bidang khusus. Hal ini seiring dengan perkembangan dunia usaha, pertumbuhan
ekonomi, kemajuan teknologi yang pesat, dan faktor lainnya yang mempunyai
nonkeuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau atau penggunaan sumber
manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang
dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu
yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk
dan jasa serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. Akuntansi biaya
13
14
pembuatan dan penjualan produk atau penyerahan jasa dengan cara-cara tertentu
harga pokok produksi atau jasa yang dihasilkan dan sebagai bagian dari akuntansi
keputusan yang bersifat rutin maupun strategis. Akuntansi biaya mengukur dan
melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan
Klarifikasi Biaya Klarifikasi biaya menurut Dunia dan Wasilah dalam jurnal
a. Berdasarkan objek biaya Objek biaya (cost object) merupakan suatu dasar
departemen.
2. Biaya tetap adalah biaya-biaya yang secara total tidak berubah dengan
15
adanya tingkat perubahan tingkat kegiatan atau volume dalam batas-batas dari
akuntansi pada umumnya satu tahun, dan pada akhir periode perusahaan
prinsip “Konsep Biaya Berbeda untuk tujuan yang Berbeda”. Tidak ada satu
konsep biaya yang dapat digunakan untuk semua tujuan dari akuntansi biaya.
satu unit produk, sejumlah produk, dan suatu tingkat kegiatan tertentu.
tindakan perbaikan yang diperlukan dan di samping itu dapat melakukan penilaian
pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang
berguna untuk masa yang akan datang, atau mempunyai manfaat melebihi satu
perioode akuntansi.
“Biaya (cost) dalam arti sempit memiliki arti pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva, jumlah yang dikorbankan tersebut secara tidak langsung
disebut harga pokok dan dicatat pada neraca sebagai aktiva. Secara luas, biaya
mengandung arti pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan
uang, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu”.
perusahaan mampu terus beraktivitas. Biaya sendiri merupakan hal yang sangat
penting dan tidak terpisahkan dalam menentukan harga pokok produksi. Dengan
biaya, perusahaan juga dapat menentukan laba yang akan diperoleh diperusahaan.
Berikut ini adalah pengertian biaya atau cost dan beban atau expense menurut para
ahli :
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.” Didalam definisi ini terdapat 4
Sedangkan dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai “pengorbanan sumber
Pengertian biaya atau cost menurut Bustami dan Nurlela (2010:7) yaitu :
“Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan
uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva
persediaan produk dalam proses, persediaan produk selesai, dan supplies atau
yaitu : “ Beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan
sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan
manfaat di masa akan datang dikelompokan sebagai harta. Biaya ini dimasukan ke
penyusutan, beban pemasaran, dan beban yang tergolong sebagai biaya opearasi.
Pengertian beban menurut IAI dalam PSAK 1 (2015:12) yaitu : “Beban adalah
sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang
telah terjadi atau secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian biaya atau cost san beban atau expense dapat dikatakan
bahwa perbedaan biaya dan beban terletak pada masa pakainya. Biaya merupakan
pakainya belum habis, sedangkan beban merupakan biaya yang telah memberi
sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai
produk perusahaan.
biaya pemasaran atau biaya penjualan yang meliputi seluruh biaya yang yang
anggaran yang disediakan. Dengan melihat berapa besar jumlah barang yang
hendak dijual kepada masyarakat dan besar keuntungan yang ditargetkan untuk
segmentasi mana saja yang akan dituju, dengan media apa saja dan efek apa saja.
Yang dimaksud dengan efek disini adalah apakah hanya sekedar untuk
mengejar penjualan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa biaya
sehingga konsumen dapat terbujuk dan membeli produk yang dijual. Sehingga
penjualan.
21
mulut (word of mouth) dan pemasaran langsung (direct marketing). Secara lebih
dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung
masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga dapat segera
5. Mulut ke mulut (word of mouth); dalam hal ini peranan orang sangat
lainnya.
marketing, yaitu: surat langsung (direct mail), pesanan melalui pos (mail
menggunakan lebih dari satu perangkat promosi yang biasa disebut dengan bauran
perusahaan tertentu
mempunyai uniformitas, artinya mutunya selalu baik dan harga stabil sesuai
dengan promosi yang dilancarkan, tetapi kadang-kadang hal ini tidak dapat
dipenuhi
25
Oleh karena itu agar biaya yang dikeluarkan efisien, perusahaan harus melakukan
promosi ini diperlukan suatu alat ang dapat dijadikan tolak ukur untuk
pemasaran. Hal ini penting untuk menduga mengenai sumber daya yang tersedian
sebelum pesan dan media dapat ditentukan dan pesan disini berisikan tujuan yang
pedoman.
Dimana dalam melakukan promosi ini dapat dilakukan hal-hal berikut, yaitu
Pengertian distribusi secara umum yaitu penyaluran barang hasil produksi dari
suatu barang dan kemudian akan menyalurkan barang tersebut kepada pemakai
28
akan mengeluarkan sejumlah biaya, yang disebut biaya distribusi. Biaya distribusi
merupakan biaya yang berhubungan dengan semua kegiatan, mulai dari saat
memiliki tujuan yaitu agar konsumen yang membutuhkan produk tersebut dapat
memperolehnya dalam waktu yang tepat, jumlah yang tepat, dan dalam tempat
memenuhi pesanan (order-filing cost), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk
1. Biaya langsung penjualan yaitu semua biaya penjualan yang dilakukan secara
2. Biaya promosi penjualan dan advertensi yaitu semua biaya yang dikeluarkan
barang sampai ketangan konsumen dan termasuk juga biaya untuk mengelola,
Biaya distribusi dapat meliputi, tetapi tidak terbatas hanya pada klasifikasi –
biaya langsung untuk memperoleh order, termasuk biaya langsung dari para
dan jasa penjualan yaitu semua biaya yang lazim berhubungan dengan
mencari order.
barang kepada para pelanggan dan atas barang yang dikembalikan, serta biaya
keluar.
dan apa yang tersedia serta faktor – faktor yang akan mempengaruhi dalam
pemilihan saluran
distribusi.
Laba adalah selisih antara nilai keluaran dan nilai masukan. Laba
merupakan unsur yang penting dalam perusahaan karena laba dapat menentukan
maju mundurnya suatu perusahaan oleh karena itu perusahaa harus berusaha
sebagai kelebihan (defisit) penghasilan atau biaya selama satu periode. Menurut
(Suwardjono, 2016) pengertian laba adalah “laba di maknai atas upaya perusahaan
menghasilkan barang dan jasa ini berarti laba merupakan kelebihan pendapat
31
diatas biaya (biaya total yang melekat kegiatan produksi dan penyerahan barang
atau jasa)”.
Kasmir, 2018 menyatakan bahwa laba bersih (net profit) merupakan laba
yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu
bersih adalah selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua
biaya dan kerugian, jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.Jadi
dapat disimpulkan bahwa laba bersih adalah selisih nilai antara pemasukan dan
pajak.
berikut:
1. Laba ekonomi
Laba ekonomi biasanya merupakan arus kas ditambah dengan perubahan nilai
wajar aktiva. Berdasarkan defisini ini, laba mencakup baik komponen yang
sudah direalisasi (arus kas) maupun yang belum (laba atau rugi kepemilikan).
Konsep laba ini mirip dengan pengukuran tingkat pengembalian suatu efek
harga pasar). Dengan kata lain, laba ekonomi merupakan indikator dasar
32
mencakup baik komponen berulang maupun tak berulang, dan karenanya tidak
2. Laba akuntansi
akuntansi mencakup baik aspek laba ekonomi maupun laba permanen, namun
laba ini bukan merupakan pengukuran laba secara langsung seperti kedua laba
lainnya. Tujuan utama akuntansi akrual adalah pengukuran laba. Dua proses
beban. Pengakuan pendapatan adalah titik awal pengukuran laba. Dua kondisi
Untuk dapat diakui, suatu perusahaan harus telah mendapatkan kas atau
b. Telah dihasilkan
Pendapatan (revenues) merupakan arus kas masuk yang diperoleh atau arus
kas masuk yang akan diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan
penjualan tunai dan arus kas masuk prospektif seperti penjualan kredit.
diperoleh yang berasal dari transaksi dan kejadian yang terkait dengan
Beban (expenses) merupakan arus keluar yang terjadi atau arus keluar yang
akan terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa lampau yang berasal dari
kerugian merupakan sumber daya dan jasa yang dapat dikonsumsi, dihabiskan
jumlah dan waktu alokasi atau periode pelaporan. Waktu merupakan saat
34
dengan saat terjadinya biaya tersebut (arus kas keluar untuk biaya atau kerugian
tidak selalu harus terjadi bersamaan saat pengakuan biaya dan kerugian tersebut).
Nuripa Oktapia dkk, 2017 mendefinisikan laba terdiri dari emat unsur
kerugian (loss).
1. Pendapatan (revenue)
Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu entitas
atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas.
2. Beban (expense)
Beban adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya
suatu barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan usaha
3. Keuntungan (gain)
35
sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari
4. Kerugian (loss)
sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari
berikut:
produk tersebut. Salah satu kegiatan dari pemasaran tersebut adalah promosi.
sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai
tingkat laba akan meningkat seiring dengan peningkatan pangsa pasar relative dan
tingkat pertumbuhan pasar yang didukung dengan adanya strategi bauran promosi.
Demikian juga dengan teori yang dikemukakan Agus Hermawan (2017:38) bahwa
semakin besar biaya promosi dikeluarkan maka penjualan akan naik sehingga bisa
dilakukannya kegiatan promosi yang efektif dan efisien akan mengingatkan dan
37
membujuk konsumen untuk membeli produk yang dijual perusahaan, maka akan
meningkatkan laba bersih yang diperoleh. Sehingga besarnya biaya promosi yang
tertentu pada akhirnya akan semakin menurun dan kemungkinan konsumen bisa
berpindah pada merk produk yang lain. Kejadian ini logis dan dapat diterima oleh
ratio, apalagi untuk barang-barang konsumsi yang dibutuhkan dalam waktu yang
cepat, maka akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Saluran distribusi harus
biaya distibusi berperan agar penjual cepat untuk menyalurkan barang atau produk
promosi dan biaya distribusi terhadap laba UD Surya logam desa Temukus, Hasil
laba perusahaan.
2.1.5.3 Hubungan Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Laba Bersih
dapat terlaksana dengan baik. Biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahan
biaya yang berkaitan dengan kegiatan yang termasuk di dalamnya yaitu penjualan,
distribusi dan pengantar barang kepada konsumen atau calon pemebeli. Dari
diharapkan dapat meningkatkan laba pada perusahan. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Maulidina Rahmanita (2017) dan
J.Widnyana dkk (2015) yang menyatakan bahwa biaya promosi dan distribusi
Tabel 2.1
Hasil peneltian Terdahulu
Metode dan Alat
No Peneliti Judul penelitian Hasil Penelitian
Analisis
1. Putu Rustami, Pengaruh Biaya Metode analisis Secara simultan biaya produksi, biaya
I Ketut Kirya, Produksi, Biaya ini menggunakan promosi dan volume penjualan
Wayan Cipta Promosi, dan Volume regresi linier beperngaruh pada laba.
(2014) Penjualan terhadap berganda
Laba Pada Perusahaan
Kopi Bubuk
Banyuatsis
2. Yunias Insan Pengaruh Biaya Analisis Verifikatif Biaya Promosi tidak berpengaruh secara
N, Lies Promosi dan Biaya dan Deskriptif, parsial terhadap penjualan, Biaya
Indriyatni Distribusi Terhadap menggunakan Distribusi berpengaruh secara parsial
(2017) Penjualan Pada PT. data sekunder terhadap penjualan. Secara Simultan
Unilever Indonesia, dengan teknik Biaya promosi dan distribusi
Tbk studi berpengaruh secara bersamaan.
dokumentasi
3. Raisya Astari Pengaruh Biaya Metode Biaya Promosi dan Biaya distribusi
Rasyid, Leny Promosi dan Biaya kuantitatif, dengan berpengaruh terhadap penjualan secara
Suzan (2018) Distribusi terhadap teknik studi parsial maupun secara simultan
Penjualan dokumentasi
4. Felicia dan Pengaruh Biaya Metode analisis Secara Simultan Biaya Produksi, biaya
Robinhot Produksi, Biaya ini menggunakan kualitas dan biaya promosi berpengaruh
Gultom Kualitas dan Biaya regresi linier signifikan terhadap laba bersih. Secra
(2018) Promosi terhadap Laba berganda parsial biaya produksi berpengaruh
Bersih pada perusahaan signifikan positif terhadap laba bersih
manufaktur yang dan biaya kualitas juga berpengaruh
terdaftar di Bursa Efek signifikan positif terhsdap laba bersih.
Indonesia Periode
2013-2015.
5. Ending Pengaruh Biaya Analisis Variabel Biaya Produksi dan Varibel
Susilawati Produksi dan biaya Deskriptif dengan Biaya Promosi berpengaruh secara
(2019) promosi terhadap laba Kuantitatif. Simultan Terhadap Laba Bersih. Secara
bersih. Analisa di Parsial Variabel Biaya Produksi Tidak
gunakan analisa Berpengaruh Terhadap Laba bersih,
hipotesis analisa terdapat pengaruh, tetapi biaya promosi
regresi linier berpengaruh terhadap laba bersih.
berganda
40
terdahulu sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan Putu Rustami, I Ketut Kirya,
Wayan Cipta pada tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Biaya Produksi, Biaya
Promosi, dan Volume Penjualan terhadap Laba Pada Perusahaan Kopi Bubuk
Banyuatsis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal. Jenis data yang
digunakan adalah data kuantitatif dan dianalisis dengan analisis regresi linear
simultan maupun parsial dari biaya produksi, biaya promosi dan volume
volume penjualan.
Yunias Insan N, Lies Indriyatni pada tahun 2017 dengan judul “Pengaruh
Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Unilever
dari penelitian ini yaitu secara Parsial Biaya Promosi tidak berpengaruh secara
Penelitian yang dilakukan (Raisya Astari Rasyid, Leny Suzan 2018) dengan
judul Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Penjualan pada
Hasil dari penelitian ini yaitu Biaya Promosi dan Biaya Distribusi berpengaruh
41
Felicia, Robinhot dan Gultom pada tahun 2018 dengan judul “Pengaruh
biaya produksi, biaya kualitas dan biaya promosi terhadap laba bersih pada
penelitian ini yaitu secara simultan biaya produksi, biaya kualitas dan biaya
produksi berpengaruh signifikan positif terhadap laba bersih dan biaya kualitas
Penelitian yang dilakukan oleh Endang Susilawati pada tahun 2019 dengan
judul “Pengaruh biaya produksi dan biaya promosi terhadap laba bersih
Hasil dari penelitian ini yaitu secara Simultan Variabel Biaya Produksi dan
Variabel Biaya Produksi Tidak Berpengaruh Terhadap Laba bersih, tetapi biaya
Yunias Insan N, Lies Indriyatni pada tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Biaya
Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Unilever Indonesia,
Tbk. Dan juga hasil penelitian (Raisya Astari Rasyid, Leny Suzan 2018) dengan
judul Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Penjualan pada
Namun terdapat perbedaan penelitian antara penelitian Yunias, dan Raisya dengan
42
pengujian hipotesis secara simultan dan ada juga yang sudah menggunakan, dalam
penelitian ini penulis mencoba untuk melakukan uji parsial maupun uji simultan,
selain itu variabel bebas (independent) penelitian terdahulu dengan penelitian ini
berbeda pada uji parsial yang hasilnya Biaya Promosi tidak berpengaruh secara
hubungan variabel yaitu biaya promosi dan biaya distibusi terhadap variabel
Biaya Promosi H1
X1
Laba Bersih
H2 Y
Biaya Distribusi
X2
H3
Gambar 2.1
Paradigma penelitian
2.3 Hipotesis