\
OLEH
DAVID EFRIANTO STREN
MARIA.F.N.TRIS
JURUSAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang berlimpah penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Kuasa, karena berkat kasihnya penulis berhasil menyusun sebuah karya ilmiah dalam
bentuk makalah yang berisi materi Biaya Produksi, sebagai bahan pelajaran mahasiswa
dalam memahami mata kuliah Teori Ekonomi Mikro.
Dalam penulisan karya ini terlampir berbagai ilmu pengetahuan tentang biaya
produksi yang lebih dalam lagi, guna mempermudah pemahaman serta memperkaya ilmu
pengetahuan agar dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penunisan karya ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis senantiasa menunggu kritik dan saran saran yang bersifat
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makala ini. Semoga sarana mata kuliah
Teori Ekonomi Mikro ini, dapat berguna bagi banyak pihak terutama bagi Mahasiswa-
mahasiswi yang mempelajarinya.
Akhirnya penulis menyampaikan trimakasih banyak terhadap semua pihak yang
turut membantu dalam penulisan karya ini, sehingga dapat diselesaikam sesuai dengan
rencana.
1. DAVID E STAREN
2. MARIA.F N.TRIS
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................................i
Daftar isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................4
BAB II BIAYA PRODUKSI.............................................................................................5
A. Pengertian Biaya.................................................................................................5
B. Pengertian Biaya Peroduksi...............................................................................5
C. Teori Biaya Produksi jangka pendek................................................................8
D. Teori Biaya Produksi jangka panjang...............................................................12
BAB III PENUTUP..........................................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Biaya produksi merupakan factor penting yang harus diperhatikan ketika suatu
perusahaan akan menghasilkan suatu produk. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu
menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu
diperlukannya suatu pemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan
dapat memperhitungkan biya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
output barang.
Dalam dunia bisnis, banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.
Antara lain mengenai kemampuan melihat peluang, kemampuan untuk menghadapi
resiko, mengetahui bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan kendala / masalah
dalam bisnis, serta bagaimana cara agar mampu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk
menyelesaikan permasalahan konsumen. Untuk memulai usaha, modal awal untuk
memulai usaha memang merupakan hal utama yang harus dipikirkan. Namun selain itu,
tentu masih banyak hal lain yang tidak dapat terlepas dari bagian memiliki usaha.
Tujuan utama memiliki bisnis tentu untuk mendapatkan keuntungan. Namun untuk
mencapainya, tidak harus menggunakan cara yang salah demi memenuhi target
keuntungan perusahaan. Banyak pelaku bisnis yang menerapkan prinsip mengutamakan
kualitas produk maupun pelayanan kepada konsumen dengan baik sehingga mendapatkan
profit bisnis yang diharapkan.Untuk mendapatkan keuntungan, tentu setidaknya jenis
usaha tersebut tidak mengalami kerugian atau paling tidak minimal balik modal.
Sebelum menjalankan bisnis, memang diperlukan business plann yang baik, terutama
strategi dalam menjalankan usaha, serta menghadapi resiko untuk meningkatkan skala
perusahaan menjadi cakupan yang lebih besar (scale up).Untuk mendapatkan keuntungan
bisnis yang diharapkan, pelaku bisnis tentu sudah mengetahui bagaimana cara untuk
mencapainya berdasarkan business plan yang telah dibuat sebelumnya. Salah satu hal
yang perlu dilakukan adalah memperhitungkan mengenai biaya produksi. Tidak sedikit
yang beranggapan bahwa biaya produksi adalah hal yang sepele sehingga menganggap
remeh dan tidak menyertakannya dalam perhitungan untung rugi sebuah usaha. Namun
sebaliknya, biaya produksi sangat penting dalam dunia bisnis. Perlu perhitungan yang
tepat dan kalkulasi yang akurat ditambah dengan perhitungan biaya produksi demi
tercapainya keuntungan bisnis yang diharapkan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian biaya produksi?
2. Bagaimana teori biaya produksi jangka pendek?
3. Bagaimana teori biaya produksi jangka panjang?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa pengertian biaya produksi.
2. Mengetahui bagaimana biaya produksi jangka pendek.
3. Mengetahui bagaimana teori biaya produksi jangka panjang.
BAB II
BIAYA PRODUKSI
A. Pengertian Biaya
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam
proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-
biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang
pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat
untuk kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selisih
pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih perusahaan
atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk
mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan kepada konsumen.
Biaya produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam
kegiatan produksi suatu barang. Biaya produksi ini memiliki definisi yang berbeda
dengan biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional adalah biaya
operasional merupakan biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk
mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya perlengkapan toko,
biaya asuransi, biaya tagihan telepon, listrik, air, biaya iklan, biaya pajak, biaya
pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat kantor/ perusahaan
atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Dalam memproduksi suatu barang
tentunya diperlukan sebuah proses produksi yang panjang dan terencana dengan baik
demi untuk menciptakan suatu produk yang benar-benar berkualitas.
Dalam konsep ini ada biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah
biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,terutama melalui laporan keuangan.Contoh
biaya eksplisit adalah biaya listrik, telepon, air,pembayaran gaji buruh, dan gaji
karyawan.Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat, yaitu biaya penyusutan seperti
mesin atau bangunan yang sudah digunakan cukup lama.
Setiap perusahaan harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan
harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu
harus dipahami pengelompokan biaya.
1) Biaya bahan langsung
Biaya bahan langsung dikelompokkan dalam beberapa jenis biaya, sebagai berikut:
Biaya bahan langsung adalah biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-
bahan yang menjadi bagian dari produk jadi. Contohnya telor dan terigu dalam
pembuatan kue.
Biaya buruh langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut
terlibat dalam kegiatan proses produksi. Contoh upah untuk operator mesin.
Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya produksi selain biaya bahan
langsung dan biaya buruh pabrik.
2) Biaya bahan tak langsung
Biaya bahan tak langsung dikelompokkan dalam beberapa kelompok juga,sebagai
berikut:
Biaya bahan tak Langsung adalah biaya dari semua bahan-bahan yang tidak
menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan
menjadi barang.
Contoh : pengelasan dalam pembuatan mobil.
Biaya buruh tak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada
dipabrik atau diluar pabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu
produk.
Contoh : gaji untuk pekerja perawatan mesin.
Biaya komersial adalah biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik. Biaya ini
terdiri dari :
Biaya Penjualan adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangkaian
kegiatan penjualan suatu produksi. Seperti biaya promosi dan iklan.
Biaya admintrasi adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan pabrik.
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana
untuk oprasi perusahaan misalnya bunga.
Biaya dalam pengertian ekonomi ialah semua beban yang harus ditanggung untuk
menyediakan suatu barang agar siap di pakai oleh konsumen. Biaya dalam pengertian
produksi ialah semua beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan
suatu produksi.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a) Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
b) Bahan-bahan pembantu atau penolong.
c) Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d) Penyusutan peralatan produksi.
e) Uang modal, sewa.
f) Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik keamanan dan asuransi, biaya.
g) Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
h) Pajak.
TFC = TC – TVC
Keterangan: TC = Biaya total (Total Cost)
TFC = Biaya tetap (Fixed Cost)
TVC = Biaya Variabel (Variable Cost)
TC = TFC + TVC
Keterangan: TC = Biaya total (Total Cost)
TFC = Biaya tetap (Fixed Cost)
TVC = Biaya Variabel (Variable Cost)
0 0 50 0 50
1 2 50 50 100
2 6 50 100 150
3 12 50 150 200
4 20 50 200 250
5 27 50 250 300
6 33 50 300 350
7 38 50 350 400
8 42 50 400 450
9 45 50 450 500
10 47 50 500 550
Biaya variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat
yang juga dimiliki oleh biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu berubah-
ubah seiring dengan berubah-ubahnya jumlah output yang dihasilkan.
TABEL RUMUS
Jenis Biaya Rumus
Biaya Total (TC) Biaya Tetap Total+Biaya Berubah Total TFC+TVC
biaya totaln-biaya totaln-1 atau TCn-TCn-1
Biaya Marginal (MC)
jumlah produksin-jumlah produksin-1 Qn-Qn-1
Biaya Tetap Rata-rata
Biaya tetp total/jumlah produksi TFC/Q
(AFC)
Biaya berubah rata-rata
Biaya berubah/jumlah produksi TVC/Q
(avc)
Biaya total rata-rata (AC) Biaya total/jumlah produksi TC/Q
Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau
mengurangi biaya produksi tetap (FC), maka tambahan biaya marginal ini akan
menambah biaya variable total (VC).
D. Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau
input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah
variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya
variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan
perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas kapasitas
produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size) yang akan
meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik dapat
digambarkan kurva biaya rata-rata. (AC). Sehingga analisis mengenai bagaimana
produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha meminimumkan biaya dapat
dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat
produksi yang akan dicapai serta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.