Anda di halaman 1dari 31

Isu Sosial dan Etika dalam

Sistem Informasi

1
Materi Pembelajaran
1. Memahami Masalah Etika Dan Sosial
yang Berkaitan Dengan Sistem
2. Etika Dalam Sebuah Masyarakat
Informasi
3. Dimensi Moral Dalam Sistem
Informasi

2
1. Memahami Masalah Etika Dan
Sosial yang Berkaitan Dengan Sistem

3
Membidik Perilaku:
Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya
 Pernah merasa seseorang membuntuti Anda di situs web,
mengamati apa yang Anda klik? Apakah Anda heran ketika Anda
mulai melihat tampilan iklan dan pop-ups setelah Anda mencari
mobil, pakaian, ataupun produk kosmetik di situs web?
 Baiklah, Anda benar, perilaku Anda sedang dilacak, dan Anda telah
menjadi sasaran di situs web ketika Anda pindah dari satu situs ke
situs lainnya, tepatnya "sasaran” iklan.
 Jadi, seberapa sering pelacakan perilaku online terjadi? Berdasarkan
beberapa penggalan artikel yang diterbitkan Wall Street Journal
pada 2011, peneliti menguji file yang dilacak pada 50 situs web
paling populer di Amerika Serikat.
 Hasilnya, sistem pengawasan/pelacakan secara luas. Pada 50
situs tersebut, mereka menemukan 3.180 file pelacakan terpasang
di komputer pengunjung situs. Hanya Wikipedia yang tidak
menggunakan dokumen pelacakan.
4
Membidik Perilaku:
Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya (lanjt.)
 Situs - situs terkenal seperti Dictionary.com, MSN, dan
Comcast meng- instal lebih dari 100 file pelacakan! Dua-
pertiga dari file penguntit pelacakan tersebut berasal dari 131
perusahaan yang tujuan bisnisnya mengidentifikasi dan memantau
pengguna internet untuk menciptakan profil konsumen dan
menjualnya ke perusahaan periklanan yang mencari pelanggan
dengan kriteria seperti iłu.
 Pelacak terbesar adalah Google, Microsoft, dan Quantcast, yang
semuanya bergerak di bidang jasa penjualan iklan ke perusahaan
iklan dan pemasar. Google menyematkan file pelacakan pada
mesin pencarinya, ia lebih mengenal Anda ketimbang ibu Anda
sendiri.
 File pelacakan lainnya berasal dari perusahaan database
yang mengumpulkan dan meringkas informasi lalu menjualnya ke
pemasar.
5
Membidik Perilaku:
Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya (lanjt.)
 Banyak dari perangkat pelacakan tersebut mengumpulkan
informasi pribadi dałam jumlah besar seperti usia, jenis kelamin, ras,
pendapatan, status perkawinan, minat di bidang kesehatan (topik
kesehatan yang Anda cari), tayangan TV dan video yang ditonton,
majalah dan surat kabar yang dibaca, serta buku yang dibeli.
 Facebook menggunakan tombol "like” untuk mengikuti
penggunanya, bahkan ketika Anda sudah log off. Situs jejaring sosial
tersebut adalah salah satu sistem pelacakan raksasa yang akan
mengingat apa yang Anda sukai, seperti apa teman-teman Anda, dan
apa pun yang Anda tampilkan pada dinding Facebook Anda.
 Pertumbuhan kekuatan, jangkauan, dan ruang lingkup tindakan
pelacakan, telah memancing perhatian kelompok-kelompok pribadi,
anggota kongres, dan Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade
Commision—FTC).

6
Membidik Perilaku:
Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya (lanjt.)
 Pada Juli 2012, 8 anggota kongres mengadakan investigasi pada
penjual data yang mengumpulkan data konsumen baik secara
online maupun offline.
 Pada Maret 2012, FTC merilis laporan akhir berdasarkan kinerjanya
selama 2 tahun. Laporan tersebut menjelaskan langkah terbaik yang
diambil kalangan industri dalam melindungi privasi warga Amerika,
yang berfokus pada 5 area berikut: Jangan Melacak, keamanan data
pribadi pada perangkat telekomunikasi genggam, broker data,
penyedia jasa platform besar (jaringan iklan, sistem operasi,
browser, dan perusahaan media sosial), serta pengembangan kode
etik terkait hal-hal yang bersifat pribadi.
 Pengembangan kebijakan privasi yang diterapkan pada penyedia jasa
platform berskala besar untuk mengatur secara menyeluruh kegiatan
pelacakan di internet; memperkuat aturan terkait hal-hal pribadi guna
memastikan perusahaan-perusahaan mematuhi kode etik.
7
1. Memahami Isu Sosial dan Etika yang
Berkaitan Dengan Sistem
 Etika (ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar-salah
mengenai apa yang dilakukan seorang individu sebagai makhluk
moral yang bebas, yang digunakan untuk membimbing
perilakunya.
 Sistem informasi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru, baik secara individu maupun bermasyarakat, karena
menciptakan peluang dalam melakukan perubahan sosial yang
mendalam dan sekaligus mengancam eksistensi distribusi
kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban. Layaknya teknologi
lainnya seperti mesin uap, listrik, telepon, dan radio, teknologi
informasi dapat digunakan untuk mencapai kemajuan sosial,
tetapi dapat juga digunakan untuk melakukan
kejahatan serta mengancam nilai sosial yang sudah dihargai

8
1. Memahami Isu Sosial dan Etika yang
Berkaitan Dengan Sistem (lanjt.)
 Isu etika menjadi begitu penting semenjak kemunculan
internet dan perdagangan elektronik (e-commerce).
 Internet dan teknologi perusahaan digital semakin
mempermudah dalam mengumpulkan, memadukan, dan
mendistribusikan informasi ketimbang sebelumnya,
memperlancar urusan mengenai penggunaan informasi
konsumen secara tepat, perlindungan privasi pribadi, dan
perlindungan kekayaan intelektual. Ketika menggunakan
sistem informasi, penting untuk dipertanyakan ('Apa
tanggung jawab dan etika sosial yang berlaku atas
tindakan ini”?

9
Model Pemikiran Tentang Isu Etika,
Sosial, dan Politis
 Isu etika, sosial, dan politis saling berkaitan erat. Dilema etika yang
mungkin akan Anda hadapi sebagai manajer sistem
informasi biasanya tercermin pada debat sosial dan politik.

 Kita dapat menggunakan model ini untuk mengilustrasikan


dinamika yang berhubungan dengan isu etika, sosial, dan politis.
Model ini juga berguna untuk mengidentifikasi dimensi moral
utama pada masyarakat informatis, yang meliputi berbagai
tingkatan tindakan baik individu, sosial maupun politis

10
Hubungan Antara Isu Etika, Sosial, dan Politis
Dalam Masyarakat Informasi

Pengenalan teknologi informasi baru memiliki dampak seperti gelombang, menimbulkan


isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani di tingkat individu, sosial, dan politis.
Isu ini memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban
kepemilikan, kualitas sistem, kualitas hidup, serta akuntabilitas dan pengendalian
11
Lima Dimensi Moral di Era Informasi
Isu etika, sosial, dan politis yang diangkat Oleh sistem informasi, tercakup
dalam 5 dimensi moral sebagai berikut.
1. Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi (information rights) apa
saja yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa yang dapat mereka
lindungi?
2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan
intelektual model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital
di mana melacak serta mengalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan
mengabaikan hak-hak kepemilikan semacam itu sangat mudah?
3. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu menyelenggarakan
dan akan diberi sanksi atas perbuatan yang merugikan terhadap
informasi individu maupun kelompok serta hak-hak kepemilikan?
4. Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita
butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan keamanan dalam
masyarakat?
5. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam
sebuah masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik
dan nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut?
12
Tren Utama dari Teknologi
yang Mengedepankan Isu Etika
 Isu etika telah mendahului teknologi informasi sejak lama.
Namun, teknologi informasi telah meningkatkan perhatian tentang
isu etika, mengganggu tatanan sosial yang telah ada, dan membuat
beberapa aturan menjadi kuno atau beberapa menjadi lumpuh.
 Pikirkan segala hal yang berkaitan dengan informasi pribadi yang
dihasilkan oleh komputer Anda seperti, pembelian dengan kartu
kredit, panggilan telepon, berlangganan majalah, penyewaan
video, pesanan pembelian lewat surel, catatan bank, catatan pada
pemerintah federal, negara bagian, wilayah (termasuk catatan pada
kepolisian maupun pengadilan), serta kunjungan pada situs web.
 Dikumpulkan sekaligus dan digali secara profesional, maka
informasi- informasi tersebut dapat menampilkan tidak hanya utang
Anda, tetapi juga kebiasaan bepergian, selera Anda, asosiasi - asosiasi
Anda, apa yang Anda baca, dan apa kepentingan politik Anda

13
Tren Teknologi yang Menimbulkan Isu Etika

Ada 4 tren utama dari teknologi yang bertanggung jawab


terhadap tekanan-tekanan di bidang etika dan mereka
dirangkum pada tabel berikut ini:
No Tren Dampak

1 Kecepatan komputasi belipat dua kali Banyak organisasi bergantung pada sistem komputer
setiap 18 bulan untuk operasi yang penting

2 Biaya penyimpanan data menurun Perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara
dengan cepat terperinci masing-masing basis datanya

3 Kemajuan analisis data Perusahaan dapat menganalisis data berukuran besar yang
diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan profil
yang terperinci atas perilaku individu.

4 Kemajuan jaringan dan internet Menyalin data dari lokasi ke lokasi yang lain dan
mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh menjadi
sangat mudah
14
Tren Utama dari Teknologi
yang Mengedepankan Isu Etika
 Ribuan situs web terkenal mengizinkan DoubleClick (aplikasi Google
yang berfungsi untuk mengiklankan produk-produk dari berbagai
perusahaan), untuk memantau aktivitas pengunjung mereka dan
sebagai imbalannya menerima penghasilan dari iklan berdasarkan
informasi pengunjung yang diperoleh DoubleClick tersebut.
 DoubleClick menggunakan informasi ini untuk membuat profil
setiap pengunjung, menambah keterangan lebih detail setiap kali
pengunjung mengakses dan terhubung ke situs DoubleClick.
Sepanjang waktu, DoubleClick dapat menciptakan catatan yang
terperinci mengenai pribadi seseorang terkait berapa lama waktu
yang dihabiskan sesorang, serta kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
seseorang dalam menggunakan komputernya yang akan dijual ke
perusahaan lain untuk membantu mereka menemukan sasaran
periklanan lebih tepat

15
Non Obvious Relationship
Awareness (NORA)

Teknologi NORA dapat mengambil informasi darl berbagai


sumber yang berbeda dan menemukan hubungan terselubung.
Sebagai contoh, teknologi tersebut dapat menemukan calon karyawan
untuk bekerja di kasino, sebuah nomor telepon yang diduga digunakan
oleh pelaku kriminal serta mengirimkan pemberitahuan kepada
manajer personalia
16
Tren Utama dari Teknologi
yang Mengedepankan Isu Etika
 Pada 2011, dua jaringan kartu kredit terbesar Visa Inc. dan MasterCard
Inc., berencana menghubungkan informasi pembelian belanja
kartu kredit dengan jejaring sosial pelanggan beserta informasi lainnya,
untuk menciptakan profil pelanggan yang dapat dijual ke perusahaan
iklan.
 Pada 2012, Visa akan memproses lebih dari 45 miliar transaksi
dalam setahun dan MasterCard 23 miliar transaksi dalam setahun.
 Teknologi analisis data baru yang disebut nonobvious relationship
awareness (NORA) telah meningkatkan kemampuan organisasi swasta
dan pemerintah dalam melakukan profiling.
 NORA dapat memperoleh informasi mengenai seseorang dari
berbagai sumber yang berbeda, seperti lamaran pekerjaan, rekaman
telepon, daftar pelanggan, serta daftar orang ”dicari” (penjahat) dan
mengorelasikan hubungan-hubungan dalam informasi tersebut untuk
menemukan hubungan- hubungan tersembunyi dalam mengidentifikasi
kriminal maupun teroris.
17
2. Etika Dalam Sebuah Masyarakat
Informasi

18
Konsep Dasar:
Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas
 Etika merupakan perhatian bagi manusia yang memiliki pilihan.
Etika adalah tentang pilihan seseorang: Ketika berhadapan dengan
beberapa alternatif tindakan, apa pilihan moral yang paling tepat?
Apa fitur utama dari pilihan etika?
 Responsibility (pertanggungjawaban) adalah elemen utama dari
tindakan etika. Responsibility mengandung arti bahwa Anda
menerima kemungkinan biaya yang akan timbul, tugas dan kewajiban
atas keputusan yang Anda buat.
 Akuntabilitas (accountability) adalah fitur dari sistem dan institusi
sosial: hal tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai untuk
menentukan siapa yang bertanggung jawab mengambil tindakan dan
siapa yang bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut. Sistem
dan institusi yang tidak mampu menemukan orang yang pantas
melakukan tindakan tertentu, pada dasarnya tidak mampu
memberikan analisis etika ataupun tindakan etika.
19
Konsep Dasar:
Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas
 Liabilitas (liability) merupakan perluasan konsep dari responsibility
yang mengarah lebih jauh ke bidang hukum. Liabilitas
merupakan fitur dari sistem politik di mana suatu badan hukum di
suatu tempat mengizinkan seseorang untuk menerima perbaikan
kerusakan yang terjadi pada dirinya yang disebabkan oleh orang lain,
sistem, maupun organisasi.
 Proses hukum (due process) adalah fitur yang berhubungan dengan
masyarakat yang berbadan hukum merupakan sebuah proses di mana
hukum dipahami dan dimengerti, serta ada kemampuan untuk
mengajukan perkara ke pihak berwenang yang lebih tinggi untuk
menjamin hukum diterapka: dengan benar.

20
Beberapa Dilema Etika Dalam Dunia Nyata
 Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang
salah satunya berupa rangkaian kepentingan yang saling berseteru
satu sama lain.
 Sebagai contoh, banyak perusahaan telepon berskala besar di Amerika
Serikat menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi jumlah
tenaga kerja mereka. Perangkat lunak pengenal suara mengurangi
kebutuhan operator manusia yang memungkinkan komputer
mengenali respons pelanggan lewat serangkaian pertanyaan
terkomputerisasi.
 Banyak perusahaan mengawasi apa yang dilakukan
karyawannya di internet untuk mencegah mereka membuang-buang
sumber daya perusahaan pada kegiatan yang tidak ada hubungannya
dengan bisnis.
 Facebook mengawasi pengikutnya kemudian menjual informasinya
kepada perusahaan iklan ataupun perusahaan pembuat aplikasi. (lihat
studi kasus)
21
Kode Etik Profesional
 Sekelompok orang mengklaim sebagai profesional, mereka
memikul hak dan kewajiban yang ena pengakuan khusus
mereka terhadap pengetahuan, kebijaksanaan, dan
kehormatan.
 Kode etik adalah janji berdasarkan profesi untuk mengatur
kalangan profesional dengan kepentingan umum
masyarakat.
 Sebagai contoh, hindari merugikan orang lain, menghormati
hak kepemilikan (termasuk kekayaan intelektual), dan
menghormati privasi (General Moral Imperatives dari ACM's
Code of Ethics and Professional Conduct).

22
3. Dimensi Moral Dalam Sistem
Informasi

23
Hak Informasi:
Privasi dan Kebebasan di Era Internet
 Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri,
bebas dari pengawasan maupun campur tangan pihak lain ataupun
organisasi, termasuk negara. Hak atas privasi juga terdapat di
tempat kerja: Jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan
elektronis berteknologi tinggi.
 Teknologi sistem informasi mengancam hak atas privasi individu
dengan melakukan pelanggaran privasi secara mudah, efektif, dan
menguntungkan.
 Di Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di
Amerika Serikat. Tidak seperti di AS, negara-negara Eropa tidak
mengizinkan perusahaan untuk menggunakan informasi pribadi
seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut

24
Tantangan Internet terhadap Privasi

 Teknologi internet telah menghadirkan tantangan baru bagi


perlindungan privasi seseorang. Informasi yang dikirim pada
jaringan luas ini, akan melewati berbagai macam sistem berbeda
yang dapat memantau, menangkap, dan menyimpan setiap
pertukaran informasi yang melewatinya.

 Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa


sepengetahuan pengunjung. Hal tersebut dilakukan bukan
hanya oleh situs web perorangan, namun juga jaringan
perusahaan periklanan seperti Microsoft Advertising, Yahoo, dan
DoubleClick yang dapat melacak perilaku seseorang dalam
beraktivitas di dalam dunia maya pada ribuan situs web.

25
Tantangan Internet terhadap Privasi (lanjt.)

 Sekitar 75% pengguna internet di seluruh dunia menggunakan


mesin pencari Google layanan Google Iainnya yang menjadikan
Google sebagai pengumpul data online terbesar di dunia.

 Apa pun yang dilakukan Google terhadap data tersebut


berdampak besar terhadap privasi dalam dunia internet.
Sebagian besar ahli percaya, Google memiliki koleksi informasi
pribadi terbesar di dunia—melebihi data orang-orang yang
dimiliki instansi pemerintahan. Pesaing terdekatnya adalah
Facebook.

26
Hak Kekayaan:
Kekayaan Intelektual
 Sistem informasi terkini telah menghadirkan tantangan yang luar
biasa bagi hukum dan praktikpraktik sosial yang
melindungi kekayaan intelektual.
 Kekayaan intelektual (intellectual property) dianggap sebagai
harta tak berwujud yang diciptakan oleh seseorang ataupun
organisasi.
 Teknologi informasi telah mempersulit perlindungan terhadap
kekayaan intelektual dikarenakan informasi yang
terkomputerisasi dapat dengan mudah disalin atau disebarluaskan
lewat jaringan.
 Kekayaan intelektual adalah subjek/pokok persoalan bagi
berbagai macam jenis perlindungan di bawah naungan tiga tradisi
resmi berikut: rahasia dagang, hak cipta, dan hak paten

27
Hak Kekayaan:
Kekayaan Intelektual (lanjt.)
1. Rahasia Dagang
 Setiap produk hasil karya intelektual—sebuah
formula, perangkat, pola, atau kompilasi data— yang
digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai
rahasia dagang (trade secret), dan bukanlah informasi yang
dapat diakses secara umum.
 Perangkat lunak yang berisi elemen, prosedur, ataupun
kompilasi yang bersifat baru ataupun unik/khas dapat
digolongkan sebagai rahasia dagang.
 Hukum rahasia dagang melindungi ide pokok dalam
pengerjaan suatu produk, tidak hanya manifestasi mereka.

28
Hak Kekayaan:
Kekayaan Intelektual (lanjt.)
2. Hak Cipta
 Hak cipta (copyright) adalah hak yang dijamin oleh undang-undang
untuk melindungi pencipta karya intelektual dari tindakan duplikasi
yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan apa pun qanjang hidup
pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun sesudah kematiannya.
 Kasus pelanggaran undang-undang hak cipta "lihat dan rasakan" (nama
kasusnya memberikan gambaran yang tepat mengenai perbedaan
antara ide dan ekspresinya.
 Sebagai contoh, pada awal tahun 1990-an, perusahaan komputer Apple
menuntut Microsoft Corporation: dan Hewlett-Packard terhadap
pelanggaran hak cipta dalam pembuatan tampilan windows yang
menyerupai Macintosh buatan Apple. Terdakwa (Microsoft) membela
diri dengan mengatakan dari pengembangan windows yang beraneka
ragam, hanya dapat diekspresikan dengan satu cara oleh karena itu
tidak dapat dilindungi dengan gabungan doktrin undang-undang hak
cipta
29
Hak Kekayaan:
Kekayaan Intelektual (lanjt.)
3. Paten
 Paten (patent) mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli ekslusif
terhadap ide dibalik penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun.
 Tujuan Kongres AS mengesahkan undang-undang hak paten
adalah untuk menjamin penemu mesin baru, perangkat,
ataupun metode baru imbalan finansial secara utuh beserta
dengan penghargaan lainnya bagi kerja keras mereka, serta
mendorong penyebarluasan penemuan tersebut dengan
menyediakan diagram yang terperinci bagi pihak-pihak yang
berharap menggunakan ide tersebut dengan seizin pemilik hak paten.
 Pada 2011, terjadi apa yang disebut orang sebagai sidang hak
paten abad ini, Apple menuntut Samsung atas pelanggaran hak paten
terhadap iPhone, iPad, dan iPod. Pada 24 Agustus 2012, juri pengadilan
distrik California memberikan kemenangan mutlak kepada Apple
dan kekalahan yang mencengangkan kepada Samsung.
 Pengadilan yang sama juga memutuskan bahwa Samsung dilarang
menjual tablet komputer barunya (Galaxy 10.1) di Amerika Serikat.
30
Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual
 Teknologi informasi terkini, terutama perangkat lunak
menimbulkan tantangan-tantangan yang luar biasa terhadap hak
kekayaan intelektual, sekaligus menciptakan masalah-masalah
etika, sosial, dan politis yang signifikan.
 Media digital dibedakan ke dalam bentuk buku, majalah, dan
media lainnya untuk mempermudah replikasi (memperbanyak
cetakan); perpindahan dan perubahan; sedangkan kesulitan
dalam mengelompokkan karya perangkat lunak sebagai
program, buku, buku maupun musik; keringkasan—membuat
pencurian mudah dilakukan; dan sulitnya menciptakan keunikan
dalam karya tersebut.
 Penyebaran jaringan elektronis termasuk internet, telah
mempersulit perlindungan terhadap kekayaan intelektual.

31

Anda mungkin juga menyukai