Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Konsep Keperawatan Anak Keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan


yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atrumatic care), dan manajemen
kasus. Dalam dunia keperawatan anak, perawat perlu memahami, menginggat adanya beberapa
prinsip yang berbeda dalam penerapan asuhan dikarenakan anak bukan miniatur orang dewasa
tetapi sebagai individu yang unik (Hidayat, 2005).
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari
keluarga, dalam keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai
konstanta tetap dalam kehidupan anak (Wong,Perry & Hockenbery, 2002). Sebagai perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan anak, harus mampu memfasilitasi keluarga dalam
berbagai bentuk pelayanan kesehatan baik berupa pemberian tindakan keperawatan langsung
maupun pemberian pendidikan kesehatan pada anak. Selain itu, keperawatan anak perlu
memperhatikan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi keluarga karena tingkat sosial, budaya
dan ekonomi dari keluarga dapat menentukan pola kehidupan anak selanjutnya faktor-faktor
tersebut sangat menentukan perkembangan anak dalam kehidupan di masyarakat
Prinsip Perawatan Anak
Tenaga kesehatan perawat harus mengetahui mengenai prinsip dalam keperawatan anak, yaitu:
1. Setiap anak mempunyai karakter atau sifat yang berbeda-beda atau unik.
2. Perawat harus mengetahui kebutuhan anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
3. Tindakan keperawatan pada anak harus berorientasi pada pencegahan dan peningkatan
kesehatan.
4. Perawat anak tidak bisa menggantikan peran dokter, sehingga tidak untuk mendiagnosis
atau mengobati anak yang sakit.
5. Perawat anak harus mempunyai ilmu pengetahuan yang didapatkan secara formal seperti
di perguruan tinggi.
6. Perawat anak harus mempunyai tanggung jawab penuh yang komprehensif selama
memberikan pelayanan keperawatan kepada anak.
7. Perawat anak mempunyai kontrak kepada anak dan keluarga dalam meningkatkan
kesejahteraan yang berlandaskan pada proses keperawatan sesuai dengan moral (etik) dan
aspek hukum (legal).
8. Tujuan keperawatan pada anak untuk meningkatkan maturasi atau kematangan dan
Perawat harus memahami dan mengingat beberapa prinsip yang berbeda dalam penerapan
asuhan keperawatan anak, dimana prinsip tersebut terdiri dari:
a. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik, artinya bahwa
tidak boleh memandang anak dari segi fisiknya saja melainkan sebagai individu yang
unik yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses kematangan.
b. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangannya. Sebagai individu yang unik, anak memiliki berbagai kebutuhan yang
berbeda satu dengan yang lain sesuai tumbuh kembang. Kebutuhan fisiologis seperti
nutrisi dan cairan, aktivitas, eliminasi, tidur dan lain-lain, sedangkan kebutuhan
psikologis, sosial dan spiritual yang akan terlihat sesuai tumbuh kembangnya.
c. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian pada anak mengingat anak adalah penerus generasi bangsa.
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan
anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan
asuhan keperawatan anak. Dalam mensejahterakan anak maka keperawatan selalu
mengutamakan kepentingan anak dan upayanya tidak terlepas dari peran keluarga
sehingga selalu melibatkan keluarga.
e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah,
mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan
proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum (legal).
f. Tujuan keperawatan anak dan keluarga adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan
spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat. Upaya kematangan anak adalah dengan
selalu memperhatikan lingkungan yang baik secara internal maupun eksternal dimana
kematangan anak ditentukan oleh lingkungan yang baik.
g. Pada masa yang akan datang kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu
tumbuh kembang, sebab ini yang akan mempelajari aspek kehidupan anak.
Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak
Pada dasarnya setiap tenaga kesehatan mempunyai pengetahuan yang sama dalam melakukan
perawatan, namun hal ini tetap harus diseragamkan sehingga pelayanan benar-benar sesuai
dengan standar atau SOP. Penyeragaman pelayanan pada layanan kesehatan perawat anak
sepenuhnya diatur dan disesuaikan untuk klien atau pasien. Ada pun peran perawat dalam
memberikan perawatan pada anak adalah sebagai berikut:
1. Pemberi Perawatan.
2. Advokat Keluarga.
3. Educator atau Pendidik.
4. Konseling.
5. Kolaborator.
6. Peneliti.
Ruang Lingkup Keperawatan Anak
Setiap perawat anak mempunyai ruang lingkup atau batasan dalam memberikan pelayanan
keperawatan pada anak. Beberapa pakar berpendapat jika lingkup praktik keperawatan anak
hanya diberikan pada Bayi Baru Lahir (BBL) sampai anak usia 12 tahun. Dalam memberikan
perawatan atau pengasuhan kepada anak meliputi stimulasi mental (ASAH), kasih sayang
(ASIH), dan pemenuhan kebutuhan fisik (ASUH).
Elemen Pokok Asuhan yang Berpusat Pada Keluarga:
1. Hubungan anak dan orangtua adalah unik, berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda dan berespon terhadapp sakit dan
perawatan dirumah sakit secara bebeda pula. Demikian pula orangtua mempunyai
latarbelakang individu yang berbeda dalam berespon terhadap kondisi anak dan
perawatan dirumah sakit.

2. Orang tua dapat memberikan asuhan yang efektif selama hospitalisasi anaknya. Telah
terbukti dalam beberapa penelitian bahwa anak akan merasa aman apabila berada
disamping orangtuanya, terlebih lagi pada saat menghadapi situasi menakutkan seperti
dilakukan prosedur invasi. Dengan demikian, tujuan asuhan akan tercapai dengan
1. baik apabila ada kerjasama yang baik antara perawat dan orang tua.

2. Kerjasama dalam model asuhan adalah fleksible dan menggunakan konsep dasar asuhan
keperawatan anak Sant tertentu perawat dapat melakukan asuhan keluarga dan keluarga
dapat melakukan asuhan keperawatan. Pada kondisi tertentu ketika orang tua harus
meninggalkan anak sesaat (misalnya, membeli obat. ke kamar kecil). perawat harus siap
menggantikannya misalnya bayi menangis perawat perlu menggendong meninabobokan
sebaliknya orangtua harus belajar melakukan tindakan keperawatan seperti memberikan
kompres mengukur suhu atau mengobservasi gejala panas anak melalui proses
pendidikan kesehatan yang diberikan perawat.

3. Keberhasilan dan pendekatan ini bergantung pada kesepakatan tips kesehatan untuk
mendukung kerjasama yang aktif dari orangtua kesepakatan untuk menggunakan
pendekatan family tidak cukup hanya dari perawat tetapi juga seluruh petugas kesehatan
yang ada

Manfaat Keperawatan Anak


Manfaat proses keperawatan terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Manfaat Umum
Manfaat umum yang didapatkan antara lain yaitu untuk mengembangkan status kesehatan klien,
untuk menilai efektifitas, efesiensi dan prokdutifitas asuhan keperawatan yang diberikan, untuk
menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan, sebagai umpan balik untuk
memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses keperawatan serta
menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam proses keperawatan.
2. Manfaat Pasien
Asuhan yang diterima bermutu dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan perawatan
yang sistematis dan berdasar ilmiah, sehingga asuhan keperawatan yang diterima oleh klien akan
memiliki standar mutu yang baik karena memiliki standar standar ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan. Partisipasi meningkat dalam menuju perawatan mandiri (independen
care). Dengan dilakukannya proses keperawatan pada klien, sehingga klien/keluarga dapat
melakukan perawatan mandiri dirumah. Terhindar dari mal-praktik,dengan proses keperawatan
yang berdasarkan sifat ilmiah dan sistematis, kecerobohan/kesalahan-kesalahan dalam proses
perawatan tidak akan terjadi, sehingga tidak akan terjadi malpraktik yang merugikan klien
3. Manfaat Perawat
a. Peningkatan otonomi asuhan keperawatan terjadi apabila asuhan keperawatan yang diberikan
dengan suatu metode yang didasari oleh tanggung jawab dan tanggung gugat berdasarkan kode
etik profesi dan standar praktek keperawatan yang sudah ditetapkan sehingga dapat
meningkatkan otonomi asuhan keperawatan.
b. Percaya diri, semakin sering seorang perawat melakukan proses keperawatan maka perawat
akan semakin percaya diri dalam memberikan asuhan pada klien, karena kebiasaan akan
mempengaruhi kepercayaan diri semakin sering melakukan makan akan semakin
berpengalaman, semakin berpengalaman maka akan semakin tinggi tingkat kemampuannya,
ketika perawat memiliki tingkat kemampuan yang tinggi maka akan semakin percaya diri untuk
melakukan asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai