KONSEP BIAYA
Dosen Pembina:
Dr. Andry Arifian Rachman, SE., M.Si., Ak., CA.
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
kasih karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Akuntansi
Manajemen ini dengan tepat waktu.
Semoga Makalah Akuntansi Manajemen; Konsep Biaya ini dapat dipahami bagi
bapak/ibu dosen dan setiap rekan yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah kami
susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi setiap orang yang membacanya.
Kami menyadari bahwa dalam Makalah Akuntansi Manajemen ini masih banyak
terdapat kekurangan, dan kami mohon maaf apabila terdapat penyampaian kalimat yang
kurang baik, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun sangat
kami harapkan sehingga menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Tim Penulis
1. Jenis-jenis Biaya
Berdasarkan metode pembebanan biayanya, Kuswadi (2005) mengklasifikasikan
jenis-jenis biaya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:
a. Biaya Langsung (direct cost)
Adalah biaya yang langsung dibebankan pada objek atau produk, misalnya
bahan baku langsung, upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses
produksi, biaya iklan, ongkos angkut, dan sebagainya
b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost)
Adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit
produksi, misalnya gaji pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih dari satu
macam produk, dan sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga biaya
overhead.
Biaya juga dapat digolongkan berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, Mulyadi
(2004), menjelaskan penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam
perusahaan menjadi tiga kategori, antara lain:
Dalam istilah biaya, terdapat istilah costs dan expenses. Untuk membedakannya
Siregar, Suripto, hapsoro, Lo, dan Biyanto (13;36) menjelaskan perbedaannya sebagai
berikut.
Cost adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau masa yang akan datang. Cost diukur
dengan satuan mata uang.
Expense adalah cost barang atau jasa yang telah digunakan untuk memperoleh
pendapatan. Pendapatan adalah nilai barang yang dijual atau jasa yang diberikan. Laba
atau rugi merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya.
Penggunaan istilah kos (cost) atau biaya (expense) secara konsisten dalam semua
konteks bukan hal yang mudah, kadang kala terjadi perbedan pendapat untuk memilih
istilah yang tepat. Oleh karena itu, definisi kos dan biaya yang akan dijelaskan pada
bagian berikut ini masih terbuka untuk dibahas lebih lanjut.
Ada 3 definisi biaya produk, setiap definisi tersebut digunakan untuk tujuan
manajerial yang berbeda. Ketiga definisi biaya produk tersebut adalah sebagai berikut :
1) Biaya produk rantai nilai (value chain product cost), yaitu biaya yang
mempertimbangkan semua biaya mulai dari riset dan pengembangan, produksi,
pemasaran, sampai layanan pelanggan. Biaya produk rantai nilai disajikan untuk
tujuan penentuan harga jual produk, keputusan bauran produk, dana analisa laba
strategis .
2) Biaya produk operasional (operating product cost), yaitu biaya produksi yang
mempertimbangkan aktivitas yang dkonsumsi produk mulai dari produksi,
pemasaran, sampai dengan layanan pelanggan namun tidak mempetimbangkan
biaya riset dan pengembangan karena biaya tersebut muncul sebelum aktivitas
operasi produk dimulai. Infomasi biaya produk operasional digunakan untuk
pembuatan keputusan desain produk dan analisis profitabilitas taktis.
3) Biaya produk tradisional (tradisional product cost), yaitu akumulasi biaya bahan ,
tenaga kerja, dan overhead pabrik yang digunakan dalam menghasilkan produk.
Informasi biaya produk tradisional umumnya digunakan untuk pelaporan
keuangan eksternal.
1. Biaya Pemasaran
Biya pemasaran merupakan proses penyaluran konsumen. Contohnya: biaya gaji
bagian penjualan
2. Biaya administrasi dan umum
Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan tas kantor. Contoh: biaya
lagi direktur, kantor, biaya penyusutan kantor.
Jika diperhatikan, semua aliran data dalam siklus ini bersifat internal merupakan
bidang kajian akuntansi biaya dan akuntansi manajerial.
Dalam siklus produksi harus dapat menghasilkan laporan bill of material dan
laporan biaya per order. Dalam buku ini diasumsikan menggunakan job order costing
(Hansen&Mowen 2006,2007).
2.7 Biaya per unit dengan system biaya pesanan dan proses
Menurut Carter dan Usry yang diterjemahkan oleh krista (2006: 155), tujuan
penting dari system perhitungan biaya manapun adalah untuk menentukan biaya dari barang
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Sistem perhitungan biaya sebaiknya ekonomis
3.1 Kesimpulan
Konsep biaya adalah bagian pertama dari akuntansi manajemen, konsep biaya
menjelaskan bagaimana proses pembebanan biaya, biaya dibebankan ke objek biaya
seperti produk, proyek, pabrik, dan pelanggan. Kemudian mendefinisikan produk
berwujud dan tak berwujud serta menjelaskan mengapa terdapat perbedaan definisi biaya
produk yang terdiri dari dua jenis output: produk berwujud dan tak berwujud (jasa).
Biaya produk didefinisikan sebagai biaya yang dibebankan ke produk yang memenuhi
tujuan manajerial tertentu. Karena tujuan manajerial berbeda, maka definisi biaya produk
dapat pula berbeda bergantung pada tujuan manajerial yang hendak dicapai.
Dalam menyusun laporan laba rugi untuk organisasi manufaktur dan jasa, pada
konsep biaya ini dijelaskan bagaimana perbedaan laporan laba rugi organisasi
manufaktur dan jasa yang secara simpelnya perbedaan terletak pada biaya produk,
perusahaan jasa tidak memiliki produk mengingat jasa adalah hal yang tidak berwujud
sehingga perusahaan jasa tidak menyajikan harga pokok penjualan yang dimana
didalamnya terdapat persediaan awal barang jadi, harga pokok produksi, persediaan
barang jadi tersedia untuk dijual, dan persediaan akhir barang jadi.
Kemudian konsep biaya juga membahas tentang bagaimana menguraikan
hubungan antara pengerak aktivitas dan perilaku biaya, bagaimana cara biaya input
aktivitas berubah seiring dengan perubahan jumlah output aktivitas. Output aktivitas
diukur oleh penggerak aktivitas. Jika biaya input berubah dalam proporsi langsung
seiring dengan perubahan output aktivitas, maka biayanya adalah variabel.
Proses bagaimana pembiayaan pada organisasi manufaktur juga dijelaskan untuk
mengetahui bagaimana sebuah organisasi manufaktur membebankan biaya-biaya yang
terjadi beserta alur biayanya.
Blocher, Katrine and Wilson 2011. Akuntansi Manajemen. PT. Indeks, Jakarta.
Hansen & Mowen. 2007. Managerial Accounting 8th Edition. Thomson Higher Education,
Mason, USA.
Siregar, Baldric, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, Eko Widodo Lo, dan Frasto Biyanti.
2013. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.