Dosen Pengampu :
Dr Luhut Simarmata, M.Th
FALKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya Kami dapat menyelesaikan tugas yang disusun
untuk memenuhi tugas KKNI yaitu mata kuliah Pendidikan Agma kristen
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun semangat Kami
sehingga Kami bisa menjadi lebih baik lagi dalam mebuat tugas dimasa yang akan
datang. Akhir kata Kami ucapkan terima kasih, semoga apa yang Kami tulis dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 2
i
BAGAIMANA PENGARUH PANDEMI Covid-19 TERHADAP
KEYAKINAN UMAT KRISTEN KEPADA TUHAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A..................................................................................Latar Belakang
1
B..............................................................................Tujuan Penulisan
2
C............................................................................Manfaat Penulisan
2
A.........................................................................Pengertian Covid-19
3
B.......................................................................Pengertian Keyakinan
5
C..................Pengaruh Covid-19 Terhadap Keyakinan Umat Kristen
8
D..............................Cara Menghadapi Covid-19 Bagi Umat Kristen
11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keadaan dunia saat ini digemparkan oleh informasi mengenai virus
mematikan yang menyebar secara pesat ke beberapa wilayah belahan dunia
saat ini. Virus tersebut di kenal dengan nama Virus Corona (Covid-19) yang
adalah jenis baru yang menular ke manusia yang menyerang gangguan pada
system pernapasan, sampai berujung pada kematian. 1Menghadapi masalah
serius yang mengglobal tersebut, masyarakat dunia membutuhkan sikap
yang cermat untuk menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin serta
kebijaksanaan sebagai mahluk sosial yang berasio.
Wujud nyata sebagai mahluk yang berakal budi, yakni gaya hidup manusia
yang diekspresikan dalam aktivitas hidup,minat dan opininya. Kotler ( 2002,
p.192) menegaskan bahwa gaya hidup manusia itu menggambarkan
keseluruhan dari diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan,
menjadi satu pola tatanan kehidupan sebagai hasil dari refleksi status
sosialnya. 2Di Indonesia telah menjadi salah satu negara yang sudah
terdeteksi Virus ini.
Di Jakarta ( Berita uptudate maret 2020) , juru bicara pemerintah khusus
penanganan Virus covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers
mengatakan bahwa jumlah pasian positif covid-19 di Indonesia
diperkirakan 309 orang. 25 di antaranya meninggal dunia dan 15 orang
sembuh.3 menjadi bukti dari buah Iman di dalam Kristus yang berlandaskan
Firman Allah Gaya hidup orang percaya dalam menyikapi masalah penyakit
seperti sekarang ini, sebagai orang Kristen kita harus memperlihatkan
bahwa diri kita berbeda dari yang lain dalam mengatasi dan menghadapi
badai topan duniawi, menjadi saksi dari Iman di dalam Kristus.
1
alodokter.com (diakses pada 27 Mei 2020, pukul 14.00)
2
https://sosiologibudaya.wordpress.com (diakses pada 27 Mei 2020, pukul 14.15)
3
m.cnnindonesia.com (diakses pada 27 Mei 2020, pukul 14.25)
1
1.2. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar pembahasan menjadi
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian
akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam makalah ini adalah
1. Luas lingkup hanya meliputi seputar Pandemi Covid-19.
2. Penjelasan seputas apa iti keyakinan/iman.
3. Bagaimana pengaruh Covid-19 terhadap keyakinan ataupun iman orang
Kristen terhadap Tuhan.
4. Bagaimana cara menghadapi Covid-19 menurut Prespektif umat Kristen.
2
BAB II
BAGAIMANA PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP
KEYAKINAN UMAT KRISTEN KEPADA TUHAN
4
https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/
(diakses pada 27 Mei 2020, pukul 15.00)
5
http://infeksiemerging.kemkes.go.i (diakses pada 27 Mei 2020, pukul 15.00)
3
Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung
atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada
benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah
terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung
atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID19. Penyakit
ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada
saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya.
Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi
dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut
(segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID19. Atau bisa juga
seseorang terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari
penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga
kurang lebih satu meter dari orang yang sakit.
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama COVID-19
mampu bertahan di permukaan suatu benda, meskipun studi awal menunjukkan
bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam, tergantung jenis
permukaan, suhu, atau kelembaban lingkungan. Namun disinfektan sederhana
dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi orang lagi.
Dan membiasakan cuci tangan dengan air dan sabun, atau hand-rub berbasis
alkohol, serta hindari menyentuh mata, mulut atau hidung (segitiga wajah) lebih
efektif melindungi diri Anda.
4
sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi)
tampaknya lebih rentan untuk menderita sakit parah.6
6
https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novelcoronavirus/
(diakses pada 25 Mei 2020, pukul 15.10)
7
Kamus Besar Bahasa Indonesia offline V 1.3, 2011
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan (diakses pada 26 Mei
2020, pukul 22.25)
9
Anderson dan Narus, 2005, Aydin dan Ozer
10
Hardin, 2004 dan Hakim, Thontowi, Yuniarti, & Uichol, 2012
5
tidak pada bidang politik. Oleh karena itu, kapasitas seseorang mengenai obyek
kepercayaan merupakan hal penting sebagai dasar bagi kepercayaan.
11
http://eprints.umm.ac.id/38805/3/BAB%202.pdf (diakses pada 26 Mei 2020,
pukul 21.54)
12
Susrama, 2011 : 8
6
berkepercayaan dan ilmu pengetahuan yang digunakan oleh penggunaan philosopi
akan berbeda.
Dalam sebuah gagasan yang berasal dari dialog Theaetetus oleh Plato,
filosofi tradisional telah menetapkan bahwa kebenaran dari berkepercayaan adalah
dibenarkan. Hubungan antara berkepercayaan dan ilmu pengetahuan adalah
bahwa ilmu pengetahuan adalah bagian dari berkepercayaan jika berkepercayaan
itu benar, dan jika berkepercayaan memiliki alasan pembenar (wajar dan harus
masuk akal pernyataan/bukti/ petunjuk).
"Percaya kepada Tuhan" berarti percaya bahwa Tuhan itu ada. Inilah konsep
paling sederhana tentang beriman kepada Tuhan. Selanjutnya, percaya bahwa
Tuhan itu ada tidak sama dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan.
Sebaliknya, ini seperti iman yang biasa dengan konotasi agamawi yang kuat. Iman
yang sejati kepada Tuhan berarti mengalami perkataan dan pekerjaan Tuhan
berdasarkan keyakinan bahwa Tuhan berdaulat atas segala hal. Jadi, engkau akan
dibebaskan dari watakmu yang rusak, memenuhi keinginan Tuhan, dan mengenal
Tuhan. Hanya setelah melewati perjalanan ini engkau dapat dikatakan percaya
kepada Tuhan. (“Dikutip dari "Kata Pengantar, Firman Menampakkan Diri dalam
Rupa Manusia")13
Kehendak Tuhan adalah agar seluruh hati dan keberadaanmu harus diserahkan
kepada Tuhan dan tunduk kepada Tuhan; artinya, engkau harus mengikuti Tuhan,
mengizinkan Tuhan memakai dirimu, dengan senang hati melakukan pelayanan
bagi-Nya, dan engkau harus melakukan apa pun bagi Tuhan. (“Dikutip dari
13
https://id.kingdomsalvation.org/God-and-bible-5.html (diakses pada 26 Mei
2020, pukul 16.00)
7
"Hanya Pengejaran Kebenaran merupakan Kepercayaan yang Sejati kepada
Tuhan" dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus14"
Di awal-awal tahun 2020, dunia telah diguncang oleh sebuah virus corona.
Sebagaimana yang dilihat dalam media sosial reaksi orang-orang terhadap wabah
dunia ini bermacam-macam (ada yang pasrah dan menyerah tidak tahu harus
berbuat apa, ada yang saling menyalahkan siapa biang keladi dari masalah ini).
Namun sebagai orang yang beriman, menghadapi bahaya maut seperti ini satu
jalan yang benar ialah berlari kepada Tuhan yang menjadi sumber segala
pertolongan setiap orang yang percaya kepadaNya. Ketika orang percaya takut,
kuatir, cemas, dan panik luar biasa menyikapi virus ini, maka gaya hidup yang
benar untuk di pegang teguh oleh orang percaya di cerminkan dalam Mazmur
91:1-16 untuk berdoa dan merenungkanNyasehingga dapat menenangkan hati
orang percaya. Orang percaya harus menyerahkan seluruh totalitas hidup, nasib
hanya kepada Kristus, karena pertolongan yang sempurna orang percaya hanya di
dalam Dia.15
8
Israel lewat penyakit menular yang juga mematikan, sama halnya yang di hadapi
oleh dunia saat ini. Para pakar kesehatan khusus Virus corona telah menghimbau
agar masyarakat khususnya Indonesia, untuk tidak terlalu cemas dengan adanya
virus tersebut. Menjaga tubuh tetap sehat dan bersih adalah langkah awal yang di
anjurkan agar terhindar dari gejala yang memicu virus tersebut, karena virus ini
menyerang system pernapasan melalui bakteri dan kuman-kuman yang
memancing datangnya virus-virus penyakit.
17
Thalia Yusuf, “Gaya hidup orang percaya berlandaskan Mazmur 91: 1-16 dalam
menyikapi masalah virus corona (Covid-19) masa kini”, 2020
9
penggemparkan dunia zaman milenial yang dapat menggoyahkan iman
pengharapan umat percaya di dalam Kristus.
Sehingga umat Kristen yang percaya harus memiliki gaya hidup yang
berlandaskan kitab Mazmur 91:1-16, sebagai pedoman hidup yang memegang
teguh Prinsip yang kuat kepada Iman percaya di dalam Kristus dalam menyikapi
18
Efi Nurwindayani and Daniel Fajar Panuntun, “Pengaruh Saat Teduh dan Ibadah
Terhadap Pengambilan Keputusan dalam Memilih Pasangan Hidup .”
http://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-journal/index.php/fidei/article/view/52/pdf
10
masalah penyakit menular seperti yang di hadapi oleh bangsa Israel dalam
Perjanjian Lama, seperti sama halnya dengan fenomena covid-19 yang mematikan
dan penggemparkan dunia saat ini yang dapat menggoyahkan iman pengharapan
umat percaya di dalam Kristus19
Di tengah situasi seperti ini, mungkin kita terdorong untuk bertanya, “Di
manakah Allah?”Kita seakan berteriak seperti Daud dalam Mazmur 38, ketika ia
merasa sangat menderita karena penyakit yang ia alami, “Aku kehabisan tenaga
dan remuk redam, aku merintih karena degap-degup jantungku.” Apakah Allah
19
Thalia Yusuf, “Gaya hidup orang percaya berlandaskan Mazmur 91: 1-16 dalam
menyikapi masalah virus corona (Covid-19) masa kini”, 2020
20
Liputan6.com,“4 Cara Ini Bikin Tetap Tenang Saat Hadapi Pandemi Corona
Covid-19”, 2020. https://www.liputan6.com/otomotif/read/4218221/4-cara-ini-
bikin-tetap-tenang-saat-hadapi-pandemi-corona-covid-19 (diakses pada 26 Mei
2020, pukul 16.45)
11
diam saja dalam epidemi Corona ini? Bahkan mungkin ada orang yang mulai
bertanya, “Adakah ini suatu hukuman dari Tuhan?”
Pertanyaan ini wajar dan sangat mungkin bisa dipertanyakan oleh orang-
orang yang saat ini sedang berjuang antara hidup dan mati di kota Wuhan. Saat
mereka merasa terjebak dalam rumah sendiri dan mulai kekurangan makanan dan
minuman sedangkan untuk ke luar rumah saja mereka tidak berani. Namun
sebenarnya ini bukanlah kelalaian Allah, melainkan sebuah keniscayaan yang bisa
terjadi dalam kehidupan yang fana ini. Situasi ini mendorong kita sebagai manusia
untuk mengakui bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan membutuhkan
pertolongan Tuhan dalam segala hal.21
Kendati virus Corona berskala global, namun ini tidak berarti kita tidak
bisa berbuat apa-apa. Kita mungkin bukan ilmuwan yang mampu
mengembangkan vaksin atau antivirus, pun kita tidak punya cukup sumber daya
untuk menolong mereka yang terdampak secara langsung, tapi kita memiliki akses
untuk datang kepada Allah dan menaikkan doa-doa kita kepada-Nya. Firman-Nya
mengatakan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya” (Yakobus 5:16). 22
21
Dalam Ancaman Virus Corona, 2020.
https://santapanrohani.org/article/dalam-ancaman-virus- corona/ (diakses pada
26 Mei 2020, pukul 17.00)
22
Dalam Ancaman Virus Corona, 2020. https://santapanrohani.org/article/dalam-
ancaman-virus-corona/(diakses pada 26 Mei 2020, pukul 17.00)
12
Seraya berdoa, kita juga bisa menahan diri untuk tidak menyebarluaskan
informasi-informasi terkait virus Corona yang belum bisa diklarifikasi
kebenarannya. Meski mungkin maksud kita baik—untuk menginformasikan orang
terkasih—namun bisa saja yang terjadi malah kepanikan. Inilah salah satu
tindakan sederhana kita yang dapat kita lakukan untuk menolong membuat
keadaan lebih baik. Dan, janganlah lupa pula untuk menerapkan pola hidup sehat,
sebagaimana dikatakan oleh Menteri Kesehatan RI. Tubuh dan pola hidup yang
sehat dapat menolong kita meminimalisir potensi terinfeksi virus Corona.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
13
Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa orang
percaya harus memiliki iman/keyakinan yang kuat berlandaskan Alkitab,
sehingga setiap orang percaya kepada Tuhan mampu menghadapi setiap
permasalahan yang ada. Iman percaya dalam Kristus dalam menghadapi
Covid-19 ini sangat diperlukan guna menjadi kekuatan utama dalam
mengahadapi Covid-19 ini, dengan adanya virus ini manusia lebih
memiliki keyakinan/iman yang semakin besar dimana manusia sadar
bahwa manusia tidak ada apa-apanya dibandingakan dengan Tuhan. Ini
dibuktikan dengan sampai saat ini dokter ataupun orang pintar yang ada
didunia ini belum mampu menemukan Vaksin bagi Penderita Covid-19.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai umat yang percaya dan memiliki iman yang kuat
janganlah kita hendak khawatir ataupun panic dalam menghadapi situasin
Pandemi Covid-19 ini.
Daftar Pustaka
14
m.cnnindonesia.com (diakses pada 27 Mei 2020, pukul 14.25)
https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/
(diakses pada 27 Mei 2020, pukul 15.00)
https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novelcoronavirus/
(diakses pada 25 Mei 2020, pukul 15.10)
Susrama, 2011 : 8
Thalia Yusuf, “Gaya hidup orang percaya berlandaskan Mazmur 91: 1-16 dalam
menyikapi masalah virus corona (Covid-19) masa kini”, 2020
Efi Nurwindayani and Daniel Fajar Panuntun, “Pengaruh Saat Teduh dan Ibadah
Terhadap Pengambilan Keputusan dalam Memilih Pasangan Hidup .”
http://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-journal/index.php/fidei/article/view/52/pdf
15
Liputan6.com,“4 Cara Ini Bikin Tetap Tenang Saat Hadapi Pandemi Corona
Covid-19”, 2020. https://www.liputan6.com/otomotif/read/4218221/4-cara-ini-
bikin-tetap-tenang-saat-hadapi-pandemi-corona-covid-19 (diakses pada 26 Mei
2020, pukul 16.45)
DAFTAR LAMPIRAN
Oleh Kelompok :2
16
17