POLIOMYELITIS
(PENYAKIT VIRUS POLIO)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
OLEH
KELOMPOK 4
KELAS II A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN GORONTALO
DIPLOMA III KEPERAWATAN
T.A 2021-2022
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT, pencipta alam semesta, tidak lupa sholawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. karena atas rahmat dan karunia Allah tugas
ini dapat kami selesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas keperawatan anak dan untuk memudahkan mahasiswa
dalam memahami makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu,
semua krtik dan saran senantiasa kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini agar menjadi lebih
baik.
Kelompok IV
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah.......................................................................................4
C. Tujuan ........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6
A. Pengkajian Spesifik ....................................................................................6
B. Nursing Intervention......................................................................................8
C. Evidence Based Nursing Yang Berkaitan........................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Poliomyeilitis atau sering disebut polio adalah penyakit akut yang
menyerang sistem saraf perifer yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit
poliomyelitis paling banyak menyerang pada anak – anak di bawah 5 tahun dan
juga bisa pada remaja. Gejala utama penyakit ini adalah kelumpuhan.
Kelumpuhan biasanya dapat menetap setelah 60 hari yang akan menyebabkan
kecacatan. (Widoyono, 2011).
Menurut WHO pada tahun 2018, wabah polio ditemukan di negara papua
nugini setelah 18 tahun menghilang dinegara pasifik. Jumlah kasus polio
diseluruh dunia telah turun lebih dari 99 persen sejak 1988, dari sekitar 350.000
kasus kemudian menjadi 22 kasus yang dilaporkan pada tahun 2017 (Kompas,
2018).
Kasus polio di Indonesia pada tahun 2005 terjadi pertama kali di Cidahu,
Sukabumi, Jawa Barat yang dengan cepat menyebar ke Provinsi Banten, DKI,
Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung. Data terakhir melaporkan
secara total terdapat 295 kasus polio 1 yang tersebar di 10 Provinsi dan 22
kabupaten/ kota di Indonesia (Budi, et al., 2013).
Berdasarkan epidemiologi polio di Indonesia, penting bagi perawat untuk
mengetahui konsep dasar penyakit polio beserta konsep asuhan keperawatannya
pada anak karena anak yang rentan terkena penyakit polio. Perawat dapat
berperan serta untuk mencegah dan mengobati penyakit polio di Indonesia yang
dapat meliputi beberapa upaya yang terdiri dari upaya promotif untuk
meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan cara pengobatan penyakit
polio melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, penyebarluasan informasi,
peningkatan kebugaran jasmani, peningkatan gaya hidup sehat, dan peningkatan
gizi; upaya preventif untuk mencegah timbulnya penyakit atau kondisi yang
memperberat penyakit polio; upaya kuratif dan rehabilitatif untuk
menyembuhkan penderita, mencegah kematian, dan menurunkan tingkat
kejadian penyakit polio.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa saja pengkajian spesifik pada anak dengan gangguan poliomyelitis
2. Jelaskan nursing intervention pada penyakit poliomyelitis
3. Jelaskan evidence based nursing yang berkaitan dengan poliomyelitis
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah disusunnya makalah ini mahasiswa mampu memahami
konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan poliomeilitis
melalui pendekatan keperawatan.
4
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan apa saja pengkajian spesifik pada anak dengan
gangguan poliomyelitis
b. Menjelaskan nusrsing intervention pada penyakit poliomyelitis
c. Jelaskan evindence based nursing yang berkaitan dengan
poliomyelitis
1.
5
BAB II
PEMBAHASAN
8
C. Evidence Based Nursing Yang Berkaitan
Penyakit polio dapat menyerang semua kelompok umur, namun kelompok umur
yang paling rentan adalah 1-15 tahun dari semua kasus polio (Surya, 2007). Penelitian
Soemiatno dalam Apriyatmoko (1999) menyebutkan bahwa 33,3% dari kasus polio
adalah anak-anak di bawah 5 tahun. Infeksi oleh golongan enterovirus lebih banyak
terjadi pada laki-laki dari pada wanita (1,5-2,5 : 1). Risiko kelumpuhan meningkat pada
usia yang lebih tinggi, terutama bila menyerang individu lebih dari 15 tahun (Sardjito,
1997 dalam Utami 2006). WHO memperkirakan adanya 140.000 kasus baru dari
kelumpuhan yang diakibatkan oleh poliomyelitis sejak tahun 1992 dengan jumlah
keseluruhan penderita anak yang menderita lumpuh akibat polio diperkirakan 10 sampai
20 juta orang (Biofarma, 2007).
Pemenuhan kriteria telah ditetapkan WHO dan berhubungan dengan persyaratan spesimen
tinja untuk diuji di laboratorium. Hal yang berhubungan dengan spesimen tinja surveilans AFP
antara lain ketepatan waktu pengambilan sampel yang optimum yaitu tidak lebih dari 14 hari
terjadinya paralysis, jumlah spesimen yang diambil dengan jumlah yang cukup sebanyak 2 kali,
dengan selang waktu 24 jam, menggunakan wadah khusus untuk diuji di laboratorium,
penanganan dan pengiriman spesimen harus dilakukan sedemikian rupa sehingga suhunya terjaga
2-8 derajat dan tetap dalam keadaan segar (Ditjen PP & PL, 2006).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Poliomyeilitis atau sering disebut polio adalah penyakit akut yang
menyerang sistem saraf perifer yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit
poliomyelitis paling banyak menyerang pada anak – anak di bawah 5 tahun
dan juga bisa pada remaja. Gejala utama penyakit ini adalah kelumpuhan.
Kelumpuhan biasanya dapat menetap setelah 60 hari yang akan menyebabkan
kecacatan. (Widoyono, 2011).
Penyakit polio dapat menyerang semua kelompok umur, namun kelompok umur
yang paling rentan adalah 1-15 tahun dari semua kasus polio (Surya, 2007). Penelitian
Soemiatno dalam Apriyatmoko (1999) menyebutkan bahwa 33,3% dari kasus polio
adalah anak-anak di bawah 5 tahun. Infeksi oleh golongan enterovirus lebih banyak
terjadi pada laki-laki dari pada wanita (1,5-2,5 : 1). Risiko kelumpuhan meningkat pada
usia yang lebih tinggi, terutama bila menyerang individu lebih dari 15 tahun (Sardjito,
1997 dalam Utami 2006). WHO memperkirakan adanya 140.000 kasus baru dari
kelumpuhan yang diakibatkan oleh poliomyelitis sejak tahun 1992 dengan jumlah
keseluruhan penderita anak yang menderita lumpuh akibat polio diperkirakan 10 sampai
20 juta orang (Biofarma, 2007).
Dengan diagnosa gangguann nutrisi gangguan kebutuhan tubuh dan
hipertensi
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu sangat
diharapkan kritik dan sarannya dari para pembaca yang bersifat membangun agar
kedepan penulis dapat menyempurnakan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dwi rahmawati (2008)https://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123434-S-5383-Validitas
%20Penapisan-Literatur.pdf
Tumongolo rezky
https://www.academia.edu/34986171/MAKALAH_ASUHAN_KEPERAWATAN_PAD
A_PASIEN_POLIO_NAMA_KELOMPOK
11