Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR


Dosen pengampu : Meliana Depo’S.KM.,MPH

Oleh :
LOISA PEKPEKAY
201601022

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA ( YPMP )


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES) PAPUA SORONG
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur, Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat ALLAH yang Maha


Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini pada waktunya. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Virus
Corona (COVID-19), Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dalam menyusun makalah ini, saya banyak memperoleh bantuan dari
berbagai layanan internet. Oleh karena itu, Saya menyadari bahwa dalam
menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
maupun untuk semuanya.

Sabtu, 13 Juni 2020

Loisa Pekpekay

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................... 2
D. Manfaat ............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Asal Mulanya Penyakit Covid 19 di Dunia sampai Menyebar ke
Indonesia ........................................................................................... 4
B. Pengertian Virus Corona, Jenis Virus dan Cara Penularannya ......... 6
C. Tanda dan Gejala Penyakit Virus Corona (Covid-19) ...................... 7
D. Definisi Operasional Kasus Suspek, Kasus Probable dan Kasus
Konfirmasi Terinfeksi Virus Corona (Covid-19) ............................. 8
E. Pengertian ODP, PDP, Imported Case, Local Transmission,
Lockdown, Physical Distancing, Isolasi Untuk yang Sakit,
Karantina Untuk yang Sehat, serta Epidemi dan Pandemi ............... 9
F. Mengantisipasi Penularan atau Disarankan Pencegahan Covid-19 . . 10
G. Saran Menunda Mudik ...................................................................... 12
H. Sikap Kita........................................................................................... 13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan
penyakit pada hewan ataupun juga pada manusia. Di Indonesia, masih
melawan Virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-negara lain.
Jumlah kasus Virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan
kesembuhan, tapi tidak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan
pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip
Flu.
Kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius
pada Desember 2019.Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak
ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga
dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi
penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan,
tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi
penyakit radang paru.
Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan
yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa
dikonsumsi seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar
belakang tersebut, Virus Corona bukan kali ini saja memuat warga dunia
panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip Flu, Virus Corona berkembang
cepat hingga mengakibatkan infeks yang lebih parah dan gagal organ.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal mulanya penyakit covid 19 di dunia sampai menyebar ke
Indonesia?
2. Apa pengertian virus corona, jenis virus dan cara penularannya?
3. Bagaimana tanda dan gejala Penyakit Virus Corona (covid-19)?

1
4. Bagaimana definisi operasional kasus suspek, kasus probable dan kasus
konfirmasi terinfeksi Virus Corona (covid-19)?
5. Apa pengertian ODP, PDP, imported case, local transmission, lockdown,
physical distancing, isolasi untuk yang sakit, karantina untuk yang sehat,
serta epidemi dan pandemi?
6. Bagaimana mengantisipasi penularan atau disarankan pencegahan covid-
19?
7. Bagaimana Saran menunda mudik?
8. Bagaimana sikap kita
a. Kepada orang yang positif terinfeksi covid-19 jika ada disekitar
lingkungan tempat tinggal.
b. Kepada orang yang baru sembuh dari infeksi covid-19
c. Jika lingkungan sekitar ada yang meninggal akibat covid-19

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui asal mulanya penyakit covid 19 di dunia sampai
menyebar ke Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengertian virus corona, jenis virus dan cara
penularannya.
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala Penyakit Virus Corona (covid-19)
4. Untuk mengetahui definisi operasional kasus suspek, kasus probable dan
kasus konfirmasi terinfeksi Virus Corona (covid-19).
5. Untuk mengetahui pengertian ODP, PDP, imported case, local
transmission, lockdown, physical distancing, isolasi untuk yang sakit,
karantina untuk yang sehat, serta epidemi dan pandemi.
6. Untuk mengetahui cara mengantisipasi penularan atau disarankan
pencegahan covid-19.
7. Untuk mengetahui Saran menunda mudik.
8. Untuk mengetahui sikap kita
a. Kepada orang yang positif terinfeksi covid-19 jika ada disekitar
lingkungan tempat tinggal.
b. Kepada orang yang baru sembuh dari infeksi covid-19
2
c. Jika lingkungan sekitar ada yang meninggal akibat covid-19

D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan serta wawasan tentang pemyakit menular Virus
Corona (COVID-19).
2. Bagi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Memberi informasi bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kesehatan
Masyarakat STIKES tentang Virus Corona (COVID-19).

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal Mulanya Penyakit Covid 19 di Dunia sampai Menyebar ke


Indonesia

1. Awal Mula Penyakit Covid 19

Kasus covid-19 pertama di luar China dilaporkan di Thailand pada


13 Januari 2020. Masih di Benua Asia, pada 29 Januari 2020 Covid-19
mencapai Timur Tengah untuk pertama kalinya saat jumlah kasus Covid-
19 bertambah dan menyebar ke lebih banyak negara. Saat itu Uni Emirat
Arab melaporkan kasus impor dalam keluarga empat orang.
Empat hari sebelum Covid-19 mencapai kawasan Timur Tengah,
dua benua sekaligus juga melaporkan masuknya virus yang sama. Perancis
menjadi negara pertama di Benua Eropa yang mengonfirmasi tiga kasus
Covid-19 tanggal 25 Januari 2020.
Pada tanggal yang sama, kasus pertama Covid-19 juga merambah
Benua Australia. Kasus Covid-19 dikonfirmasi oleh Victoria Health
Authorities tanggal 25 Januari. Departemen Kesehatan Commonwealth
berhubungan erat dengan otoritas kesehatan Victoria dan telah memberi
tahu WHO. Pasien, seorang pria dari Wuhan, terbang ke Melbourne dari
Guandong pada 19 Januari.
Dalam perkembangannya, Covid-19 menyebar ke Benua Afrika.
Tanggal 14 Februari 2020, kementerian kesehatan dan WHO
mengumumkan bahwa kasus virus korona orang asing pertama kali
dikonfirmasi di Mesir, negeri yang terletak di Benua Asia dan Afrika.
Dalam pernyataan bersama WHO, Juru Bicara Kementerian Kesehatan
Mesir Khaled Mogahed mengatakan bahwa kasus tersebut dinyatakan
positif covid-19 setelah ia menjalani tes laboratorium.
Hanya berselang 11 hari, 25 Februari 2020, Kementerian
Kesehatan, Penduduk, dan Reformasi Rumah Sakit Aljazair melaporkan
kasus Covid-19 pertama di negara Benua Afrika itu. Otoritas kesehatan

4
melaporkan bahwa tes menunjukkan orang dewasa Italia, yang tiba di
Aljazair pada 17 Februari 2020, telah dinyatakan positif Covid-19.

2. Penyebaran Covid-19 di Indonesia


Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi kasus pertama
Covid-19 di Indonesia di Istana Negara tanggal 2 Maret 2020. Dua warga
negara Indonesia yang positif Covid-19 tersebut mengadakan kontak
dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Pada 11 Maret 2020, untuk pertama kalinya warga negara
Indonesia meninggal akibat Covid-19. Korban yang meninggal di Solo
adalah seorang laki-laki berusia 59 tahun, diketahui sebelumnya
menghadiri seminar di kota Bogor, Jawa Barat, 25-28 Februari 2020.
Di minggu yang sama, pasien 01 dan 03 dinyatakan sembuh.
Kedua pasien yang resmi dinyatakan sembuh dan boleh meninggalkan
rumah sakit pada 13 Maret 2020 itu adalah kesembuhan pertama kali
pengidap Covid-19 di Indonesia. Pasien 02 yang berusia lanjut, yakni 64
tahun, juga berhasil mengatasi Covid-19.
Dua bulan lebih sesudah masuknya Covid-19 ke Indonesia, untuk
pertama kalinya tercatat angka kesembuhan pengidap covid-19 lebih besar
dari jumlah penduduk yang meninggal karena virus tersebut. Tanggal 07
Mei 2020, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
menunjukkan 2317 pasien yang sembuh, sedangkan jumlah pasien
meninggal 895 orang.
Namun, data kesembuhan pasien Covid-19 yang melampaui angka
pasien meninggal bukanlah tanda bahwa wabah virus ini akan segera
teratasi di Indonesia. Sejauh ini, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus
meningkat. Dua bulan lebih sejak dinyatakan resmi, jumlah kasus
pengidap Covid-19 di Indonesia tercatat per tanggal 7 Mei 2020 mencapai
12.438 kasus.

5
B. Pengertian Virus Corona, Jenis Virus dan Cara Penularannya
1. Pengertian Virus Corona
Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus
diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona
yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit coronavirus COVID-
19.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak
diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.
COVID-19 sekarang menjadi pandemi yang menyerang banyak negara
secara global.

2. Jenis Virus
Tipe virus corona Covid-19 yang menyebar di Indonesia disebut
berbeda dengan 3 jenis virus Covid-19 di dunia. Hal ini disampaikan
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) / Kepala Badan Riset dan
Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro.
GISAID, singkatan dari Global Initiative on Sharing ALL
Influenza Data, merupakan inisiatif kerjasama antara pemerintah Jerman
dengan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan akses
terhadap berbagai informasi genetik virus-virus yang menyebabkan
epidemi seperti flu.
GISAID telah mengumpulkan data Covid-19 dari berbagai negara.
Sejauh ini, sebagian besar tipe Covid-19 yang ditemukan di dunia berjenis
S, G, atau V.
Sementara di Indonesia, Bambang menyebut tipe Covid-19 yang
menyebar di Tanah Air tidak termasuk dalam tiga tipe tersebut.

6
Dijelaskan Pradipta, virus corona bermutasi sehingga membentuk
jenis-jenis virus corona tertentu yang memiliki "penanda" asam amino
tertentu. Sederhananya, tipe-tipe yang umum di dunia itu (S, G, atau V)
seperti pengelompokan kelas atau pengelompokan warna.

3. Cara Penularannya
Orang dapat terkena COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi
virus. Penyakit ini menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari
hidung atau mulut yang dikeluarkan ketika orang dengan COVID-19
batuk, bersin atau berbicara. Orang-orang dapat terkena COVID-19 jika
mereka menghirup tetesan-tetesan ini dari seseorang yang terinfeksi virus.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter
dari orang lain. Tetesan ini dapat mendarat di benda dan permukaan di
sekitar orang seperti meja, gagang pintu, dan pegangan tangan. Orang
dapat terinfeksi dengan menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian
menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Inilah sebabnya mengapa
penting untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau
membersihkannya dengan alkohol.
Virus ini paling menular selama tiga hari pertama setelah
timbulnya gejala, meskipun penyebaran diketahui terjadi hingga dua hari
sebelum gejala muncul (penularan secara asimptomatik) dan pada tahap
selanjutnya dari penyakit. Beberapa orang telah terinfeksi dan pulih tanpa
menunjukkan gejala, tetapi ketidakpastian tetap dalam hal penularan tanpa
gejala. Meskipun COVID-19 bukan infeksi menular seksual , dicium,
hubungan intim, dan rute oral feses diduga menularkan virus.

C. Tanda dan Gejala Penyakit Virus Corona (Covid-19)


Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering,
dan kelelahan. Gejala lain yang kurang umum dan dapat mempengaruhi
beberapa pasien termasuk sakit dan nyeri, hidung tersumbat, sakit kepala,
konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan rasa atau bau, atau ruam
pada kulit atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Gejala-gejala ini
7
biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi
tetapi hanya memiliki gejala yang sangat ringan.
Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu
perawatan di rumah sakit. Sekitar 1 dari 5 orang yang mendapat COVID-19
sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan
mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti tekanan darah tinggi,
masalah jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker, memiliki risiko lebih
tinggi terkena penyakit serius. Namun, siapa pun dapat terkena COVID-19.
Orang-orang dari segala usia yang mengalami demam dan / atau batuk yang
berhubungan dengan kesulitan bernafas / sesak nafas, nyeri / tekanan dada,
kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus segera mencari
perhatian medis. Jika memungkinkan, disarankan untuk memanggil penyedia
layanan kesehatan atau fasilitas terlebih dahulu, sehingga pasien dapat
diarahkan ke klinik yang tepat.

D. Definisi Operasional Kasus Suspek, Kasus Probable dan Kasus


Konfirmasi Terinfeksi Virus Corona (Covid-19)

1. Kasus Suspek
Istilah suspect diberikan kepada orang yang diduga kuat terkena virus
corona. Pasalnya, ia memiliki riwayat berpergian ke luar negeri atau
pernah melakukan kontak dengan pasien positif.

2. Kasus Probable
Probable adalah orang sakit tetapi para ahli ragu menyimpulkan hasil
Laboratorium dan ditemukan pan - beta coronavirus.

3. Kasus Konfirmasi
Konfirmasi adalah seseorang yang terbukti terinfeksi berdasarkan hasil
laboratorium.

8
E. Pengertian ODP, PDP, Imported Case, Local Transmission, Lockdown,
Physical Distancing, Isolasi Untuk yang Sakit, Karantina Untuk yang
Sehat, serta Epidemi dan Pandemi

1. ODP
ODP adalah orang dalam pemantauan. Istilah ini diberikan kepada
seseorang yang pernah kontak atau berpergian ke negara yang mengalami
penyebaran virus corona walaupun belum menunjukan gejala.

2. PDP
PDP adalah pasien dalam pengawasan. Contoh PDP yang dimaksud dalam
istilah virus corona adalah orang yang telah dirawat karena menunjukan
gejala demam, batuk, dan sesak napas.

3. Imported Case
Imported case adalah kasus penyebaran virus yang terjadi saat di luar
negeri, atau saat seseorang berpergian ke negara yang tengah terjangkit
virus corona.

4. Local Transmission
Istilah ini digunakan pada seseorang yang positif virus corona tetapi tidak
memiliki riwayat berpergian ke negara terdampak dan tidak ada kontak
dengan pasien positif.

5. Lockdown
Lockdown memiliki arti tindakan darurat dengan mengunci akses masuk
serta keluar suatu daerah atau negara. Dalam istilah penyebaran virus
corona, lockdown berarti pengamanan ketat guna mencegah penyebaran
virus.

9
6. Physical Distancing
Physical distancing merupakan upaya penyebaran virus corona dengan
melakukan jaga jarak antara orang yang satu dengan orang yang lain.
Misalnya dengan menjauhi tempat dan agenda di tengah keramaian.

7. Isolasi Untuk yang Sakit


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) isolasi artinya
pemisahan suatu hal dari hal lain. Dalam istilah penyebaran virus corona,
isolasi dilakukan untuk memisahkan pasien sakit dari orang-orang yang
sehat.

8. Karantina Untuk yang Sehat


Karantina adalah memisahkan atau membatasi pergerakan seseorang yang
sempat terpapar penyakit namun tidak mengalami gejala. Misalnya,
karantina diri selama 14 hari untuk seseorang yang baru pulang dari
negara yang memiliki kasus virus corona.

9. Epidemi
Istilah epidemi artinya persebaran virus corona telah menyebar menyebar
di sebuah wilayah dalam jumlah penderita yang banyak, namun skalanya
lebih kecil dibanding pandemi.

10. Pandemi
Istilah pandemi artinya persebaran virus corona telah menyebar secara
global ke seluruh dunia. Penetapan istilah tersebut dilakukan usai virus
corona menyebar hampir ke 100 negara di dunia.

F. Mengantisipasi Penularan atau Disarankan Pencegahan Covid-19


Rekomendasi WHO dalam menghadapi wabah covid-19 adalah
melakukan proteksi dasar, yang terdiri dari cuci tangan secara rutin dengan
alkohol atau sabun dan air, menjaga jarak dengan seseorang yang memiliki
gejala batuk atau bersin, melakukan etika batuk atau bersin, dan berobat ketika

10
memiliki keluhan yang sesuai kategori suspek. Rekomendasi jarak yang harus
dijaga adalah satu meter.
Covid-19 merupakan penyakit yang baru ditemukan oleh karena itu
pengetahuan terkait pencegahannya masih terbatas. Kunci pencegahan
meliputi pemutusan rantai penularan dengan isolasi, deteksi dini, dan
melakukan proteksi dasar.
Anda dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan
Covid-19 dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana:
1. Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok
berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air. Mengapa? Mencuci
tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis
alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.
2. Pertahankan jarak setidaknya 1 meter antara diri Anda dan orang lain.
Mengapa? Ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka
menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang
mungkin mengandung virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda dapat
menghirup tetesan, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut
menderita penyakit tersebut.
3. Hindari pergi ke tempat yang ramai. Mengapa? Di mana orang-orang
berkumpul bersama dalam kerumunan, Anda lebih mungkin untuk
melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki COIVD-19 dan
lebih sulit untuk menjaga jarak fisik 1 meter.
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Mengapa? Tangan
menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus. Setelah
terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau
mulut Anda. Dari sana, virus dapat masuk ke tubuh Anda dan menginfeksi
Anda.
5. Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti kebersihan
pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung Anda dengan
siku atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin. Kemudian
segera buang tisu bekas dan cuci tangan Anda. Mengapa? Tetesan
menyebarkan virus. Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik,
11
Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu, flu
dan covid-19.
6. Tetap di rumah dan isolasi diri bahkan dengan gejala kecil seperti batuk,
sakit kepala, demam ringan, sampai Anda pulih. Minta seseorang
membawakan Anda persediaan. Jika Anda harus meninggalkan rumah,
kenakan masker untuk menghindari menulari orang lain. Mengapa?
Menghindari kontak dengan orang lain akan melindungi mereka dari
kemungkinan covid-19 dan virus lainnya.
7. Jika Anda demam, batuk, dan sulit bernapas, cari bantuan medis, tetapi
teleponlah terlebih dahulu jika memungkinkan dan ikuti petunjuk dari
otoritas kesehatan setempat. Mengapa? Otoritas nasional dan lokal akan
memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda. Menelepon
terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda
dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga
akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan
infeksi lainnya.
8. Tetap perbarui informasi terbaru dari sumber tepercaya, seperti WHO atau
otoritas kesehatan lokal dan nasional Anda. Mengapa? Otoritas lokal dan
nasional paling baik ditempatkan untuk memberi nasihat tentang apa yang
harus dilakukan orang di daerah Anda untuk melindungi diri mereka
sendiri.

G. Saran Menunda Mudik


Anjuran pemerintah agar tak melakukan mudik saat menyambut Hari
Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Sebab, serangan virus corona (Covid-19) sudah
semakin mengganas, yakni sudah menyebar ke 28 provinsi di Indonesia.
Saya setuju dengan saran tersebut karena jangan sampai gara-gara
tidak memperhatikan ketentuan yang ada akhirnya kita tertimpa oleh penyakit
yang tidak kita inginkan. Atau gara-gara kita orang lain tertular penyakit yang
tidak mereka inginkan.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 meminta agar masyarakat tidak kembali ke

12
kampung halaman atau menunda mudik sementara. Hal itu untuk menghindari
meningkatnya penularan dan penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus
corona baru itu.

H. Sikap Kita

a. Kepada orang yang positif terinfeksi covid-19 jika ada disekitar


lingkungan tempat tinggal

Pertama tentu tidak ada alasan untuk takut kepada tetangga yang
terpapar, mereka pun sejatinya tidak ingin dirinya tertular. Sebisa mungkin
kita harus membantu mereka sedikitnya dengan sikap yang sederhana
yakni tidak mengucilkan mereka yang tertular. Kemudian terapkan jarak
saat berkomunikasi dengan siapapun minimal dua meter dan jangan masuk
ke rumah mereka yang tertular tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD).
Namun jika terpaksa harus masuk ke rumah tetangga yang tertular,
gunakan APD lengkap dan setelahnya segera ganti pakaian, mandi dan
cuci baju tanpa mendiamkannya terlebih dahulu agar risiko bisa
diminimalisir dengan upaya tersebut.
Selain itu sebisa mungkin membantu mencukupi kebutuhan
mereka yang tertular meski tanpa gejala agar mereka tidak perlu
memaksakan diri keluar rumah.
Lalu bersihkan lingkungan sekitar dengan menyemprotkan cairan
disinfektan secara berkala. Sementara itu arahkan anggota keluarganya
yang lain untuk melakukan isolasi mandiri di ruangan yang terpisah dan
menghindari kontak langsung.

b. Kepada orang yang baru sembuh dari infeksi covid-19


Tetap lakukan interaksi dengan mereka tanpa ada rasa takut atau
mengucilkan mereka. Tetap terapkan jarak saat berkomunikasi sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Mengsupport mereka agar mereka tetap
semangat dan tidak merasa di takuti atau di kucilkan. Serta Jangan

13
melakukan diskriminasi pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan telah
kembali ke rumah.

c. Jika lingkungan sekitar ada yang meninggal akibat covid-19


Jika di sekitar lingkungan tempat kita tinggal ada yang meninggal
akibat covid-19, misal tetangga atau keluarga kita jangan panik, ikutilah
petunjuk dari institusi kesehatan dan tetaplah melek informasi, tetaplah
lakukan upaya pencegahan, berusahalah kerja dari rumah dan hidari
kumpul massa dvn mengisolasi diri atau menjaga jarak.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Covid 19 merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menular yang
mana pertamanya penyakit ini berasal dari binatang akan tetapi dia menjangkit
ada manusia bahkan bisa menyebar dari satu manusia ke manusia yang lain
dan penyakit covid 19 ini menyerang pada sistem pernafasan. Virus corona
sendiri memiliki diameter yaitu 125 nanometer atau 0,125 mikrometer yang
mana ukuran ini di temukan oleh seorang yang bernama Anthony R. fehr dan
Stanley Perlman.

B. Saran

WHO Indonesia melalui akun Instagram resminya mengatakan,


sangat wajar jika Anda merasa takut dan cemas saat ini. Untuk mengurangi
keresahan yang Anda rasakan, ikuti beberapa saran dari WHO Indonesia
berikut ini:

1. Bicarakan perasaan Anda dengan orang-orang terdekat. Karena


membicarakan perasaan Andadengan orang lain, dapat mengurangi
keresahan yang dirasakan.
2. Pilih dan batasi waktu yang Anda habiskan setiap hari untuk membaca
atau menonton berita terkini tentang Covid-19. Karena mendengar dan
melihat liputan mengenai virus corona terus-menerus dapat membuat
Anda lebih cemas dan sedih.
3. Penting untuk menghabiskan waktu melakukan hal-hal yang Anda sukai
dan membuat diri rileks.

15
DAFTAR PUSTAKA

Google News (2019) https://news.google.com/covid19/map?hl=en-


ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen&mid=%2Fm%2F03ryn

Kompas (2020) https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/04/18/rangkaian-


peristiwa-pertama-covid-19/

Ourworldindata (2020) https://ourworldindata.org/mortality-risk-covid#case-


fatality-rate-of-covid-19-by-age
WHO (2019) https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/q-a-coronaviruses

16

Anda mungkin juga menyukai