Anda di halaman 1dari 11

Subhan, S. Kep. Ns. M.P.H.

Dept. Keperawatan Medikal Bedah & Gawat Darurat


Luka bakar:
trauma pada kulit yang disebabkan oleh
panas tinggi.
beberapa hal yang mesti kita telusuri pada luka
bakar, yaitu:
• Bagaimana terjadinya luka bakar ?
– Api/ kimia/cair
• Berapa luas luka bakar yang terjadi?
• Berapa kedalaman luka bakar?
– Superfisial/ dalam
• Di mana lokasi/tempat terjadinya?
– Kepala/ dada/ tangan/ kaki
• Siapa penderitanya?
– Dewasa/ anak
Ada lima mekanisme timbulnya luka bakar:
1. Api: kontak dengan kobaran api.
2. Luka bakar cair: kontak dengan air mendidih, uap
panas, dan minyak panas.
3. Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas
ketika kontak dengan jaringan organik.
4. Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di
Indonesia. Bisa timbul dari sambaran petir atau
aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki
karakteristik yang unik, sebab sekalipun sumber
panas (listrik) berasal dari luar tubuh,
kebakaran/kerusakan yang parah justru terjadi di
dalam tubuh.
5. Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek
panas, misalnya dengan wajan panas atau knalpot
sepeda motor. Hal ini sangat sering terjadi di
Indonesia.
Luas luka bakar:
– Wallace's rule of nines
(khusus dewasa)
– Penting untuk resusitasi
cairan
Klasifikasi luka bakar ialah :
Luka bakar derajat 1 = superficial burn.
– Luka bakar permukaan yang tidak terlalu serius dan
hanya mengenai lapisan kulit bagian atas. Sering kali
disertai pembentukan vesikel (gelembung berisi
cairan).
Luka bakar derajat 2 = partial thickness burn (luka bakar
parsial).
– luka bakar mengenai sebagian dari ketebalan kulit. Luka bakar
dengan kedalaman ini sering kali disertai dengan rusaknya
struktur di bawah kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebaseus
(minyak), atau jaringan kolagen.
Luka bakar derajat 3 = full thickness burn.
– Luka bakar mengenai seluruh ketebalan kulit.
Struktur di bawah kulit pun sering kali mengalami
kerusakan. Sekalipun demikian, kulit tidaklah
lenyap, musnah, atau hilang, tetapi rusak.
Luka bakar derajat 4 = hitam bagai arang,
nekrotik
Burns
First-degree
(epidermis only; redness)

Second-degree
(epidermis and dermis,
with blistering)

Third-degree
(full thickness, destroying
epidermis, dermis, often part
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
Stadium satu
Jika luka bakar hanya menyebabkan kulit memerah. Yang perlu Anda
lakukan adalah segera menyingkirkan perhiasan dan pakaian yang
tidak menempel pada luka. Mencopot paksa pakaian yang menempel
pada luka bakar secara paksa hanya akan menambah parah luka
tersebut.
dinginkan luka, baik dengan cara dikompres dengan air dingin
(bersih) atau dengan cara disiram air dingin (bersih) yang mengalir.
Jangan sekali-kali mengompres luka bakar dengan es batu atau air
yang sangat dingin (air es). Karena hal ini dapat mengakibatkan luka
menjadi semakin parah. Bila sudah dingin, Anda dapat mengoleskan
lotion atau salep anti luka. Setelah dingin Anda dapat membawanya
ke dokter/klinik terdekat.
Sedangkan bila pada stadium satu kulit Anda sampai melepuh atau
terkelupas, jangan lepaskan kulit tersebut secara paksa. Tetap rawat
luka seperti cara yang pertama. Bila terlalu besar, maka sebaiknya
Anda segera membawa ke dokter atau klinik. Namun sebelumnya
balut luka dengan kain bersih atau steril dengan tidak terlalu
kencang. Hanya sekedar melindunginya dari kotoran luar.
Stadium Dua dan Tiga
Segera hubungi gawat darurat, setelah itu pastikan korban
dapat bernafas dengan lega. Jika perlu, Anda dapat melakukan
CPR (pernafasan mulut ke mulut) untuk korban.
Setelah itu lepaskan perhiasan yang menempel pada korban
sebelum membengkak. Namun tidak perlu terlalu memaksa, bila
pelepasan perhiasan malah akan membuat kulit semakin
terluka/terbuka.
Jangan sekali-kali membuka pakaian yang menempel pada kulit
yang terbakar.
Jangan menyiramkan atau mengompres luka dengan air
apapun.
Jangan memberikan lotion atau salep apapun.
Agar korban tidak terlampau stress, maka baringkan korban
dengan mengangkat kakinya sekitar 30 cm. Namun jangan
lakukan hal ini jika korban mengeluh sakit. Cukup baringkan
korban pada posisi yang paling nyaman untuknya.
Tutupi luka dengan kain bersih atau steril yang sudah dibasahi.
Usahakan tidak batuk, bernafas atau bersin dekat luka, Agar
luka tersebut tidak terkena infeksi dari kuman yang bisa saja
terdapat pada tubuh Anda
MANAJEMEN
Luka bakar MAYOR (> 15% dari seluruh total
permukaan tubuh pada dewasa; > 10% pada anak)
Luka Bakar MINOR (≤ 15% pada dewasa; ≤ 10%
pada anak)
– Luka bakar minor tidak selalu membutuhkan rawat inap.
tujuan pengobatan untuk mencegah dehidrasi dan
superinfeksi
Luka bakar parsial dapat menyebabkan timbulnya
vesikel. Hindari memecah vesikel/ mengelupas
vesikel karena meningkatkan risiko
infeksi;lakukan aspirasi cairan menggunakan
syringe. Lakukan dressing tiap 24-48 jam.
Hati-hati terhadap luka bakar superfisial yang
tidak sembuh dalam waktu 21 hari, luka bakar ini
menyerupai luka bakar full thickness dan
membutuhkan graft kulit  rujuk ke Sp. Bedah
Plastik.

Anda mungkin juga menyukai