Anda di halaman 1dari 22

PROYEKSI LABA RUGI

Penganggaran Modern/Kel.8
Anggota
1. Nadia Era (042011333016)
2. Mutiara Amelia (042011333023)
3. Rachma Tiara (042011333039)
Proyeksi Harga Pokok Penjualan
Penentuan Harga Pokok
Untuk merencanakan harga pokok produk yang

dihasilkan maka semua overhead pabrik harus

dialokasikan pada produksi. Untuk rencana jangka

pendek, budget biaya manufaktur keseluruhan termasuk

budget biaya tetap setiap departemen di pabrik sesuai

dengan klasifikasinya. Keandalan rencana biaya

tergantung pada
1. Keandalan catatan akuntansi
2. Kadar sikap manajemen terhadap perencanaan

biaya.
Proyeksi Harga Pokok Penjualan
Membuat Dasar Kegiatan
Membuat dasar kegiatan
Suatu persoalan utama dalam kegiatan merencanakan

dan mengendalikan biaya adalah pemilihan ukuran yang

tepat atas output atau kegiatan setiap pusat tanggung

jawab. Ukuran output berikut yang sering digunakan:


Contoh
Unit yang dianggarkan untuk diproduksi setiap

kuartal: 1.060, 1.260, 1.600, dan 1.800. T-shirt polos

harganya masing-masing $3, dan tinta (untuk

sablon) berharga $0,20 per ons. Pada basis per unit,

pabrik membutuhkan satu T-shirt polos dan 5 ons

tinta untuk setiap T-shirt berlogo yang

diproduksinya. Kebijakan Texas Rex adalah memiliki

10% dari kebutuhan produksi kuartal berikutnya

dalam persediaan akhir. Pabrik memiliki 58 T-shirt

polos dan 390 ons tinta di tangan pada tanggal 1

Januari. Pada tanggal 31 Desember, persediaan

akhir yang diinginkan adalah 106 T-shirt polos dan

530 ons tinta.


Unit yang dianggarkan untuk diproduksi untuk

setiap kuartal adalah: 1.060, 1.260, 1.600, dan

1.800. Dibutuhkan 0,12 jam untuk memproduksi

satu kaos. Biaya upah rata-rata per jam

adalah $10.
Tarif biaya overhead variabel adalah $5 per jam tenaga kerja

langsung. Biaya overhead tetap dianggarkan sebesar $1.645 per

kuartal (jumlah ini termasuk $540 per kuartal untuk penyusutan).


Anggaran
Biaya
Distribusi Biaya distribusi dapat dikurangi dengan
memodifikasi wilayah geografis untuk
mengurangi biaya penjualan dan
Biaya distribusi meliputi semua biaya
mendapatkan lebih banyak cakupan,
yang berkaitan dengan penjualan,
mengubah bauran pelanggan, mengubah
distribusi, dan penyerahan barang
saluran distribusi, memodifikasi bauran
pada pembeli.
produk, menugaskan kembali tenaga
penjualan, dan mengubah metode
penjualan.
Aspek Utama Anggaran
Distribusi
Perencanaan dan Koordinasi.
Dalam pembuatan rencana laba
taktis, penting untuk menjadi
keseimbangan ekonomis yang  iaya distribusi meliputi dua
B
baik antara usaha penjualan jenis utama: (1) biaya kantor
(biaya) dan hasil penjualan pusat dan (2) biaya
lapangan.
(pendapatan).
Pengendalian Biaya Distribusi.
Selain pertimbangan
perencanaan, penting untuk
diperhatikan bahwa usaha yang
serius diberikan pada
pengendalian biaya distribusi.
Penyusunan Anggaran
Distribusi
Biaya distribusi bukanlah biaya produk dan
tidak dialokasikan pada produk tertentu.
Rencana biaya distribusi yang tersendiri
harus dibuat untuk setiap pusat pertanggung
jawab dalam fungsi penjualan. Biasanya,
rencana ini mencakup pusat "kantor pusat"
dan pusat "lapangan."

Budget biaya distribusi harus menunjukkan


biaya yang dapat dikendalikan dan biaya
yang tidak dapat dikendalikan, dan budget ini
harus dirinci menurut jangka waktu interin.
Anggaran
Biaya
Administrasi Anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang biaya yang
terjadi serta biaya lain yang sifatnya
Budget Biaya Administrasi --> Budget yang
untuk keperluan secara keseluruhan,
merencanakan secara sistematis danlebih
yang di dalamnya meliputi rencana
terperinci tentangbiaya administrasi yang
tentang jenis biaya administrasi,
ditanggung perusahaan dari waktu ke
waktu selama periode tertentu yang akan jumlah biaya administrasi, dan waktu
datang . biaya administrasi tersebut terjadi dan
dibebankan, yang masing-masing
dikaitkan dengan tempat dimana
biaya administrasi tersebut terjadi.
(Munandar 2003,hal 187)
Gaji pegawai bagian adminstrasi
Beban Perlengkapan
Termasuk Beban Penyusutan atau depresi
bangunan kantor
dalam Biaya Beban Penyusutan atau depresi
inventaris kantor

Administrasi Beban telepon


Beban listrik
Beban Gaji pimpinan
perusahaan dan staf, dan lain-
lain
KOMPONEN BIAYA ADMINISTRASI

Biaya Tetap
Untuk biaya-biaya yang bersifat tetap seperti depresiasi, gaji karyawan maka penentuan
biaya pada periode yang akan datang didasarkan pada periode sebelumnya.

Biaya Variable
Untuk biaya-biaya yang sifatnya variabel seperti kertas dan alat tulis dan peralatan habis
pakai lainnya, maka penentuan biaya periode yang akan datang didasarkan pada tarif
biaya tersebut pada waktu yang lalu

Biaya Semi Variable


Untuk biaya-biaya yang sifatnya semi variabel seperti pemeliharaan gedung,
maka penentuan biaya pada periode yang akan datang didasarkan pada analisis
terhadap biaya tersebut.
Data dan Informasi yang
Digunakan untuk
Menyusun Anggaran
Biaya Administrasi
1. Rencana penjualan yang tertuang
dalam budget penjualan
2. Rencana produksi yang tertuang dalam
budget unit yang akan diproduksikan
3. Standar biaya yang termasuk kelompok
administrasi
4. Sistem pembayaran upah/gaji
5. Metode depresiasi
6. Metode alokasi biaya yang dipakai
perusahaan
Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan
Anggaran Biaya Administrasi

Anggaran penjualan

Anggaran unit yang diproduksikan

Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan

Sistem pembayaran upah (gaji)

Metode depresiasi

Metode alokasi biaya


CONTOH

Biaya administrasi tahun 2007 dianggarkan sbb :


Gaji pegawai per bulan Rp. 5.000.000
Biaya depresiasi /tahun Rp. 20.000.000
Biaya alat tulis/bulan Rp. 1.500.000
Biaya listrik dan air/bulan Rp. 500.000
Biaya pemeliharaan/bulan Rp. 500.000 di
tambah Rp. 1.000 per JKL. Rata rata JKL yang di
gunakan adalah 200 JKL/tahun
PEMBAHASAN
Keterangan :
Gaji pegawai 1 tahun = 5.000.000 x 12 =
60.000.000
Produk A = 25.000 x 60.000.000 = 37.500.000
Produk B = 25.000 x 60.000.000 = 22.500.000
Depresiasi, alat tulis, listrik, dan air cara
perhitungannya sama.

Pemeliharaan per bulan dihitung sebagai berikut :


Biaya Tetap = Rp 500.000
Biaya Variabel = 200xRp 1.000 = Rp 200.000
Biaya Tetap + Variabel = Rp 700.000
Pemeliharaan/tahun = 12 x Rp700.000 = Rp 8.400.000
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang

melaporkan kinerja keuangan perusahaan untuk

periode akuntansi tertentu. Laporan laba rugi

melaporkan pendapatan (revenue), harga pokok

penjualan (cost of goods sold) dan biaya (expense).


Proyeksi

Laporan laba rugi yang melaporkan keuntungan

disebabkan oleh salah satu atau gabungan faktor


Laba Rugi
yaitu kenaikan angka pendapatan, penurunan harga

pokok, penurunan biaya. Laporan laba rugi berguna

sebagai indikator yang menunjukkan apakah

perusahaan Anda untung atau tidak untuk periode

tertentu.
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
Semoga beruntung !

Anda mungkin juga menyukai