Anda di halaman 1dari 17

RUANG LINGKUP AKUNTANSI

MANAJEMEN & AKUNTANSI BIAYA


Oleh :
Rahma Nurul Aulia
1163070112
Pengertian Akuntansi Biaya
 Secara Umum akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang
bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi
pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan sekaligus memberikan informasi kepada pihak-pihak
internal untuk mencapai tujuan organisasinya.

 Menurut Para Ahli :


1. Horngren (1993:4)
akuntansi manajemen diartikan sebagai “proses identifikasi,
pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi
tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk
memenuhi tujuan organisasi”.
2. Mulyadi
Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan
oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern
entitas.
Klasifikasi Akuntansi Biaya

1. Berdasarkan Fungsi Pokok aktivitas perusahaan


Biaya produksi / Production Cost Yaitu biaya yang perlukan untuk memperoduksi
barang atau jasa. Diantaranya biaya: bahan baku, operasional, dan tenaga kerja.
Biaya pemasaran / Marketing Expenses Yaitu biaya yang diperlukan untuk memasarkan
produk atau jasa yang sudah di produksi supaya konsumen tertarik untuk membelinya,
Diantaranya biaya promosi dan iklan.
Biaya administrasi umum / General Administration Expenses Yaitu biaya yang di
perlukan untuk kelancaran proses produksi dan pemasaran, misalnya biaya gaji
karyawan, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Kegiatannya
Biaya Variabel / Variable Cost Yaitu biaya yang jumlahnya selalu berubah-ubah sesuai
dengan volume produksi barang atau jasa. Misalnya seperti pengeluaran biaya bahan
baku.
Biaya Tetap / Fixed Cost Yaitu biaya yang jumlahnya tetap sehingga tidak terpengaruh
oleh volume produksi. misalnya biaya tenaga kerja langsung
3. Berdasarkan objek yang dibiayainya
Biaya Langsung / Direct Cost Yaitu biaya yang dikeluarkan berhubungan langsung
dengan produksi barang atau jasa, misalnya seperti biaya untuk bahan baku
dan tenaga kerja langsung.
Biaya Tidak Lansung / Indirect Cost Yaitu biaya yang dikeluarkan tidak
berhubungan secara langsung dengan produksi barang atau jasa, misalnya
biaya administrasi perusahaan, Overhead Pabrik, dll.

4. Berdasarkan pembebanan periode akuntansi


Biaya Investasi / Capital Expenditure Yaitu biaya yang pengeluarannya
memberikan manfaat pada beberapa periode akutansi. Misalnya biaya untuk
mesin produksi.
Biaya Pengeluaran Penghasilan / Revenue Expenditure Yaitu biaya yang
pengeluaranya dapat memberikan manfaat terhadap satu periode akutansi.
Misalnya biaya Overhead Pabrik.
Konsep Akuntansi Biaya
1. Harga Perolehan atau Harga Pokok (Cost) adalah jumlah yang dapat diukur
dalam satuan uang dalam bentuk: Kas yang dibayarkan, Nilai aktiva lainnya yang
diserahkan /dikorbankan, Nilai jasa yang diserahkan/dikorbankan, Hutang yang timbul
dan Tambahan modal.
2. Biaya (Expense) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakandalam
rangka memperoleh penghasilan (revenues) dan akan dipakai
sebagai pengurang penghasilan.
3.Penghasilan(Revenues) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam
bentuk Kas yang diterima, Pihutang yang timbul, Nilai aktiva lainnya yang diterima,
Nilai jasa yang diterima, Pengurangan hutang dan Pengurangan modal.
4. Rugi dan Laba (Profit and Loss) adalah hasil dari proses mempertemukansecara
wajar antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam periode akuntansi yang
sama.
5.Rugi (Losses) adalah berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan
yang bukan karena pengambilan modal oleh pemilik, dimana tidak ada manfaat yang
diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut
Tujuan Akuntansi Biaya
1. Untuk mengendalikan biaya produksi
2. Memberikan informasi bagi manajemen untuk
mengambil keputusan
3. Memberikan informasi bagi proses penyusunan
anggaran biaya
4. Menentukan harga pokok barang atau jasa
5. Berguna untuk mengukur nilai masukan
Fungsi Akuntansi Biaya
Secara umum, akuntansi biaya memiliki lima fungsi utama:

1. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok


suatu produk
2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap
unsurnya
3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan
biaya dan beban
4. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai
di dalam pengendalian manajemen
Manfaat Akuntansi Biaya
1. Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran operasi
perusahaan dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing.
2. Menetapkan metode kalkulasi biaya dan prosedur yang
menjamin adanya pengendalian biaya dan jika memungkinkan,
pengurangan atau pembebanan biaya.
3. Menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan
penetapan harga, dan sewaktu-waktu memeriksa jumlah
persediaan dalam bentuk fisis.
4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk periode
akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat.
5. Memilih alternatif terbaik yang bisa menaikkan pendapatan
atau menurunkan biaya.
Pengertian Akuntansi Manajemen
Menurut terminologi :
Akuntansi manajemen adalah suatu sistem akuntansi
yang berhubungan dengan ketentuan dan penggunaan
informasi akuntansi untuk manajer, atau untuk manajemen
dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk memberikan
dasar kepada manajemen dalam membuat atau mengambil
keputusan bisnis yang dapat memungkinkan manajemen
akan lebih siap dalam pengelolaan dan juga melakukan
fungsi kontrol.
KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
A. Pembebanan Biaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, biaya adalah uang yang
dikeluarkan untuk mengadakan sesuatu.
Secara luas, pengertian biaya dapat merujuk kepada segala
pengorbanan yang harus diserahkan atas tindakan atau pilihan
yang diambil.
B. harga pokok produk, dan jasa
Perbedaan jasa terhadap barang yang utama dapat diidentifikasi
dalam empat dimensi, antara lain :
Tidak berwujud (Intangibility) : Tidak berwujud berarti pembeli
jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar atau mencicipi
suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli.
• Tidak tahan lama (Perishability) : Tidak tahan lama berarti jasa
tidak dapat disimpan untuk kegunaan masa depan oleh
pelanggan, tetapi harus dikonsumsi saat diadakan. Contoh jasa
yang berulang adalah jasa rekening giro, jasa penjagaan rumah
dsb.
• Tidak dapat dipisahkan (Inseparability) : Tidak dapat
dipisahkan berarti produsen dan pembeli jasa biasanya harus
melakukan kontak langsung saat terjadi penukaran. Contoh
pemeriksaan gigi mengharuskan dokter dengan pasiennya.
• Tidak selalu sama (Heterogenity) : Tidak selalu sama berarti
terdapat peluang variasi yang lebih besar pada penyelenggaraan
jasa daripada produksi produk.
C. Penyusunan Laporan Laba Rugi
Laporan Keuangan Eksternal yaitu untuk memenuhi
kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya diklasifikasikan
berdasarkan fungsi.
Laporan laba rugi: perusahaan manufaktur yaitu Pemasukan
yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut
sebagai perhitungan pemasukan biaya absorbsi (full costing)
karena semua biaya manufaktur dibebankan pada produk.
Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa yaitu pada perusahaan
jasa perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya
penjualan dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan awal atau akhir barang jadi karena tidak
mungkin perusahaan menyimpan jasa.
D. Sistem Akuntansi Manajemen Berdasarkan Fungsi dan Aktivitas
1. Jenis-Jenis Sistem Akuntansi Manajemen yaitu FBM dan
ABM
2. Sistem FBM vs ABM
3. Tinjauan biaya FBM
4. Tinjauan biaya ABM
5. Tinjauan efisiensi operasional FBM
6. Tinjauan efisiensi operasional ABM
7. Pilihan dari Sistem Akuntansi Manajemen
Ciri-ciri Akuntansi Manajemen
Dirancang dan dimasukan untuk digunakan oleh pihak
manajemen internal organisasi sedangkan informasi
akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk
pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang
saham.
Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen
dan bukan untuk laporan publik.
Memandang ke depan bukan sejarah.
Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer dan
sering kali menggunakan system informasi manajemen,
bukan mengacu pada standar akuntasi keuangan.
Jenis-jenis akuntansi manajemen
Jenis – jenis informasi untuk akuntansi menajemen :
• Akuntansi Keuangan.
Di dalamnya terdapat informasi tentang aktiva, (utang dan
modal) dan kredit (debet).
Di dalam informasi akuntansi keuangan istilah biaya mempunyai
arti tunggal yaitu jumlah pengeluaran atau beban langsung
maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa.
• Akuntansi Manajemen.
Di dalam akuntansi manajemen biaya mempunyai arti yang
berbeda, dan disesuaikan penggunaannya, yang mana
menerapkan konsep penerapan biaya yang berbeda untuk tujuan
yang berbeda ( diffrent cost for diffrent purpose )
Tiga jenis biaya untuk akuntansi manajemen :
• Full Cost Accounting.
Atau akuntansi biaya penuh, merupakan jumlah seluruh
biaya yang di bebankan pada produk.
• Differensial Accounting.
Atau akuntansi biaya diferensial, merupakan biaya yang
berbeda antara satu kondisi dengan kondisi yang lainnya.
• Responsibility Accounting.
Atau akuntansi pertanggung jawaban, merupakan sebuah
laporan yang bertujuan untuk pengendalian biaya, karena
manajemen sering membuat perencanaan untuk tiap – tiap
biaya, di mana setiap pusat biaya di pimpin oleh seseorang yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan “perencanaan” yang telah
di buat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai