Anda di halaman 1dari 56

01/01/2023

AKUNTA
NSI
Febi Irawan, S.Pd
AKUNTA
Syarat Informasi Keuangan:
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Relevan

NSI
3. Dapat dimengerti
Akuntansi dimulai pertama kali tahun 1447 oleh
4. Memiliki daya uji
LUCCAS PACIOLLI dari Venesia dengan 5. Netral
memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan 6. Tepat waktu
(double entry).  American Accounting 7. Memiliki daya banding
8. Lengkap
Association.
9. Materiality

Prinsip Akuntansi 
Pemakai Informasi Akuntansi : memenuhi SAK

1. Internal, misalnya: Manajer perusahaan 1. Biaya historis


2. Eksternal, Misalnya: Pemilik perusahaan, calon 2. Pengakuan pendapatan
investor, kreditur, pemerintah dan karyawan 3. Mempertemukan
4. Konsistensi
5. Pengungkapan penuh/lengkap
Bidang – Bidang Akuntansi,
meliputi :
BIDANG -
1. Akuntansi keuangan
2. Akuntansi pemeriksaan
BIDANG
3. Akuntansi biaya
4. Akuntansi manajemen
5. Akuntansi anggaran
AKUNTAN
6. Akuntansi perpajakan
7. Akuntansi public
SI
8. Sistem akuntansi
Profesi Akuntan, meliputi :
1. Akuntan Internal
2. Akuntan Publik/Eksternal
PROFESI
3. Akuntan Pemerintah
4. Akuntan Pendidik AKUNTAN
Etika profesi akuntan, meliputi :
Tanggung jawab, Kompetensi dan
kehati-hatian, Kepentingan public,
Kerahasiaan, Integritas, Perilaku
Professional, Objektivitas dan Standar
teknis.
PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI
AKTIV=KEWAJIB+MODA
A AN L
Aktiva lancar adalah aktiva yang
digunakan hingga habis per unitnya AKTIVA
LANCAR
dalam jangka waktu 12 bulan.
Contohnya :
1. Kas (Uang Rekening)
2. Surat Berharga
3. Deposito jangka pendek (aset)
4. Wesel tagih (jatuh tempo > 1
Tahun)
5. Piutang usaha
6. Perlengkapan
Investasi adalah penyertaan modal
jangka Panjang kepada perusahaan PENYERT
AAN
lain.
Contohnya :
1. Saham
2. Obligasi
3. Pembelian tanah dengan rencana (investasi)
penggunaan yang akan datang.
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud
yang digunakan untuk operasi AKTIVA
TETAP
perusahaan dan mempunyai masa
manfaat satu tahun atau lebih.
Contohnya:
1. Tanah
2. Bangunan (aset tetap)
3. Mesin
4. Peralatan
5. Kendaraan
Aktiva tidak berwujud adalah hak-
hak istimewa yang menguntungkan AKTIVA
TIDAK
perusahaan dalam menghasilkan
pendapatan. Contohnya :
1. Hak paten
2. Hak cipta
3. Hak merk BERWUJU
D
4. Waralaba (franchise)
5. Goodwill
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang
tidak dapat digolongkan ke dalam AKTIVA
LAIN-
keempat jenis aktiva sebelumnya.
Contohnya:
1. Aktiva tetap yang tidak digunakan
2. Aktiva lancar yang tidak disertakan
dalam kegiatan LAIN
3. Beban-beban yang ditangguhkan
4. Piutang kepada pemegang saham.
Kewajiban lancar/ jangka pendek
adalah hutang yang akan dilunasi UTANG
(Kewajiban)
dalam jangka waktu satu tahun.
Contohnya :
1. Hutang usaha
2. Uang muka pembayaran
3. Beban-beban yang masih harus LANCAR
dibayar
4. Hutang pembelian aktiva
5. Pinjaman bank yang harus
diselesaikan dalam waktu satu
tahun.
Kewajiban jangka Panjang adalah
hutang yang tidak jatuh tempo dalam UTANG
(Kewajiban)
waktu satu tahun. Contohnya :
1. Obligasi
2. Hipotik
3. Gadai
JANGKA
PANJANG
Kewajiban Lain-lain adalah hutang
yang tidak bisa digolongkan kedalam UTANG
(Kewajiban)
kewajiban lancar atau jangka Panjang.
Contohnya :
1. Pendapatan yang ditangguhkan (> 1
tahun)
2. Hutang jaminan jangka Panjang LAIN -
LAIN
3. Hutang kepada direksi
Modal adalah hak pemilik perusahaan.
Modal direpresentasikan oleh selisih MODAL
(Equity)
antara aktiva dan kewajiban. Modal
meliputi :
1. Modal kepemilikan
2. Modal persekutuan
3. Pendapatan
4. Pengambilan pribadi (prive)
#Berdasarkan sumbernya:
1. Modal sendiri
2. Modal Asing JENIS-
# Berdasarkan bentuknya:
3. Modal konkret
JENIS
MODAL
4. Modal abstrak

#Berdasarkan pemiliknya:
5. Modal individu
6. Modal Masyarakat (Equity)
#Berdasarkan sifatnya:
7. Modal lancar
8. Modal Tetap
# Pendapatan adalah penerimaan kas dari
pemberian jasa atau dari aktivitas diluar PENDAPAT
AN DAN
usaha. Meliputi, Pendapatan usaha dan
pendapatan diluar usaha.

#Beban adalah biaya yang telah


dimanfaatkan dalam usaha menghasilkan
pendapatan. Meliputi, Beban usaha, beban
BEBAN
diluar usaha dan beban lain-lain.
SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA
SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bisnis
PERUSAHAAN JASA:
1. Analisa transaksi

JASA
2. Pembuatan jurnal
utamanya di bidang layanan. Tidak melakukan
3. Posting buku besar
pembelian barang dan juga tidak mengolah
4. Neraca saldo/ neraca percobaan
barang., Tidak membutuhkan modal produksi, 5. Jurnal penyesuaian (AJP)
tetapi hanya membeli peralatan untuk menunjang 6. Neraca lajur (Worksheet/ Kertas Kerja)
produk jasanya. 7. Laporan keuangan, meliputi: Laporan
laba/rugi, Laporan perubahan modal dan
neraca
8. Jurnal Penutup
Contoh Perusahaan Jasa: 9. Jurnal Pembalik
1. PT. Garuda Indonesia 10.Neraca Akhir atau setelah penutupan
2. GOJEK
3. Cleaning service
4. Dan masih banyak lagi
Transaksi yang terjadi pada perusahaan
tentu akan dicatat dalam dokumen ANALISA
TRANSAK
sumber atau bukti transaksi. Contohnya
:

SI
1. Kwitansi atau bukti penerimaan kas
2. Faktur
3. Cek
4. Bilyet giro
ANALISIS TRANSAKSI
DAN PENCATATAN
DALAM PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
Pembelian
Contoh : membeli kendaraan Rp100.000.000
secara tunai

 Transaksi di atas akan mempengaruhi aktiva


yaitu kas (-) Rp100.000.000 dan kendaraan
(+) Rp100.000.000 aset secara
Contoh : Membeli mesin fotokopi Rp50.000.000
secara kredit. tunai dan
 Transaksi di atas akan mempengaruhi aktiva
yaitu peralatan (+) Rp50.000.000 dan hutang
bertambah Rp50.000.000
Kredit
Contoh : Menjual kendaraan Rp80.000.000
secara tunai.
Penjualan
aset secara
 Apa pengaruhnya?

Contoh : Menjual kendaraan secara kredit.

 Apa pengaruhnya? tunai dan


Kredit
1. Pembelian aktiva secara kredit.
Contoh : Menjual kendaraan
Rp80.000.000 secara tunai.
Transaksi
 Apa pengaruhnya? yang
2. Pembayaran Hutang. Contoh : Suatu
perusahaan membayar hutang sebesar
mempengar
Rp50.000.000

 Apa pengaruhnya?
uhi hutang
1. Penambahan investasi pemilik.
Contoh : Oza melakukan penyetoran
Rp75.000.000 ke kas perusahaan
Transaksi
sebagai tambahan modal
yang
mempengar
 Apa pengaruhnya?

2. Pengurangan investasi pemilik.


Contoh : Aqila menarik uang
perusahaan untuk keperluan pribadi
Rp25.000.000
uhi Modal
 Apa pengaruhnya?
MEKANISME DEBIT DAN
KREDIT
No Jenis Akun Bertambah Berkurang Keterangan
Harta Debet Kredit Harta jika bertambah dicatat di debet,
1 Harta jika berkurang di catat di kredit

Utang Kredit Debet Utang jika bertambah dicatat di kredit,


2 Utang jika berkurang dicatat di debet

Modal Kredit Debet Modal jika bertambah dicatat di kredit,


3 Modal jika berkurang dicatat di debet

Pendapatan Kredit Debet Pendapatan jika bertambah dicatat di


4 kredit, Pendapatan jika berkurang dicatat
di debet
Beban Debet Kredit Beban jika bertambah dicatat di debet,
5 Beban jika berkurang di catat di kredit
JURNAL
UMUM
Jurnal adalah catatan akuntansi permanen yang
(Memorial
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan
perusahaan secara kronologis dengan
FUNGSI JURNAL

1. Historis

Journal)
menyebutkan akun yang di DEBET maupun di
2. Mencatat
KREDIT.
3. Analisis
4. Instruktif
5. Informatif
NAMA PERUSAHAAN
Jurnal umum
Per ……………
Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit
(Tahun)
(Bulan) (Tanggal)

FORMAT JURNAL
UMUM
Tanggal 1 Mei 2019 Tn. Ali menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “ALI TAILOR” sebagai modal awal
usaha jahit sebesar Rp4.000.000.
Tanggal 2 Mei 2019 Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp1.200.000,- untuk 12
bulan.
Tanggal 4 Mei 2019 Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp800.000,-
Tanggal 10 Mei 2019 Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp300.000,- dan langsung
diterima pembayarannya.
Tanggal 12 Mei 2019 Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp1.500.000,- baru dibayar
Rp500.000,-
Tanggal 18 Mei 2019 Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga Rp1.700.000 sudah dikirimkan
tagihannya.
Tanggal 19 Mei 2019 Dibayar ke Toko Sekawan Rp800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12 Mei
Tanggal 20 Mei 2019 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp200.000,-
Tanggal 21 Mei 2019 Diterima uang tunai dari Pinjam/utang Bank (BPD) Rp2.000.000,-
Tanggal 22 Mei 2019 Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp400.000,-
Tanggal 23 Mei 2019 Diterima pembayaran dari Tn. Ahmad Rp1.400.000,- atas penyelesaian jahitan
tanggal 18 Mei.
Tanggal 30 Mei 2019 Dibeli secara kredit perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp200.000,-
Tanggal 30 Mei 2019 Dibayar cicilan ke BPD Jabar Rp200.000,-
Format Buku Besar
Format Neraca
Saldo
Jurnal
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat

Penyesuaian
dalam proses pencatatan perubahan saldo akun
sehingga mencerminkan saldo yang sebenarnya.
AKUN DALAM JURNAL
PENYESUAIAN :

1. AKUN PENYUSUTAN
2. AKUN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
3. AKUN PIUTANG PENDAPATAN YANG MASIH
HARUS DITERIMA
4. AKUN PEMAKAIAN PERLENGKAPAN
5. AKUN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
6. AKUN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
7. AKUN PIUTANG TAK TERTAGIH
Ringkasan AJP
Ringkasan AJP
Contoh : Akun perlengkapan di neraca saldo Akun
Pemakaian
Rp500.000,00. Pada 31 Desember :
Perlengkapan yang masih ada senilai
Rp100.000,00.

Bagaimanakah AJP – nya :


Beban Perlengkapan
Perlengkapan
Rp400.000,00
Rp400.000
Perlengkapa
n
Contoh : Akun Asuransi dibayar dimuka di
neraca saldo Rp360.000,00. Pada 31 Desember : Akun Biaya
dibayar di
Jumlah Asuransi yang telah jatuh tempo adalah
Rp120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.

muka
Bagaimanakah AJP – nya :
Beban Asuransi Rp120.000,00
Asuransi DDM Rp120.000
Contoh : Akun Peralatan menunjukkan saldo
Rp3.000.000,00. Pada 31 Desember : Peralatan
Akun
disusutkan 10%

Bagaimanakah AJP – nya :


Penyusutan
Beban Peny. Peralatan Rp300.000,00
Akum. Peny. Peralatan Rp300.000
Contoh : Akun Pendapatan Jasa menunjukkan
jumlah Rp1.800.000,00. Pada 31 Desember : Akun
Pendapatan
Dari jumlah pendapatan tersebut Rp200.000,00
layanan belum dikerjakan

diterima di
Bagaimanakah AJP – nya :
Pendapatan Jasa Rp200.000,00
Pendapatan DDM Rp200.000

muka
Contoh : Suatu perusahaan menetapkan
pembayaran gaji pada tanggal 1 Desember 2019 Beban yang
masih harus
kepada empat karyawan sebesar Rp8.000.000,00.
Selama bulan Desember, ada seorang karyawan
yang belum mengambil gaji sebesar

dibayar
Rp2.000.000,00.

Bagaimanakah AJP – nya :


Beban Gaji Rp2000.000
Utang Gaji Rp2000.000
1. Akun beban iklan menunjukkan jumlah
Rp250.000,00. Akhir periode: Iklan yang dibayar
untuk 10x pemasangan sampai akhir periode
baru terpasang 6x
Mari kita
2. Akun pendapatan sewa diterima di muka
jumlahnya Rp300.000,00. Akhir periode: Jumlah
sewa untuk 6 bulan, telah diterima sejak 1
analisis !!!
September 2019.
3. Tanggal 31 Desember 2019 Piutang usaha dalam
neraca sisa sebesar Rp10.000.000,00 dan pada
tahun 2019 Piutang diperkirakan tidak dapat
ditagih sebesar 10%
4. Di neraca saldo terdapat akun perlengkapan
Rp2.000.000,00. Persediaan perlengkapan
tinggal Rp1.200.000,00 pada akhir periode.
Format Kertas
Kerja (WorkSheet)
Format Laporan
Keuangan
1. Laporan Laba-Rugi
Format Laporan
Keuangan
2. Laporan Perubahan
Modal
Format Laporan
Keuangan
3. Laporan Posisi
Keuangan
Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansi untuk mentransfer saldo
dari akun sementara ke akun permanen.
AKUN DALAM JURNAL
Data Jurnal penutup di ambil dari Neraca saldo PENUTUP :
setelah disesuaikan.
1. AKUN PENDAPATAN
2. AKUN BEBAN
3. AKUN IKHTISAR LABA-RUGI
4. PRIVE
Contoh : Akun pendapatan di NSD sebesar Menutup
Akun
Rp8.000.000,00

Bagaimanakah Jurnal Penutup – nya :

Pendapatan
Pendapatan Rp8.000.000,00
Ikhtisar Laba rugi Rp8.000.000,00
Contoh : Akun beban di NSD sebesar Menutup
Akun Beban
Rp2.000.000,00

Bagaimanakah Jurnal Penutup – nya :


Ikhtisar laba rugi Rp2.000.000,00
Beban-Beban Rp2.000.000,00
Contoh : Perusahaan memperoleh laba sebesar Menutup
Akun
Rp2.500.000,00

Bagaimanakah Jurnal Penutup – nya :

Ikhtisar
Ikhtisar Laba Rugi Rp2.500.000,00
Modal Rp2.500.000,00

Contoh : Perusahaan memperoleh rugi sebesar


Rp2.500.000,00

Bagaimanakah Jurnal Penutup – nya :


Laba Rugi
Modal Rp2.500.000,00
Ikhtisar Laba Rugi Rp2.500.000,00
Contoh : Pemilik mengambil uang untuk Menutup
Akun Prive
keperluan pribadi sebesar Rp300.000,00

Bagaimanakah Jurnal Penutup – nya :


Modal Rp300.000,00
Prive Rp300.000,00
Jurnal
Jurnal Pembalik adalah jurnal untuk membalik

Pembalik
jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun
neraca.
AKUN YANG MEMERLUKAN
Nama lain dari jurnal pembalik adalah Revesing JURNAL PEMBALIK:
Entries.
1. BEBAN YANG DIBAYAR DI MUKA
2. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
3. PENDAPATAN YANG DITERIMA DI MUKA
4. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA
Contoh : Pada 1 Desember 2019 dibayarkan uang
sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00.

Jurnal Umum – Nya :


Beban
Beban Sewa
Kas
Rp2.400.000
Rp2.400.000 dibayar di
Jurnal Penyesuaian – Nya :
Sewa Ddm Rp2.200.000
Beban Sewa Rp2.200.000
muka
Bagaimanakah Jurnal Pembalik – nya :
Beban Sewa Rp2.200.000
Sewa Dibayar di mukaRp2.200.000
Contoh : Perusahaan membayar gaji setiap
bulannya pada tanggal 25, dan pada 31
Desember 2019 diketahui beban gaji yang belum
dibayar sebesar Rp2.500.000.
Beban yang
Jurnal Penyesuaian – Nya :
Beban Gaji Rp2.500.000
masih harus
Utang Gaji Rp2.500.000

Bagaimanakah Jurnal Pembalik – nya :


dibayar
Utang Gaji Rp2.500.000
Beban Gaji Rp2.500.000
Contoh : Pada 1 September 2019 perusahaan
telah menerima pendapatan sewa sebesar
Rp2.400.000 untuk 6 bulan. Pendapatan
Jurnal Umum – Nya :
Kas Rp2.400.000
Pendapatan Sewa Rp2.400.000
diterima
Jurnal Penyesuaian – Nya :
Pendapatan Sewa Rp800.000
dimuka
Sewa dibayar dimuka Rp800.000

Bagaimanakah Jurnal Pembalik – nya :


Sewa Dibayar dimukaRp800.000
Pendapatan Sewa Rp800.000
Contoh : Pada akhir periode diketahui
perusahaan memiliki pendapatan bunga yang
masih harus diterima dari simpanan di bank
Rp2.500.000 yang akan diterima 3 Januari 2020.
Pendapatan
Jurnal Penyesuaian-Nya :
Piutang Bunga Rp2.500.000
yang masih
Pendapatan Bunga Rp2.500.000

Jurnal Pembalik – Nya :


harus
Pendapatan Bunga Rp2.500.000
Piutang Bunga Rp2.500.000 diterima
Terima Kasih
Semoga laporan tahun ini dapat
menjadikan perusahaan kita lebih baik
lagi

Anda mungkin juga menyukai