Anda di halaman 1dari 16

LECTURE NOTES

ACCT6250
Accounting and Financial
Management

Minggu 2

Balance Sheet and Income


Statement

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


LEARNING OUTCOMES

1. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan laporan keuangan dan topik


laporan keuangan lainnya di dalam perusahaan dan
personal/organisasi.
2. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa laporan keuangan
menggunakan analisa rasio dan analisa dasar.
3. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis laporan keuangan dengan
menggunakan analisis yang luas dan memprediksi kerugian keuangan.

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):


1. Basic Elements of the Balance Sheet
2. Basic Elements of the Income Statement
3. Special Income Statement items

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


ISI MATERI
Salah satu bagian dari laporan keuangan adalah Neraca atau sering disebut dengan
istilah Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet). Neraca merupakan bagian dari
laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang
menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca
merupakan laporan yang wajib dibuat atau disusun perusahaan untuk
menggambarkan kekayaan dan kewajiban yang dimilikinya. Neraca terdiri dari
tiga unsur yaitu :
1. Aset
2. Liabilitas
3. Ekuitas

Yang dihubungan dengan persamaan akuntansi berikut ini


Aset = liabilitas + ekuitas

Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan
entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut
dalam suatu periode akuntansi (triwulan, caturwulanan atau tahunan). Suatu
perusahaan dianggap gagal dalam menyediakan informasi jika tidak menyusun
suatu laporan keuangan salah satunya adalah menyusun neraca, karena neraca
mengandung informasi yang material untuk berbagai pihak yang berkepentingan.
Di dalam neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva, Kewajiban, dan modal.

UNSUR-UNSUR NERACA
1. Aktiva
a. Aktiva lancar
Adalah harta berupa kas dan kekayaan lain yang diharapkan dapat diuangkan,
atau habis dipakai dalam satu tahun operasi perusahaan. Aktiva yang dapat
dikategorikan sebagai aktiva lancar :
- Kas
- Surat berharga

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


- Piutang
- Persediaan
- Perlengkapan, dll.
b. Aktiva tetap
Adalah harta berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
diperjualbelikan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aktiva ini meliputi :
- Aktiva yang tidak dapat disusutkan, misalnya tanah.
- Aktiva yang dapat disusutkan, misalnya bangunan, mesin, serta peralatan
lain.
c. Aktiva tidak berwujud
Misalnya hak paten, hak cipta, good will, merk dagang, atau hak lainnya.

2. Liabilitas
a. Kewajiban (Liability)
Merupakan kewajiban yang harus dibayar karena terjadinya pinjaman
sejumlah uang tunai karena transaksi pembelian secara kredit.
Utang terdiri dari :
- Utang jangka pendek
Merupakan kelompok utang yang berisi tagihan yang harus dibayar oleh
perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang jangka pendek meliputi :
i. Utang wesel atau wesel bayar
Wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain yang pernah kita
berikan padanya.
ii. Utang usaha
Utang kepada rekanan (supplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan
perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang yang
belum dibayar.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


iii. Biaya-biaya yang harus dibayar
Biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam periode pembukuan tertentu.
Misalnya utang gaji, utang upah, dll.
- Utang jangka panjang
Utang perusahaan yang jatuh temponya bukan pada tahun yang sedang
berjalan, atau utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Utang jangka panjang meliputi :
a. Utang hipotik
Pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
b. Utang obligasi
Pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual atau
mengeluarkan surat-surat obligasi.
c. Kredit investasi
Pinjaman jangka panjang yang diterima dari bank atau lembaga
keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan usaha.
b. Ekuitas atau Modal
Modal yang diinvestasikan dalam suatu usaha (ekuitas dalam akuntansi
merupakan penambahan dari profit selama tahun-tahun berjalan dengan
modal mula-mula).
Modal atau Ekuitas ini juga merupakan unsur neraca. Untuk pemberian nama
modal ini tergantung pada bentuk perusahaannya.

BENTUK – BENTUK LAPORAN NERACA


a. Bentuk Akun / Skontro (Account Form)
Bentuk ini mempunyai dua sisi, yaitu debit untuk merinci aset, dan sisi kredit
untuk merinci kewajiban dan ekuitas.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


Format Skontro :
Perusahaan Jasa Biru Abadi
Neraca
Per 31 Januari 2014
Aktiva Kewajiban & Ekuitas
Kewajiban:
Kas Rp xxx Utang bank Rp xxx
Perlengkapan Rp xxx Ekuitas:
Peralatan Rp xxx + Modal Rp xxx +
Jumlah aktiva Rp xxx Jml. Kewajiban&ekuitas Rp xxx

b. Bentuk Laporan (Report Form) / staffel


Dalam bentuk aset, kewajiban dan ekuitas disusun berturut-turut dari atas ke
bawah.
Contoh Format Report Form :
Perusahaan Jasa Biru Abadi
Neraca
Per 31 Januari 2014

Aktiva Lancar :
Kas Rp xxx
Perlengkapan Rp xxx +
Jumlah Aktiva Lancar Rp xxx
Aktiva Tetap :
Peralatan Rp xxx
Jumlah Aktiva Tetap Rp xxx +
Jumlah Aktiva Rp xxx
Kewajiban :
Utang Bank Rp xxx

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


Ekuitas :
Modal Rp xxx +
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Rp xxx
Ada beberapa macam neraca dengan berbagai fungsinya masing-masing. Dari
beberapa macam neraca ini, dapat diketahui adanya neraca secara umum. Elemen-
elemen yang terdapat dalam neraca ini dapat meliputi current assets, current
liabilities, noncurrent assets, noncurrent liabilities dan owner equity, nah berikut
ini penjelasanya simak ulasanya dibawah ini.

Current Assets
Current assets dalam neraca melingkupi cash dan sumber-sumber yang diharapkan
dapat dikonversikan menjadi sebuah cash selama siklus operasi normal
perusahaan atau dalam waktu 1 tahun atau bisa juga lebih. Namun ada pula
pengecualian dalam current assets yaitu :
1. Cash yang dibatasi penggunaannya untuk memenuhi tujuan tertentu,
seperti untuk perolehan noncurrent assets maka ini tidak termasuk dalam
current assets.
2. Aset yang tidak berkaitan dengan siklus operasi perusahaan dan
menggunakan dasar periode 1 tahun dalam pengklasifikasiannya. Misalnya
pada note receivable yang jatuh tempo dalam 15 bulan yang berasal dari
penjualan tanah dalam rangka investasi. Aset ini tetap diklasifikasikan
dalam noncurrent assets meskipun siklus operasi lebih dari 15 bulan.

Current Liabilities
Current Liabilitas ialah obligasi yang diharapkan dapat dibayar menggunakan
current assets atau dengan menciptakan current liabilities lain. Dapat juga berupa
obligasi yang diharapkan dapat dibayar dalam jangka waktu 12 bulan ( atau
selama 1 siklus operasi, atau lebih lama ), namun ada juga yang dikecualikan.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


Item-item yang tidak termasuk current liabilities :
Debts Yang Akan Dilikuidasi
Dari dana yang telah diakumulasikan serta akan dilaporkan sebagai noncurrent
assets, dana ini biasanya dikenal dengan (sinking funds).

Obligasi Jangka Pendek


Yang akan dibiayai kembali (digantikan oleh penerbitan obligasi baru), dengan
criteria seperti :
Maksud perusahaan ialah untuk membiayai kembali (refinance) obligasi
berdasarkan long-term basis. Namun harus pula sebelum laporan keuangan nyang
diselesaikan atau keberadaan persetujuan refinancing secara eksplisit.

Callable Obligation
Callable obligation merupakan obligasi yang memenuhi syarat berikut :
Dibayarkan berdasarkan penagihan ( tidak memiliki tanggal jatuh tempo tertentu )
atau memiliki tanggal jatuh tempo tertentu, namun dapat ditarik jika debitur
melanggar perjanjian.
Obligasi yang jatuh tempo berdasarkan penagihan dalam 1 tahun ( atau 1 siklus
operasi atau yang lebih lama ), harus diklasifikasikan sebagai current. Obligasi
jangka panjang juga diklasifikasikan sebagai current jika obligasi tersebut dapat
ditarik pada tanggal neraca karena debitur melanggar perjanjian kontrak.

Noncurrent Assets
Noncurrent assets terdiri dari :
Investment
Misalnya : stocks, bonds land, building and equipment
Intangible Assets
Misalnya : goodwill, patents, trademarks, organization costs.
Other Noncurrent Assets
Misalnya : Deferre Income Tax Assets

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


Deferred income tax berasal dari perbedaan sementara antara taxable income
(income yang menjadi subyek pajak pada formulir pajak) dengan income before
taxes yang dilaporkan pada laporan keuangan. Deferred Income Tax assets
muncul saat taxable income yang melebihi income before taxes berjalan yang
dilaporkan dan perbedaan tersebut yang diharapkan untuk dikembalikan pada
periode yang akan datang.

Noncurrent Liabilities
Noncurrent liabilities antara lain :
Long-term Debt
Long-term Lease Obligations
Deferred Income Tax Liability ( kebalikan Deferred Income Tax assets )

Owners’ Equity
Contributed Capital
Capital stock : menunjukkan jumlah saham yang diterbitkan dikalikan dengan par
value/stated value per lembar saham.
Additional PIC : menggambarkan investasi oleh pemegang saham, yang
merupakan kelebihan dari jumlah yang dibebankan pada capital stock.

Retained Earnings
Merupakan jumlah penghasilan/pendapatan dari periode masa lalu yang tidak
didistribusikan. Sebagian R/E kadang-kadang dilaporkan sebagai terbatas dan
tidak tersedia untuk dividen. Pembatasan R/E ini dikenal dengan Appropriations
dan dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu.
Pengungkapan Tambahan Pada Neraca
Ikhtisar dari kebijakan akuntansi yang signifikan misalnya hal-hal yang berkaitan
dengan motode depresiasi. Informasi tentang item-item yang tidak tercantum
didalam laporan keuangan.
Subsequent events/post-balance sheet events yakni kejadian-kejadian yang terjadi
antara tanggal pelaporan dengan tanggal penerbitan laporan keuangan.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


Ada 2 jenis subsequent events yang meliputi :
1. Yang berpengaruh pada angka-angka dalam laporan keuangan periode
sebelumnya. Dalam hal ini terdapat informasi yang menunjukkan bahwa
kondisi pada tanggal neraca berbeda dengan kondisi pada saat membuat
estimasi akun-akun tertentu. Misalnya : kebangkrutan pelanggan akan
mempengaruhi angka Allowance For Doubtful Accounts.
2. Yang tidak berpengaruh pada angka-angka dalam laporan keuangan
periode sebelumnya, tetapi harus dilaporkan dalam catatan atas laporan
keuangan. Dalam hal ini tidak mengungkaplam perbedaan kondisi pada
tangga neraca, tetapi melibatkan kejadian yang dianggap sangat signifikan.
Misalnya : penjualan bonds atau capital stocks dalam jumlah yang
signifikan.

Income Statement

Laporan laba rugi merupakan salah satu dari banyak bagian suatu paket laporan
keuangan dan seperti bagian alinnya, laporan laba rugi merupakan bagian dari
produk berbagai pilihan, dilaporkan, seperti halnya kebijakan bisnis, kondisi
ekonomi, dan banyak variable yang mempengaruhi hasil yang dilaporkan.
Laba rugi bersumber dari dua hal, yaitu pendapatan dan juga biaya, karena
itu dalam penyusunan laporan ini seorang akuntan harus menyadari degan baik
yang mana termasuk dalam kategori laba dan begitu pula sebaliknya yang mana
termasuk kategori biaya. Jika pendapatan lebih besar dari biaya makalaporan
tersebut memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan,
tapi jika biaya lebih besar dibandingkan dengan pendapatan itu artinya perusahaan
tersebut mangalami kerugian.
Committee on terminology mendefinisikan laba sebagai jumlah yang
berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari
penghasilan atau penghasian operasi. Menurut APB Statement mengartikan laba

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


rugi sebagai kelebihan defisit penghasilan diatas biaya selama satu periode
akuntansi.

UNSUR-UNSUR LAPORAN LABA RUGI


a. Pendapatan
Arus kas masuk asset atau peningkatan lainnya dalam asset entitas atau pelunasan
kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode, yang
ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyedia jasa, atau aktivitas
lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral
perusahaan, yang terdiri dari pendapatan yaitu:
Penjualan (Sales), Penjualan atau sales merupakan penerimaan yang diperoleh
dari pengiriman barang dagang atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa
sebagai bahan pertimbangan (Siegel dan Shim). Penjualan kotor dilihat
sebagai gross sales dan penjualan bersih dilihat sebagai net sales. Suatu penjualan
dikatakan berhasil jika harga jual barang adalah lebih tinggi dibandingkan dengan
harga produksi, atau harga beli bagi perusahaan dagang. Harga jual harus
menutup:
1) harga pokok barang yang dijual
2) biaya operasi, yang terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi
dan umum, seperti biaya gaji, biaya sewa biaya asuransi, biaya komisi
penjualan, biaya promosi, dan lain-lain.
3) Laba yang diinginkan oleh perusahaan.
b. Beban (Expenses)
Arus keluar atau penurunann lainya dalam asset sebuah entitas atau penambahan
kewajibannya (atau kombinasi keduanya) selama suatu eriode, yang ditimbulkan
oleh pengiriman dan produksi barang, penyedia jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Berikut ini
yang termasuk dari beban perusahaan adalah:
1) Harga Pokok Penualan (Cost of Goods Sold),Harga pokok penjualan
merupakan harga beliatau pembuatan suatu barang yang dijual, juga disebut cost

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


of goods sold. Dalam perusahaan dagang harga pokok penjualan dihitung sebagai
berikut:

Persediaan barang dagang pada awal periode


+
Pembelian bersih selama periode
=
Barang tarsedia untuk dijual
-
Persediaan barang dagang pada akhir periode
=
Harga pokok penjualan
Bagi perusahaan industri harga pokok penjualan meliputi ongkos-ongkos bahan
dasar, tenaga kerja dan ongkos pabrik tidak langsung yang telah dikeluarkan
dalam proses pembuatan barang dagang yang kemudian berhasil dijual selama
suatu periode akuntansi.
2) Depresiasi (deprecition), adalah penurunan nilai yang terjadi secara berangsur-
angsur dari waktu kewaktu. Penurunan nilai ini terjadi pada berbagai jenis barang
seperti gadung, kendaraan, peralatan kantor dan berbagai inventaris lainnya.
3) Bunga (Interes), merupakan balas jasa yang harus diberikan atas dasar
kesepakatan dalam pinjaman. Dalam pencatatan akuntansi untk bunga kredit
dipergunakan dua bentuk yaitu Cash Basis dan Accrual basis.
4) Pajak (Tax), merupakan pembayaran yang dibebankan oleh pemerintah atas
penghasian perorangan, perusahaan, tanah, barang-barang pemberian atau
sumber-sumber lainnyauntuk memberikan pemasukan bagi barang umum
(publik).
c. Pendapatan sebelum pajak (Earning Before Tax),
Pendapatan sebelum pajak merupakan laba yang terlihat atau yang diperoleh
sebelum dikurangkan dengan pajak.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


d. Laba setelah pajak (Earning After Tax)
Laba setelah pajak (Earning After Tax) merupakan laba yang diperoleh setelah
dikurangkan dengan pajak.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


ACCT6250 - Accounting and Financial Management
SIMPULAN
Salah satu bagian dari laporan keuangan adalah Neraca atau sering disebut dengan
istilah Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet). Neraca merupakan bagian dari
laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang
menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca
merupakan laporan yang wajib dibuat atau disusun perusahaan untuk
menggambarkan kekayaan dan kewajiban yang dimilikinya. Neraca terdiri dari
tiga unsur yaitu :
1. Aset
2. Liabilitas
3. Ekuitas

Yang dihubungan dengan persamaan akuntansi berikut ini


Aset = liabilitas + ekuitas

Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan
entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut
dalam suatu periode akuntansi (triwulan, caturwulanan atau tahunan). Suatu
perusahaan dianggap gagal dalam menyediakan informasi jika tidak menyusun
suatu laporan keuangan salah satunya adalah menyusun neraca, karena neraca
mengandung informasi yang material untuk berbagai pihak yang berkepentingan.
Di dalam neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva, Kewajiban, dan modal.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management


DAFTAR PUSTAKA

1. http://zahiraccounting.com/id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi-
perusahaan/
2. Gibson, C.H.. (2011). Financial Statement Analysis. 12. CENGA. ISBN:
978-0-538-74957-2.

ACCT6250 - Accounting and Financial Management

Anda mungkin juga menyukai