginya tingkat pensiun dini pada bidang pekerjaan yang berhubungan erat dengan
komputer, serta tinginya penyalahgunaan narkoba dan alkohol.

Anda mungkin juga menyukai