Anda di halaman 1dari 6

Persamaan Akuntansi

 Persamaan Dasar Akuntansi


Aset = Kewajiban/Utang + Ekuitas Pemilik
- Memberikan kerangka kerja yang mendasari untuk merekam dan
meringkas peristiwa ekonomi.
- Aset diklaim oleh kreditor atau pemilik.
- Jika bisnis dilikuidasi, klaim kreditor harus
dibayar sebelum klaim kepemilikan.
1. Aset
Aset adalah sumber daya sebuah bisnis yang menyediakan pelayanan yang
dimanfaatkan untuk masa mendatang.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan
- Memberikan manfaat di masa depan
- Uang tunai, perlengkapan, peralatan, dll.
2. Kewajiban/Utang
Kewajiban adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari pihak lain dan
harus dilunasi dalam waktu yang telah ditentukan.
- Klaim terhadap asset (Utang dan kewajiban)
- Kreditur (pihak yang meminjamkan uang)
- Utang, utang bank, gaji, dll.
3. Ekuitas Pemilik
Ekuitas merupakan bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang
saham atau pihak ketiga.
- Klaim kepemilikan atas total asset
- Investasi oleh pemilik
- Disebut sebagai ekuitas sisa
 Penambahan ekuitas pemilik, dapat terjadi karena:
- Investement by Owners (Investasi pemilik). Pemilik perusahaan menambah
modal perusahaan dari asset yang dimilikinya. Modal sendiri terbagi dua,
yaitu modal pemilik dan modal diluar usaha (Investor/kreditur).
- Revenues (Pendapatan). Penambahan modal didapatkan dari hasil
penjualan produk yang baik atau pelayanan jasa. Pendapatan terbagi dua,
yaitu pendapatan usaha (pendapatan toko, jasa, salon, dll.) dan
pendapatan diluar usaha (pendapatan bunga).
 Pengurangan ekuitas pemilik, dapat terjadi karena:
- Prive. Pengambilan modal perusahaan yang dilakukan oleh pemilik
perusahaan untuk kegunaan pribadi.
- Expenses (Beban). Segala bentuk biaya yang digunakan dalam proses
menghasilkan pendapatan. Beban terbagi dua, yaitu beban usaha (Beban
gaji, sewa, listrik, dll.) dan beban diluar usaha (Beban bunga).

 Analisis Transaksi Bisnis


Transaksi adalah peristiwa ekonomi bisnis yang dicatat oleh akuntan.
- Bisa jadi eksternal atau internal
- Tidak semua aktivitas mewakili transaksi
- Memiliki efek ganda pada persamaan akuntansi
 Ringkasan transaksi
- Setiap transaksi dianalisis dengan kaitannya dan dampak pada:
a. Tiga komponen utama dalam persamaan akuntansi
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas Pemilik
b. Jenis barang tertentu, misal uang tunai
- Dua sisi dalam persamaan harus sama.

 Empat Laporan Keuangan


Perusahaan menyiapkan empat laporan keuangan:
1. Laporan laba rugi
- Melaporkan pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu.
- Menunjukkan pendapatan bersih atau kerugian
- Menyajikan informasi performa bisnis
2. Laporan perubahan modal
- Melaporkan perubahan modal untuk periode tertentu
- Jangka waktu yang digunakan sama dengan laporan laba rugi
- Menunjukkan besarnya perubahan modal yang telah terjadi, lengkap
dengan penyebab perubahannya.
3. Laporan neraca
- Melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu
- Total aset harus sama dengan total modal/ ekuitas pemilik dan kewajiban
- Gambaran kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu (biasanya
akhir bulan atau tahun akhir).
4. Laporan arus kas
- Informasi tentang aliran masuk dan keluar kas untuk jangka waktu tertentu.
- Alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode
pelaporan.
- Menjawab pertanyaan;
a. Dari mana kas berasal?
b. Untuk apa kas digunakan?
c. Apa saja perubahan saldo kas?

Kode Etik Profesi Akuntan (IAI)

1. Integritas
Prinsip integritas mewajibkan setiap Akuntan Profesional untuk bersikap lugas dan
jujur dalam semua hubungan professional dan hubungan bisnisnya.
2. Objektivitas
Prinsip objektivitas mewajibkan semua Akuntan Profesional untuk tidak
membiarkan bias, benturan kepentingan, atau pengaruh tidak sepantasnya dari
pihak lain, yang dapat mengurangi pertimbangan professional atau bisnisnya.
3. Kompetensi dan kehati-hatian professional
Prinsip kompetensi dan kehati-hatian professional mewajibkan setiap Akuntan
Profesional untuk:
a. Memelihara pengetahuan dan keahlian professional pada tingkat yang
dibutuhkan untuk menjamin klien atay pemberi kerja akan menerima layanan
professional yang kompeten; dan
b. Bertindak cermat dan tekun sesuai dengan standar teknis dan professional
yang berlaku ketika memberikan jasa professional.
4. Kerahasiaan
Prinsip kerahasiaan mewajibkan seluruh Akuntan Profesional untuk tidak
melakukan hal berikut:
a. Mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional
dan hubungan bisnis kepada pihak di luar Kantor Akuntan atau organisasi
tempatnya bekerja tanpa diberikan kewenangan yang memadai dan spesifik,
kecuali jika terdapat hak atau kewajiban secara hukum atau profesional untuk
mengungkapkannya; dan
b. Menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional dan
hubungan bisnis untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga.

 Skandal Garuda
Akuntan publik Kasner Sirumapea yang tergabung di dalam kantor akuntan publik
Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan rekan (TSFBR) dijatuhi sanksi
pembekuan sementara surat tanda terdaftar. Sementara kantor akuntan publik,
yang merupakan anggota BDO International Limited, dikenakan sanksi terkait
standar profesional akuntan publik (SPAP) dan standar pengendalian mutu (SPM)
sebagai regulator. Pelanggaran etik yang dilakukan akuntan publik dalam
memeriksa laporan keuangan pada PT. Garuda adalah melanggar 4 dari 5 kode
etik profesi yaitu integritas, kompetensi, perilaku professional, dan objektivitas.

Sumber: https://www.alinea.id/bisnis/manipulasi-keuangan-dan-ujian-kredibilitas-
akuntan-publik-b1Xjo9lzv
Olah Bathin

Terik matahari, seakan membakar kulit di siang hari, saya berjalan menuju basement
sebuah toko furniture di jl. A.P. Pettarani. Siang itu tampak sepi, angin berhembus
kencang, tapi tak juga bisa mengurangi panas dari terik matahari, sampailah saya di
parkiran, dimana saya memarkir kendaraan, setelah itu langsung menuju ke loket
pembayaran parkir. Di loket pembayaran parkir, saya melihat ada 2 anak kecil yang
sedang mengangkat keranjang dan beberapa botol yang berisikan air berwarna oranye,
yang menurut dugaanku, “Jalangkote mungkin ini dia jual” ucapku dalam hati. Kemudian,
saya langsung bergegas menyelesaikan urusan dengan loket pembayaran, dan langsung
memanggil 2 bocah tersebut untuk ikut bersama saya seraya mengindikasikan saya ingin
membeli dagangannya.

Tak lama berselang, kedua anak itu datang dan saya langsung mengatakan,

“Dek, sisa berapa jalangkote mu, kasih ma semua”

Dengan wajahnya yang polos, adik itu kemudian berkata,

“Betulanki kak?”

Saya jawab,

“Iya dek, hitungmi semua baru bungkus”

Sesaat setelah saya berkata seperti itu, kedua anak kecil tersebut terlihat kegirangan,
berlompat-lompat di tempat, dan mata yang sedikit berkaca-kaca, melihat hal itu, saya
lantas melontarkan sebuah pertanyaan yang mengambang di kepalaku sejak tadi,

“Sudah kelas berapa, Dek?”

“Tidak sekolah kak, saya sama adekku ini putus sekolah karena tidak ada HP, orang
semua sekolah pakai HP mi sekarang”, jawab adek itu yang kemudian saya tau bahwa dia
adalah kakak.

“Lalu orangtua mu dimana?”

Adik itu menjawab,


“Dirumah kak, bapakku lagi sakit, jadi saya sama adekku jualan jalangkote keliling supaya
bisa belikan obat bapakku”.

Seketika mata saya berkaca-kaca, mendengar curahan hati dari adik itu, lalu kemudian
saya menanyakan berapa totalnya, dan membayar.

“Ini Dek, sisanya kau pake mi untuk beli obatnya bapakmu, tetap berbakti sama orang tua
nah”, ujarku.

Lalu kemudian saya kembali menutup kaca mobil dan melanjutkan perjalanan pulang
dengan perasaan sedih setelah mendengar cerita dari adik tadi, hal itulah yang membuat
saya semakin bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah saat ini dan semakin
menyadarkan saya akan pentingnya berbakti kepada kedua orangtua. Sekian cerita saya,
semoga menginspirasi.

Anda mungkin juga menyukai