Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PARADIGMA KESEHATAN BERDASARKAN 4 KOMPONEN

(ANAK, SEHAT-SAKIT, LINGKUNGAN, KEPERAWATAN)

OLEH :

NAMA : RAHMAD SIGIT MURSAHA

NIM : 751440120026

KELAS : 2A

PRODI : DIII KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN GORONTALO

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Gorontalo, 18 Januari 2022


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian paradigma keperawatan anak................................................
B. Lingkup praktik keperawatan anak.........................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karena anak-anak sangatlah berbeda dari orang dewasa – baik secara fisiologis
maupun psikologis – asuhan keperawatan pediatric merupakan fenomena yang spasial.
Untuk menghadapi tantangan berespons terhadap kebutuhan anak, banyak fasilitas
asuhan keperawatan dewasa ini diperlengkapi dengan unit pediatrik terpisah, sehingga
perawat dan staf asuhan keperawatan profesional lainnya dapat memberikan terapi
berdasarkan kebutuhan individual pasiennya masing-masing.
Namun, pada kenyataannya banyak fasilitas asuhan kesehatan tidak memiliki
ruangan berstandar tinggi seperti yang dimaksud. Sebagai konsekuensi yang harus
dipikul dalam penataan ruangan tersebut, anak-anak yang menderita penyakit akut
kadang-kadang tidak menerima perhatian khusus serta perawatan yang mereka inginkan
yang sepatutnya harus mereka dapatkan.
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak, mengigat anak bagian
dari keluarga. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga, kehidupan
dan kesehatan anak juga dipengaruhi oleh dukungan keluarga.
Hal ini dapat telihat bila dukungan keluarga sangat baik maka pertumbuhan dan
perkembangan anak relatif stabil, tetapi bila dukungan pada anak kurang baik, maka anak
akan mengalami hambatan pada dirinya yang dapat menggangu psikologis anak (Hidayat,
2005).
Anak dipandang sebagai individu yang unik, yang punya potensi untuk tumbuh
dan berkembang ( Supartini, Yupi ). Anak bukanlah miniature orang dewasa, melainkan
individu yang sedang berada dalam proses tumbuh kembang dan mempunyai kebutuhan
yang spesifik.
Sepanjang rentang sehat-sakit, anak membutuhkan bantuan perawat baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga tumbuh kembangnya dapat terus berjalan.
Orangtua diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan
perawatan pada anak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
Keberadaan anak di tengah-tengah keluarga sangat penting, baik dalam perawatan
anak sehat, maupun saat anak sakit. Keluarga dengan anak yang sedang sakit di rumah
menuntut keluarga itu sendiri untuk memberi perawatan yang optimal pada anak.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat memahami tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah :
1. Apa itu paradigma keperawatan anak ?
2. Bagaiamana lingkup praktik keperawatan anak ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui paradigma keperawatan anak
2. Untuk mengetahui lingkup praktik keperawatan anak
BAB II
PEMBAHASAN

A. Paradigma Keperawatan Anak

Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan ilmu


keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat komponen.
Komponen paradigma keperawatan anak :

Manusia (anak )

Sehat –sakit lingkungan

Keperawatan

a. Anak
Dalam keperawatan anak yang menjadi individu (klien) adalah anak, anak
diartikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam
masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik,
psikologis, sosial dan spritual. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulasi dari bayi (0-1 tahun), usia bermain/ todler (1-2,5
tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5 – 11 tahun), remaja (11-18
tahun).
b. Sehat dan Sakit
Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status
kesehatan yang meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit kronis dan
meninggal. Rentang ini suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang
bersifat dinamis dalam setiap waktu, selama dalam batas rentang tersebut anak
membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak langsung,
seperti apabila anak berada pada rentang sehat maka upaya perawat untuk
meningkatkan derjat kesehatan sampai mencapai taraf sejahtera baik fisik, sosial
maupun spritual.
c. Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah
lingkungan eksternal maupun internal yang berperan dalam status kesehatan anak.
1) Lingkungan internal : Genetik, kematangan biologis, jenis kelamin,
intelektual,emosi dan adanya predisposisi atau resistensi terhadap
penyakit.
2) Lingkungan eksternal : status nutrisi, orang tua, saudara kandung,
kelompok/geng, disiplin yang ditanamkan orang tua, agama, budaya,
status sosialekonomi, iklim, cuaca sekitar dan lingkungan fisik/biologis
baik rumah maupun sanitasi di sekililingnya.
Perkembangan anak sangat dipengaruhi ransangan terutama dari lingkungan
eksternal, yaitu lingkungan yang aman, peduli, dan penuh kasih sayang.
d. Keperawatan
Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan
kepada anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal
dengan melibatkan keluarga seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan dan
upaya dalam rujukan ke tenaga kesehatan dalam program perawatan anak.Fokus
utama dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan adalah peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang utama, yaitu asuhan keperawatan
yang berpusat pada keluarga dan perawatan yang terapetik.Bentuk intervensi
utama yang diperlukan anak dan keluarga adalah pemberian dukungan, pemberian
pendidika kesehatan dan upaya rujukan kepada tenaga kesehatan lain yang
berkompeten sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan anak.
B. Lingkup praktik keperawatan anak

1. Lingkup Praktik Keperawatan Anak


Dalam memberikan askep pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak yaitu:
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti asuh, asih dan asah.
a) Kebutuhan Asuh
Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi kebutuhan
akan nutrisi atau gizi, kebutuhan pemberian tindakan keperawatan dalam
meningkatkan dan mencegah terhadap penyakit, kebutuhan perawatan dan
pengobatan apabila anak sakit, kebutuhan akan tempat atau perlindungan yang
layak dan lain-lain.
b) Kebutuhan Asih
Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak.
c) Kebutuhan Asah
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan
usia tumbuh kembang.
Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak
 Pemberi perawatan
 Sebagai advokat keluarga
 Pencegahan penyakit
 Pendidikan
 Konseling
 Kolaborasi
 Pengambilan keputusan etik
 Peneliti
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan ilmu
keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat kompone, yaitu
anak, sehat-sakit, lingkungan, dan keperawatan.

Dalam memberikan askep pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak
yaitu: kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti asuh, asih dan asah.

Kebutuhan asuh adalah kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang
harus dipenuhi dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Kebutuhan asih ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak.

Kebutuhan asah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia tumbuh
kembang.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai