Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI MIKRO KELOMPOK 3

TEORI BIAYA

Dosen Pengampu:
Rahmawati, M.pd.

Disusun Oleh:

1. Adelia Jesinta Sondakh 2113031058


2. Aqilah Alifi Heykal 2113031055
3. Afid Riyadi 2113031027
4. Dimas Ageng Soleh 2113031026
5. Nia Puspitasari 2113031001
6. Sarah Azzahra 2113031038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang memberikan rahmat dan


hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu Rahmawati, M.pd. pada mata
kuliah Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami ucapkan terima kasih kepada Rahmawati, M.pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah memberika tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata
kuliah yang kami pelajari.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Lampung, 19 November 2022

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Pengantar Materi Secara Umum.....................................................................4
1.2 Tujuan Pembelajaran......................................................................................4
1.3 Rincian Isi Materi.............................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1 Pengertian Teori Biaya....................................................................................6
2.2 Konsep Teori Biaya Jangka Panjang dan Biaya Jangka Pendek.................7
2.3 Hukum Teori Biaya dan Nama Tokoh Teori Biaya.......................................9
2.4 Model Matematis Teori Biaya.......................................................................10
1. Struktur Biaya Jangka Pendek.....................................................................11
2. Struktur Biaya Jangka Panjang....................................................................12
3. Hubungan Biaya, Penerimaan dan Laba......................................................14
CONTOH SOAL....................................................................................................14
BAB III...........................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengantar Materi Secara Umum

Istilah biaya bisa diartikan dengan sebagai cara dan pengertian yang tepat
akan berubah-ubah, tergantung pada bagaimana penggunaan biaya tersebut.
Biasanya, biaya berkaitan dengan tingkat harga suatu barang yang harus
dibayar. Jika kita membeli sebuah produk secara tunai dan kemudian segera
menggunakan produk tersebut, maka tidak akan ada masalah yang timbul
dalam pendefinisian dan pengukuran biaya produk tersebut. Namun demikian,
jika barang tersebut dibeli lalu disimpan untuk sementara waktu dan kemudian
baru rumit lagi, jika barang tersebut merupakan aset yang bermacam -macam
pada beberapa periode waktu yang tak terbatas. Lantas berapa biaya
penggunaan aset tersebut selama periode tertentu?
Biaya yang akan digunakan untuk suatu penggunaan tertentu disebut
biaya relevan (relevant cost). Pada saat penghitungan biaya yang akan
digunakan untuk melengkapi formulir pajak pendapatan sebuah perusahaan,
para akuntan diperlukan untuk membuat perincian jumlah rupiah yang
aktual yang dikeluarkan untuk membeli tenaga kerja, bahan baku dan
peralatan modal yang digunakan dalam produksi. Dan untuk tujuan-tujuan
pembayaran pajak, pengeluaran rupiah historis adalah biaya relevan yang
dimaksudkan di atas.

1.2 Tujuan Pembelajaran


1. Mengetahui apa Pengertian Teori Biaya
2. Memahami Konsep Teori Biaya Jangka Panjang dan Biaya Jangka Pendek
3. Mengetahui Hukum Teori Biaya dan Nama Tokoh Teori Biaya
4. Memahami Model Matematis Teori Biaya (Struktur Biaya Jangka Pendek
dan Jangka Panjang) serta mengetahui Hubungan Biaya, Penerimaan dan
Laba

1.3 Rincian Isi Materi


1. Pengertian Teori Biaya
2. Konsep Teori Biaya Jangka Panjang dan Biaya Jangka Pendek6
3. Hukum Teori Biaya dan Nama Tokoh Teori Biaya
4. Model Matematis Teori Biaya
5. Struktur Biaya Jangka Pendek
6. Struktur Biaya Jangka Panjang
7. Hubungan Biaya, Penerimaan dan Laba
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Biaya


Teori Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan
mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di
produksi perusahaan tersebut. Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya
produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Biaya
produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan
untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan
pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah
diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya.
Biaya dalam pengertian produksi ialah semua beban yang harus
ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Biaya produksi dapat
meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong.
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi,
pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. Pajak
Karakteristik Biaya :
1. Biaya Eksplisit: Pengeluaran aktual untuk mempekerjakan tenaga kerja,
menyewa atau membeli input yang dibutuhkan produksi
2. Biaya Implisit: Nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan
dalam aktivitas produksinya sendiri
3. Biaya Alternatif/Opportunitas: Seluruh input, baik yang dimiliki atau
dibeli perusaan untuk alternatif bisnis yang lain
4. Biaya Akuntansi: Pengeluaran aktual perusahaan tentang akuntansi dan
biaya hostoris untuk laporan keuangan perusahaan
5. Biaya Relevan: Biaya relevan yang patut dihitung ie: biaya ekonomis +
biaya opportunitas
6. Biaya Tambahan (Incremental Cost): Perubahan biaya total dari
implementasi keputusan manajerial tertentu , ie: memperkenalkan produk
baru, melakukan kampanye iklan dll
7. Biaya Terbenam (Sunk Cost): Biaya-biaya yang tidak termasuk
karakteristik biaya diatas (Biaya tidak relevan

2.2 Konsep Teori Biaya Jangka Panjang dan Biaya Jangka Pendek
Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran.
Kedua-duanya membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka
panjang. Kedua-duanya juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang
semakin berkurang
1. Jangka pendek
Jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat
ditambahjumlahnya. Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap
dan faktor produksi berubah, maka dengan sendirinya biaya produksi yang
ditimbulkan oleh proses produksi juga menyangkut biaya tetap dan biaya
variabel.
2. Jangka panjang
Jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan. Bahwa dalam produksi jangka panjang ini semua input
diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka
dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya
variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang,
perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan
digunakan oleh perusahaan.
Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi
dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi
yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang
dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor
bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja. Menurut
Riwayandi (2014:10) biaya produksi (manufacturing cost0 adalah biaya
yang berhubungan fungsi produksi. '' biaya produksi adalah biaya-biaya
yang dianggap melekat pada produk, meliputi biaya, baik langsung
maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan kegiatan
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi''. Jadi, dapat kita simpulkan
bahwa teori biaya adalah sebuah pengeluaran yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut.
Alasan adanya perbedaan biaya produksi jangka pendek dan jangka Panjang
1. Pada jangka panjang tidak ada kondisi yang membatasi penggunaan input.
Dalam jangka pendek dianggap bahwa yang dapat berubah adalah input
variabel. Dan yang dianggap input variabel yaitu tenaga kerja. Sedangkan
input tetap (seperti mesin) dianggap tidak dapat dirubah dalam jangka
pendek. Namun, dalam jangka panjang perusahaan dianggap mempunyai
kebebasan untuk menambahkan input/faktor produksinya. Dalam jangka
panjang, semua input/faktor produksi dianggap sebagai input variabel
sehingga bebas ditambah atau dikurangi sesuai kemampuan perusahaan.
Artinya perusahaan dapat menambah tenaga kerja dan juga dapat
menambah mesin untuk produksi.
2. Dengan pasar persaingan sempurna, produsen mempunyai kebeasan untuk
keluar masuk pasar. Agar perusahaan masuk kedalam pasar tentu ada
potensi keuntungan/profit yang dikejar. Bila pasar menguntung, akan
banyak perusahaan masuk ke pasar. Namun bila kerugian yang diderita,
perusahaan bisa keluar dari pasar.
Jadi, dalam biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang ini jelas sekali
alasan yang menjadi pembeda biaya tersebut. Oleh karena itu sebagai pembaca
kita sudah mengetahui apa saja alasan yang menjadi biaya produksi jangka
pendek dan jangka panjang ini sangat berbeda.

2.3 Hukum Teori Biaya dan Nama Tokoh Teori Biaya


Hukum Teori Biaya
1. Hukum teori biaya produksi marginal
Dalam produksi dengan satu input variabel berlaku hukum pertambahan
hasil yang semakin berkurang atau The Law of Diminishing Return.
Hukum ini menyatakan bahwa output yang diterima dari proses produksi
akan semakin menurun apabila input variabel yang digunakan mangalami
pertambahan secara terus-menerus. Output atau hasil produksi yang
dihasilkan secara rata-rata akan terus menurun nilainya karena faktor
produksi variabel yang digunakan semakin besar sedangkan faktor
produksi tetapnya bernilai tetap.
2. Biaya Produksi Menurut Hukum Penawaran: Perusahaan akan
memproduksi dan menjual suatu barang dalam kuantitas yang lebih besar
jika harga barang itu cukup tinggi. Secara grafis kenaikan kurva
penawaran tersebut berbentuk melengkung ke atas.

Nama tokoh atau pencetus teori biaya produksi


1. David Ricardo
Ricardo menganggap bahwa negara akan cenderung menjual barangnya
yang relatif lebih efisien dalam produksinya. Sehingga melalui
spesialisasi, setiap negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan
luar negeri (Atmanti, 2017). David Ricardo juga memperkenalkan teori
nilai kerja. Teori ini ia jelaskan bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan
oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut.
Ricardo menganggap baahwa biaya untuk bahan mentah dan upah buruh
yang besarnya hanya cukup untuk bertahan hidup bagi buruh yang
bersangkutan. Ricardo lebih menekankan pada maksimalisasi hasil
produksi dan minimalisasi ongkos produksi dengan memberikan upah
minimum bagi buruh (Aryanti, 2018).
2. Thomas Malthus
Thomas Robert Maltus merupakan orang yang pertama kali
memperkenalkan tentang kekhawatiran terhadap krisis. Ia menjelaskan
bahwa laju pertambahan penduduk meningkat berdasarkan deret ukur,
sedangkan produksi pangan berdasar deret hitung (Muna and Qomar,
2020). Selain itu, ia juga menyampaikan teorinya terkait asuransi, dimana
ia menjelaskan pada reasuransi konvensioanl, kontrak antar kedua belah
pihak yang dijamin membayar premi asuransi kepada pihak perusahaan
reasuransi. Ia juga menjelaskan bahwa dalam hal asuransi konvensional
tercermin adanya peran dan fungsi individu untuk saling membantu secara
kolektif dalam hal pertarungan. Pandanngan ini dikenal dengan istilah
teori fungsional ekonomi (Yusup, 2014).
3. JB. Say
mengembangkan pemikiran tentang kewirausahaan pada abad ke19,
dimana ia memberikan kontribusi signifikan terhadap teori tersebut. Say
melanjutkan konsep Cantillon yang menempatkan kewirausahaan sebagai
pusat dari aktivitas perekonomian.

2.4 Model Matematis Teori Biaya


Fungsi produksi merupakan model matematis yang menunjukan hubungan
antara jumlah faktor produksi (input) yang dihasilkan . Fungsi produksi adalah
suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan (fungsional)
antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan.
Fungsi Produksi secara matematis
Q = F (K,L,R,T)
Q = jumlah output (hasil )
K = Modal (kapital)
L = Tenaga Kerja
R = Resource (sumber daya )
T = Teknologi
1. Struktur Biaya Jangka Pendek
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor
produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam
jangka pendek, yakni:
Dalam hubungannya dengan tujuan biaya :
a) Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara
langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai
contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan
biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen
tertentu.
b) Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) Biaya Tidak Langsung merupakan
biaya-biaya yang tidak dapat di identifikasi secara langsung pada suatu
proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan
Air Conditioning pada suatu fasilitas.
Dalam hubungannya dengan volume kegiatan
a) Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak berproduksi. Biaya tetap merupakan biaya setiap unit
waktu untuk pembelian input tetap. Misalnya: gaji pegawai, biaya
pembuatan gedung, pembelian mesin-mesin, sewa tanah dan lain-lain.
Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari
penurunan rumus menghitung biaya total. Penurunan rumus tersebut,
adalah: TC = FC +VC
b) Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)
Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi
dan besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang
diproduksi. Semakin banyak barang yang diproduksi biaya variabelnya
semakin besar, begitu juga sebaliknya. Biaya variabel rata-rata dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu: VC = TC –
FC
c) Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang
dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Dengan kata lain, biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel.
TC = FC + VC

d) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)


Biaya Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan
jumlah barang yang dihasilkan. Rumus:
1. Average Fixed Cost, AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost, AVC = TVC/Q
3. Average Cost,

e) Biaya Marjinal (Marginal Cost); MC = ∆TC/ ∆Q


Biaya Produksi

2. Struktur Biaya Jangka Panjang


Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor
produksiatau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi
tidak perlu lagidibedakan dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam
jangka panjang semua biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang
relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya
rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan
perubahan biaya variabel dan sama denganbiaya marjinal. Faktor yang
akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat
produksi yang akan dicapai serta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang
tersedia.
a. Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/AC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output.
Rumus: LAC = LTC/Q

b. Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)


Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena
menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total
adalahsama dengan perubahan biaya variabel.
Biaya marginal jangka Panjang dapat dihitung dengan
rumus: LMC = ∂LTC/ ∂Q
c. Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cust/LTC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan
untukmemproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel.
Biaya total jangka panjang dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
LMC = ∂LTC/ ∂Q
Keterangan:
LMC= Biaya marginal jangka Panjang
∂LTC= Perubahan biaya total jangka Panjang
∂Q= Perubahan output.
3. Hubungan Biaya, Penerimaan dan Laba
Perencanaan produksi;
1. Produk (output)
2. Input
3. Teknologi
Keuntungan produsen/perusahaan, selisih penerimaan terhadap
pengeluaran (biaya)
Laba = TR – TC  TR = P x Q
TC = TFC + TVC  TFC = f (a) a = konstanta
TVC = f (Q) maka fungsi biaya TC = a + bQ

CONTOH SOAL
1. PT. ABC merencanakan meningkatkan produksi dengan TFC =
250.000, AVC = 10+0.01Q
a. Hitung :TC dan ATC jika tahun mendatang Q=4000
b. Apakah peningkatan dari Q = 2000 ke Q= 4000 mengakibatkan
penurunan biaya per unit produk ?
Jawab :
a. TVC = AVC x Q = (10+0.01Q)xQ = 10Q=0.01Q^2
= 10(4000)=0.01(4000)^2 = 200.000
TC = 250.000+200.000 = 450.000
ATC = 450.000/4000 = 112.50 per unit output
b. Jika Q = 2000 maka
TVC = 10(2000)+ 0.01(2000)^2 = 60
TC = 250.000 + 60.000 = 310.000
ATC = 310.000/2000 = 155 per unit output
Jadi peningkatan dari Q=200 ke Q=4000 telah menurunkan rata
rata biaya dari 155/unit menjadi 112,5/unit atau turun -27,4%
2. Seorang produsen tepung membuat kue dengan biaya tetap perbulan
sebesar Rp.1.500
a. Tentukan fungsi biaya tetap
b. Tentukan besarnya biaya tetap jika Q = 4
c. Gambarlah grafik fungsi biaya tetap
Jawab :
a. Fungsi biaya tetapnya adalah FC = 1.500
b. Karena fungsi biaya tetap merupakan fungsi konstan, maka
besarnya biaya tetap jika Q = 4 adalah FC = 1.500
c. Grafiknya

3. Seorang produsen baju dengan biaya tetap per bulan sebesar Rp.2000.
Biaya variable sebesar Rp.1000 per unit
a. Tentukan fungsi biaya total
b. Tentukan besarnya biaya total jika Q = 7
c. Gambarlah grafik fungsi biaya total

Jawab :
a. Fungsi biaya total adalah
TC = 2000 + 100Q
b. Besarnya biaya total jika Q= 7 adalah
TC = 2000 + 100(7) = 2700
c. Grafiknya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Hubungan-hubungan biaya memainkan peran kunci dalam hampir semua


keputusan manajerial. Konsep-konsep biaya menunjukkan hubungan antara
fungsi biaya dengan fungsi produksi dan beberapa hubungan jangka pendek
dan jangka panjang. Walaupun konsep biaya relevan berbeda-beda untuk
suatu keadaan dengan keadaan lainnya, tetapi ada beberapa hubungan yang
umum ditemui dalam analisis biaya tersebut. Pertama, biaya relevan biasanya
didasarkan pada konsep penggunaan alternatif. Biaya relevan suatu
sumberdaya ditentukan oleh nilainya dalam penggunaan alternatif yang
terbaik. Kedua, biaya relevan dari sebuah keputusan hanya mencakup biaya-
biaya yang dipengaruhi oleh tindakan yang sedang dilakukan. Inilah yang
disebut dengan biaya inkremental. Jika satu biaya tertentu tidak berubah
dengan adanya suatu tindakan, maka biaya inkremental yang relevan adalah
sama dengan nol.
Penggunaan konsep biaya relevan membutuhkan suatu informasi tentang
hubungan biaya atau output dari sebuah perusahaan atau fungsi biayanya.
Fungsi biaya tersebut ditentukan oleh fungsi produksi dan fungsi penawaran
input yang digunakan perusahaan tersebut, di mana fungsi produksi
menunjukkan hubungan teknis antara input dan output dan harga-harga input
mengubah hubungan fisik tersebut menjadi fungsi biaya atau output. Dua
fungsi biaya yang utama yang digunakan dalam pembuatan keputusan-
keputusan manajerial adalah fungsi biaya jangka pendek yang digunakan
dalam keputusan-keputusan sehari-hari dan fungsi biaya jangka panjang yang
digunakan untuk tujuan-tujuan perencanaan. Jangka pendek adalah periode
waktu di mana beberapa sarana produksi sebuah perusahaan tidak bisa diubah,
dan jangka panjang adalah periode waktu yang cukup panjang yang
memungkinkan perusahaan untuk mengubah sistem produksinya secara penuh
melalui penambahan, pengurangan atau penggantian asset-asetnya.
DAFTAR PUSTAKA

Salvatore, Dominick. 2005. Managerial Economics = Ekonomi Manajerial


Dalam Perekonomian Global, buku 1. Terjemahan. “ Dominick Salvatore “2005.
Salemba Empat. Jakarta.
Carter, William    2009.  Akuntansi Biaya. Edisi 14. Dialihbahasakan oleh Krista.
Jakarta: Salemba Empat
Studiekonomi.2020,” Biaya produksi dalam jangka Panjang”
https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/biaya-produksi-dalam-jangka-panjang/
Diakses pada 18 November 2022 pukul 10.10
ekhsan, M., & Nurlita, D. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan
Promosi JabatanTerhadap Kinerja Karyawan.Jurnal Pengembangan Wiraswasta
.Ekhsan, M. (2020). Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja dan Kompensasi
Terhadap KinerjaKaryawan.(2), 50-56

Anda mungkin juga menyukai