KEPERAWATAN ANAK
By :
Eka Hidayatur.R, S.Kep
1
A. Filosofi keperawatan Anak
2
Perawat yang bertindak sebagai pemberi
pelayanan kep hendaknya berfokus pada
keluarga, dgn memperhatikan kemampuan dalam
menentukan kekuatan dan kelemahan untuk
dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan kep.
3
B. Prinsip- Prinsip Keperawatan Anak
4
Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kes. yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam
memberikan askep anak.
5
C. Paradigma Keperawatan Anak
1. Manusia
Manusia sebagai klien dlm kep anak adl individu
yang berusia antara 0-18 tahun, yg sedang dlm
proses TuKem, yang mempunyai kebutuhan yg
spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual)
yang berbeda dgn ordes.
6
Anak adalah individu yang unik dan bukan orang
dewasa mini, juga bukan merupakan harta atau kekayaan
ortu yang dapat dinilai secara sosial ekonomi, melainkan
masa depan bangsa yang berhak atas pelayanan kes.
secara individual.
Anak adalah individu yang masih bergantung pada
orang dewasa dan lingkungan, artinya membutuhkan ling
yg dpt memfasilitasi dlm memenuhi kebutuhan dasarnya
dan untuk belajar mandiri.
7
2. Sehat
Sehat dlm kep anak adalah sehat dlm rentang sehat-
sakit.
Sehat adalah kedaan kesejahteraan optimal antara
fisik, mental, dan sosial yang harus dicapai sepanjang
kehidupan anak dlm rangka mencapai tingkat
pertumbuhan dan perkbg yg optimal sesuai dgn
usianya.
Sehat-sakit berada dlm suatu rentang mulai dari sehat
optimal pada satu kutub sampai meningggal .
8
3. Lingkungan
Lingk dlm paradigma kep. anak yang dimaksud adl
ling eksternal m/p internal yg berperan dlm perubahan
status kes. anak.
Lingkngan internal seperti genetik, kematangan
biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi.
Ling eksternal seperti status nutrisi, ortu, masy,
budaya, iklim, status sosial – ekonomi.
9
4. Keperawatan
Fokus utama dlm pelaksanaan pelayanan kep. adalah
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,
dgn falsafah utama yaitu askep yg berpusat pada
keluarga dan perawatan terapeutik.
Keluarga dianggap mitra bagi perawat dalam rangka
mengoptimalkan tukem anak.
Bentuk intervensi utama yang diperlukan anak dan
keluarganya adalah pemberian dukungan,pemberian
penkes,
10
PERAWATAN BERPUSAT PADA
KELUARGA
Pada dasarnya, setiap asuhan pada anak yang
dirawat di rumah sakit memerlukan keterlibatan
orang tua.
Anak membutuhkan orang tua selama proses
hospitalisasi.
2 konsep yang mendasari asuhan yang berpusat pada
keluarga yaitu:
1. fasilitasi keterlibatan orang tua dalam perawatan
2. peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat
anaknya
11
Elemen pokok asuhan yang berpusat pada
keluarga yaitu :
1. Hubungan anak dan orang tua adalah unik,
2. orang tua dapat memberikan asuhan yang efektif
selama hospitalisasi anaknya
3. kerja sama dalam model asuhan adalah fleksibel dan
menggunakan konsep dasar asuhan keperawatan
anak.
4. keberhasilan dan pendekatan ini bergantung pada
kesepakatan tim kesehatan untuk mendukung
kerjasama yang aktif dari orang tua.
12
Atraumatic care
13
ANAK
Ketergantungan
PERIODE KRITIS
Stimulasi (asah), Perhatian dan Kasih Sayang (Asih) serta Pemeliharaan (Asuh) yang
spesifik 14
TUJUAN KEPERAWATAN ANAK
Menyakitkan
Mengecewakan
Menakutkan
16
DEFINISI THERAPEUTIK CARE
Seluruh tindakan yang meliputi:
• tindakan preventif
• penegakan diagnosa
• pengobatan & penatalaksanaan lainnya atau
• perawatan paliatif pada kondisi akut maupun kronis
Pemberian asuhan atau pelayanan terapeutik pada setting,
personal dan intervensi yang digunakan untuk mengurangi
atau meminimalkan distress psikologis dan fisik, yang
dialami anak yang sakit dan keluarganya pada sistem
pelayanan kesehatan
17
Lanjutan….
Setting
Tempat dimana perawatan dilakukan (di rumah,
RS, atau tatanan terapeutik lainnya)
Personel
Setiap orang yang terlibat langsung dalam
pemberian terapeutik care
Intervensi
Seluruh kegiatan/tindakan dalam rentang
pendekatan psikologis & fisik
18
Lanjutan….
Psikologis : menyiapkan anak untuk prosedur.
Fisik : memberikan ruang untuk orang tua melakukan Room
in.
Distress Psikologis
Meliputi kecemasan , takut, marah, kecewa, sedih, malu,
merasa salah
Distress Fisik
Dari kurang tidur dan immobilisasi sampai mengalami
gangguan stimulus nyeri, suhu meningkat, suara bising,
cahaya sangat terang, kegelapan
19
TUJUAN UTAMA PEMBERIAN
ATRAUMATIC CARE :
1. Mencegah atau menekan perpisahan anak dari keluarga.
2. Mencegah atau mengurangi cedera tubuh dan nyeri.
3. Meningkatkan “sense of control” (kontrol diri)
20
Contoh :
Bantu hubungan orang tua – anak selama hospitalisasi.
Menyiapkan anak pada prosedur yang baru atau tidak
menyenangkan.
Memberikan privasi.
Memberikan mainan untuk ekspresikan rasa takut dan agresi.
Berikan pilihan pada anak.
Menghargai perbedaan kultur.
Anestesi lokal pada prosedur invasif
Pemeriksaan fisik :
a. Distraksi
b. Pelibatan aktif
c. Dari yang tidak sakit ke yang sakit
21
22