Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI BIAYA

KELOMPOK 1 :

1. I Made Adi Suparba (202132121678)


2. Komang Fridayani Sukma (202132121726)
3. Kadek Dilla Prisca Apriliani (202132121677)
4. Fitri Dwi Utami (202132121681)
5. I Komang Aditya Jaya sentanu (202132121736)

UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN
2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan lancar dan tepat waktu.
Penyusunan tugas makalah ini sebagai salah satu tugas untuk memenuhi kelulusan dalam
pendidikan Sarjana I Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Warmadewa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, maka makalah ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis berharap dengan dibuat makalah ini
dapat memberikan pemahaman atau pengetahuan serta manfaat terutama tentang Akuntansi
biaya
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak yang harus
diperbaiki, untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
dalam penyusunan makalah berikutnya bisa lebih baik.

Denpasar, 15 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

AKUNTANSI BIAYA..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3. Tujuan.........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 Konsep Biaya...............................................................................................................................2
2.2 Penggolongan Biaya....................................................................................................................2
2.3 Metode pengumpulan Biaya..................................................................................................3
2.4 Perbandingan Laporan Laba Rugi..........................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................7
3.2. Saran...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................8
Sumber :...........................................................................................................................................8

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konsep biaya konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi
biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan,
pengendalian dan pembuatan keputusan. Menurut lkatan Akuntan lndonesia , pengertian
biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu, sehingga biaya dalam
arti luas diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomiuntuk memperoleh aktiva.
Istilah biaya juga bisa diartikan dengan sebagai cara dan pengertian yang tepat akan
berubah-ubah, tergantung pada bagaimana penggunaan biaya tersebut. Biasanya, biaya
berkaitan dengan tingkat harga suatu barang yang harus dibayar. Jika kita membeli
sebuah produk secara tunai dan kemudian segera menggunakan produk tersebut, maka
tidak akan ada masalah yang timbul dalam pendefinisian dan pengukuran biaya produk
tersebut. Namun demikian, jika barang tersebut dibeli lalu disimpan untuk sementara
waktu dan kemudian baru rumit lagi, jika barang tersebut merupakan aset yang
bermacam-macam pada beberapa periode waktu yang tak terbatas.
Akuntansi Biaya Adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasandan penyajian
biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta
penafsiran terhadapnya. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis,
yang diukur dalam satuan uang, yang telahterjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tertentu.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Konsep Biaya?
2. Bagaimana Penggolongan Biaya?
3. Bagaimana Metode pengumpulan Biaya?
4. Bagaimana Perbandingan laporan laba rugi?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Konsep Biaya
2. Untuk mengetahui bagaimana Penggolongan Biaya
3. Untuk mengetahui bagaimana Metode pengumpulan Biaya
4. Untuk mengetahui bagaimana Perbandingan laporan laba rugi

1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur.
Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk
memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat
akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas
atau aktiva lain.”
Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Hal
tersebut tidaklah tepat. Beban dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang
atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba. Atau
sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam
menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Untuk membedakan
antara biaya dan beban, bayangkan pembelian bahan baku secara tunai. Karena aktiva bersih
tidak terpengaruh, tidak ada beban yang diakui.
Sumber daya perusahaan hanya diubah dari kas menjadi persediaan bahan baku. Bahan
baku tersebut dibeli dengan biaya tertentu, tetapi belum menjadi beban. Ketika perusahaan
kemudian menjual bahan baku tersebut yang sudah diolah menjadi barang jadi, biaya dari
bahan baku dibukukan sebagai beban di laporan laba rugi. Jadi, dapat diambil kesimpulan
bahwa setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban.
Contohnya saja aktiva adalah biaya, tetapi bukan (belum menjadi) beban.
2.2 Penggolongan Biaya
Penggolongan biaya adalah proses pengelompokan secara sistematis dan keseluruhan
elemen yang ada kedalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan. Menurut Mulyadi (2015:13), biaya dapat digolongkan menurut:
1. Objek pengeluaran
Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran nama objek pengeluaran merupakan
dasar penggolongan biaya. Misalnya saja pada studi kasus yang dilakukan oleh
penelitian nama objek pengeluaran adalah transportasi maka semua pengeluaran yang
berhubungan dengan transportasi disebut “biaya transportasi”. Fungsi pokok dalam
perusahaan.
2. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan
Selanjutnya adalah biaya menurut fungsi pokok dalam perusaan penggolongan biaya
menurut fungsi perusahaan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk yang siap jual. Menurut objek pengeuarnya, secara garis besar biaya
produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik .
b. Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya angkutan dari
gedung perusaan ke gudsng pembeli, gaji karyawan pemasaran.
c. Biaya administrasi umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan
produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya gaji kegiatan keuangan, akuntansi,
personalia dan bagian hubugan mayarakat

2
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
Menurut Mulyadi (2015:14), penggolongan biaya menurt hubungan biaya dengan
sesuatu yang dibiayai dapat dikelompokan menjadi dua golongan:
a. Biaya langsung (direct costs)
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah
sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tidak ada, maka biaya langsung
ini tidak terjadi. Biaya produksi langsung meliputi biaya bahan baku langsung den
tenaga kerja langsung.
b. Biaya tidak langsung (indirect costs)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh
sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubugannya dengan produk
disebut dengan biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory
overhead cost)
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Penggolongan biaya yang terakhir adalah penggolongan biaya menurut perilakunya
dalam hubungannya dengan perubahan volume. Perilaku biaya dalam hubungannya
dengan volume kegiatan atau aktivitas dibagi menjadi:
a. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah baiaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung
b. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya
tetap dan unsur biaya variabel.
c. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
d. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume
kegiatan tertentu, contoh: biaya tetap adalah gaji manajer perusahaan.
5. Jangka waktu manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua: pengeluaran
modal dan pengeluaran pendapatan.
a. Pengeluaran modal (capital expenditure)
Pengeluaran modal adalah biaya yang memiliki manfaat lebih dari satu
periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu kalender).
Pengluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai kos aktiva dan
dibebankan dalam tahun tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara
didepresiasi, diamortasi.
b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)
Pengeluaran pendaptan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam
periode akuntansi terjadinya pengeluaan tersebut. pada saat terjadinya,
pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dipertemukan dengan
pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut. contoh biaya
iklan.

3
2.3 Metode pengumpulan Biaya
Metode pengumpulan biaya ditentukan oleh cara berproduksi, pada dasarnya cara
berproduksi dibagi dua yaitu atas dasar pesanan dan masal.
1. Produksi atas dasar pesanan
Pada perusahaan yang berproduksi secara pesanan, cara pengumpulan biaya
produksinya menggunakan metode harga pokok pesanan (Job Order Cost). Biaya
produksi dikumpulkan untuk tiap jenis pesanan dan harga poko per satuan dihitung
sebagai berikut :
Jumlah biaya produksi tiap pesanan
Harga pokok persatuan =
Jumlah produk yang dipesan
Contoh :
Untuk mengerjakan seratus pesanan pakaian olah raga diperlukan biaya sebagai berikut :
Bahan bahan baku Rp 500.000

Bahan penolong Rp 75.000

Tenaga kerja langsung Rp 600.000

Biaya overhead pabrik Rp 125.000

Jumlah biaya produksi Rp 1.300.000

Maka harga pokok satu stel seragam pakaian olah raga dihitung
= Rp 1.300.000/100 = Rp 13.000 per stel
2. Produksi atas dasar produksi massa
Perusahaan yang ini berproduksi terus menerus selama ada permintaan pasar,artinya ada
pesanan atau tidak selama barang yang mereka produksi maka akan terus diproduksi.
Perusahaan yang berproduksi secara massa di dalam mengumpulkan biaya produksi
menggunakan harga pokok proses (process cost method). Dalam metode ini biaya
produksi dikumpulkan selama periode tertentu, sedangkan harga pokok per satuan produk
yang dihasilkan pada periode tertentu dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah biaya produksi selama periode tertentu
Harga pokok persatuan =
Jumlah produk yang dihasilkan selama periode tertentu

Contoh :
Perusahan industri yang memproduksi shampo selama bulan janari 2003 telah
mengeluarkan biaya produksi sebagai berikut :
Bahan bahan baku Rp 1.900.000

4
Bahan penolong Rp 1.000.000

Tenaga kerja langsung Rp 2.500.000

Biaya overhead pabrik Rp 600.000

Jumlah biaya produksi Rp 6.000.000


Produk yang dihasilkan selama bulan januari sebanyak 10.000 botol (dianggap tidak ada
produk belum selesai), jadi harga pokok per satuan dihitung :
Rp 6.000.000 / 10.000 = Rp 600.000

2.4 Perbandingan Laporan Laba Rugi


1.Perusaah Jasa (Laporan Laba Rugi)
Laporan Laba Rugi adalah salah satu dari Laporan Keuangan . Laporan Laba
Rugi( Income Statement) menyajikan pendapatan dan beban yang dihasilkan selama
periode tertentu. Bentuk laporan laba/rugi yang lazim digunakan ada dua, yaitu:
a. Bentuk Langsung (Single Step)
Seluruh pendapatan dijumlahkan dan semua beban dijumlahkan. Dari selisih jumlah
pendapatan dengan jumlah beban dapat diketahui besarnya laba atau rugi usaha.

b. Bentuk Bertahap (Multiple Step)


Menurut bentuk ini, dalam laporan laba/rugi diadakan pengelompokan atas jenis
pendapatan dan jenis beban. Di mana pendapatan dibedakan atas pendapatan usaha
dan pendapatan di luar usaha, serta beban dibedakan pula atas beban usaha dan beban
di luar usaha. Kemudian dari selisih pendapatan dan beban diperoleh laba atau rugi
perusahaan.
2. Perusahaan Dagang (Laporan Laba Rugi)
Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang sam seperti Perusahaan Jasa memiliki dua
bentuk untuk menyusunnya yaitu: bentuk Single Step (secara langsung) dan bentuk
Multiple Step (bertahap).
a. Single Step
= Penjualan bersih- Harga Pokok Penjualan-Beban

b. Multiple Step (bertahap)


Penjualan Bersih = Penjualan – retur penjualan – potongan penjualan
Harga Pokok Penjualan = Persediaan awal + (pembelian + biaya angkut- retur

5
pembelian – potongan pembelian) – Persediaan Akhir.
Laba Kotor = Penjual Bersih – Hpp
Beban Usaha : Beban Penjualan dan Beban Administrasi

6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang
penghasilan.Konsep-konsep biaya menunjukkan hubungan antara fungsi biaya dengan
fungsi produksi dan beberapa hubungan jangka pendek dan jangka panjang.
Terdapat dua perbandingan dalam laporan laba rugi, yaitu laporan laba rugu
perusahaan jasa dan laporan laba rugi perusahaan dagang yang masing-masing
memiliki dua bentuk penyusunan yaitu bentuk secara langsung (Single step), dan
bentuk bertahap (Multiple step). Perbandingan laporan laba rugi dapat membantu
pelaku usaha untuk mengetahui kinerja dan perkembangan perusahaan, serta perubahan
yang terjadi dalam pos-pos laporan keuangan.
3.2. Saran
Dengan adanya konsep biaya dan sistem akuntansi biaya dalam suatu
organisasi/perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja
organisasi/perusahaan tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://smkn2-kng.sch.id/blog/2011/09/08/metode-pengumpulan-biaya-2/
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/laporan-keuangan_10.html
http://blognyaakuntansi.blogspot.com/2013/11/laporan-keuangan-perusahaan-jasa.html
http://ofick19.blogspot.com/2013/05/laporan-keuangan-perusahaan-dagang.html

Anda mungkin juga menyukai