TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN UMUM

 MEMBERI INFORMASI TENTANG HARTA, HUTANG&

MODAL
 MEMBERI INFORMASI TENTANG PERUBAHAN HARTA
NETTO SEBAGAI AKIBAT KEGIATAN OPERASI
PERUSAHAAN
 UNTUK MENGISTIMASI KEMAMPUAN PERUSAHAAN
DALAM MEMPEROLEH LABA
 MEMBERIKAN INFORMASI LAINNYA TENTANG
PEMBELANJAAN,PENANAMAN, DAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI PERUSAHAAN.
TUJUAN KUALITATIF
AGAR LAPORAN BERMANFAAT BAGI PIHAK-PIHAK
YANG BERKEPENTINGAN MAKA HARUS MEMENUHI
7 TUJUAN KUALITATIF SBB :
o RELEVAN
LAPORAN KEUANGAN HARUS MEMBERIKAN INFORMASI
YANG DAPAT DIHUBUNGKAN DENGAN MAKSUD
PENGGUNAANNYA, OLEH PEMAKAI SECARA UMUM.
o DAPAT DIMENGERTI
INFORMASI YANG DISAJIKAN OLEH LAPORAN KEUANGAN
HARUS DAPAT DMENGERTI OLEH PEMAKAINYA.
o DAYA UJI
INFORMASI YANG DISAJIKAN OLEH LAPORAN KEUANGAN
HARUS DAPAT DIUJI KEBENERANNYA OLEH PIHAK YANG
INDEPENDEN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR YANG
LAZIM.
o NETRAL
INFORMASI YANG DISAJIKAN OLEH LAPORAN KEUANGAN
HARUS DIARAHKAN PADA KEBUTUHAN UMUM PEMAKAI :
* TIDAK MENGKHUSUSKAN PIHAK TERTENTU
* TIDAK MENGUNTUNGKAN PIHAK TERTENTU
* TIDAK MERUGIKAN PIHAK LAIN YANG
BERKEPENTINGAN.
o TEPAT WAKTU
INFORMASI YANG DISAJIKAN OLEH LAPORAN KEUANGAN
HARUS DISAMPAIKAN SEDINI MUNGKIN AGAR DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN EKONOMI TEPAT PADA WAKTUNYA.
o DAYA BANDING
INFORMASI YANG DISAJIKAN OLEH LAPORAN KEUANGAN
HARUS DAPAT DIBANDINGKAN ANTARA LAPORAN/INFORMASI
PERIODE ATAU SAAT TERTENTU DENGAN LAPORAN
KEUANGAN/INFORMASI PADA PERIODE YANG LAIN DENGAN
PERUSAHAAN YANG SAMA.
o LENGKAP
INFORMASI YANG DISAJIKAN OLEH LAPORAN KEUANGAN
HARUS MEMENUHI STANDAR PENGUNGKAPAN YANG
MEMADANI SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PEMBACA.
PARA PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
BERIKUT DI BAWAH INI ADALAH PARA PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN TERHADAP INFORMASI
AKUNTANSI :

 PERUSAHAAN
 PEMEGANG SAHAM
 INVESTOR
 KREDITUR
 PEMERINTAH
 PEMAKAI LAINNYA
 SIKLUS AKUNTANSI
UNTUK DAPAT MENYAJIKAN INFORMASIA
AKUNTANSI/KEUANGAN SEBAGAIMANA TELAH
DIJELASKAN DI ATAS MAKA SETIAP TRANSAKSI
PERUSAHAAN PERLU DICATAT, DIGOLONGKAN,
DIIKHTISARKAN, DIRINGKAS DAN KEMUDIAN DISAJIKAN
DALAM BENTUK LAPORAN.

AKTIVITAS PENCATATAN SAMPAI PENYAJIAN LAPORAN

KEUANGAN ITU DISEBUT :

SIKLUS/PROSES AKUNTANSI
 SECARA SKEMATIS
SIKLUS/PROSES AKUNTANSI
DAPAT DIGAMBARKAN SBB :
NERACA

BUKTI
TRANSAKSI

BUKU BUKU
JURNAL BESAR LAP.
RUGI
NERACA NERACA LAPORAN LABA
SALDO LAJUR KEUANGAN

BUKU
BESAR LAP.
PEMBANTU ARUS
KAS
 PROSES/ SIKLUS AKUNTANSI
AGAR PROSES AKUNTANSI DAPAT BERJALAN
DENGAN BAIK MAKA DIPERLUKAN SISTEM
AKUNTANSI ANTARA LAIN ADALAH :

BUKTI PEMBUKUAN/BUKTI TRANSAKSI

BUKU JURNAL
REKENING BUKU BESAR
 BUKU JURNAL
BUKU JURNAL DAPAT DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU :

BUKU JURNAL KHUSUS,

UNTUK MENCATAT TRANSAKSI TERTENTU YANG TERJADI
SECARA BERULANG – ULANG.

BUKU JURNAL UMUM,

UNTUK MENCATAT TRANSAKSI – TRANSAKSI YANG TIDAK
DAPAT DICATAT DALAM BUKU JURNAL KHUSUS
 PENCATATAN TRANSAKSI KE BUKU JURNAL
BUKU JURNAL MERUPAKAN BUKU CATATAN PERTAMA TENTANG
TRANSAKSI SUATU PERUSAHAAN. ADA 5 LANGKAH YANG HARUS
DILAKUKAN DALAM PROSES PENCATATAN KE BUKU JURNAL, SBB :

MENGIDENTIFIKASIKAN TRANSAKSI BERDASARKAN BUKTI

TRANSAKSI.
MENENTUKAN REKENING YANG TERKAIT DALAM TRANSAKSI TSB
APAKAH AKTIVA, UTANG ATAU MODAL.
BAGAIMANA DAMPAK PADA REKENING YANG TERKAIT, MENAMBAH
ATAU MENGURANGI
BERDASARKAN ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN
REKENING MAKA TENTUKAN PENCATATAN TRANSAKSI TSB DI SEBELAH
DEBIT ATAU KREDIT.
CATATLAH KE DALAM BUKU JURNAL.
CONTOH :
PADA TGL. 1 MEI 1996 MEMBELI ALAT TULIS KANTOR
SENILAI RP. 500.000, SECARA TUNAI
LANGKAH PENGERJAAN.
1. PERIKSA BUKTI TRANSAKSI APAKAH FAKTUR ATAU
KWITANSI
2. PERIKSA REKENING YANG TERKAIT YAITU ALAT TULIS
KANTOR DAN KAS
3. DAMPAKNYA ADALAH ALAT TULIS KANTOR (AKTIVA)
BERTAMBAH DAN KAS (AKTIVA) BERKURANG
4. PENCATATANNYA ADALAH
ALAT TULIS KANTOR (AKTIVA) BERTAMBAH-DEBIT.
KAS (AKTIVA) BERKURANG -KREDIT
5. CATAT DALAM BUKU JURNAL
BUKU JURNAL BENTUK SEDERHANA SBB

TGL. NAMA REKENING DAN PENJELASAN D K

1/5 ‘96 ALAT TULIS KANTOR 500.000 -
KAS - 500.000
 REKENING BUKU BESAR
REKENING – REKENING DALAM BUKU BESAR
DAPAT DIPISAHKAN MENJADI TIGA KELOMPOK
YAITU:

 REKENING RIIL ATAU REKENING NERACA

 REKENING NOMINAL ATAU REKENING RUGI LABA
 REKENING CAMPURAN
 UNSUR REKENING CAMPURAN
ELEMEN DI BAWAH INI ADALAH REKENING
CAMPURAN YANG PERLU JURNAL PENYESUIAAN
PADA AKHIR PERIODE :

 PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN/JADI

 BIAYA DIBAYAR DIMUKA
 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
 UTANG BIAYA
 PIUTANG PENDAPATAN
 PENYUSUTAN
 KERUGIAN PIUTANG