Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu :
Riska Franita S. E., M. Ak.
Disusun Oleh :
Anindiya Salsabila (2215100099)
Sheila Nur Aulia (2215100139)
Salsabila Nadhifa Althaaf (2215100278)
Zul Fahmi Aufar (2215100132)
M. Edu Adriano Daulay (2215100119)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada Kami, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah Mikro Ekonomi ini dengan
pembahasan “Teori Biaya Produksi”.
Shalawat serta salam semoga abadi terlimpahkan kepada Sang Pembawa Risalah kebenaran
yang semakin teruji kebenarannya, yakni Baginda Muhammad SAW, keluarga, para sahabat,
serta pengikutnya. Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
7. Biaya produksi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi siap jual
yang berhubungan dengan proses produksi.
8. Biaya produksi merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan
dalam produksinya. Hal ini karena setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan
keuntungan yang besar dengan setiap inputnya. Oleh karena itu, perlu dipahami harga
pokok produksi agar perusahaan dapat menghitung biaya-biaya yang diperlukan untuk
memproduksi barang tersebut.
9. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui konsep dari biaya produksi.
2. Untuk memahami teori produksi jangka pendek.
3. Untuk memahami teori produksi jangka panjang.
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
Yaitu biaya yang memperlihatkan baik karakteristik dan biaya tetap maupun biaya variabel.
Contoh biaya tersebut adalah biaya listrik, air, gas, bensin, batu bara, perlengkapan,
pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa kelompok untuk karyawan,
biaya pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan dinas, dan biaya hiburan (Krista, 2006:58).
BAB 3
PEMBAHASAN
Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan
dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam
kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan
biaya pabrik lainnya, seperti ; biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah
didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Biaya Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
- Biaya Implisit : Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung,
misalnya biaya penyusutan barang modal. Teori biaya produksi menurut jangka
waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni:
3.2.1 Biaya Jangka Pendek
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi
tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:
Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
a. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara
langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah
biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu
juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung
ditelusuri pada departemen tertentu.
b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi
secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu
penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.
Q = kuantitas
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Materi Diatas dapat disimpulkan Bahwa :
- Klasifikasi Biaya Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya tergantung
pada pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dan aktivitas bisnis.
- Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama
dari biaya produksi, meliputi :
Biaya bahan baku (direct material cost) merupakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk
mendapatkan bahan baku untuk memproduksi barang, termasuk juga biaya operasional,
biaya angkut, biaya penyimpanan, dan lain sebagainya
Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) Ini adalah upah ataupun gaji yang
dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses
produksi.
Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya yang dikeluarkan selama
proses produksi, di luar biaya tenaga kerja langsung dan bahan baku langsung. Biaya
overhead pabrik nantinya akan dibebankan secara khusus untuk kemudian dijadikan
salah satu perhitungan biaya produksi per produk atau per unit.
- Biaya variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat yang juga
dimiliki biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu berubah-ubah seiring dengan
berubah-ubahnya output yang dihasilkan.
a. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC) Biaya Tetap Rata-Rata adalah hasil
bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang yang dihasilkan.
b. Biaya Marjinal (Marginal Cost/MC) Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang
disebabkan karena tambahan satu unit produksi.
Sehingga dapat dirumuskan : MC = dTC / dQ atau MC = TCn – TCn-1 Oleh karena
tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau mengurangi biaya produksi
tetap (FC), maka tambahan biaya marginal ini akan menambah biaya variable total (VC).
c. Hubungan Antara Kurva-Kurva Biaya Berkaitan dengan hal itu, antara kurva biaya
marginal dengan kurva biaya rata-rata maupun dengan kurva biaya variabel rata-rata
terdapat hubungan tertentu. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
dengan biaya tetap dan biaya berubah. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka
13
panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Cara
meminimalkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas kapasitas produksinya,
ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size) yang akan 12 meminimalkan
biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik dapat digambarkan kurva biaya
rata-rata.
d. Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC) Biaya marginal jangka
panjang adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit.
e. Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC) Biaya total jangka panjang
adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya
bersifat variabel. Biaya total jangka panjang dapat dihitung dengan menggunakan
rumus : Keterangan: LTC = Biaya total jangka panjang LVC = Biaya variabel jangka
panjang LTC untuk tiap tingkat output dapat kita peroleh dengan mengalikan output
dengan biaya rata-rata jangka panjang (LAC) pada tingkat output.
14
DAFTAR PUSTAKA