Anda di halaman 1dari 6

Nama: Mutiara Amelia

NIM: 042011333023
Kelas : L
LAPORAN KEUANGAN, PAJAK, DAN ARUS KAS

A. Neraca
Neraca/ laporan posisi keuangan/ balance sheet/ the statement of financial
position merupakan laporan keuangan yang berisi apa yang dimiliki perusahaan (asset),
apa yang dibawa perusahaan (kewajiban/liabilitas), dan modal (ekuitas) yang dimiliki
perusaan.

ASET =LIABILITAS+ EKUITAS

1. Aset

Aset

Dapat Memiliki
diubah masa hidup
menjadi kas Aset Lancar Aset Tetap lebih dari 1
kurang dari tahun.
1 tahun.

Berwujud Tidak Berwujud


Kas, piutang,
persediaan (Gedung, mesin, (Paten, merek
kendaraan) dagang)

2. Liabilitas dan Ekuitas


Liabilitas atau utang merupakan kewajiban perusahaan yang harus
dibayarkan pada pihak tertentu. Liabilitas terdiri dari utang lancar dan
utang tidak lancar. Utang lancar adalah utang yang harus dibayar dalam
waktu kurang dari satu tahun. Utang tidak lancar atau utang jangka
panjang adalah utang yang memiliki jangka waktu pembayaran lebih dari
satu tahun.
Modal atau ekuitas dapat diartikan sebagai hak residual dari asset
perusahaan setelah dikurangi dengan liabilitas yang menjadimilik pemilik.

Contoh neraca adalah sebagai berikut:

B. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi atau income statement alah laporan keuangan yang menyajikan
pendapatan dan beban perusahaan selama satu periode. Pendapatan adalah penghasilan
yang didapat perusahaan dari aktivitas operasinya. Beban adalah pengeluaran perusahaan
dalam rangka membuat pendapatan.

Pendapatan−Beban=Laba (atau rugi)


C. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau Cash flow adalah aliran uang asuk dan keluar dari suatu
perusahaan. Aliran arus kas dapat dirangkum sebagai berikut:
D. Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
Pajak badan adalah pajak yang dikenakan pada sekumpulan orang dan atau modal
yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha.
Langkah langkah menghitung pendapatan kenapajak (PKP)
1. Hitung seluruh Penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam satu
tahun pajak.
2. Kurangkan biaya-biaya
3. Perhatikan biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan

Tarif pajak penghasilan Badan untuk tahun pajak 2019 ke bawah adalah sebesar
25% dari penghasilan kena pajak (20%, bila wajib pajak adalah perusahaan yang Go
Public). Untuk tahun pajak 2020, tarif pajak penghasilan badan turun menjadi 22%, dan
turun lagi menjadi 20% untuk tahun pajak 2022.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


A. Analisis Arus Kas
Perusahaan melakukan dua hal : mereka menghasilkan uang dan
membelanjakannya. Uang tunai dihasilkan dengan menjual produk, aset, atau sekuritas.
Uang tunai dihabiskan dengan membayar bahan dan tenaga kerja untuk menghasilkan
produk dan dengan membeli aset. Pembayaran kepada kreditor dan pemilik juga
membutuhkan uang tunai. Aktivitas yang menghasilkan uang disebut sumber kas dan
aktivitas yang melibatkan pengeluaran kas disebut penggunaan uang kas.
Peningkatan akun sisi kiri (aset) atau penurunan akun sisi kanan (kewajiban atau
ekuitas) adalah penggunaan uang tunai. Demikian juga, penurunan akun aset atau
peningkatan akun liabilitas (atau ekuitas) adalah sumber kas.
B. Analisis Rasio Keuangan
Rasio adalah cara untuk membandingkan dan menyelidiki hubungan antara
berbagai bagian informasi keuangan.

C. Analisis DuPont
Identitas DuPont adalah identitas yang menunjukkan bahwa perusahaan return on equity
(ROE) dapat diwakili sebagai produk dari tiga rasio lainnya: marjin laba, total perputaran
aset dan pengganda ekuitas. Berdasar analisis ini, ROE dipengaruhi oleh tiga hal:
1. Efisiensi operasi, yang diukur dengan marjin keuntungan;
2. Efisiensi penggunaan aset, yang diukur dengan total perputaran aset;
3. Financial leverage, yang diukur dengan equity multiplier.

Rumus Identitas DuPont:


ROE=Profit Margin x Total Asset Turnover x Equity Multiplier
Net Income Sales Asset
ROE= x x
Sales Asset Equity
D. Penggunaan Informasi Keuangan
Informasi Keuangan digunakan oleh pihak internal dan pihak eksternal:
informasi keuangan memiliki berbagai kegunaan dalam suatu perusahaan. Di
antara yang terpenting adalah evaluasi kinerja. Misalnya, manajer sering dievaluasi dan
diberi kompensasi berdasarkan ukuran kinerja akuntansi seperti margin laba dan laba atas
ekuitas. Selain itu, perusahaan dengan beberapa divisi sering kali membandingkan kinerja
divisi tersebut dengan menggunakan informasi laporan keuangan.
Laporan keuangan berguna bagi pihak di luar perusahaan, termasuk kreditor
jangka pendek dan jangka panjang serta calon investor. Misalnya, kami akan menemukan
informasi semacam itu cukup berguna dalam memutuskan apakah akan memberikan
kredit kepada pelanggan baru atau tidak.

Sumber:
Ross Stephen A; Westerfield Randolph W; Jordan Bradford D; Corporate Finance :
Fundamentals, 10th Edition; McGraw-Hill; 2013
https://www.pajak.go.id/id/mekanisme-penghitungan-pajak-penghasilan-badan

Anda mungkin juga menyukai