Anda di halaman 1dari 37

– PENGERTIAN AKUNTANSI

ADALAH SUATU PROSES KEGIATAN YANG MELIPUTI


PENCATATAN PENGIKHTISARAN PELAPORAN DAN
MENGANALISA SERTA MENGINTERPRETASIKAN HASIL
PELAPORAN YANG DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK
MENGAMBIL SUATU KEPUTUSAN.
• MENURUT AMERICAN ACC0UNTING ASSOCCIATION.
ADALAH SEBAGAI PROSES MENGINDENTIFIKASIKAN ,
MENGUKUR,DAN MELAPORKAN INFORMASI EKONOMI
UNTUK MEMUNGKINKAN ADANYA PENILAIAN DAN
KEPUTUSAN YANG JELAS DAN TEGAS BAGI MEREKA
YANG MENGGUNAKAN INFORMASI TERSEBUT.
• DASAR HUKUM PELAKSANAAN AKUNTANSI DI
INDONESIA.
• Undang-undang no 16 Tahun 2000 tentang ketentuan
umum dan tata cara perpajakan menyebutkan bahwa orang
atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas di Indonesia wajib menyelenggarakan
pembukuan yang menyajikan keterangan mencukupi untuk
menghitung penghasilan kena pajak,harga perolehan atau
penyerahan barang dan jasa guna perhitungan jumlah pajak
terhitung berdasarkan undang-undang perpajakan.
• KONSEP DASAR AKUNTANSI.
• Adalah aturan baku yang menjadi landasan dalam pelaporan
informasi akuntansi. Seabagai bahasa bisnis akuntansi harus
mampu menjamin adanya pemahaman yang sama antara
penyaji informasi (keuangan) perusahaan dan pihak yang
mengguna kan informasi tersebut.
1. Asas pemadanan yaitu terdiri dari :
• Cash Basis yaitu bahwa penghasilan dilaporkan pada saat
uang telah diterima,dan biaya dilaporkan pada saat
dikeluarkan.
• Accrual Basis yaitu bahwa penghasilan dilaporkan pada saat
diterima , dan biaya dilaporkan pada saat biaya itu terjadi
agar peng hasilan itu tersebut diperoleh.
2. Konsep Kesatuan Usaha(Business) Entity) yaitu, bahwa
setiap perusahaan dianggap sebagai suatu lembaga yang
berdiri sendiri, karena berdiri sendiri,maka keuangan
perusahaan harus terpisah dari keuangan
pemilik,keuangandirektur,dan keuangan karyawan.
3. Kesinambungan (going concern) yaitu bahwa
perusahaan itu dianggap akan beroperasi selama
waktu yang tidak dapat tentuan. Atas dasar inilah
Laporan keuangan perlu disusun secara periodik,
biasa per bulan, per triwulan,per semester, atau
per tahun. Sehingga para pemakai informasi
akuntansi bisa membandingkan dari waktu ke
waktu.
4. Asas Matching Concept (perbandngan
pengeluaran beban dengan penghasilan).
5. Asas Harga perolehan adalah nilai atau biaya
yang dikorbankan untuk memperoleh suatu
barang hingga barang tersebut siap digunakan.
PEMAKAI
INFORMASI
AKUNTANSI

INTERN EXTERN

PIMPINAN PEMILIK KARYA PEMERIN KREDITUR INVESTOR


WAN TAH
LAPANGAN KHUSUS/ MACAM-MACAM
AKUNTANSI
GENERAL ACCOUNTING/AKUNTANSI
KEUANGAN/FINANCIAL ACCOUNTING

AKUNTANSI BIAYA/COST ACCOUNTING

AKUNTANSI MANAJEMEN/ MANAGEMENT


ACCOUNTING

AKUNTANSI PERPAJAKAN/TAX
ACCOUNTING

AKUNTANSI ANGGARAN/BUDGETARY
ACCOUNTING

AKUNTANSI PEMERINTAHAN/
GOVERNMENT ACCOUNTING

AKUNTANSI PEMERIKSAAN KEUANGAN


/AUDITING ACCOUNTING

SISTEM AKUNTANSI/ACCOUNTING
SYSTEM
KELOMPOK AKUN DALAM AKUNTANSI

AKUN RIEL/AKUN
NERACA
HARTA

LANCAR

PENYERTAAN

TETAP BERWUJUD

TETAP TIDAK BERWUJUD

LAIN-LAIN

UTANG

LANCAR TETAP

EQUITAS/MODAL

MODAL SENDIRI MODAL SAHAM LABA DITAHAN


PROFESI AKUNTAN
1. AKUNTAN PUBLIK
2. AKUNTAN INTERN
• AKUNTAN PUBLIK adalah profesi seorang akuntan
yang memberi jasa pelayanan dalam konsultasi
akuntansi ,dalam laporan keuangan dan
menganalisanya yang bekerja secara independen.
• AKUNTAN INTERN adalah profesi seorang akuntan
yang bekerja dalam suatu perusahaan yang bertugas
sebagai akuntan perusahaan yang membuat sistem
akuntansi dan menganalisa dan menginterpretasi
dari laporan keuangan sehingga dapat diambil
keputusan bagi pemakai informasi.
AKUN NOMINAL/
AKUN LABA RUGI

PENDAPATAN

OPERASIONAL/USAHA NON OPERASIONAL/ DI


POKOK LUAR USAHA POKOK

BEBAN

OPERASIONAL/USAHA NON OPERASIONAL/ DI


POKOK LUAR USAHA POKOK
KELOMPOK LANCAR

AKUN HARTA PENYERTAAN


TETAP BERWUJUD
TETAP TAK BERWUJUD
AKUN RIEL/
LAIN-LAIN
NERACA
LANCAR
HUTANG
TETAP
MODAL SENDIRI
MODAL MODAL SAHAM

LABA DITAHAN

OPERASIOANAL/USAHA
PENDAPATAN
AKUN NOMINAL/ NON OPERSNL/DILUAR
LABA RUGI USAHA
BEBAN OPERASIONAL/USAHA
NON OPERASIONAL/ DILUAR
USAHA
1. HARTA LANCAR :
Harta /kekayaan yang perputarannya
kurang dari satu tahun
- KAS/BANK.
- SURAT BERHARGA YANG DI PERJUAL
BELIKAN.
- WESEL TAGIH/PIUTANG WESEL/NOTE
RECIEVABLE.
- PIUTANG USAHA/PIUTANG DAGANG.
- PERLENGKAPAN.
- PERSEDIAAN BARANG.
- BEBAN-BEBAN DIBAYAR DIMUKA.
- PENGHASILAN/PENDAPATAN YANG AKAN
DITERIMA.

2. HARTA PENYERTAAN / INVESTASI :


3. HARTA TETAP BERWUJUD
Harta yang sifatnya permanen pemakaian
jangka waktunya lebih dari satu tahun .
- PERALATAN
- KENDARAAN
- GEDUNG
- TANAH

4. HARTA TETAP TIDAK BERWUJUD.


Sifat permanen tetapi tidak berwujud yang
digunakan kegiatan operasi perusahaan.
Seperti :
5. HARTA LAIN-LAIN.
Gedung dalam proses.
Tanah dalam sengketa.

UTANG
Adalah kewajiban yang harus dipenuhi/
dibayar.
Utang lancar ( currents liabilities)
adalah keawjiban yang pelunasannya
kurang dari satu tahun.
Yang termasuk utang lancar.
1. Utang wesel/wesel bayar(Note Payable).
2. Utang usaha/dagang.
• UTANG TETAP(UTANG JK. PANJANG)
Adalah utang yang janka waktu pelunasannya lebih
dari satu.
Yang termasuk utang tetap :
1. Utang Obligasi.
2. Utang hipotik.
3. K I K dan KMKP.

• PENDAPATAN.
Adalah Hasil yang diperoleh dari seluruh kegiatan
usaha suatu perusahan dalam satu periode akuntansi.
• Pendapatan operasinal adalah hasil dari usaha pokok
suatu perusahaan
1. Pendapatan dari perusahaan jasa adalah hasil
penjualan/pelayanan jasa. Seperti usaha bengkel
pendapatan jasa bengkel, Usaha salon jasa
salon.dll.
• BEBAN
• Adalah seluruh biaya yang keluarkan/dibayar
perusahaan untuk mendapatkan hasil dari suatu
kegiatan usaha perusahaan.
• BEBAN OPERASIONAL/BEBAN DARI USAHA
POKOK
Yaitu:
1. Beban gaji karyawan.
2. Beban upah karyawan.
3. Beban perlengkapan.
4. Beban listrik air dan telpon.
5. Beban sewa kantor.
6. Beban penyusutan aktiva tetap.
BEBAN NON OPERASIONAL /BEBAN DILUAR
KEGIATAN USAHA POKOK
Yaitu :
Beban bunga.

• PENDAPATAN NON OPERASIONAL/PENDAPATAN DI LUAR


USAHA POKOK PERUSAHAAN.
Yaitu :
- Hasil penjualan oli bekas,besi bekas dari usaha
bengkel, ban bekas.
- Hasil penjualan sisa potongan kain dari usaha jasa
penjahit.
- Hasil komisi. dll.
PERSAMAAN AKUNTANSI
• 1. HARTA = MODAL
• 2. HARTA = UTANG + MODAL
• HARTA BERTAMBAH BISA MEMPENGARUHI MODAL ATAU UTANG
BERTAMBAH.
• KAS + PIUTANG USAHA + PERALATAN =MODAL
• KAS + PIUTANG USAHA +PERLENGKAPAN + PERALATAN =
UTANG USAHA +MODAL
• HARTA BERKURANG BISA MEMPENGARUHI UTANG ATAU MODAL
BERKURANG.
• KAS (–) (KRN BEBAN +) = MODAL (-) (KRN BEBAN +)
• HARTA BERKURANG BISA MEMPENGARUHI HARTA LAINNYA
BERTAMBAH, UTANG DAN MODAL TETAP.
• KAS (-) KRN (PERLENGKAPAN/PERALATAN +) = UTANG USAHA
DAN MODAL TETAP.
• KAS (+) PIUTANG DAGANG(-) =UTANG USAHA MODAL TETAP.
• MODAL BERTAMBAH KARENA ADA PENDAPATAN BERTAMBAH
MEMPE NGARUHI HARTA (KAS DAN PIUTANG USAHA +).
• MODAL BERKURANG KARENA BEBAN
BERTAMBAH,MEMPENGARUHI KAS (-) KARENA BEBAN
BERTAMBAH.
SOAL

Sebuah perushaan jasa “Konpeksi Angin Mamiri”milik Tuan Bakri Jakarta


Selatan, pada tanggal 1 Maret 2006 dengan menginvestasikan uang tunai
sebesar Rp 150.000,-
3 Maret dibeli mesin jahit,mesin obras,dan dinamo mesin seharga Rp
85.000 tunai
5 Maret Dibeli barang berupa benang jahit,benang obras,kain kantong,kain
keras,releting,bahan lainya dari Toko Arjuna Blok M seharga Rp 12.500. dengan
kredit
6 Maret dibayar sewa tempat usaha sebesar Rp 7.500.
10 Maret diterima hasil jasa konpeksi dari langganan per kas sebesar Rp
17.500
15 Maret Tuan Bakri mengambil perusahaan untuk keperluan sekolah
anaknya sebesar Rp 1.500.
16 Maret dibayar perkas rekening listrik telpon dan air Rp 7500.,-
20 Maret di kirimkan faktur kepada langganan atas pekerjakan konpeksi yang
telah diselesaikan sebesar Rp 25.000,-
25 Maret dibayar sebagian utang kepada kreditur sebesar Rp 3.750.
28 Maret dibayar untuk upah pegawai sebesar Rp 4.000.
Soal
Sebuah perushaan jasa “Konveksi Angin Mamiri”
milik Tuan Bakri Jakarta Selatan, pada tanggal
1 Maret 2006 dengan menginvestasikan uang tunai
sebesar Rp 150.000,-
Harta = Modal
Kas = Modal Bakri
1/3Rp 150.000. = Rp 150.000.
3 Maret dibeli mesin jahit,mesin obras,dan dinamo
mesin seharga Rp 85.000 tunai
Kas + Peralatan = Modal Bakri
1/3 Rp 150.000. = Rp 150.000.
3/3(Rp. 85.000.) + Rp85.000. = Rp 150.000.
Rp 65.000. + Rp 85.000. = Rp 150.000.
5 Maret Dibeli barang berupa benang jahit,benang obras,kain kantong,kain
keras,releting,bahan lainya dari Toko Arjuna Blok M seharga Rp 12.500. dengan
kredit
3/3 Kas + Perlengkapan + peralatan =Utang Usaha +Modal Bakri
Rp 65.000. + Rp 85.000. = + Rp 150.000.
5/3 - Rp 12.500. + - = Rp 12.500. + -
Rp 65.000. + Rp 12.500. + Rp 85.000. = Rp12.500. + Rp 150.000.
6 Maret dibayar sewa tempat usaha sebesar Rp 7.500.
Kas + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha +Modal Bakri
Rp 65.000 Rp 12,500. Rp 85.000 = Rp 12.500. Rp 150.000.
6/3 (Rp 7.500) - - = - ( Rp 7.500.) bn sewa
Rp 57.500 +Rp 12.500. + Rp 85.000 = Rp 12.500 + Rp 142.500.
10 Maret diterima hasil jasa konpeksi dari langganan per kas sebesar Rp 17.500
Kas + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha +Modal Bakri
Rp 57.500+ Rp 12.500. + Rp 85.000 = Rp 12.500 + Rp 142.500.
10/3 Rp 17.500 - - = - + Rp 17.500.Hsl.jasa
Rp 75.000 +Rp 12.500. + Rp 85.000 = Rp 12.500. + Rp 160.000
15 Maret Tuan Bakri mengambil perusahaan untuk keperluan sekolah anaknya sebesar
1.500.
Kas + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha +Modal Bakri
Rp 75.000 + Rp 12.500. + Rp 85.000 = Rp 12.500. + Rp 160.000
15/3(Rp1.500) - - = - (Rp 1.500) prive
Rp 73.500 + Rp 12.500 + Rp 85.000 = Rp 12.500 + Rp 158.500
16 Maret dibayar perkas rekening listrik telpon dan air Rp 750.000,-
Kas + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha +Modal Bakri
Rp 73.500 + Rp 12.500 + Rp 85.000 = Rp 12.500 + Rp 158.500
16/3 (Rp 750)- - - = - (Rp 750)
Rp 72.750 + Rp 12.500 + Rp 85.000 = Rp 12.500 + Rp 157.750 bn tal
• 20 Maret di kirimkan faktur kepada langganan atas pekerjakan konpeksi yang telah
diselesaikan sebesar Rp 25.000,-
Kas + Piutang Ush+Perlkapan+Peralatan=Utang usaha+Modal Bakri
Rp 72.750 + Rp 12.500+Rp 85.000=Rp 12.500 +Rp 157.750
20/3 - +Rp 25.000 + - + - = - + Rp 25.000 jasa
Rp 72.750 +Rp 25.000 + Rp 12.500 +Rp 85.000=Rp 12.500 + Rp 182.750.
25 Maret dibayar sebagian utang kepada kreditur sebesar Rp 3.750.
Kas + Piutang Ush+Perlkapan+Peralatan=Utang usaha + Modal Bakri
Rp 72.750 +Rp 25.000 + Rp 12.500 +Rp 85.000=Rp 12.500 + Rp 182.750.
25/3 (Rp 3.750) - - - =(Rp 3.750) -
Rp 69.000 +Rp 25.000 + Rp 12.500 +Rp 85.000= Rp 8.750 + Rp 182.750.
Harta = Utang + Modal
Dalam rupiah
Tgl Kas Piutang Perleng Perala Utang Modal Bakri Ket
+ Usaha + kapan + tan = Usaha +
Mrt
1 150.000 - - = - 150.000 Str modal
3 ( 85.000) - - 85.000 -- -
65.000 + - - 85.000 = - 150.000
-
5 - - 12.500 - 12.500 -
65.000 + - + 12.500 + 85.000 = 12.500 + 150.000
6 (7.500) - - - - (7.500) bn sewa
57.500 + - + 12.500 + 85.000 = 12.500 + 142.500
10 17.500 - - - - 17.500 hsl.Jasa
75.000 + - + 12.500 + 85.000 = 12.500 160.000
15 (1.500) - - - - (1.500) prive
73.500 + - + 12.500 + 85.000 = 12.500 + 158.500
16 (750) - - - - (750) bn.Tal.
72.750 + - + 12.500 + 85.000 = 12.500 + 157.750
20 - 25.000 - - - 25.000 hsl.jasa
72.700 + 25.000 + 12.500 + 85.000 = 12.500 + 182.750
25 (3.750) - - - (3.750) -
69.000 + 25.000 + 12.500 + 85.000 = 8.750 + 182.750
28 (4.000) - - - - (4.000) bn.upah
65.000 + 25.000 + 12.500 + 85.000 = 8.750 178.750
KODE AKUN ( KODE RING )
• Dalam pemberian kode akun tergantung/disesuaian dengan
sistim dalam perusahaannya.Antara satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya tidak selau sama.
1. Kode Nomerial yaitu memberi nomor dengan cara nomor
biasa (angka nomor) kode semacam ini jarang dipakai
dengan karena kalau ada akun yang baru.
2. Kode kelompok Yaitu cara memberi nomor dikelompokan
akun dan jenis akunnya.
- Akun Harta di beri nomor 1.
- Akun Utang diberi nomor 2.
- Akun Modal diberi nomor 3.
- Akun Pendapatan diberi nomor 4.
- Akun Beban diberi nomor 5.
Setelah dikelompokkan akun maka dapat disusun sesui
tingkat kelancarannya harta dan utang.
Harta 1.
Harta lancar 1.1.
Harta penyertaan 1.2.
AKUN DALAM KOPERASI
AKUN RIEL/AKUN
NERACA

HARTA

LANCAR

PENYERTAAN

TETAP BERWUJUD

TETAP TIDAK BERWUJUD

UTANG

LANCAR TETAP

EQUITAS/MODAL

SIMP.POKOK SIMP.WAJIB CADANGAN SHU YG TAK HIBAH


DIBAGIKAN
AKUN NOMINAL/
AKUN LABA RUGI

PENDAPATAN

OPERASIONAL/USAHA NON OPERASIONAL/ DI


POKOK LUAR USAHA POKOK

BEBAN

OPERASIONAL/USAHA NON OPERASIONAL/ DI


POKOK LUAR USAHA POKOK
TAHAPAN AKUNTANSI

TAHAPAN AKUNTANSI

PENCATATAN PENGIKHTISARAN PELAPORAN

BUKTI TRANSAKSI/ DAFTAR SISA/


LAPORAN KEUANGAN
PENCATATAN NERACA SISA

NERACA LAJUR/ PERHITUNGAN


JURNAL WORK SHEET LABA/RUGI

PERUBAHAN EQUITAS
BUKU BESAR
NERACA

ARUS KAS
SIKLUS AKUNTANSI
TRANSAKSI POSTING
AJP NSP L/R NERACA
BUKTI BUKU NERACA
JURNAL
PENCATATAN BESAR SISA
KERTAS KERJA/ WORK SHEET
NERACA LAJUR

JURNAL
AYAT LAPORAAN
BUKU PENUTUP KEUANGAN
BESAR

PERIODE NERACA LABA/ EQUITAS NERACA


BERIKUTNYA JURNAL RUGI
SALDO
PEMBALIK
SETELAH
PENUTUP
JURNAL
• Adalah buku harian tempat mencatat segala transaksi dan kejadian
secara kronologis mengenai perubahan harta, utang, modal
,pendapatan dan beban dimana yang harus di debit atau kredit.
• Fungsi Jurnal.
• Pencatatan adalah untuk mencatat semua transaksi dan kejadian
• Historis adalah mencatat secara kronoligis dan berurutan waktu
kejadian.
• Analisis adalah untuk menganalisa perubahan yang bertambah dan
yang berkurang, apa yang debit atau kredit.
• Informatif adalah menginformasikan perubahan yang harus di debit
atau yang di kredit dari hasil analisis transaksi.
• Komunikatif
• Analisa transaksi dalam jurnal.
• Harta bertambah di debit dan berkurang di kredit.
• Utang dan modal bertambah di kredit dan berkurang di debit.
• Beban bertanbah di debit dan berkurang di kredit.
• Pendapatan bertambah di kredit dan berkurang di debit.
BENTUK JURNAL
1. Jurnal umum( General Journal ) tempat pencatatan semua transaksi
dan kejadian.
2. Jurnal Khusus ( Specialis Journal ) dipergunakan untuk perusa haan
dagang.
Format Jurnal umum. Halaman :
Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit

Penjelasan kolom jurnal.


Kolom tanggal untuk mencatat tanggal transaksi secara berurutan.
Kolom keterangan untuk mencatat akun yang di debit dan akun yang di
kredit.
Akun yang di debit dituliskan lebih dahulu, kemudian bawahnya untuk akun
yang kredit.
Untuk akun yang di kredit mencatatnya agak menjorok ke tengah.
Kolom Ref diisi dengan nomor akun ,mencatatnya pada
posting ke Buku Besar.
Kolom debit untuk mencatat jumlah akun yang harus di debit,
dan kolom kredit untuk mencatat jumlah yang harus di kredit.
Halaman diisi dengan halaman jurnal digunakan waktu
posting ke Buku Besar dicatat kolom ref buku Besar.
Kemudian jumlah yang debit dan Kredit harus sama.
Contoh Analisa transaksi jurnal.
• Tgl 2 Februari 2005, Disetorkan uang tunai untuk modal
usaha perusahaan milik tuan Ronaldo Rp 5.000.000,-
Maka analisanya Kas bertambah 5.000.000 di debit dan
modal tuan Ronaldo bertambah 5.000.000. di kredit,.

• Tgl 3 Februari 2005, Dibayar dengan tunai sewa tempat


untuk usaha perusahaan sebesar Rp 1.500.000,-
Analisanya : Kas berkurang 1.500.000 di kredit dan Beban
sewa bertambah 1.500.000 di debit.
Dari kedua transaksi tersebut dicatat dalam jurnalnya
Jurnal Umum Halaman:
Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit

2004 Kas Rp 5.000.000,- -


Feb.2 - Rp 5.000.000,-
Modal Tuan Ronaldo

Feb.3 Beban sewa Rp 1.500.000,- -


Kas - Rp 1.500.000,-

BUKU BESAR (LEDGER).


Adalah kumpulan dari akun-akun harta,utang,modal, pendapatan dan
beban yang di posting dari jurnal.
POSTING adalah memindahkan dari jurnal ke Buku Besar.
Caranya :Jurnal yang akunnya di debit di posting ke Buku Besar
debit, dan yang kredit di posting di kredit sesuai jenis akunnya
masing-masing.
• Sebelum posting dari jurnal ke Buku Besar perlu
siapkan terlebih dahulu format Buku Besar yang di
perlukan ( lihat dari neraca ).
• Pindahkan lebih dahulu akun yang ada di Neraca
beserta jumlah sesuaikan yang debit dicatat debit
dan yang kredit di catat di kredit.
• Di Ref akun Buku Besar di beri tanda chek mark(
V ).
• Kemudian postingkan dari jurnal ke Buku Besar
per tanggal transaksi, di kolom ref buku besar
dituliskan halaman jurnal dan di ref jurnal di isi
nomor akun dari akun buku besarnya.
BENTUK BUKU BESAR
1. BENTUK SKONTRO (DUA KOLOM DEBIT DAN KREDIT) ATAU
BENTUK. T. ( T FORM )
Nama akun ……………………. No. akun ….
Tgl Ketera Ref Debit Tgl Keteran Ref Kredit
ngan gan

2. BENTUK EMPAT KOLOM(BENTUK SALDO RANGKAP)

Nama akun ……………………… No. akun ….

Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jurnal Hal. : 1
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit

3/1 Perlengkapan Bengkel 14 Rp 1.500


Kas 11 Rp 1.500

Kas No. 1 1
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
2/1 Saldo v Rp 3.500
3/1 Pembayaran P1 Rp 1.500 Rp 2.000

Perlengkapan No. 1 4
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
P1 Rp 1.500 Rp 1.500
Neraca sisa /daftar sisa
• Adalah suatu daftar yang berisikan saldo-saldo
dari akun buku besar yang disusun pada akhir
pembukuan/periode akuntansi.
Cara menyusun Neraca / Daftar Sisa
• Saldo akun Buku Besar debit tuliskan di debit.
• Saldo akun Buku Besar kredit tuliskan di kredit.
• Setelah itu jumlah debit dan krdit harus sama
Contoh Neraca Sisa/Daftar Sisa
Periode ….

No. Akun Nama Akun Debit Kredit


• Harta = Utang + Modal
• 975.000 = 100.000 + 875.000
• Kas + Perlengkapan+ Peralatan = Utang
lancar + Modal Richard

Anda mungkin juga menyukai