berharap bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang hal yang kami tulis ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pandemi Covid....................................................................................... 3
B. Gejala Covid.......................................................................................... 4
C. Pencegahan Covid.................................................................................. 5
D. Tingkat kematian covid.......................................................................... 8
E. Penyebab virus corona........................................................................... 9
F. Diganosa virus corana............................................................................ 11
G. Pengobtan Virus Corona........................................................................ 11
H. Komplikasi Virus Corona...................................................................... 12
I. Pencegahan virus.................................................................................... 12
J. Kapan Harus Ke dkter............................................................................ 14
A. Kesimpulan............................................................................................ 16
B. Saran....................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan
Kota Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga
beberapa hal yang wajib diketahui seputar perkembangan Coronavirus, yang biasa
disebut virus Corona atau COVID-19, hingga mewabah dan jadi pandemi.
pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini
diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai
jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,
hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan
MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut,
virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala
yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pandemi COVID-19
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih
dianggap sebagai vektor virus Corona atau COVID-19. Terlepas dari benar-
sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari
virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus
Corona secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian
WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah
tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, yang
merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap
diremehkan pasien. Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau
sebelumnya.
1. Batuk
2. Letih
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
2-10 hari setelah kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal
Coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-
ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus
Corona
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa
dicegah dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus
C. Pencegahan COVID-19
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa
dicegah dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus
1. Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik.
Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol
minimal 60 persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya
gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
3. Hindari keramaian
tempat ramai. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam
sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
pencegahan ini dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar
rumah.
gejala dalam lima kejadian pada satu kelompok orang. Dari orang tua ke anak
perempuan, dari anak perempuan tersebut ke dua rekan kerjanya, dan dari salah
asimptomatik (tanpa gejala) sedang terjadi," ujar Anthony dilansir CNN, Jumat
(31/1).
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus
ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara,
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
Merujuk pada data tersebut, tingkat kematian (case fatality rate) berdasarkan
tahun, 0,5% berusia 6–17 tahun, 2,7% berusia 18–30 tahun, 12,4% berusia 31–45
tahun, 39,9% berusia 46–59 tahun, dan 43,6% berusia 60 tahun ke atas.
kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
Respiratory Syndrome (SARS).
manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari
manusia ke manusia.
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang
Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para
tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis
menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian
atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala
muncul. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang
pemeriksaan berikut:
paru
Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti Anda
terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19
negatif belum tentu menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari virus Corona.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penderita
Pneumonia (infeksi paru-paru)
Gagal ginjal
Kematian
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
termasuk kebersihan rumah.
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang
lain, yaitu:
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
dilakukan.
Corona (COVID-19) seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika dalam 2
minggu terakhir Anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau
pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah
selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru
lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi
mengenai tindakan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa yang perlu Anda
konsumsi.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas /
kekebalan tubuh meningkat. Mencuci tangan secara teratur menggunakan air dan sabun
atau handrub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh
virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga me rupakan salah satu tindakan
yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
2. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak
hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan
tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
5. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat
umum.
6. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu
8. Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda
merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat,
dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya
Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau pernah kontak
erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan
setempat.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis dan para pembaca, sebagai penulis