Anda di halaman 1dari 10

RMK Sistem Informasi Manajemen

Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

Oleh :

1. Anisa amirotun Nabila 19013010118


2. Nur Mahmuda 19013010120
3. Arnoni Hafsari W 19013010131

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

JL. RUNGKUT MADYA, GUNUNG ANYAR, KECAMATAN GUNUNG ANYAR, KOTA


SURABAYA, JAWA TIMUR 60294

2020/2021
4.1 MEMAHAMI ISU SOSIAL DAN ETIKA YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM

Dalam 10 tahun belakangan ini, kita telah menyaksikan masalah etika yang paling menantang
bagi Amerika Serikat dan bisnis global lainnya. penyimpangan dalam penilaian etika dan
bisnis terjadi di berbagai industri secara meluas. Dalam lingkungan baru yang berasaskan
hukum seperti sekarang, manajer yang melanggar hukum dan dinyatakan bersalah akan
menghabiskan waktunya dipenjara. Pedoman hukuman negara federal Amerika Serikat yang
diterapkan pada 1987 memberikan kuasa kepada hakim negara federal untuk menjatuhkan
hukuman yang tegas kepada pelaku bisnis berdasarkan nilai uang kejahatannya, perannya
dalam pencegahan pengungkapan kejahatan, dan penggunaan transaksi finansial yang diatur
untuk menyembunyikan kejahatannya, serta menolak bekerja sama dengan penegak hukum
(U.S Sentencing Commision, 2004). Meskipun organisasi bisnis mematuhinya, pada masa
lalu mereka sering kali membayar pengacara bagi karyawannya yang terjaring investigasi
tidak kriminal dan tuntutan dari masyarakat, namun saat ini perusahaan didorong untuk lebih
bekerja sama dengan penegak hukum guna menghindari tuntutan terhadap seluruh
perusahaan dalam menghambat penyelidikan yang dilakukan. Meskipun kegagalan instansi
dalam memberikan penilaian hukum dan etika bukan disebakan oleh departemen sistem
informasi, sistem informasi adalah alat bagi banyak pelanggaran ini. Etika mengacu pada
sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan seseorang,yang bertindak sebagai pelaku
moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan pelakunya. Permasalahan
etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru dengan semakin maraknya
penggunaan internet dan perdagangan elektronik. Sistem Informasi menimbulkan pertanyaan
etika baru baik untuk individu dan masyarakat karena mereka menciptakan peluang bagi
perubahan sosial yang intens, dan dengan demikian mengancam distribusi kekuasaan, uang,
hak, dan kewajiban yang ada. Seperti teknologi lainnya, seperti mesin uap, listrik, telepon,
dan radio, informasi teknologi dapat digunakan untuk mencapai kemajuan sosial, tetapi juga
dapat digunakan untuk melakukan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial dihargai.
Pengembangan dari teknologi informasi akan menghasilkan manfaat bagi banyakdan biaya
untuk orang lain.

Model Pemikiran tentang Isu Etika, Sosial, dan Politik

Isu etika, sosial, dan politis saling berkaitan erat. Dilema etika yang mungkin akan dihadapi
sebagai manajer sistem informasi biasanya tercermin pada debat sosial dan politik.
Pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti gelombang,
menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial,
dan politis. Isu ini memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan
kewajiban kepemilikan,kualitas sistem, kualitashidup, dan akuntabilitas dan pengendalian.
Model ini dapat digunakan untuk menggambarkan dinamika yang menghubungkan isu etika,
sosial dan plotis. Model ini juga bermanfaat untuk mengidentifikasi dimensi moral yang utama
dari teknologi informasi, yang saling melintasi berbagai tingkatan tindakan individu, sosial, dan
politis.

Lima Dimensi Moral di Era Informasi

Isu etika, sosial, dan politik yang diangkat oleh sistem informasi, tercakup dalam 5 dimensi
moral sebagai berikut:

 Hak dan kewajiban informasi


 Hak dan kewajiban terkait kepemilikan
 Akuntabilitas dan pengendalian
 Kualitas sistem
 Kualitas hidup
Tren Utama dari Teknologi yang Mengedepankan Isu Etika

Isu etika telah mendaului teknologi informasi sejak lama, namun teknologi informasi telah
meningkatkan perhatian tentang isu etika, mengganggu tatanan sosial yang telah ada, dan
membuat beberapa aturan menjadi kuno atau menjadi lumpuh. Ada 4 tren teknologi yang
menimbulkan isu etika.

Tren Dampak
Kecepatan komputasi berlipat dua kali Semakin banyak perusahaan yang
setiap 18 bulan bergantung pada sistem komputer dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan utamanya.
Aturan hukum dan sosial belum disesuaikan
dengan ketergantungan ini. standar untuk
menjamin akurasi dan reliabilitas suatu
sistem informasi belum diterima secara
universal.
Biaya penyimpanan data menurun Perusahaan dapat dengan mudah
dengan cepat memelihara secara terperinci masing-
masing database-nya. Dapat terjadinya
pelanggaran terhadap privasi seseorang.
Kemajuan analisis data Perusahaan dapat menganalisis data dalam
jumlah besar tentang seseorang guna
dikembangkan menjadi profil perilaku
mereka secara terperinci. Perusahaan yang
ingin menjual produknya, membeli informasi
tersebut untuk membantu kampanye
pemasaran untuk menemukan sasaran
konsumen yang tepat.
Kemajuan teknologi jaringan Menyalin data dari satu lokasi ke lokasi lain
dan mengakses data pribadi dari lokasi yang
jauh dengan lebih mudah. Menjanjikan
penurunan biaya perpindahan secara
signifikan dan mengakses data dalam
jumlah besar serta penggalian data berskala
besar dari jarak jauh dengan menggunakan
mesin desktop.
Dampak pertumbuhan perangkat telepon Ponsel seseorang mungkin sedang disadap
genggam tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Kemampuan komputer dalam mengkombinasikan data dari berbagai sumber dan


menciptakan catatan pribadi seseorang secara terperinci disebut profiling.
4.2 ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI

Konsep Dasar : Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas


Pilihan etika adalah keputusan-keputusan yang dibuat oleh individu yang bertanggung
jawab terhadap konsekuensi tindakannya. Responsibility (pertanggungjawaban) adalah
elemen utama dari tindaan etika. Responsibility mengandung arti bahwa anda menerima
kemungkinan biaya yang akan timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan yang dibuat.
Akuntabilitas (accountability) adalah fitur dari sistem dan institusi sosial : hal tersebut berarti
ada mekanismeyang sesuai untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab mengambil
tindakan dan sipa yang bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut.
Liabilitas merupakan perluasan konsep dari responsibility yang mengarah lebih jauh
ke bidang hukum. Liabilitas merupakan fitur dari sistem politik di mana suatu badan hukum
disuatu tempat mengizinkan seseorang untuk menerima perbaikan kerusakan yang terjadi
pada dirinya yang disebabkan oleh orang lain, sitem, maupun organisasi. Proses hukum
adalah fitur yang berhubungan dengan masyarakat yang berbadan hukum dan merupakan
sebuah proses di mana hukum dipahami dan dimengertii, serta ada kemampuan untuk
mengajukan perkara ke pihak berwenang yang lebih tinggi untuk menjain hukum diterapkan
dengan benar.
Konsep dasar ini membentuk analisi etika yang mendasar dari sistem informasi dan
orang-oag yang mengelolanya. Pertama, teknologi informasi disaring melalui institusi sosial,
organisasi, dan individual. Kedua, tanggung jawab terhadap konsekuensi dari teknologi
tersebut sepenuhnya jatuh pada institusi, oranisasi ,dan manajer yang memilih untuk
menggunakan teknologi tersebut. Ketiga, di dalam masyarakat yang memiliki etika dan politik,
setiap individu dapat memperoleh ganti rugi dari kerusakan atau kerugian yang dideritanya
melalui rangkaian hukum yang diarakteristikkan sebagai proses hukum.

Analisi Etika
Ketika berhadapan dengan situasi yang memperlihatkan isu-isu etika, bagaimana
seharusnya anda menganalisi hal tersebut? Lima proses berikut akan membantu :
1. Identifikasi dan gambarkan fakta secara jelas. Temukan siapa yang melakukan suatu
tindakan dan untuk siapa tindakan tersebut dilakukan, dimana, kapan, dan bagaimana.
2. Definisikan konflik atai dilema dan identifikasikan nilai-nilai yang lebih penting yang
terlibat. Isu-isu etika, sosial, dan politis selalu mewakili nilai-nilai yang lebih tinggi.
Kelompok-kelompok yang beselisih semuanya mengklaim mengusung nilai-nilai yang
lebih tinggi (contohnya kebebasan, prvasi, perlindungan hak, serta
sistemperdagangan bebas). Biasanya isu etika melibatkan sebuah dilema : dua
program tindakan yang bertentangan, namun sam-sama mendukung atau memiliki
nilai manfaat.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingan. Setiap isu etika, sosial, dan politis selalu
memiliki phak-pihak yang berkepentingan : para pemain yang memiliki kepentingan
terhadap hasil, pihak-pihak yang telah berupaya dalam situasi tersebut, dan biasanya
pihak yang memiliki pendapat yang vokal.
4. Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bisa anda ambil. Anda mungkin akan
menemukan tidak adanaya pilihan yang tidak dapat memuaskan semua pihak, namun
beberapa pilihan lebih baik daripada lainnya. Terkadang solusi yang baik atau
etisntidak selalu memiliki konsekuensi yang seimbang diantara pihak-pihak yang
berkepentingan.
5. Indentifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang anda
ambil. Beberapa pilihan mungkin benar secara etika, namun membawa malapetaka
dari sudut pandang yang lain.suatu pilihan mungkin berhasil dalam suatu kasus,
namun belum tentu berhasil dalam kasus serupa.

Prinsip Utama Etika


Meskipun anda satu-satunya orang yang dapat memutuskan diantara sekian banyak
prinsip etika yang diikuti, dan bagaimana anda memprioritaskan mereka, akan sangat
membantu untuk menyimak beberapa prinsip etika yang berakar dalam banyak kebudayaan
yang telah bertahan sepanjang sejarah :
1. Perlakukan orang lain seperti yang kamu inginkan orang lain perlakukan keadamu
(Golden Rule—Aturan Emas). Posisikan diri anda pada posisi orang lain, dan berpikir
seolah-olah anda adalah objek dari keputusan yang anda buat dapat membantu anda
dalam membuat keputusan yang adil.
2. Jika suatu tindakan tidak pantas bagi setiap orang, itu tidak pantas bagi seseorang.
(Imperatif Kategoris Immanuel Kant). Tanyakan kepada diri anda, “setiap orang
melakukan hal ini, dapatkah suatu organisasi ataupun masyarakat bertahan?”
3. Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, maka tidak dapat diterapkan
secara menyeluruh (atura perubaan Descartes). Berikut penjelasan dari aturan ini :
suatu tidakan ungkin akan membawa perubahan kecil pada saat ini dan hal tersebut
dapat diterima, namun apabila hal tersebut dilakukan berulang-ulang, hal tersebut
akan membawa perubahan yang tidak dapat diterima dalam jangka panjang.
4. Ambil tindakan yang memberi nilai yang lebih tinggi atau lebih tinggi atau lebih besar
(Prinsip Utilitarian). Aturan ini mengasumsikan anda dapat memperioritaskan tindakan
nilai dan memahami konsekuensi dari berbagai macam tindakan.
5. Lambil tindakan yang mmeberikan kerugian paling sedikit atau biaya paling murah
(Prinsip Menghindari Resiko). Beberapa tindakan memiliki biaya kegagalan yang
sangat mahal dengan kemungkinan yang rendah, atau biaya kegagalan yang sangat
mahal dengan kemungkinan yang cukup besar. Hindari tindakan yang memiliki biaya
kegagalan yang sangat mahal.
6. Asumsikan bahwa seluruh benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud adalah
milik seseorang sampai ada deklarasi spesifik yang menyatakan sebaliknya (disebut
dengan aturan etika “tidak ada makan siang gratis”). Jika segala sesuatu diciptakan
berguna untukmu, maka hal tersebut memiliki nilai, dan anda seharusnya berasumsi
orang yang menciptakannya mengharapkan konpensasi atas pekerjaannya.

Kode Etik Profesional


Kode etik profesional diresmikan oleh asosiasi profesional seperti Asosiasi Medis
Amerika, Asosiasi Bar Amerika, Asosiasi Profesional di Bidang Teknologi Informasi dan
Asosiasi Permesinan Komputer. Kelompok profesional ini bertanggung jawab kepada aturan
khusus terkait profesi mereka masing-masing dengan menentukan tingkat kualifikasi dan
kompetensi yang dibutuhkan. Kode etik adalah janji berdasarkan profesi untuk mengatur
kalangan profesional dengan kepentingan umum masyarakat.

Beberapa Dilema Etika dalam Dunia Nyata


Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang salah satunya
berupa rangkaian kpentingan yang saling berseteru satu sama lain. Dalam berbagai contoh,
anda dapat menemukan nilai-nilai yang saling berseteru di tempat kerja anda, dengan
kelompok-kelompok yang berkumpul untuk melakukan debat. Berdasarkan analisis dari dekat
tentang fakta-fakta yang ada, terkadang menghasilkan solusi yang dapat dikompromikan yang
memberikan masing-masing pihak kelonggaran.

4.3 DIMENSI MORAL DALAM SISTEM INFORMASI


Hak Informasi : Privasi dan Kebebasan di Era Internet
Privasi adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari pengawasn
maupun campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara.hak atas privasi juga
terdapat di tempat kerja : jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis
berteknologi tinggi. Teknologi sistem informasi mengancam hak atas privasi individu dengan
melakukan pelanggaran privasi secara murah, efektf, dan menguntungkan.
Sebagian besar undang-undang yang mengatur hak-hak privasi di Amerika dan Eropa
disusun berdasarkan aturan hidup yang disebut praktik Informasi yang Adil, yang pertama
dicetuskan pada 1973 oleh komite penasihat pemerintah federal yang diperbarui pada 2010
dan menambahkan tentang teknologi yang menyerang privasi. Prinsip-prinsip FIP didasari
oleh gagasan tentang kepentingan yang saling memberi manfaat antara pemegang rekaman
dengan individu. Individu memiliki kepentingan dalam sebuah transaksi dan pemegang
rekaman—biasanya organisasi bisnis ataupun lembaga pemerintah—memerlukan informasi
tentang individu untuk mendukung transaksi tersebut. Ketika informasi telah diterima, individu
melaksanakan kepentingannya berdasarkan rekaman tersebut, dan informasi tersebut tidak
akan digunakan untuk mendukung aktifitas lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.

Intruksi Eropa mengenai Perlindngan Data


Di Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di Amerika Serikat. Tidak
seperti di AS, neara-negara Eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk menggunakan
informasi pribasi milik seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut. Konsumen harus
secara resmi memberikan persetujuan sebelum perusahaan dapat secara resmi
menggunakan data privasi tersebut, dan mereka memiliki akses untuk informasi tersebut,
memperbaikinya dan meminta penghentian pengumpulan data. Izin Sepengetahuan adalah
persetujuan yang menyertakan pengetahuan terhadap setiap aspek yang diperlukan guna
membuat keoutusan yang masuk akal. Anggota-anggota Uni Eropa harus menerjemahkan
prinsip-prinsip tersebut kedalam hukum mereka masing-masing dan tidak dapat memindahan
data pribadi ke negara lain, seperti AS yang tidak memiliki aturan perlindungan privasi yang
serupa.

Tantangan Internet terhadap Privasi


Pelacakan web yang telah terjadi pada situs web dan laman web yang telah anda
kunjungi, konten online yang sudah diakses seseorang dan item yang telah dibeli seseorang
melalui internet. Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan
pengunjung.
Cookies dalah teks kecil yang tersimpan pada hard disk ketika pengguna mengunjungi
suatu situs web. Cookies mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh pengunjung
dalam melakukan browsing internet dan memantau kunjugan pada situs web. Ketika
seseorang pengunjung kembali ke sebuah situs ayang menyimpan cookie, perangkat lunak
pada situs web akan mencari komputer pengunjung, menemukan cookie-nya dan mengetahui
apa yang telah dilakukannya sebelumnya. Hal tersebut juga dapat memperbarui cookie,
bergatung aktivitas yang dilakukan selama kunjungan. Dengan cara ini, situs tersebut dapat
menyesuaikan kontennya sesuai dengan keentingan tiap pengunjung.
Situs web yang menggunakan teknologi cookie tidak dapat serta merta memperoleh
nama dan alamat pengunjung. Bagaimanapaun ketika seseorang telah mendaftar pada suatu
sius web, informasi tersebut dapat dikombinasikan dengan data dari cookie guna
mengidentifikasi pengunjung tersebut. Seiring berjalannya waktu, bahkan saat ini tersedia
perangkat yang sangat cerdik dan tersembunyi guna melakukan pengawasan terhadap
pengguna internet. Perangkat yang disebut “seper cookies” atau flash cookies yang tidak
dapat dihaus dengan mudah dan dapat di instal akpan pun seseorang mengkluk flash video
pada internet. Ini yang disebut “Lokal Shared Object” file-file digunakan untuk memutar video
dan memasukkannya ke komputer.pengguna tanpa sepengetahuan pengguna. Pemasar
menggunakan perangkat yang disebut web beacon untuk memantau perilaku pengguna di
dunia maya.
Web Beacon sering juga disebut web bugs (atau secara sederhana file pelacak),
adalah pernagkat lunak kecil yang berguna untuk menyimpan rekaman “klik” yang dilakukan
ole pengguna selama online dan melaporkan hal ini ke pemilik perangkat lunak tersebut
secara tak terlihat dan melekat pada pesan melalui surel dan laman web yang dirancang unuk
memantau perilaku pengguna yang mangunjungi situs web tersebut atau mengirimkan surel.
Web beacon dipasang pada situs web populer oleh perusahaan pihak ketiga yang
membayarkan seumlah uang untuk mengakses pengunjung mereka.
Spyware lainnya yang dapat secar diam-diam menginstal dirinya sendir ke komputer
pengguna dengan menumpang pada aplikasi yang lebih besar. Begitu terinstal spyware
tersebut, akan meminta situs web mengirimkan iklan dan material-material lain yang tidak
diminta kepada pengguna dan melaporkan tindakan-tindakan yang dilakukan pengguna
selama menggunakan internet ke komputer lain.

Solusi Teknis
Karena publik semakin waspada atau kritis terhadap ancaman pelacakan perilaku,
targetting ads, dan kegagalan induatri dalam menerapkan aturan internal yang memadai,
perhatian beralih ke browser. Banyak browser tidak memiliki fitur Do Not Track. Bagi
pengguna yang telah mengaktivasi Do Not Track, browser tersebut akan meminta ke situs
web agar perilaku pengguna jangan dilacak. Baik Internet Explorer 9 maupun Mozilla’s Friefox
telah menyediakan fitur ini. Bagaimanapun fitur tersebut juga dapat di nnaktifkan kembal
seperti semula. Dan sebagian konsumen tidak pernah mengunjungi bagian Options Privacy
pada browser mereka. Industri periklanan online menghadapi rencana Microsoft dengan pahit
dan memperingatkan bahwa situs web miliknya tidak berkewajiban untuk mengikuti keinginan
pengguna untuk tidak dilacak. Tidak ada persetujuan resmi dari kalangan industri periklanan
online dalam merespons permintaan Do Not Track dan belum ada undang-undang yang
mewajibkan situs web untuk berhenti melacak.

Hak Kekayaan : Kekayaan Intelektual


Kekayaan intelektual dianggap sebagai harta tak berwujud yang diciptakan oleh
seseorang ataupun organisasi. Teknologi informasi telah mempersulit perlindungan terhadap
kekayaan intelektual dikarenakan informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah
disalin atau disebarluaskan lewat jaringan. Kekayaan intelektual adalah subjek atau pokok
persoalan bagi berbagai macam jenis perlindungan di bawah naungan tiga tradisi resmi
berikut : rahasia dagang, hak cipta, hak paten.
Rahasia Dagang
Setiap produk hasil karya intelektual—sebuah formula, perangkat, pola, atau kompilasi
data—yang digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang dan
bukanlah informasi yang dapat diakses secara umum. Umumnya hukum yang mengatur
rahasia perdagangan menjamin monopoli atas ide yang digunakan dalam mengerjakan suatu
produk, tetapi monopoli tersebut dapat menjadi sangat lemah.
Hukum rahasia dagang melindungi ide pokok dalam pengerjaan suatu produk, tidak
hanya manifestasi mereka. Untuk membuat klaim ini, pencipta atau pemilik harus mengikat
karyawan dan pelanggannya dengan persetujuan tertutup untuk mencegah rahasia tersebut
jatuh ke masyarakat umum. Keterbatasan perlindungan terhadap rahasia dagang adalah
meskipun secara nyata semua program perangkat lunak memiliki beberapa macam elemen
yang unik dan rumit., adalah sangat sulit untuk mencegah agar ide dalam pengerjaan produk
tersebut tidak jatuh ke masyarakat umum mengigat perangkat lunak tersebut didistribusikan
secraa luas.

Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi pencipta
karya inteektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan apapun
sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun sesudah kematiannya.bagi karya
intelektual yang dihasilkan perusahaan, perlindungan hak cipta diberikan selama 95 tahun
sejak pertama kali karya tersebut diterbitkan.
Hak cipta memberikan perlindungan terhadap tindakan menyalin keseluruhan isi
maupun sebagian isi program. Merusak dan menghilangkan juga merupakan bagian
pelanggaran. Kekurangan dari hak cipta adalah ide atau pemikiran yang terkandung dalam
karya tersebut tidak dilindungi, hanya manifestasi pekerjaannya saja (karya fisiknya saja).
Pesaing anda bisa menggunakan perangkat lunak anda, mengetahui cara kerjanya, dan
menciptakan perangkat lunak baru dengan meniru konsep yang serupa tanpa melanggar hak
cipta.

Paten
Paten mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli eksklusif terhadap ide dibalik
penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun. Tujuan Kongres AS mengesahkan undang-
undang hak paten adalah untuk menjamin penemu mesin baru, perangkat, ataupun metode
baru menerima imbalan finansial secara utuh beserta dengan penghargaan lainnya bagi kerja
keras mereka, serta mendorong penyebarluasan penemuan tersebut dengan menyediakan
diagram yang terperinci bagi pihak-pihak yang berharap menggunakan ide tersebut dengan
seizin pemilik hak paten.

Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual


Media digital dibedakan ke dalam bentuk buku, majalah, dan media lainnya untuk
mempermudah replikasi (memperbanyak cetakan); perpindaan dan perubahan;sedangkan
kesulitan dalam pengelompokan karya perangkat lunak sebagai program, buku ataupun
musik; keringkasan—membuat pencurian mudah dilakukan; dan sulitnya menciptakan
keunikan dalam karya tersebut.
Penyebaran jaringa elektronis termasuk internet, telah mempersulit perlindungan
terhadap kekayaan intelektual. Internet diciptakan untuk memindahkan informasi secara
leluasa ke seluruh dunia, termasuk informasi yang dilindungi oleh hak cipta. Dengan
kehadiran World Wide Web (WWW), anda dapat menyalin dan mendistribusikan apapun
kepada ribuan atau bahkan jutaan oarang diseluruh dunia meskipun mereka menggunakan
sistem komputer yang berbeda. Informasi dapat disalin secara ilegal dari satu tempat dan
didistribusikan lewat sistem dan jaringan lainnya yang tidak terlibat dalam pelanggaran ini.
Individu juga telah secara ilegal menyalin dan mendistribusikan musik MP3 digital di
internet selama bertahun-tahun. Sementara itu, pendistribusian file ilegal masih terjadi, hal
tersebut sebenarnya mulai menurun semenjak dibukanya Itunes Store pada 2001. Akibat
perkembangan toko musik online resmi (non bajakan) dan layanan internet radio seperti
Pandora, pendistribusian file ilegal telah menurun. Itunes Store milik Apple ditunjuk secara
resmi untuk melakukan penjualan musik dan konten hiburan lainnya, serta menciptakan
lingkunga yang terproteksi di mana konten musik dan video tidak dapat dengan mudah disalin
dan didistribusikan, kecuali jika diputar di perangkat Apple.

Akuntabilitas, Liabilitas ,dan Pengendalian

Masalah Liabilitas yang Berkaitan dengan Komputer


Kasus kegagalan sistem Blackberry beberapa hari bisa menyajikan kesulitan-kesulitan
yang dihadapi olehkalangan eksekutif sistem informasi yang bertanggung jawab secara
penuh terhadap segala hal yang dapat merugikan sistem yang telah dipilih dan diinstalnya.
Selain manajer teknologi informasi (TI), perangkat lunak kmputer yang digunakan pada suatu
mesin, jika perangkat lunak tersebut melukai seseorang secara fisik maupun ekonomis, maka
pencipta perangkat lunak tersebut begitupun dengan operatornya dapat dibebani
pertanggungjawaban atas keriguan yang diderita. Jika perangkat lunak tersebut bersifat
seperti buku, menyimpan dan menampilkan informasi, pengadilan enggan untuk meminta
pertanggung jawaban kepada pengarang, penerbit, dan penjual buku terhadap konten
didalamnya (kecuali fitnah dan penipuan), oleh sebab itu pihak pengadilan merasa was -was
dalam meminta pertanggung jawaban kepada pencipta perangkat lunak tersebut.

Kualitas Sistem : Kualitas Data dan Kesalahan Sistem


Kalangan masyarakat dan perusahaan mungkin akan menuntut pertanggung jawaban
tas konsekuensi yang sebetulnya bisa diduga dan dihindari. Dan wilayah abu-abu tersebut
adalah kegagalan sistem yang terjadi, hanya dapat dperbaiki dengan biaya yang sangat
mahal, dan biaya yang sangat besar guna menyempurnakan sistem ini tidaklah sepadan
secara ekonomis—tidak ada seorang pun yang mau membeli produk ini.
Tiga sumber pokok dari kinerja sistem yang bobrok adalah (1) celah/kelemahan dan
kesalahan pada sistem, (2) kegagalan perangkat keras ataupun fasilitas lainnya yang
disebabkan oleh alam maupun penyebab lainnya, (3) kualitas input data yang buruk. Oleh
karena itu, pasti ada hambatan dalam teknologi untuk menyempurnakan perangkat lunak
tersebut, dan pengguna harus waspada terhadap bencana kegagalan sistem.

Kualitas Hidup : Keadilan, Akses, dan Batasan


Kita akan membahas beberapa konsekuensi negatif di bidang sosial yan ditimbulkan
oleh sistem dengan mempertimbangkan respons dari individu, sosial maupun institusi politik.

Menyeimbangkan Kekuatan : Pusat versus Tepian


Komputer mainframe yang terpusat akan memusatkan kekuatan seluruh sumberdaya
suatu negara sehingga menghasilkan masyarakat Big Brother (suatu negara yang seluruh
penduduknya diawasi oleh sistem komputer). Peralihan menuju sistem komputasi
terdesentralisasi/menyebar, dilengkapi dengan ideologi pemberdayaan ribuan pekerja dan
pendistribusian pengambilan keputusan dibagian yang lebih rendah. Tetapi pemberdayaan
karyawan tingkat rendah mungkin diberi wewenang untuk mengambil keputusan dalam
perkara-perkara kecil, namun keputusan penting masih terpusat seperti dulu.

Keceptan Perubahan : Berkurangnya Waktu Respons terhadap Persaingan


Kompetisi yang didasarkan pada waktu memiliki sisi yang buruk : organisasi bisnis
mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk merespons pesaing global dan mungkin akan
hancur dalam waktu setahun. Kita menghadapi risiko mengembangkan sebuah “masyarakat
just-in-time” (tepat waktu) dengan “pekerjaan just-in-time” dan tempat kerja, keluarga, dan
liburan yang “just-in-time”

Mengelola Batasan : Keluarga, Pekerjaan, dan Waktu Luang


Meskipun menghabiskan waktu luang didepan komputer mengancam hubungan sosial
yang akrab. Pengguna internet secara luas untuk tujuan hiburan dan rekreasi, telah membawa
orang-orang jauh dari keluarga dan teman-teman mereka. Bagi kalangan remaja, hal tersebut
dapat menimbulkan perilaku anti sosial yang merugikan, dan meningkatkan cyberbullying.

Ketergantungan dan Kerentanan


Dengan sistem-sistem yang mencangkup aspek yang snagat luas, internet
menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi bagi penggunanya, jika peristiwa ini terjadi
terus-menerus. Maka dapat menyebabkan dampak yang sangat merugikan baik fisik maupun
psikis.

Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer


Contohnya spamming yang sanat mengganggu keseharisan kita. Bukan hanya itu ada
juga hoax yang memberikan berita tidak benar. Maka dari itu kita harus secara cerdas memilih
mana informasi yang benar dan melakukan penyelidikan terkait informasi yang telah didapat.

Ketenagakerjaan : Dampak Buruk Teknologi dan Penataan Ulang Pekerjaan yang Hilang
Saat ini sudag banyak pekerjaan yang hilang dikarenakan sudah tergantikan oleh
komputer atau mesin, jadi tenaga kerja hanya bekerja memakai mesin sehingga penyerapan
tenaga kerja tidak sebesar dulu.

Kesetaraan dan Hak Akses : Meningkatnya Kesenjangan Sosial dan Pembedaan Ras
Kesenjangan digital serupa dengan yang terjadi di sekolah-sekolah Amerika, seklah
di wilayah miskin memiliki jumlah komputer, kualitas pendidikan, serta akses internet yang
lebih rendah bagi murid. Beda halnya dengan sekolah di perkotaan yang sudah menggunakan
teknologi yang sangat canggih

Risiko Kesehatan : RSI, CVS, dan Technostress


Komputer bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti CTS yang disebabkan karena
terlalu banyak mengetik, CVS yaitu kondisi mata yang tegang karena terlalu sering melihat
layar komputer, technostress yaitu stress yang disebabkan oleh penggunaan komputer
ditandai dengan kejengkelan, permusuhan terhadap orang lain, ketidaksabaran, serta
kelelahan.

Anda mungkin juga menyukai