Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TEORI BIAYA PRODUKSI

SEVTY KARINA INDIKA (211010550435)

SUCI MURYANI (211010550449)

SUMANTRI AGUNG PUTRO SUBANDI (181010550217)

SYAHRU MAULANA (211010550401)

SYAUQI ADNAN RAMADHAN (18101055401)

YUDIAH ISMI RAHAYU (211010550259)

WAHYU RAMADHAN (211010550411)

ZAENAL EFENDI (211010551223)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S1)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


kelimpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapa Fathan Arif
S.E.,M,M, selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Ekonomi Mikro, yang
telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga ingin menucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
pikiran maupun materinya.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak


kekurangan- kekurangan baik pada teknis kepenulisan maupun materi,
meningat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangan penulis harapan demi penyempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, 27 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB I.............................................................................................................................4

PENDAHULUAN.........................................................................................................4

1.1 Latar belakang......................................................................................................4

1.2 Tujuan..................................................................................................................4

BAB II...........................................................................................................................5

PEMBAHASAN............................................................................................................5

2.1 Pengertian Biaya Produksi...................................................................................5

2.2 Jenis – jenis biaya produksi.................................................................................6

1. Biaya Jangka Pendek......................................................................................7

2. Biaya Jangka Panjang...................................................................................11

2.3 Faktor-Faktor Biaya Produksi Faktor..............................................................13

2.4 Skala Ekonomi & Tidak Ekonomi................................................................13

BAB II.........................................................................................................................16

PENUTUP...................................................................................................................16

KESIMPULAN........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Biaya produksi merupakan factor penting yang harus di perhatikan ketika
suatu perusahaan akan menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarnakan setiap
perusahaan tentu menginginkan keuntunngan yag besar dalam setiap usaha
produksinya.oleh karna itu, diperlukannya suatu pemahaman tentang teori
biaya produksi agar suatu perusahaan dapat memperhitungkan biaya yang di
keluarkan untuk menghasilkan suatu output barang ongkos atau baiya sumber
daya produksi bagi sebuah perusahaan adalah sma dengan nilai sumber-
sumber produksi tersebut di dalam penggunaan alternatifnya yang terbaik.
Pembahasan tentang perilaku produksi inilah yang kemudian diangkat
sebagai tema untuk melihat sejauh mana sebuah perusahaan dalam
memproduksi kebutuhan konsumennya. Untuk itu dalam makalah ini
akan dibahas tentang teori produksi dalam Ilmu Ekonomi Mikro.

1.1 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari biaya produksi?
2. Bagaimana konsep biaya produksi jangka pendek?
3. Bagaimana konsep biaya produksi jangka panjang?

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari teori biaya produksi.
2. Untuk mengetahui teori biaya produksi dalam jangka pendek.
3. Untuk mengetahui teori biaya produksi dalam jangka panjang.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biaya Produksi
Biaya adalah pengeluaran modal yang diguanakan untuk menghasilkan suatu
produk berupa barang atau jasa. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan
untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Biaya dalam pengertian produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh
produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biayaproduksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untukmemperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akandigunakan untuk menciptakan barang-
barang yang diproduksikanperusahaan tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa
diperlukanfaktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan
keahlianpengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai adalah
merupakanpengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran
untukmenentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk
memproduksioutput tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis
sendirimerupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang
menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternative.

Biaya produksi dapat meliputi unsur unsur sebagai berikut:

1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi


2. Bahan – bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kuli hingga direktur
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang seperti biaya administrasi, pemeliharaan, biaya angkutan,
biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. Pajak

Pandangan akuntan mengenai biaya menekankan pada biaya-biaya langsung,


biaya-biaya historis, dan biaya-biaya lainnya. Maka definisi biaya 4 menurut ahli
ekonomi setiap sumber daya adalah pembayaran yang diperlukan supaya sumber
daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan kata lain biaya ekonomi
suatu sumber daya tersebut pada alternatif kesempatan penggunaannya yang terbaik.

2.2 Jenis – jenis biaya produksi


Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode
akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang
juga merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi:

A. Biaya bahan baku (direct material cost)

Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk


mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.

B. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)

Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan


didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara
langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan
produksi dan usaha itu dapat terwujud.

C. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)

Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak


langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti ; biaya pemeliharaan pabrik, yang
tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :

 Biaya Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor


produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa
uang). 1 Walter, 1991. 5
 Biaya Implisit : Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara
langsung, misalnya biaya penyusutan barang modal.

Teori biaya produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni:

1. Biaya Jangka Pendek


Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian
faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi
dalam jangka pendek, yakni:
 Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
A. Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi


secara langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai
contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead
lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.

B. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat
diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu,
misalnya biaya lampu penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.

Dalam hubungannya dengan volume kegiatan.


A. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)

Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak berproduksi. Biaya tetap merupakan biaya setiap unit waktu untuk
pembelian input tetap. Misalnya: gaji pegawai, biaya pembuatan gedung, pembelian
mesin-mesin, sewa tanah dan lainlain. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya
variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total.

Penurunan rumus tersebut, adalah:

TC = FC + VC

FC = TC - VC

Keterangan : TC = biaya total (total cost)

FC = biaya tetap (fixed cost)

VC = biaya variable (variable cost)

B. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)


Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan
besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi. Semakin
banyak barang yang diproduksi biaya variabelnya semakin besar, begitu juga
sebaliknya. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut, yaitu:

VC = FC - TC

C. Biaya Total (Total Cost/TC)


Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dengan kata lain, biaya
total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

Biaya variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat yang
juga dimiliki biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu berubah-ubah
seiring dengan berubah-ubahnya output yang dihasilkan.

D. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)


Biaya Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah
barang yang dihasilkan. Rumus:

AFC = FC/Q

Keterangan: FC = Biaya tetap total

Q = kuantitas

E. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost/AVC)

Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel satuan unit produksi.


Rumusnya:

AVC = VC/Q

Keterangan: VC = Biaya variabel total

Q = kuantitas
F. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost/AVC)

Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel satuan unit produksi. Rumusnya:

AC = TC/Q ATAU (VC+FC)/Q

AC = AVC +AFC

Keterangan: VC = Biaya variabel total

Q = kuantitas

G. Biaya Marjinal (Marginal Cost/MC)

Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan


satu unit produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:

MC = dTC / Dq

Atau

MC = TCn – TCn-1

Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau
mengurangi biaya produksi tetap (FC), maka tambahan biaya marginal ini akan
menambah biaya variable total (VC).

H. Hubungan Antara Kurva-Kurva Biaya

Berkaitan dengan hal itu, antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya
rata-rata maupun dengan kurva biaya variabel rata-rata terdapat hubungan tertentu.
Hubungan itu adalah:
1. Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurva
MC di bawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun.
2. Apabila MC > AVC, maka nilai AVC akan semakin besar (berarti
kalau kurva MC di atas AVC, maka kurva AVC sedang menaik).

Sebagai akibat yang dinyatakan dalam (1) dan (2) maka kurva AVC dipotong oleh
kurva MC di titik terendah dari kurva AVC. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan
bahwa kurva AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah kurva AC.

2. Biaya Jangka Panjang


Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi
atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi
dibedakan dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya
adalah variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya
total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah
sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas
kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size)
yang akan meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik
dapat digambarkan kurva biaya rata-rata. (AC). Sehingga analisis mengenai
bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha
meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk
kapasitas yang berbeda-beda.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu
tingkat produksi yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang
tersedia.
A. Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/AC)

Biaya total jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output. Rumus:

LAC = LTC/Q

Keterangan: LAC = Biaya rata-rata jangka panjang

Q = Jumlah output

B. Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)


Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena menambah
produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan
biaya variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat dihitung dengan rumus:

LMC = ∂LTC/ ∂Q

Keterangan: LMC = Biaya marginal jangka panjang

∂LTC = Perubahan biaya total jangka panjang

∂Q = Perubaha output

C. Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)

Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
seluruh output dan semuanya bersifat variabel. Biaya total jangka panjang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:

LCT = LVC
Keterangan: LTC = Biaya total jangka panjang

LVC = Biaya variabel jangka panjang

2.3 Faktor-Faktor Biaya Produksi Faktor


produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
a. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam
yang dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi
kebutuhannya. Sumber daya alam di sini meliputi segala sesuatu yang
ada di dalam bumi.
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani
maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jas.
c. Sumber Daya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi
yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
d. Sumber Daya Pengusaha
Sumber daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan
mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka
meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah
tingkat produksi yang ingin dicapai.
2.4 Skala Ekonomi & Tidak Ekonomi
Kurva LRAC berbentuk huruf U atau lebih tepat berbentuk kuali,
disebabkan oleh faktor-faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala
ekonomi (economies of scale) dan skala tidak ekonomi (diseconomies of scale).
a. Skala Ekonomi
Menurut Sadono Sukirno skala kegiatan produksi jangka panjang
dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambajhan produksi
menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi
yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi,
dan pertambahan kapsitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah
efisien. Ini dicerminkan oleh biaya produksi yang bertambah rendah. Pada
kurva LRAC keadaan ini ditunjukkan oleh bagian kurva LRAC yang semakin
menurun apabila produksi bertambah. Dalam gambar keadaan ini berlaku di
antara produksi sebesar 0 sampai sebesar QB. Di bawah ini diuraikan
beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi.
 Spesialisasi faktor-faktor produksi.
Dalam perusahaan yang besar dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja
diharuskan melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menmbah
keterampilan mereka. Produktifitas mereka bertambah tinggi dan akan
menurunkan biaya per unit.
 Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain.
Makin tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan
peralatan produksi yang digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per
unit akan menjadi semakin murah.
 Memungkinkan produk sampingan diproduksi.
Di dalam perusahaan adakalanya terdapat bahan-bahan yang terbuang
(waste). Tetapi kalau perusahaan memiliki barang residu yang cukup
banyak, barang residu ini dapat diproses menjadi barang yang
diproduksi secara sampingan. Kegiatan yang baru ini akan menurunkan
biaya per unit dari keseluruha operasi perusahaan.
 Mendorong perkembangan usaha lain.
Kalau suatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul
permintaan yang cukup ekonomis untuk mengembangkan kegiayan di
bidang usaha lain yang menghasilkan barang-barang atau fasilitas yang
dibutuhakan perusahaan besar tersebut. Di samping itu perusahaan –
perusahaan yang menyediakan jasa-jasa kepada persusahaan tersebut
akan berkembang. Berbagai perkembangan ini akan mengurangi biaya
per unit.

b. Skala Tidak Ekonomi


Wujudnya skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi
perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan
kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya. Perusahaan yang
terusmenerus membesar biasanya berarti jumlah tenaga kerja yang digunakan
meliputi beribu-ribu orang, dan mempunyai pabrik dan cabang di berbagai 17
tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan organisasi perusahaan itu sudah
menjadi sangat kompleks. Tidak mungkin lagi ia dipimpin oleh seorang
manajer saja. Ini megakibatkan pengambilan keputusan dan kebijakan
perusahaan yang sangat kaku dan memakan waktu yang lama untuk
merumuskannya. Keadaan ini mengurangi efisiensi kegiatan perusahaan, dan
menyebabkan biaya produksi rata-rata semakain tinggi.
BAB II

PENUTUP
KESIMPULAN
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh
produsen untuk dapat menghasilkan suatu barang/produksi. Dalam Teori ini,
dikenal berbagai macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni
jangka pendek dan jangka panjang.
Biaya Tetap ialah biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil
produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil
produksi mengalami penurunan. Sedangkan Biaya Variabel ialah biaya yang
besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan
semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin
meningkat. Pada teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya
bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek
biaya bersifat tetap (tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup
kemungkinan bahwa biaya tetap pada periodejangka pendek juga akan
mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan faktor – faktor tertentu yang
harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan
dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan
peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya
tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Rosyidi, Suherman. 2005. Pengantar Teori Ekonomi. Surabaya: PT
Rajagrafindo Persada.

Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima Pusara
Aksara.

Sumarsono, Sonny. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jember: Laboratorium


Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Salvatore, Dominick. 1994. Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Sunarwo, Hendri. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Caps

Sukirno, Sadono. 2008. Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada

Abdulrasul, Agung. 2013. Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media

Edi, Sugiartonos. 2013. Akntansi-Biaya-Penggolongan-Biaya (online)

http://www.scribd.com/doc/73676580/Biaya-Produksi-Jangka-Panjang

monkeyrie.blogspot.com/2012/12/teori-biaya-produksi.html

http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-
biayaproduksi.html

https://www.coursehero.com/file/17679550/makalah-teori-biaya-produksi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Biaya

https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi

https://www.academia.edu/29216628/Teori_Biaya_Produksi\

Anda mungkin juga menyukai