Disusun Oleh :
Anna Lestari
(7181220001)
Reg B 2018
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2020
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang bertema “Contoh
Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia Pada PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk“ untuk mata kuliah Manajemen Risiko. Terwujudnya makalah ini tidak dapat
terlepas dari bimbingan dan dorongan serta arahan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Maka dengan kesempatan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Jumiadi AW, M.Si. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Risiko yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Penulis
Anna Lestari
i
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
Bab II Pembahasan...................................................................................................3
a. Masalah.....................................................................................................4
c. Penyelesaian..............................................................................................7
Kesimpulan...........................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10
ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sukses atau tidaknya suatu perusahaan tergantung pada struktur formal
dan informal serta pengawasan harus sesuai dengan strategi perusahaan.
Contoh: strategi transnasional membebankan alat-alat yang sangat berbeda
untuk staffing, perkembangan manajemen dan praktek kompensasi
dibandingkan dengan strategi yang dilakukan oleh perusahaan multidomestik.
Perusahaan mengejar kebutuhan strategi transnasional untuk membangun
kerjasama budaya yang kuat dan jaringan manajemen informal untuk
mentransmisikan informasi dengan organisasi. Selanjutnya seleksi pegawai,
perkembangan manajemen, penilaian penampilan, dan kebijaksanaan upah
fungsi MSDM bisa membantu mengembangkan hal ini. Sumber daya manusia
(SDM) Merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni
untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki ketrampilan dan
berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang sangat kompetitif. Kondisi
ekonomi di abad 21, ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan suatu
proses kegiatan perekonomian dan perdagangan ketika Negara-negara di
seluruh dunia menjadi satu kekuatan yang terintegrasi dan tanpa batas
teritorial Negara.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Manajemen Sumber Daya Manusia?
2. Apa saja risiko sumber daya manusia dalam perusahaan?
3. Bagaimana upaya dalam menangani Risiko SDM?
4. Bagaimana contoh kasus manajemen Risiko SDM serta solusi risiko
tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Untuk mengetahui risiko sumber daya manusia dalam perusahaan
3. Untuk mengetahui upaya meminimalkan Risiko SDM
4. Untuk mengetahui contoh kasus manajemen Risiko SDM serta solusi
risiko tersebut
1.
2
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
3
4. Sistem insentif/penghargaan dan punishment yang efektif
5. Menyiapkan job description, job specification, performance appraisal
yang baik
6. Komunikasi yang efektif antara pimpinan dengan bawahan
7. Pelayanan kesehatan dan sistem keselamatan kerja yang memadai.
4
accident assurance, lost of flying licence,iuran pensiun, Jamsostek,
kesehatan pensiun, penghargaan pensiun. Sedangkan pilot asing tidak,"
kata Ari.
5
Housing Allowance US$1.200 atau setara
Rp10 juta/bulan
Salah satu penyebab terjadinya aksi mogok ini, kata Presiden Asosiasi
Pilot Garuda, Stephanus, karena selama ini telah terjadi sikap diskriminasi
yang dilakukan Manajemen Garuda Indonesia terkait soal pendapatan
antara pilot lokal dan asing yang menyebabkan kesenjangan di antara
mereka. Selain itu, terus bertambahnya jumlah pesawat tidak diimbangi
dengan jumlah penerbang yang memadai menyebabkan sangat padatnya
jadwal terbang bagi pilot. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kelelahan
yang kemudian dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
6
Garuda menggabungkan beberapa penerbangan karena tujuan yang
sama dan waktu yang relatif berdekatan, seperti penerbangan ke Medan,
Denpasar, dan Palembang. Ada pula yang mengalihkan calon penumpang
ke pesawat maskapai lainnya, seperti di Yogyakarta.
c. Penyelesaian
7
Komposisi tersebut sedikit lebih besar dari yang diusulkan manajemen
sebelumnya. Untuk gaji minimal kopilot Rp6,5 juta dan maksimal Rp11,3
juta. Sementara gaji pilot minimal Rp13,1 juta, maksimal Rp22,7 juta.
Awalnya, para pilot menuntut jatah 39% dari pos gaji karyawan, tapi
akhirnya menyetujui angka 35% yang diusulkan Menakertrans. Angka ini
pulalah yang akhirnya disetujui manajemen.
8
9
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Pilot-pilot PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) di bawah Asosiasi (APG),
Kamis(28/7/2011) berencana melakukan mogok karena gaji yang diterima lebih
kecil daripada gaji pilot asing yang dikontrak manajemen Garuda Indonesia.
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Ari Sapari mengatakan manajemen Garuda
akan memenuhi tuntutan para pilot yang meminta penyesuaian gaji dengan pilot
asing yang dipekerjakan Garuda.
10
Daftar Pustaka
http://atilejna.blogspot.com/2014/06/manajemen-resiko-sumber-daya-
manusia.html
11