Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

“BIAYA DAN PENGELUARAN”

WIWIN SAWA’UN

NPM 20320021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU-TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadiran Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Biaya dan
Pengeluaran”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Keuangan Menengah 1.

Penulis menyadarai bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapakan kritik dan
saran demi memperbaiki makalah ini.

Baubau, 24 Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4

A. Latar Belakang.................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 5

A. Pengertian Biaya dan Pengeluaran............................................................ 5


B. Jenis-jenis Biaya dan Pengeluaran............................................................. 5
C. Klasifikasi Biaya............................................................................................... 7

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 10


A. Kesimpulan........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biaya dan pengeluaran memiliki arti yang berbeda. Biaya mengacu pada biaya
produksi dan operasi. Biaya mengacu pada biaya bulanan tetap seperti sewa, utilitas,
dan biaya tetap lainnya.

Biaya adalah perkiraan jumlah yang orang bayarkan atau keluarkan untuk
berbelanja sesuatu. Bisa lebih spesifik seperti seseorang menanyakan satu harga
Audi di Amerika dari pemilik showroom. Orang menggunakan istilah ini sebagai
hukuman, seperti mempertimbangkan biaya acara yang hilang. Kami menggunakan
biaya acara satu kali.

Bisnis menggunakan biaya untuk strategi penetapan harga dan pemasaran.


Mereka mendefinisikan istilah pengeluaran sebagai sesuatu yang termasuk dalam
pajak dan neraca bisnis. Istilah pengeluaran juga menyiratkan sesuatu yang lebih
formal. Pengertian biaya umum dalam dunia bisnis mirip dengan istilah biaya.

Ini adalah jumlah yang harus digunakan orang untuk pengeluaran rutin dan
pembayaran terkait. Harga yang ditawarkan penjual atau produsen terkait dengan
biaya produk. Laporan kerugian dan laba bisnis berdampak besar pada biaya.

Pengeluaran sesuatu berhubungan dengan pembayaran yang sedang


berlangsung seperti pemasaran, sewa, utilitas, penggajian. Anda membutuhkan
lokasi spesifik untuk penjualan produk dan produksi pendapatan. Bisnis selalu
mempertimbangkan pengeluaran uang untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi.
Dengan cara ini, Anda harus menanggung biaya iklan untuk mendapatkan klien dan
biaya panggilan telepon bisnis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan biaya dan pengeluaran?
2. Apa saja jenis-jenis biaya dan pengeluaran?
3. Apa saja klasifikasi biaya?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya dan Pengeluaran

Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu


perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari
aktivitas yang dilakukan tersebut.

Dalam akuntansi, yang dimaksud dengan biaya adalah aliran sumberdaya


keuangan atau lainnya yang dihitung dalam satuan moneter yang dikeluarkan untuk
membeli atau membayar persediaan, jasa, tenaga kerja, produk, peralatan, dan
barang lainnya yang digunakan untuk keperluan bisnis atau memproduksi barang
atau jasa.

Menurut Kamus Glosarium Bank Indonesia, pengertian pengeluaran adalah


pembayaran yang dilakukan saat ini untuk kewajiban pada masa akan datang dalam
rangka memperoleh beberapa keuntungan; jika dilakukan untuk meningkatkan
aktiva tetap, pengeluaran itu disebut pengeluaran modal; jika dilakukan untuk biaya
operasi, pengeluaran itu disebut pengeluaran operasional; biaya tunai tersebut
untuk mendapatkan barang, jasa, atau hasil usaha.

Sedangkan, menurut Kamus Glosarium Badan Pusat Statistik (BPS) yang


dimaksud pengeluaran adalah pengeluaran per kapita untuk makanan dan bukan
makanan dan bukan makanan. Pengeluaran untuk makanan mencakup seluruh jenis
makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau dan sirih. Pengeluaran bukan
makanan mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan, sekolah dan sebagainya.

B. Jenis-jenis Biaya dan Pengeluaran

Pertama, jenis-jenis biaya terdiri dari jenis biaya berdasarkan tujuan


pengambilan keputusan, dan jenis biaya berdasarkan perilaku.

1) Jenis Biaya Berdasarkan Tujuan Pengambilan Keputusan

Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen, biaya dapat


dikelompokkan ke dalam, sebagai berikut:

5
a. Biaya Relevan (relevant cost)

Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif


tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain. Biaya
relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu
biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

b. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)

Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara


alternatif tindakan yang ada. Irrelevant cost tidak mempengaruhi
pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa
memperhatikan alternatif yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak relevan
tidak harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

2) Jenis Biaya Berdasarkan Perilaku


a. Biaya Tetap (Fixed Cost): biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya
tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau
aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
b. Biaya Variabel (Variable Cost): biaya variabel (variable cost) adalah biaya
yang jumlah totalnya berubah secara sebanding (proporsional) dengan
perubahan volume kegiatan.
Kedua jenis-jenis pengeluaran terdiri dari jenis-jenis pengeluaran berdasarkan
periode waktu.
1) Jenis-jenis Pengeluaran Berdasarkan Periode Waktu
Ada banyak sekali pengelompokan jenis-jenis pengeluaran tergantung
konteks dan sudut pandangnya. Berdasarkan periode waktu terjadinya
pengeluaran, berikut adalah jenis-jenis pengeluaran:
 Pengeluaran bulanan
Dilakukan secara rutin sekali dalam sebulan seperti cicilan, tagihan listrik,
premi asuransi, dan sebagainya.
 Pengeluaran mingguan
Dilakukan selama seminggu sekali. Umumnya tidak selalu ada. Contoh
dari pengeluaran mingguan adalah pengeluaran rekreasi di akhir pekan,
pengeluaran untuk belanja mingguan, dan sebagainya.

6
 Pengeluaran harian
Pengeluaran yang pasti dibebankan setiap hari hampir setiap hari
dilakukan. Contoh dari pengeluaran harian adalah pengeluaran untuk
uang transportasi, uang makan dan jajan, biaya parkir dan sejenisnya.

C. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya merupakan proses pengelompokan biaya berdasarkan tujuan
dari informasi biaya yang disajikan. Untuk memudahkan dalam melakukan
pencatatan biaya dan menyusun laporan keuangan, serta memberikan gambaran
informasi yang akurat kepada pihak manajemen, maka komponen biaya
dikelompokan dalam beberapa akun dengan klasifikasi sebagai berikut.
1. Berdasarkan Fungsi Pokok Dari Aktivitas Perseroan
 Biaya Produksi (Production Cost)
Akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.
Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya
operasional barang atau pabrik, dan lain sebagainya.
 Biaya Pemasaran (Marketing Expenses)
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan semua produk terbeli
oleh konsumen. Contoh dari biaya pemasaran adalah biaya promosi dan
Iklan yang dilakukan perusahaan.
 Biaya Administrasi & Umum (General Administration Expenses)
Biaya-biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi
dan pemasaran produk, misalnya biaya gaji karyawan, overhead kantor,
dan biaya terkait lainnya.
2. Berdasarkan Kegiatan atau Volume Produksi
 Biaya Variabel (Variable Cost)
Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi
yang dihasilkan. Makin besar volume penjualan, makin besar pula biaya
yang harus dikeluarkan.
Contoh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan
sepatu. Jika bahan kulit sepatu adalah Rp2.000 per pasang dan biaya

7
karyawan adalah Rp500 per sepatu, maka biaya produksi 1 pasang sepatu
adalah Rp2.500.
Jika 1 hari= 10 sepatu x 2500 = 25.000
Jika 1 hari= 20 sepatu x 2500 = 50.000
Biaya tidak tetap ini disebut variable cost atau biaya variabel.

 Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi.
Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya tidak berubah atau
tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas terentu. Dan biaya per
unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Bila volumenya
rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada volume
yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah.
Contohnya seperti, gaji karyawan toko komputer per bulan adalah
Rp800.000. Jika dalam satu bulan toko tersebut hanya melayani 10x
pembelian atau 30x, gaji karyawan tersebut tetap Rp800.000. Gaji tetap
tersebut yang disebut sebagai fixed cost atau biaya tetap.
3. Berdasarkan Objek yang Dibiayai
 Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya yang dapat diidentifikasi langsung berhubungan dengan produksi
barang objeknya. Contohnya seperti biaya tenaga kerja langsung dan
biaya bahan baku.
 Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan proses produksi
secara keseluruhan. Contohnya biaya listrik, penyusutan mesin, upah
mandor, dan biaya administrasi pabrik.
4. Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi
 Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap,
meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif aktiva tetap,
serta memperpanjang masa manfaat aktiva tetap. Contohnya mesin
pabrik yang memiliki penyusutan selama 5 tahun.

8
 Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure)
Biaya-biaya yang hanya akan memberi manfaat dalam periode berjalan,
sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan tidak akan dikapitalisasi sebagai
aktiva tetap di neraca, melainkan akan langsung dibebankan sebagai
beban dalam laporan laba rugi periode berjalan di mana biaya tersebut
terjadi (dikeluarkan).

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari
aktivitas yang dilakukan tersebut.
Menurut Kamus Glosarium Bank Indonesia, pengertian pengeluaran adalah
pembayaran yang dilakukan saat ini untuk kewajiban pada masa akan datang dalam
rangka memperoleh beberapa keuntungan; jika dilakukan untuk meningkatkan
aktiva tetap, pengeluaran itu disebut pengeluaran modal; jika dilakukan untuk biaya
operasi, pengeluaran itu disebut pengeluaran operasional; biaya tunai tersebut
untuk mendapatkan barang, jasa, atau hasil usaha.

DAFTAR PUSTAKA
https://kamus.tokopedia.com/b/biaya/
https://akuntansi.uma.ac.id/2021/05/31/perbedaan-antara-biaya-
dan-pengeluaran/

10

Anda mungkin juga menyukai