Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI

BIAYA PRODUKSI

Oleh:

Anugrah Ika Novianti (2102113223)

Aulia Chairunnisa Rizki (2102136246)

Corina Olga (2102113050)

Elsa Nursanti (2102134704)

Erlangga Dwi Atha (2102113220)

Dosen Pengampu:

Prof. DR. H. Harlen, SE, MM

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul BIAYA
PRODUKSI tepat waktu.

Makalah BIAYA PRODUKSI disusun guna memenuhi tugas Bapak Prof.


DR. H. Harlen, SE, MM pada Pengantar Ekonomi di Universitas Riau. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Biaya Produksi.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Prof.


DR. H. Harlen, SE, MM selaku Dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Ekonomi. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan
balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
berbagai pihak.

Duri, 18 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................................................ 5
D. Manfaat .............................................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
A. Konsep Biaya dan Komponen Biaya................................................................................. 6
B. Biaya Jangka Pendek ......................................................................................................... 8
C. Biaya Jangka Panjang ...................................................................................................... 13
BAB III .................................................................................................................................... 16
PENUTUP................................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan


karena perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang diperlukan
untuk menghasilkan suatu barang serta perusahaan dapat menentukan harga
satuan output barang. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua
yaitu, Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit.

Biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang mana
sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah. Biaya
jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak
dapat di tambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain
berubah.

Pengertian dari produksi jangka panjang adalah biaya produksi yang mana
semua faktor produksinya bisa mengalami perubahan. Dalam biaya produksi
jangka panjang, biaya variabel merupakan biaya produksi yang mana jumlahnya
bisa berubah, sesuai dengan pengeluaran dan faktor produksinya. Sedangkan
biaya rata-rata merupakan total biaya yang dibagi dengan jumlah produksinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dari konsep biaya dan komponen biaya ?


2. Apa pengertian dari biaya jangka pendek ?
3. Apa saja komponen dari jangka pendek ?
4. Metode apa saja yang dipakai dalam penaksiran biaya jangka pendek ?

4
5. Apa pengertian dari biaya jangka panjang ?
6. Apa saja yang termasuk biaya relevan dalam biaya jangka panjang ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar kita semua dapat lebih
memahami tentang pengertian dari konsep biaya dan biaya produksi, yang
mana terbagi menjadi dua yaitu biaya produksi jangka pendek dan biaya
produksi jangka panjang. Dan agar kita dapat mengetahui juga memahami
lebih jelas apa saja yang ada dalam biaya produksi jangka pendek maupun
biaya produksi jangka panjang.

D. Manfaat

Manfaat atau kegunaan dari makalah ini adalah kita akan diberikan
pengetahuan tentang konsep biaya dan komponen biaya, juga biaya produksi
jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini akan membuat kita lebih paham
bagaimana konsep dan komponen biaya secara lebih mendalam. Dan makalah ini
juga akan memberikan wawasan tentang semua yang berkaitan dari produksi
biaya jangka pendek dan produksi biaya jangka panjang, agar pembaca makalah
ini akan tahu tentang biaya produksi.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Konsep Biaya dan Komponen Biaya

Setiap perusahaan harus memperhatikan biaya, baik itu perusahaan


peternakan maupun perusahaan lainnya, karena setiap rupiah yang dikeluarkan
akan mengurangi laba perusahaan. Biaya Produksi merupakan faktor penting
yang harus diperhatikan ketika suatu perusahaan akan menghasilkan suatu
produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu menginginkan keuntungan
yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu, diperlukannya suatu
pemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan dapat
memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
output barang.

Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan karena


perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu barang serta perusahaan dapat menentukan harga satuan
output barang. Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus
ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan
baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi
yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga
berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang
digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis.
Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki
nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.

6
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi


2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,
biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. Pajak

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu

1. Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam


memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi).
Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan
bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. Contoh: biaya tenaga kerja, sewa
gedung, dll.

2. Biaya Implisit

Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah


taksiran biaya atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut
digunakan dalam proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh:
Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.

Konsep biaya sangat erat hubungannya dengan jumlah produk yang


dihasilkan, sehingga dikenal ada Biaya Total, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya
Rata-tata, dan Biaya Marjinal.

7
Biaya total (total cost) adalah seluruh biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi tiap tingkat output. Biaya total Total Cost (TC) dibagi atas dua
bagian yaitu Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC) dan biaya variabel atau variable
cost (VC). Secara matematis dapat dituliskan:

TC = FC + VC

Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah dengan
berubahnya produksi. Biaya ini sering pula disebut sebagai biaya prasarana atau
biaya tak terhindarkan. Dalam suatu usaha ternak, biaya ini umumnya untuk
membeli faktor produksi yang tidak habis pakai dalam satu kali proses produksi,
misalnya kandang, mesin perah susu, kendaraan, sapi perah dan lain-lain.

Biaya variabel (variable cost) adalah seluruh biaya yang berubah langsung
mengikuti perubahan produk, bila produk naik maka biaya variabel akan naik dan
sebaliknya. Dalam usaha ternak pada umumnya berasal dari faktor produksi yang
habis dalam satu kali proses produksi, misalnya pakan, bahan bakar, obat-obatan,
dan lain-lain.

B. Biaya Jangka Pendek

Pengertian biaya produksi jangka pendek Menurut Dahliah dalam buku


Ekonomi Manajerial (2021), biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan
biaya produksi yang mana sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami
penambahan jumlah.

Dalam jenis biaya produksi, jangka waktunya termasuk pendek, sehingga


beberapa faktor produksinya tidak bisa ditambah perusahaan, atau sifatnya tetap.
Dikutip dari Buku Ajar Pengantar Ekonomi Mikro (2020) karya Arwin, biaya
produksi jangka pendek memiliki fixed cost dan variable cost. Fixed cost
berhubungan dengan input yang sifatnya tetap, seperti biaya sewa gedung.
Sedangkan variable cost dihubungkan dengan input yang sifatnya variabel,
seperti gaji pegawai, bahan mentah, dan lainnya.

8
Biaya produksi jangka pendek memiliki beberapa komponen penting yang
digunakan dalam proses perhitungannya. Komponen tersebut adalah:

1. Biaya total (TC) Adalah total keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan dalam proses produksi.

2. Biaya tetap total (TFC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
mendapat faktor produksi atau input, yang mana jumlahnya tidak dapat diubah
dalam jangka waktu pendek. Contohnya pembelian mesin dan pendirian pabrik.

3. Biaya berubah total (TVC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh faktor produksi, yang mana jumlahnya dapat diubah.
Contohnya biaya tenaga kerja dan biaya pembelian bahan mentah.

4. Biaya tetap rata-rata (AFC) Adalah biaya tetap total yang digunakan untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barang
tersebut.

5. Biaya berubah rata-rata (AVC) Adalah biaya berubah total yang digunakan
untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah
produksinya.

6. Biaya total rata-rata (AC) Adalah biaya total yang digunakan untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi
barangnya.

7. Biaya marjinal Adalah total biaya yang dapat mengalami perubahan, baik naik
atau turun, dikarenakan adanya perubahan faktor produksi yang dibutuhkan.

Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor


produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat
tetap, yang lain berubah. Yang menunjukkan semua faktor produksi mengalami
perubahan. Semua faktor produksi mengalami perubahan.

9
Dalam biaya pendek kita dihadapkan pada perilaku variabel. Namun
demikian kita harus juga memperhatikan biaya inkremental. Biaya variabel
adalah perubahan biaya sesuai dengan perubahan output. Biaya marginal tidak
sama dengan biaya inkremental. Biaya inkremental adalah biaya yang timbul
akibat dari adanya suatu pengambilan keputusan.

1. Sebuah keputusan yang baru sehingga mengharuskan pembelian fasilitas


modal tambahan.
2. Tambahan tenaga kerja dan bahan-bahan ekstra lainnya.

Jika penerimaan inkramental tersebut lebih besar dari biaya inkramental-


nya maka keputusan yang akan diambil tersebut akan menambah. Penaksiran
biaya memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan utama penaksiran fungsi biaya
adalah untuk mengevaluasi dalam menntukan biaya produk, yaitu apakah biaya
produk perusahaan tersebut telah optimal dan memperkirakan fungsi biaya,
sebagai sumber informasi dalam merencanakan biaya produksi jika perusahaan
akan menambah kapasitas produksinya.

Ada 3 metode dalam penaksiran biaya jangka pendek yaitu:

1. Metode ektrapolasi sederhana

Ekstrapolasi berarti menghubungkan nilai-nilai dengan titik-titik diluar


kisaran yang ditunjukkan oleh data dasar yang dimiliki, dengan cara
memproyeksinya berdasarkan pola hubungan yang terdapat dalam data dasar
tersebut.

Metode penaksiran biaya paling sederhana adalah dengan cara


mengesktrapolasikan tingkat biaya marginal atau biaya variabel rata-rata saat ini
[kebelakang atau kedepan] pada tingkat output lainnya. Perusahaan sering
menganggap bahwa biaya marginal atau biaya variabel rata-rata mereka adalah
konstan, oleh karena itu tidak ada incresimg returns atau dimising returns dalam
proses produksi jangka pendek. Jika keadaan efisiensi yang kosntan terjadi dalam

10
produksi, maka medote ekstrapolasi cukup untuk menafsirkan biaya. Tetapi jika
keadaan biaya marginal meningkat maka metode tersebut menghasilkan
keputusan yang keliru.

Kesalahan umum dalam dunia bisnis adalah pengasumsian bahwa biaya


marginal adalah konstan, sehingga keadaan dimishing returns akan terjadi
sehingga pembuat keputusan harus memperhatikan kemungkinan terjadinya
keadaan tersebut. Misalnya, pembuat keputusan beranggapan bahwa
kemungkinan yang paling masuk akal adalah biaya marginal cenderung
meningkat sebear 2% untuk setiap 1% tambahan output.

Sebaliknya pembuat keputusan mungkin beranggapan bahwa biaya


marginal cenderung menurun jika outputnya meningkat, atau biaya marginalnya
tidak mungkin naik atau turun, sehingga penaksiran terbaik adalah
mengkonsumsi biaya marginal konstan dengan tujuan ekstrapolasi.

Esktrapolasi sederhana merupakan metode untuk menentukan fungsi biaya


dengan cara mengekstrapolasi tingkat biaya margial atau variabel rata-rata saat
ini (kebelakang atau kedepan)

Contoh:

Perusahan PT Gita Pratiwi menjual 500 lusin pakaian kepada pembeli sebuah
toko dengan diskon tertentu. Perusahaan itu menetapkan harga dengan rata-rata
7000/lusin. Tiba-tiba ada perubahan mendadak dalam manajemen perusahaan
tersebut dan manajer produksi yang baru sangat terkejut karena tidak adanya data
tingkat produksi atau biaya. Namun dengan bekerja cepat manajer mengetahui
bahwa untuk mingu sekarang tingkat produksi sebanyak 7000 lusin dengan TVC
42 juta rupiah. Berarti biaya variabel rata-rata 6000/lusin sehingga untuk
mememnuhi pesanan toko tersebut tingkat output harus ditingkatkan menjadi
7500 per minggu yang masih dalam jangkauan kapasitan pabrik. Tanpa informasi

11
lainnya, manajer produksi tidak mempunyai pilihan lai kecuali mengeskpolitasi
data tunggal yang dimilikinya.

2. Analisis Gradien

Gradien kurva TC diartikan sebagai tingkat perubahan TC pada invertal


outut tertentu. Gradien berarti slope dan gradien dari TC ini da[at dihitung dengan
cara membagi perubahan TC dengan perubahan output seperti tampak dalam
persamaan berikut:

Gradien = Δ TC / Δ Q

Gradien TC atau TVC tidak sama dengan MC karena MC menunjukkan


perubahanTC yang hanya diakibatkan oleh perusahaan 1 unit output. Padahal
dalam praktek, outpout cenderung berubah dengan loncatan yang tidak teratur
sehingga harus dihitung gradien dengan interval-interval yang lebih besar dari
satu unit. Gradien ini menghasilkan penaksir MC pada suatu kisaran tingkat
output tertentu.

Contoh:

PT Gita Pratiwi dalam contoh diatas, menerima pesanan produksi untuk


memproduksi 500 lusin tambahan. Perhatikan bahwa TVC untuk memproduksi
7.500 lusin adalah Rp. 48.750jt dengan demikian gradien dapat dihitung dengan
cara berikut:

Gradien = Δ TC / Δ Q

= 48.750.000 – 42.000.000 / 7.500 – 7000

= 13.500

Jadi perubahan TVC pada interval output 7.000 – 7.500 lusin adalah Rp. 13.500
per unit.

12
3. Analisis Regresi Dengan Runtut Waktu [Times Series]

1. Metode ini digunakan jika perusahaan memiliki catatan [data] produksi


dari waktu-waktu.
2. Untuk menaksir biaya perusahaan dengan jumlah yang relatif banyak, kita
dapat menggunakan analisis regresi dengan menggunakan bantuan
software statistik.

C. Biaya Jangka Panjang

Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang,


bahwa dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input
variabel. Jadi tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang
semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya
tetap. Maka pengertian dari produksi jangka panjang adalah biaya produksi yang
mana semua faktor produksinya bisa mengalami perubahan.

Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor


produksi yang akan digunakan dalam perusahaan. Jangka waktu dimana semua
faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor
produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang
dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah, faktor pasar, faktor bahan
mentah, faktor fasilitas angkutan, faktor tenaga kerja. Oleh karena hal itulah,
maka antara biaya tetap dan biaya berubah, tidak perlu lagi dibedakan. Dalam
biaya produksi jangka panjang, biaya variabel merupakan biaya produksi yang
mana jumlahnya bisa berubah, sesuai dengan pengeluaran dan faktor
produksinya. Sedangkan biaya rata-rata merupakan total biaya yang dibagi
dengan jumlah produksinya.

Dalam aktivitas produksinya produsen (perusahaan) mengubah berbagai


faktor produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan
tingkat produksi, faktor produksi di bedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed

13
input) dan faktor produksi variabel (variable input). Dalam jangka panjang (long
run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor produksi sifatnya variabel.
Sebagai contoh, jumlah alat-alat produksi dapat ditambah, penggunaan mesin-
mesin dapat dirombak dan dapat dipertinggi, efisiensinya jenis barang-barang
baru dapat diproduksikan.

Dan biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya
variabel, biaya rata-rata, dan biaya marginal.

a. Biaya Total (Jangka Panjang)

Jangka panjang dalam pengertian ini terkait dengan waktu. Penyebutan


jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana
sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber
daya yang digunakan dalam proses produksi bersifat variabel atau jumlahnya
dapat berubah-ubah. Produks dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan
untuk mengubah skala produksi (tigkat produksi) dengan cara mengubah, baik
mengubah maupun mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan
berdampak pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal
biaya total rata-rata (ATC), adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
seluruh out put dan semuanya bersifat variabel. Biaya total sama dengan
perubahan biaya variabel di tulis dengan rumus:
LTC = LVC

Di mana :

LTC = Biaya total Jangka Panjang (Long Run Total Cost)


LVC = Biaya Variabel Jangka Panjang (Long Run Variable Cost).
b. Biaya Marjinal
Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit.
Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel.Maka
rumusnya adalah :

14
LMC =∆LTC / ∆Q
Di mana :
LMC = Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long Run Marginal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya Total Jangka Panjang
∆Q = Perubahan Output.
c. Biaya Rata - Rata
Adalah Biaya total di bagi jumlah output.Di tunjukkan dengan rumus :
LAC = LTC / Q
Dimana :
LAC = Biaya Rata – Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output.

15
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Setiap perusahaan harus memperhatikan biaya, baik itu perusahaan


peternakan maupun perusahaan lainnya, karena setiap rupiah yang dikeluarkan
akan mengurangi laba perusahaan. Biaya Produksi merupakan faktor penting
yang harus diperhatikan ketika suatu perusahaan akan menghasilkan suatu
produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah
yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut. Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua yaitu, Biaya
Eksplisit dan Biaya Implisit.

Biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang mana
sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah. Biaya
produksi jangka pendek memiliki beberapa komponen penting yaitu, biaya total
(TC), biaya tetap total (TFC), biaya berubah total (TVC), biaya tetap rata-rata
(AFC), biaya berubah rata-rata (AVC), biaya total rata-rata (AC), dan biaya
marjinal. Ada 3 metode dalam penaksiran biaya jangka pendek yaitu, metode
ektrapolasi sederhana, analisis gradien, dan analisis regresi dengan runtut waktu
[Times Series].

Pengertian dari produksi jangka panjang adalah biaya produksi yang mana
semua faktor produksinya bisa mengalami perubahan. Dalam biaya produksi
jangka panjang, biaya variabel merupakan biaya produksi yang mana jumlahnya
bisa berubah, sesuai dengan pengeluaran dan faktor produksinya. Sedangkan
biaya rata-rata merupakan total biaya yang dibagi dengan jumlah produksinya.
Sebagai contoh, jumlah alat-alat produksi dapat ditambah. Dan biaya yang

16
relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata,
dan biaya marginal.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami menyadari tidak ada
manusia yang sempurna selain hanya milik Allah SWT, maka dalam penulisan
ataupun penyusunan materi dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan kalimat ataupun yang lainnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, dan bagi para
pembaca umumnya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangatlah kami
harapkan, demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, A. T., & Prawoto, N. 2014. Pengantar Teori Ekonomi. Yogyakarta: Mitra
Pustaka Mandiri (MATAN).

Ekonomi.bunghatta.co.id. (2020, 16 Oktober). Biaya Produksi Jangka Panjang


dan Pendek. Diakses pada 16 Oktober 2020 dari

https://ekonomi.bunghatta.co.id/index.php/id/artikel/809-biaya-produksi-
jangka-panjang-dan-pendek.

Kumpulanskripsidanmakalah.blogspot.co.di. (2015, 25 November). Penaksiran


Dan Peramalan Biaya. Diakses pada 25 November 2015 dari

http://kumpulanskripsidanmakalah.blogspot.co.id/2015/11/penaksiran-dan-
peramalan-biaya.html?m=1.

Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. “Pengertian Produksi Jangka Pendek dan
Jangka Panjang”

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/14/130000669/pengertian-biaya-
produksi-jangka-pendek-dan-panjang. Diakses pada 14 Juli 2021.

Sembiring, Atalia. 2013. “Produksi Dan Jangka Panjang”

http://Goresankuliahku.blogspot.com/2013/05/makalah-produksi-dan-biaya-
jangka.html. Diakses pada 14 Mei 2013.

Venice. 2021. “Penaksiran Dan Peramalan Biaya (Ekonomi Manajerial)”

https://id.scribd.com/doc/187300568/Penaksiran-Dan-Peramalan-Biaya-
Ekonomi-Manajerial

18

Anda mungkin juga menyukai