Anda di halaman 1dari 8

LUKA BAKAR DAN AKIBAT DARI PANAS DAN DINGIN

A. Pengertian

Luka Bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan kulit dengan panas/sumber
panas. Adapun sumber-sumber panas yaitu : api, panas matahari, air panas, logam
panas, bahan bakar panas, minyak panas, tanah/lantai yang menyimpan banyak panas,
panas dari sengatan listrik dan cairan-cairan kimia yang mengandung asam kuat dan
basa kuat.

B. Jenis dan Tingkat Keparahan Luka Bakar


Keparahan suatu luka bakar diukur dari dalam dan luas luka bakar yang
ditimbulkan.
Dilihat dari kedalamannya, luka bakar dibagi menjadi 3 derajat yang dikenal
dengan istilah derajat luka bakar, yaitu :
1. Luka bakar derajat 1 : luka bakar superfisial dimana panas hanya mengenai
bagian permukaan kulit (superficial degree).
2. Luka bakar derajat 2 : luka bakar yang mengenai sebagian /setengah dari
lapisan kulit (partial-thickness degree).
3. Luka bakar derajat 3 : luka bakar yang mengenai seluruh kedalaman kulit (full-
thickness degree).

Dilihat dari luasnya, luka bakar dapat diukur dengan menggunakan aturan sembilan
(rule of nine) yaitu suatu cara untuk menentukan luas persentase luka bakar dengan
menjumlahkan area tubuh yang telah dibagi ke dalam kelipatan 9 %. Pembagian luas
luka bakar berdasarkan rumus 9 (Rule of Nine) yakni bagian kepala dan leher 9%, batang
tubuh masing-masing bagian depan dan belakang 8%, bagian lengan masing-masing 9%,
bagian tungkai masing-masing 18%, bagian kemaluan 1%, sehingga jika dijumlahkan
total 100%.

C. Kegawatdaruratan Luka Bakar


Luka bakar dapat mengakibatkan dehidrasi, infeksi, cacat dan apabila berat/parah
dapat menyebabkan syok.
a. Pada anak-anak, luka bakar seluas 10-20% dari seluruh luas permukaan tubuh
menyebabkan syok.
b. Pada dewasa, luka bakar seluas 20-30% dari seluruh luas permukaan tubuh
dapat menyebabkan syok.
D. Pertolongan Awal dan Penanganan Luka Bakar
Tujuan penanganan luka bakar adalah :
 Mencegah dan mengatasi syok
 Mencegah dan mengatasi dehidrasi dan infeksi
 Mengurangi nyeri /rasa sakit
 Menghindari kerusakan jaringan
1. Padamkan sumber panas atau Pisahkan korban dari sumber panas
Pada kejadian seseorang terbakar api, maka api harus segera dipadamkan
dengan menyemprotkan bubuk kering pemadam api yang terdapat pada alat
pemadam api ringan. Namun apabila tidak ada alat pemadam api bubuk kering,
maka api dapat dipadamkan dengan terlebih dulu membaringkan korban di tanah,
kemudian segera menutupi api yang masih menyala pada tubuh korban dengan
bahan materi yang tahan api seperti kain goni untuk meredakan nyala api, atau bisa
juga dengan segera menyiramkan seember air penuh kepada tubuh korban.
Penggunaan bubuk kering sering mengakibatkan kerusakan mata, dalam hal ini mata
korban. Kebanyakan orang akan menutup matanya ketika disemprot dengan bubuk
kering untuk memadamkan api. Segera setelah api telah padam, sebaiknya mata
yang terkena bubuk kering dibilas dengan air di samping juga berguna untuk
mendinginkan panas akibat luka bakar.
Pada korban luka bakar oleh karena bahan kimia cair panas, maka bagian tubuh
korban yang terkena bahan kimia cair tersebut segera disiram/dialiri dengan air
untuk membilas khususnya mata dan kulit korban dari bahan cair panas tersebut.
Pembilasan mata dengan air harus didahulukan karena mata sangat sensitif
terhadap bahan kimia. Bila hanya satu mata yang terkena , miringkan kepala korban
ke sisi mata yang terkena, untuk mencegah mata yang satunya terkena bahan kimia
cair yang sama.

2. Lakukan penilaian terhadap korban untuk kasus-kasus kebakaran besar. Penilaian


kesadaran, nafas, dan nadi/denyut jantung harus segera dilakukan. Apabila korban
mengalami sesak, maka pindahkan korban ke tempat yang lebih terbuka supaya
ketersediaan oksigen bersih lebih banyak. Apabila korban tidak bernafas dan atau
mengalami henti jantung, maka resusitasi jantung paru adalah tindakan pertama
yang harus dilakukan. Setelah tanda-tanda vital korban cukup baik, barulah
dilakukan penanganan terhadap luka bakar pada tubuh korban.
3. Untuk luka bakar yang ada pada tubuh korban, segera siram/guyur dengan air dingin
yang mengalir selama kurang lebih 10 menit. Jika tidak memungkinkan untuk
mendinginkan luka bakar di tempat kejadian, korban bisa dibawa ke tempat lain
dimana pendingin/air tersedia.
4. Kemudian mulailah melepas pakaian korban sedikit demi sedikit dengan perlahan
dan hati-hati , jangan sampai ada kulit korban yang ikut terkelupas.
5. Setelah itu bersihkan luka bakar dengan larutan pembersih yang dingin, lalu oleskan
obat oles untuk luka bakar seperti bioplacenton atau betadine luka bakar,
6. Lalu luka ditutup dengan kasa kering dan bersih, ukuran kasa lebih luas dari luka,
menutupi seluruh luka bakar, dan diplester supaya tidak lepas.
7. Berikan obat-obatan sederhana untuk meringankan rasa sakit , bengkak, alergi,
demam, dan pemberian antibiotik bila terdapat infeksi pada luka.
8. Penatalaksanaan sederhana terakhir luka bakar adalah penggantian cairan tubuh
untuk mencegah dan mengatasi adanya dehidrasi akibat luka bakar. Pemberian
cairan dapat dilakukan dengan memberi minum korban bila korban masih sadar.
Apabila korban tidak sadar, maka pemberian cairan melalui prmbuluh
darah/intravena dapat dipertimbangkan.

Luka Bakar/Kecelakaan akibat Listrik


Pada luka bakar akibat kontak dengan arus listrik, maka hal pertama sekali yang harus
dilakukan adalah memutus/memadamkan sumber arus listrik. Jika memungkinkan,
sebelum menolong dan menyentuh korban , sebaiknya penolong memakai bahan
insulator pada dirinya, seperti misalnya sarung tangan karet, sepatu boot atau sandal
karet, atau berdiri di atas matras karet. Aliran arus listrik dapat diputus dari korban
dengan menggunakan kayu, kursi, benda sejenis karet, atau benda-benda non logam
lainnya.

Setelah korban sudah terpisah dari arus listrik, maka segeralah memeriksa pernafasan
dan detak jantung korban. Jika korban mengalami henti nafas dan jantung, maka segera
lakukan resusitasi jantung paru yakni pemberian nafas buatan dan penekanan jantung.

Apabila korban bernafas, secara perlahan dan hati-hati lepaskan pakaian korban yang
menutupi area yang terbakar arus listrik. Kemudian segera guyur area tubuh korban
yang terbakar dengan air dingin, lalu bersihkan luka dan tutup dengan kain kasa bersih
kering.

Sasaran penanganan luka bakar akibat listrik sama dengan sasaran penanganan luka
bakar pada umumnnya yaitu mencegah dan mengatasi syok, mencegah infeksi, dan
mengurangi nyeri.

Luka bakar akibat listrik cukup berbahaya karena bila tidak segera ditolong dapat
mengakibatkan kelemahan otot-otot pernafasan, ketidaksadaran, dan kematian yang
cepat

Luka Bakar Karena Zat Kimia :

Segera cuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya, kemudian netralisasi.

Tindakan

Pada Luka Bakar Asam Kuat :

Netralisasi: Larutkan 2 sendok makan soda kue + 0,5 It air.


Pada Luka Bakar Basa kuat.

Netralisasi: larutkan cuka dapur 1 % diencerkan 25 X.

KEDARURATAN AKIBAT PANAS

Luka Terbakar Sinar Matahari

Luka bakar karena sinar matahari merupakan salah satu pengobatan penting yang harus di
pelajari untuk bertahan di laut terbuka. Lukaini mungkin bervariasi dari grade satu hingga grade
3,tergantung dari berapalama ia terekspose kemudianperlindungan yang dipakai oleh
sikorban.Awalnya ditandai dengan kemerahan,edema & kulit mengelupas.Ini bisa disertai
dengan nyeri lokal,demam,mual,muntah,diare,lemahatau bahkan jatuh pingsan. Luka ini dapat
dicegah dengan menjaga tetap berpakaianlengkap sepanjang waktu & jika memungkinkan
tetap tinggaldibawah atap. Krew kapal sekoci penyelamat harus memakai kacamata hitam pada
siang hari.

Dehidrasi Dan Malnutrisi

Ketahanan yang dipunyai dalam keadaan terapung-apung untuk beberapa hari,


kemungkinan menderita dehidrasi.

Jika terapung-apung untuk beberapa minggu malnutrisi (oralit) dan air manis dengan
tekanan tertentu akan menghasilkan air kencing dengan jumlah 1 liter/hari dalam
permulaannya.

Dalam temperatur (keadaan pada A.C) ini akan memberikan urine 2 liter/hari.

Jika udara agak hangat dan kulit berkeringat, pemasukan cairan diizinkan untuk ditambah
lagi.Pemulaan diet berikan cairan bergizi yang mengandung gula, air/susu, atau sup.Itu
merupakan nutrisi yang sangat bagus yang banyak dan harus diberikan untuk dua hari
pertama.

Kemudian berikan makanan kecil sebagai tambahan.Cari bantuan melalui radio.Diet ini harus
dilanjutkan sampai petugas medis datang diatas kapal

HEAT EXHAUSTION

Gangguan yang disebabkan oleh kekurangan cairan & mineral tubuh

HEAT CRAMPS

Heat cramps adalah rasa nyeri karena spasme otot dari alat gerak, otot otot punggung hingga
panggul, atau otot perut karena kekurangan mineral. Kulit biasanya lembab & dingin disertai
dengan seringnya kedutan di otot tersebut

HEAT STROOKE

Kegawatdaruratan yang terjadi akibat kegagalan mekanisme pertahanan tubuh untuk


menurunkan suhu. Dimulai dengan adanya demam, heat cramps & heat strooke

KEDARURATAN AKIBAT DINGIN

Trauma Akibat Udara Dingin

Trauma udara dingin pada tubuh akan menyebabkan temperatur rendah yang abnormal
terhadap jaringan & permukaan pembuluh darah. Cedera yang dihasilkan tergantung dari
temperaturnya, lamanya terpajan, kecepatan angin, kurangnya pakaian perlindungan maupun
pemakaian pakaian yang basah. Trauma akibat udara dingin di bagi atas

1. Childblains
Berikut ini adalah cedera yang relatif ringan yang terjadi pada iklim dingin yang sedang.
Childblains biasanya mempengaruhi telinga, jari jari, & telapak tangan, namun dapat
juga mempengaruhi bagian depan dari tungkai bawah. Ditandai dengan kulit bersisik,
pembenkakan rinan, sering diasosiasikan denan rasa gatal, terbakar, munkin terasa
hangat. Namun jika kronis, seperti peninkatan pembenkakan perubahan warna kulit
menjadi keunguan, lecet, & perdarahan yan sembuh lebih lama, meningalkan banyak
borok maupun kulit yang kegelapan akibat pengobatannya. Pengobatan untuk
ketidaknyamanan kulit yang dirasakan menggunakan salep yg menenangkan seperti
petrolatum. Orang yang dicurigai lebih mudah menderita Childblains harus menghindari
udara dingin atau menggunakan kaus kaki & sarung tangan berbahan woll

2. Immersion Foot

Merupakan bentuk luka yang terjadi karena cuaca dingin pada ekstremitas bawah.
Biasanya terjadi ketika suhu udara dibawah 10 derajat celcius selama lebih dari 12 jam.
Hal ini biasanya terjadi pada pelaut terdampar di sekoci atau rakit dengan pola makan
yang buruk, dengan pakaian basah & cuaca yang buruk. Manifestasikan klinis nya
termasuk pembengkakan pada kaki & tungkai bawah,kesemutan, gatal, nyeri, kram,
warna kulit yg terlihat lebih muda. Kasus immersion yang tidak disertai trauma biasanya
tidak disertai dengan kerusakan jaringan. Setelah penyelelamatan, setiap tindakan yg
dilakukan dimulai dengan memberikan pemanasan kepada bagian ke 2
ekstremitas.Perawatan harus diambil untuk menghindari kerusakan kulit atau
menghindari lecet. Jangan memijat anggota badan yang terkena.Setiap upaya yang
harus dilakukan oleh korban untuk menjaga kaki mereka hangat & kering. Tali sepatu
harus harus dikendurkan, kaki harus ditinggikan, Bila memungkinkan sepatu harus
dilepaskan, & pakaian yang di tidak dipakai dapat digunakan untuk membungkus kaki
supaya tetap hangat

3. Fross Bite
Merupakan kerusakan jaringan kulit yang terjadi karena membeku.Cedera ini termasuk
yang paling serius dari cedera yang lain. Walaupun jaringan yang terlihat mengalami
frossbite dalam area yang kecil,kerusakan yang terjadi dapat meliputi area yang luas.
Jari jari kaki, tangan, dagu, telinga & hidung merupakan bagian tubuh yang paling sering
mengalami frossbite. Jika terekspose nya lebih lama, kebekuan jaringan akan meningkat
hingga ke arah lengan maupun lutut. Kristal es di dalam kulit & jaringan lainnya
menyebabkan kulit yang terlihat berwrna pucat maupun keabua abuan. Nyeri dapat
timbul diawala maupun kemudian. Seringnya efek yang dirasakan pada bagian yang
menderita hanyalah perasaan sangat dingin & bengkak. Seringnya, bagian yang terkena
akan merasa mati rasa & ada kemungkinan seperti rasa kesetrum atau sensasi nyeri
biasa. Korban mungkin tidak menyadari menderita frossbite samapi orang lain
menyebutkannya. Ketika terjadi kerusakan jaringan lunak superfisial,kulit ketika ditekan
akan terasa lembut & berbatas tegas. Jika mengenai bagian yang lebih dalam, akan
terasa keras, padat & tidak dapat ditekan. Kulit akan menjadi dingin, mati rasa. Lecet
akan muncul pada permukaan yang berwarna merah. Dan daerah yang bengkak akan
mencair, ganggren akan terjadi kemudian. Pengobatan nya sama mengikuti terapi
selanjutnya yang terdiri atas pertolongan pada kecelakaan di materi sebelumnya,
Pemanasan secepat mungkin, & perawatan luka lanjutan setelah pertolongan pertama.

Anda mungkin juga menyukai