&
STRATEGI YAMAHA MOTOR INDONESIA
Disusun Oleh :
Mila Armelia
16612018
Daftar Isi................................................................................................................ i
i
3.1.2 Strategi Diferensiasi ....................................................................... 27
3.1.3 Strategi Fokus ................................................................................ 28
3.1.4 Perbedaan Strategi Kepemimpinan Biaya, Diferensiasi,
dan Fokus ........................................................................................ 29
3.2 Resiko Strategi Generik ......................................................................... 30
3.3 Strategi Bersaing di Pasar yang Memiliki Laju Cepat........................... 31
4. Yamaha Motor Indonesia ............................................................................ 32
4.1 Profil Perusahaan ................................................................................... 32
4.2 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal Perusahaan (IFAS) ...... 33
4.3 Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal Perusahaan (EFAS) ....... 34
4.4 Matriks SWOT....................................................................................... 35
5. Strategi Yamaha Motor Indonesia (Analisis Kompetitif : Model Lima
Kekuatan Porter) .......................................................................................... 37
5.1 Persaingan Antar Perusahaan Sejenis .................................................... 37
5.2 Masuknya Pesaing Baru ........................................................................ 37
5.3 Potensi Pengembangan Produk Substitusi ............................................. 38
5.4 Kekuatan Menawar dari Pemasok ......................................................... 39
5.5 Kekuatan Menawar dari Konsumen ...................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
ii
ANALISIS SWOT & STRATEGI YAMAHA MOTOR INDONESIA
1. Analisis SWOT
1.1 Definisi SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenghts (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) lingkungan internal dari suatu perusahaan, serta
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) lingkungan eksternal yang
dihadapinya. Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal, di
mana manajer menciptaan gambaran umum secara tepat mengenai situasi
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi
yang efektif diturunkan dari “kesesuaian” yang baik antara sumber daya
internal perusahaan dan situasi eksternal. Kesesuaian yang baik akan
memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan
kelemahan dan ancaman.
1
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat
menangani ancaman.
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebuah perusahaan
pada dasarnya ialah mencoba untuk menggali suatu keunggulan
bersaing dari perusahaan tersebut. Proses identifikasi akan
menunjukkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
memanfaatkan kelemahan pesaing.
2
- Pentingnya analisis lingkungan internal yang dilakukan oleh
manajer, yaitu adanya kondisi ketidakpastian, kompleksitas, dan
konflik yang dihadapi dalam perusahaan manajer menghadapi
kondisi ketidakpastian dalam hal munculnya teknologi baru,
perubahan nilai sosial, dan pergeseran permintaan konsumen.
Ketidakpastian lingkungan internal akan meningkatkan jumlah
masalah yang harus diamati oleh manajer saat mempelajari
lingkungan internal. Penyimpangan manajerial mengenai
bagaimana harus menghadapi ketidakpastian, akan mempengaruhi
keputusan sumber daya dan kemampuan yang menjadi dasar
keunggulan bersaing perusahaan.
3
- Pemasaran, yakni promosi produk yang efektif.
- Sistem informasi, yakni keterampilan proses data.
b. Kompetensi Inti.
Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kemampuan
perusahaan yang merupakan sumber keunggulan bersaing
terhadap pesaingnya. Dalam rangka pemilihan kemampuan yang
merupakan kompetensi inti perusahaan, dan juga sumber
keunggulan bersaing yang berkesinambungan tidak mudah untuk
dilakukan. Hal tersebut memerlukan aktivitas analisis konsumen
dan analisis pesaing secara cermat.
4
- Fungsi bidang sumber daya manusia.
Tugas manajer SDM adalah menempatkan karyawan yang
tepat pada tempat yang tepat (the right man on the right place).
Jika penempatan SDM tidak tepat, maka akan mempengaruhi
keunggulan bersaing perusahaan, karena SDM tidak akan
bekerja secara baik. Terdapat beberapa serangkaian faktor
SDM perusahaan yang dapat memberikan keunggulan bersaing
bagi suatu perusahaan, yakni :
1. Karyawan berkualitas tinggi.
2. Struktur organisasi dan suasana yang efektif.
3. Hubungan yang baik dengan pekerja.
4. Kebijakan hubungan kerja yang efektif dan efisien,
mencakup pengangkatan staf, penilaian dan promosi,
pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi.
5
- Fungsi bidang penelitian dan pengembangan (R&D).
Terdapat dua alasan utama mengapa fungsi bidang
penelitian dan pengembangan menjadi penting sebagai
keunggulan bersaing perusahaan dan harus menjadi
pertimbangan manajer, yaitu dengan R&D perusahaan dapat
menciptakan produk baru, dan dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam proses mendapatkan keunggulan biaya.
Terdapat beberapa faktor untuk menganalisis manajemen
produksi dan operasi, yakni :
1. Kemampuan terhadap pengembangan produk.
2. Laboraturium dan fasilitas pengujian yang memadai.
3. Keistimewaan dalam desain pengolahan dan perbaikan.
4. Teknisi dan para ahli yang terlatih dan berpengalaman.
6
Administrasi umum
7
- Aktivitas pendukung.
1. Administrasi umum, yaitu aktivitas, biaya, dan aset yang
berkaitan dengan manajemen umum, akuntansi dan
keuangan, hukum dan masalah peraturan, keselamatan dan
keamanan, sistem informasi manajemen, dan fungsi
overhead lainnya.
2. Manajemen SDM, yaitu aktivitas, biaya, dan aset yang
berkaitan dengan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan
kompensasi untuk seluruh karyawan, hubungan terhadap
karyawan.
3. Pengembangan teknologi, yaitu aktivitas, biaya, dan aset
yang berkaitan dengan perbaikan desain proses, desain
peralatan, pengembangan software, sistem telekomunikasi,
dan pengembangan sistem pendukung yang
terkomputerisasi.
4. Pembelian, yaitu aktivitas, biaya, dan aset yang berkaitan
dengan pembelian dan penyediaan bahan baku,
perlengkapan, jasa yang diperlukan untuk mendukung
perusahaan serta aktivitasnya.
8
kemunduran, faktor yang terpenting adalah keunggulan biaya,
hubungan baik dengan pemasok atau pelanggan, dan
pengendalian keuangan.
9
Terdapat dua alasan utama yang membuat analisa lingkungan
eksternal menjadi suatu alasan penting dalam manajemen strategi
dan hal itu harus selalu dilakukan oleh manajer puncak, yaitu :
- Bahwa perusahaan tidak berdiri sendiri, tetapi juga berinteraksi
dengan bagian dari lingkungan itu sendiri yang selalu berubah
setiap saat. Dalam banyak kasus, beberapa perusahaan gagal
karena ketidakmampuan mereka dalam menganalisis dan
sekaligus beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan yang
pasti selalu berubah.
- Memberikan kesempatan pada perencana strategi untuk
mengantisipasi peluang dan membuat rencana untuk melakukan
beberapa pilihan terhadap peluang tersebut.
- Membantu perencana strategi dalam menghindari ancaman atau
mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman menjadi
keuntungan perusahaan.
10
a. Tingkat persaingan antara pesaing.
Banyak pesaing yang berjuang untuk mendapatkan pelanggan,
yang kurang menguntungkan dan diinginkan pasar. Satu-satunya
cara untuk berhasil dalam pasar yang kompetitif adalah dengan
mengambil pelanggan dari pesaing.
b. Kekuatan pemasok.
Ketika pemasok suatu bisnis sangat kuat, mereka dapat
menaikkan biaya input. Misalnya, tingginya biaya tenaga kerja
apoteker dapat mengurangi profitabilitas penyedia farmasi.
Karena beberapa negara mengalami kekurangan terhadap tenaga
kerja apoteker, apoteker yang telah memenuhi syarat dapat
menuntut gaji yang lebih tinggi. Demikian pula, sebuah
perusahaan farmasi yang memiliki obat yang unik dan dihargai di
pasar dapat meminta harga tinggi jika tidak ada pengganti yang
tersedia.
11
Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai
kemungkinan kekuatan dan kelemahan. Masalah strategis yang akan
diperhatikan harus ditentukan karena masalah tersebut mungkin akan
dapat mempengaruhi dimasa yang akan datang. Menganalisis lingkungan
eksternal (EFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan
ancaman.
12
- Kalikan bobot (kolom 2) dengan rating (kolom 3), untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya
berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang
nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (sangat kuat) sampai dengan 1,0
(lemah atau sedikit kuat).
Faktor-faktor
No. Bobot Rating Bobot x Rating
Strategis
(Faktor-faktor
kekuatan)
Jumlah (1.00)
(Faktor-faktor
kelemahan)
Jumlah (1.00)
(Tabel 1. Tabel IFAS)
13
- Pada kolom 2, memberi bobot masing-masing faktor tersebut
dengan skala mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak
penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total.
14
Faktor-faktor
No. Bobot Rating Bobot x Rating
Strategis
(Faktor-faktor
peluang)
Jumlah (1.00)
(Faktor-faktor
ancaman)
Jumlah (1.00)
(Tabel 2. Tabel EFAS)
IV I
KOMBINASI EKSPANSI
Strategi Turn Strategi Ofensif/
Around/ Rasionalisasi Agresif
W S
III II
PENCIUTAN STABILITAS
Strategi Defensif Strategi
Diversifikasi/
Diferensiasi
15
Kuadran Keterangan
Menekankan penambahan atau perluasan dari
I (Ekspansi) produk, pasar, dan fungsi, sehingga aktivitas
perusahaan dapat meningkat.
Tidak bertambahnya produk, pasar, dan fungsi,
karena untuk meningkatkan efisiensi pada segala
II (Stabilitas)
bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan
keuntungan perusahaan.
Pengurangan atas produk, pasar, dan fungsi, yang
III (Penciutan)
memiliki aliran keuangan yang bersifat negatif.
Melakukan kombinasi atas tiga kuadran yang ada,
IV (Kombinasi)
yaitu ekspansi, stabilitas, dan penciutan.
(Tabel 3. Penjelasan Kuadran)
Strategi Keterangan
- Memiliki kekuatan yang bagus, serta peluang
yang bagus. Sehingga dapat memanfaatkan
Ofensif/ Agresif
peluang secara maksimal.
- Posisi yang paling menguntungkan.
Diversifikasi/ - Dihadapkan oleh berbagai ancaman, namun
Diferensiasi perusahaan memiliki keunggulan sumber daya.
- Dihadapi oleh berbagai ancaman eksternal, dan
Defensif sumber daya yang memiliki banyak kelemahan.
- Posisi yang tidak menguntungkan.
- Memiliki peluang yang besar, namun sumber
daya yang lemah.
Turn Around/
- Tidak dapat memanfaatkan peluang secara
Rasionalisasi
optimal.
- Melakukan perbaikan terhadap produk.
(Tabel 4. Penjelasan Strategi)
16
1.4.4 Matriks TOWS atau SWOT
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan dan peluang, tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan dan peluang. Matriks ini dapat menggambarkan secara
jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan yang
kemudian disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif strategik seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
17
umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada dua cara untuk
mengidentifikasi pesaing umum, yakni :
- Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara
para pesaing.
- Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para
pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi
persaingannya.
18
- Pesaing yang beragam, pesaing mempunyai strategi beragam, asal-
usul, karakteristik serta tujuan dan strategi bersaing yang berlainan.
- Biaya tetap, biaya tetap yang tinggi menciptakan tekanan yang berat
terhadap semua perusahaan untuk mengisi kapasitas yang sering kali
menyebabkan penurunan harga yang cepat pada saat terjadi kapasitas
berlebih.
19
2. Masuknya pesaing baru.
Pendatang baru akan menambah tingkat kompetisi dalam suatu
industri. Masuknya pendatang baru kedalam suatu industri tergantung
pada hal-hal berikut :
- Loyalitas pelanggan, pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap
produk akan terus menggunakan produk dari industri. Sehingga
apabila pelanggan loyal untuk menggunakan produk dari perusahaan
tertentu maka akan menciptakan penghalang untuk masuknya
pendatang baru.
20
yang ada, sehingga terkadang pendatang baru harus menciptakan
jalur distribusi yang benar-benar baru.
21
posisi pemasok kuat cenderung menyerupai kondisi yang membuat
pembeli kuat. Pemasok memiliki posisi yang kuat, apabila :
- Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terpusat
pada industri dimana mereka menjual. Pemasok yang menjual pada
pembeli yang terfragmentasi biasanya akan dapat mempengaruhi
harga, kualitas, serta syarat-syarat penjualan.
- Tidak terdapat produk pengganti lain yang dijual pada suatu industri.
22
strategi integrasi ke belakang merupakan strategi yang banyak dipakai
di antara perusahaan pesaing dalam industri.
23
konsumen juga lebih besar jika produk yang dibeli standar atau tidak
berbeda.
c. Fokus (focus).
Fokus merupakan salah satu tipe strategi kompetitif yang
menekankan pada konsentrasi terhadap suatu segmen pasar atau
kelompok pembeli tertentu.
24
sebagai suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli
pesaing dalam industri sejenis. Strategi ini terdiri dari beberapa strategi, yakni :
a. Strategi keunggulan biaya, secara keseluruhan merupakan strategi yang
membuat unit bisnis bekerja keras mencapai biaya produksi dan distribusi
terendah, sehingga harganya dapat lebih rendah daripada pesaing dan
mendapat pangsa pasar yang besar. Sasaran dari strategi ini ialah pasar yang
besar. Terdapat dua tipe alternatif kepemimpinan biaya, yakni :
- Tipe 1, merupakan strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan
produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di
pasar.
- Tipe 2, merupakan strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan
produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia
di pasar.
c. Strategi fokus merupakan strategi unit bisnis yang memfokuskan diri pada
satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang
lebih besar. Strategi ini juga disebut sebagai diferensiasi terfokus yang
bertujuan untuk menawarkan kepada ceruk konsumen tertentu produk atau
jasa yang dengan lebih baik memenuhi selera dan permintaan mereka
dibandingkan produk pesaing. Sasaran dari strategi fokus ialah pasar yang
kecil. Terdapat dua tipe alternatif fokus, yakni :
- Tipe 4, merupakan strategi fokus biaya rendah (low-cost focus) yang
menawarkan produk atau jasa kepada sekelompok kecil (kelompok
ceruk) konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.
25
- Tipe 5, merupakan strategi fokus nilai terbaik (best-value focus) yang
menawarkan produk atau jasa kepada sejumlah kecil konsumen dengan
nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
Terdapat perbedaan pada tipe 4 dan tipe 5, yakni tipe 4 menawarkan produk
pada ceruk konsumen tertentu pada harga terendah, sedangkan tipe 5
menawarkan produk kepada ceruk konsumen tertentu pada harga yang lebih
tinggi, namun dengan fitur tambahan yang cukup banyak. Sehingga tawaran
tersebut dapat dianggap memiliki nilai terbaik.
26
Ketika menjalankan strategi kepemimpinan biaya, sebuah
perusahaan harus berhati-hati agar tidak menggunakan cara-cara
seperti pemotongan harga yang agresif sehingga laba mereka
menjadi terlalu rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Strategi
kepemimpinan biaya Tipe 1 dan Tipe 2 akan sangat efektif dalam
kondisi-kondisi berikut :
- Ketika persaingan harga antar pesaing sangat ketat.
- Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan
tersedia dari semua penjual.
- Ketika ada beberapa cara untuk mencapai deferensiasi produk
yang memiliki nilai bagi pembeli.
- Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara
yang sama.
- Ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk
berpindah membeli dari satu penjual kepenjual yang lain.
- Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang
signifikan untuk meminta penurunan harga.
- Ketika pendatangan industri baru menggunakan harga perkenalan
yang rendah untuk menarik pembeli dan membangun bisnis
konsumen.
27
loyalitas konsumen karena konsumen sudah terpikat oleh produk
diferensiasi tersebut.
Resiko menjalankan strategi diferensiasi adalah bahwa produk
yang unik kurang mendapat penilaian yang baik dari konsumen
untuk menjustifikasi harga yag lebih tinggi. Selain itu pesaing bisa
jadi dengan cepat mencari cara untuk meniru fitur-fitur diferensiasi.
Oleh karenanya perusahaan harus mencari sumber-sumber keunikan
yang tahan lama dan tidak dapat dengan cepat atau murah ditiru oleh
perusahaan pesaing. Strategi diferensiasi (Tipe 3) sangat efektif
dalam kondisi-kondisi berikut :
- Ketika banyak ada cara untuk mendiferensiasikan produk atau
jasa dan banyak konsumen memandang perbedaan ini sebagai
sesuatu yang bernilai.
- Ketika kebutuhan dan penggunaan konsumen beragam.
- Ketika tidak banyak perusahaan pesaing yang mengikuti
pendekatan diferensiasi serupa.
- Ketika perubahan teknologi berlangsung cepat dan kompetisi
yang terjadi di seputar fitur-fitur produk yang berubah denagn
pesat.
28
dan menirunya atau bahwa preferensi konsumen berubah ke arah
atribut-atribut produk yang diinginkan oleh pasar secara
keseluruhan. Sebuah organisasi yang menggunakan strategi fokus
mungkin berkonsentrasi pada kelompok konsumen, pasar geografis,
atau segmen lini produk tertentu untuk dapat dengan lebih baik
melayani pasar yang lebih sempit namun terdefinisikan secara jelas
daripada pesaing yang melayani pasar yang lebih luas. Strategi fokus
berbiaya rendah (Tipe 4) atau bernilai terbaik (Tipe 5) sangat efektif
dalam kondisi-kondisi berikut :
- Ketika ceruk pasar target besar, menguntungkan, dan sedang
bertumbuh.
- Ketika pemimpin pasar tidak melihat ceruk tersebut penting bagi
keberhasilan mereka.
- Ketika pemimpin pasar menganggap terlalu mahal atasu sulit
untuk memenuhi kebutuhan khusus dari ceruk pasar target di
samping tetap memperhatikan kebutuhan konsumen arus utama
mereka.
- Ketika tidak banyak pesaing berusaha berspesialisasi di segmen
target yang sama.
29
industri, dan hanya sedikit yang dapat menandingi keunggulan
biaya pemimpin.
b. Strategi diferensiasi.
Diferensiasi adalah strategi aktif untuk mendapatkan hasil diatas
rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas merek akan
membuat sensitifitas konsumen terhadap harga menjadi rendah.
Loyalitas konsumen berfungsi sebagai penghalang masuk industri
baru yang harus mengembangkan kompetesnsi tersendiri untuk
membedakan produk mereka melalui cara-cara tertentu agar dapat
bersaing dengan sukses. Diferensiasi diarahkan pada pasar luas
dan melibatkan penciptaan sebuah produk atau jasa unik, yang
mebuat perusahaan harus menetapkan harga premium.
c. Strategi fokus.
Fokus adalah strategi bersaing yang fokus pada kelompok
konsumen atau geografis tertentu dan mencoba melayani ceruk-
ceruk tersebut dan mengabaikan yang lain. Dalam menggunakan
strategi fokus, perusahaan unit bisnis mencari keunggulan biaya
pada segmen sasarannya. Strategi tersebut didasarkan pada
keyakinan bahwa perusahaan atau unit bisnis yang
mengkonsentrasikan upaya-upayanya dapat melayani sasaran
yang sempit dengan lebih efisien dibandingkan dengan para
pesaingnya.
30
- Penerapan strategi biaya rendah sering menyebabkan masalah
semakin lemahnya harga jual produk tersebut dalam segmen yang
sama. Hal ini menyebabkan timbulnya sikap meremehkan produk
yang dipasarkan tersebut. Munculnya pesaing yang bermain di
segmen yang sama namum menampilkan produk yang lebih baik
kualitasnya maka akan memperlemah harga jual produk tersebut.
b. Resiko diferensisasi.
- Pesaing meniru produk.
- Kesan konsumen mengenai pentingnya manfaat diferensiasi.
- Hilangnya sentuhan atau wawasan pendekatan biaya atau efisiensi.
- Semakin besarnya diferensiasi segmen pasar.
c. Resiko fokus.
- Mudah ditiru pesaing karena segmen pasar sasaran secara struktural
menjadi kurang menarik, karena kebutuhan akan produk berubah
dan sasaran pesaing menjadi lebih besar dan memperbanyak pangsa
pasar sehingga mempersempit perbedaan segmen.
- Pendatang baru di segmen yang sama akan memepersempit segmen
pasar yang sudah sempit.
31
b. Ofensif.
- Menjadi agen perubahan industri, dan penentu langkah.
- Mempengaruhi aturan permainan.
- Memaksa pesaing untuk menjadi pengikut.
32
memproduksi moped dalam skala besar. Yamaha di Indonesia sendiri
dibagi menjadi beberapa perusahaan:
1. YMKI (Yamaha Motor Kencana Indonesia) di Pulogadung Jakarta
Timur, ditujukan untuk pemasaran motor saja.
2. YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) di Pulogadung
Jakarta Timur, ditujukan untuk perakitan dan produksi motor.
3. YMMWJ (Yamaha Motor Manufacturing West Java) di Karawang
Jawa Barat merupakan pabrik manufacturing kedua.
4. Yamaha POD di Cibitung untuk spare parts motor.
5. Yamaha Motor Electronic Indonesia untuk memproduksi alat-alat
pengapian seperti CDI, stator dan rotor.
6. YMPMI (Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia) di Karawang
memproduksi spare part motor.
33
4.3 Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal Perusahaan (EFAS)
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
1. Perubahan gaya hidup konsumen, 1. Keterbatasan bahan bakar.
motor matic menjadi market
leader.
2. Perubahan teknologi. 2.Persaingan sepeda motor
Nasional.
3. Kenaikan tingkat permintaan 3. Maraknya produk motor asal
kendaraan roda dua (motor). China yang masuk ke Indonesia.
(Tabel 7. EFAS Yamaha Motor Indonesia)
34
4.4 Matriks SWOT
Strenghts (S) Weakness (W)
1. Memiliki brand management yang baik 1. Lini produk yang terbatas, sehingga
melalui brand ambassador yang konsumen tidak memiliki pilihan yang
mewakili terhadap produknya. variatif terhadap produk motor Yamaha.
2. Memiliki pelanggan dan manajemen 2. Kapasitas produksi yang masih tergolong
SWOT komunitas melalui promosi yang intens. terbatas, sehingga masih sering indent.
3. Melaksanakan operasi pembuatan suku 3. Jumlah bengkel resmi tidak seimbang
cadang, perakitan motor, dan pemasaran dengan jumlah unit sepeda motor yang
di Indonesia. terjual.
4. Kurang unggul dalam pasar kelas bawah
(low price market).
Opportunity (O) Strategi SO Strategi WO
1. Perubahan gaya hidup konsumen, 1.3 Meningkatkan brand management 1.1 Berdasarkan perubahan gaya hidup
motor matic menjadi market leader. dengan memilih brand ambassador yang konsumen yang selalu mengalami perubahan,
2. Perubahan teknologi. sedang disukai oleh banyak masyarakat, Yamah perlu melakukan inovasi terhadap
3. Kenaikan tingkat permintaan kendaraan sehingga permintaan terhadap produk akan produknya (bervariatif) yang disesuaikan
roda dua (motor). semakin meningkat. dengan gaya hidup konsumen pada saat itu.
3.1 Menambah jangkauan distribusi pabrik 2.2 Agar kapasitas produksi dapat terpenuhi,
pembuatan suku cadang, perakitan motor, Yamaha perlu mengikuti perubahan teknologi
serta pemasaran di setiap wilayah yang terjadi pada saat ini, agar permintaan
Indonesia agar permintaan masyarakat produk yang dilakukan konsumen tidak
terhadap motor matic Yamaha dapat membutuhkan proses yang lama (indent).
35
terpenuhi. 4.3 Sebaiknya Yamaha juga memproduksi
produk yang ditujukan terhadap pasar kelas
bawah, karena mengingat permintaan
kendaraan roda dua terutama matic sangat
diminati.
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
1. Keterbatasan bahan bakar. 3.1 Menciptakan produk yang irit bahan 4.3 Produk China memberikan harga yang
2. Persaingan sepeda motor Nasional. bakar, karena seringnya permasalahan terjangkau, serta memiliki desain yang
3. Maraknya produk motor asal China yang timbul mengenai keterbatasan bahan menarik pada setiap produknya. Oleh karena
yang masuk ke Indonesia. bakar di Indonesia. itu, Yamaha juga dapat memproduksi motor
2.2 Memberikan potongan harga terhadap dengan harga yang terjangkau dan desain
pembelian produk tertentu, agar tetap dapat yang menarik agar dapat menarik perhatian
bersaing dengan perusahaan penghasil konsumen pada kelas bawah (low price
produk yang serupa. market).
36
5. Strategi Yamaha Motor Indonesia (Analisis Kompetitif : Model Lima
Kekuatan Porter)
5.1 Persaingan Antar Perusahaan Sejenis
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara
agresif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan akan
semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan kuat dan tingkat
persaingan pada pasar (market) yang sama tersebut yang rendah.
Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing yang
merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk
dapat dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki
kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.
Oleh karena itu, Yamaha harus dapat menentukan strategi bisnis yang
tepat untuk dapat tetap bertahan dengan produk yang dihasilkan dengan
cara sebagai berikut :
- Terdapat diskon pada harga produk yang di tawarkan kepada
konsumen.
- Merchandise pembelian sebagai nilai tambah untuk konsumen.
- Kecepatan dan ketepatan pengiriman produk ke pihak konsumen.
- Teknologi, inovasi dan kelebihan lainnya sebagai keunikan dari
sebuah produk.
37
Kawasaki. Munculnya nama dan produk baru dari perusahaan sejenis
seperti KTM, Piaggio, Kymco, dan TVS, akan sangat sulit bersaing
dengan nama-nama besar Industri Otomotif dikarenakan motor yang
tersedia telah memiliki inovasi yang terus meningkat. Dalam hal ini, nama
dan produk baru dapat meraih hati konsumen apabila mereka memiliki
inovasi dan kelebihan produk lainnya, seperti :
- Perbedaan dan penambahan varian motor agar mampu bersaing dengan
produk sejenis.
- Pengembangan tingkat safety pada produk seperti sistem ABS (Anti
Lock Breaking System).
- Meningkatkan teknologi seperti TCS (Traction Control System) dan
menghemat bahan bakar (Bluecore).
- Design yang lebih sporty dan bervariasi, atau design khusus yang belum
dan tidak dimiliki oleh motor-motor yang sudah ada sebelumnya.
- Harga yang lebih kompetitif sehingga nilai jual menjadi salah satu
minat ketertarikan konsumen.
38
5.4 Kekuatan Menawar dari Pemasok
Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok
yang menyediakan bahan baku yang diinginkan, sedangkan banyak
pembeli yang ingin membelinya, hanya terdapat sedikit bahan baku
pengganti ataupun pemasok yang memonopoli bahan baku yang ada.
Dalam hal ini Yamaha harus dapat menganalisa dan memilih vendor
(pemasok) yang sesuai dengan standar perusahaan dengan
memperhitungkan beberapa komponen seperti :
- Pemasok ban.
- Pemasok oli.
- Pemasok suku cadang.
39
- Persaingan Harga.
Yamaha harus mampu menjual produk dengan harga yang lebih
kompetitif sehingga menjadi daya tarik bagi para konsumen.
- Teknologi.
Yamaha harus memiliki dan mengembangkan teknologi canggih dalam
setiap pembuatan produk barunya sebagai daya nilai jual kepada
konsumen.
- Pelayanan.
Yamaha harus terus meningkatkan nilai mutu pelayanan kepada para
konsumen dalam pembelian produk, baik sebelum ataupun setelah
pembelian sebuah produk.
40
DAFTAR PUSTAKA