Anda di halaman 1dari 20

TEORI BIAYA PRODUKSI

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas terstruktur Mata Kuliah “Teori Ekonomi Mikro
Syariah”
Dosen pengampu : Widiawati, S.Pd., M.M.

Disusun Oleh:
Ade Abdurahman : 1199220003
Ade Yadi Rohimat : 1199220004
Alnanda Muhammad Rafi : 1199220012
Alvirda Damayanti. A : 1199220013
Anisa Sri Wahyuni : 1199220017
Ariyanti :1199220018
Fajari Mulanda : 1199220030

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN GUNING DJATI BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan
salah satu tugas mata kuliah Teori Ekonomi Mikro Syariah. Makalah ini berjudul Teori
Biaya Produksi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Widiawati, S.Pd., M.M. selaku
dosen pengampu mata kuliah Teori Ekonomi Mikro Syariah yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis dengan senang hati dan tangan terbuka
untuk menerima saran dan kritik yang dapat memotivasi agar dapat lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
Demikian kata pengantar ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya
bagi diri pribadi dan pembaca pada umumnya.

Sumedang 27 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulis ............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. Pengertian Teori Biaya Produksi Menurut Para Ahli ................................................. 3

B. Hubungan antara Produksi, Produktivitas, dan Biaya ................................................. 5

1. Produksi ...................................................................................................................... 5

2. Produktivitas ............................................................................................................... 5

3. Biaya ........................................................................................................................... 6

4. Hubungan Produksi, Produktivitas, dan Biaya ........................................................... 8

C. Teori Biaya Produksi Jangka Pendek dan Kurvanya .................................................. 8

D. Teori Biaya Produksi Jangka Panjang dan Kurvanya ............................................... 13

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 16

A. Kesimpulan …………………………………………………………………….16
B. Saran……………………………………...…………………………………………16
DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………………………………..17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan
produksi, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa
dipisahkan layaknya uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda
namun dalam satu kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan
bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat
ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus
diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini
dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan.
Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan
untuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?
Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya
memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya
kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi.
Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang
biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan.
Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya
admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran. Selain itu biaya produksi dapat
dibagi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka
panjang.Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak,
dalam melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang
jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh keuntungan.Oleh sebab
itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Biaya Produksi

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Teori Biaya Produksi Menurut Para Ahli ?
2. Bagaimana Hubungan antara Produksi, Produktivitas, dan Biaya ?
3. Bagaimana Teori Biaya Produksi Jangka Pendek dan Kurvanya ?
4. Bagaimana Teori Biaya Produksi Jangka Panjang dan Kurvanya ?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk memenuhi tugas tekstruktur Teori Ekonomi Makro Syariah yang
berjudul Teori Biaya Produksi
2. Dalam pembuatan makalah ini penulis dapat mengetagui secara dalam
tentang Teori Biaya Produksi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Biaya Produksi Menurut Para Ahli


Pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh
produsen yang berkaitan dengan kegiatan menghasilkan produk (produksi) yang
didalamnya terdapat komponen atau unsur biaya baik itu biaya langsung
maupun tidak langsung seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik, dan lain sebagainya.
Walaupun secara umum biaya produksi dimaksudkan sebagai kompensasi
yang diterima oleh para pemilik faktor-faktor produksi, namun di dalam analisis
ekonomi, ia diklasifikasikan dalam beberapa golongan sesuai dengan tujuan
spesifik dari analisis yang dikerjakan.
Dalam jangka panjang yaitu suatu periode dimana seluruh faktor-faktor
produksi dapat diubah-ubah besar dan jumlahnya, artinya tidak ada lagi faktor-
faktor produksi yang bersifat tetap.
Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian baiya produksi adalah
akumulasi biaya yang dapat digunakan dalam proses produksi mulai awal
sampai akhir (sampai pada tangan konsumen) yang mencakup biaya tenaga kerja
(baik langsung maupun tak langsung), biaya bahan baku, biaya mesin, biaya
overhead pabrik, dan biaya - biaya lainnya. Adapun pengertian Teori biaya
produksi menurut para ahli :
1. Biaya Produksi Menurut Abdul Halim
Abdul Halim seorang ekonom dari universitas gajah mada, dalam bukunya
yang berjudul dasar - dasar akuntansi biaya mendefinisikan Production cost atau
biaya poduksi sebagai akumulasi biaya yang terkait langsung dengan proses
produksi suatu barang dan akan dipertemukan dengan penghasilan pada periode
saat barang tersebut dijual. (Abdul Halim,1988:5).

3
4

2. Biaya Produksi Menurut Amin Widjaja Tunggal


Amin Widjaja Tunggal seorang ahli audit biaya, dalam bukunya yang
berjudul "internal Auditing(suatu Pengantar" mendefinisikan Production cost
atau biaya poduksi sebagai biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi
suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya
overhead pabrik. (Amin Widjaja Tunggal, 1993:1).
3. Biaya Produksi Menurut Mulyadi
Mulyadi seorang ahli ekonomi dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Biaya, Perencanaan dan Pengendalian mendefinisikan Production cost atau
biaya poduksi sebagai seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. (Mulyadi, 1995:14)
4. Biaya Produksi Menurut M. Nafarin
M. Nafarin seorang yang ahli dalam akuntansi perusahaan dalam
bukunya yang berjudul "Penganggaran Perusahaan" mendefinisikan
Production cost atau biaya poduksi sebagai seluruh biaya yang berhubungan
dengan barang yang dihasilkan, dimana di dalamnya terdapat unsur biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. (M. Nafarin,
2009:497)
5. Biaya Produksi Menurut Hansen dan Mowen
Hansen dan Mowen, ahli ekonomi dari inggris dalam bukunya yang
berjudul " Akuntansi Menejerial" mendefinisikan Production cost atau biaya
poduksi sebagai total biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan
barang dan penyediaan jasa. (Hansen dan Mowen, 2002:24),
Berdasarkan defiisi- definisi yang telah di sampaikan para ahli ekonomi di
atas, dapat kita simpulkan bahwa biaya produksi adalah akumulasi biaya atau total
biaya yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan kebutuhan produksi suatu
produk, mulai awal sampai produk tersebut jatuh di tangan konsumen
yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, biaya
pemasaran, dan lain sebagainya.
5

B. Hubungan antara Produksi, Produktivitas, dan Biaya


1. Produksi
Produksi adalah sebagai kegiatan mengenai penciptaan dan
penambahan atau utilitas terhadap suatu barang dan jasa. Berdasarkan dari
pengertian produksi tersebut, terdapat dua konsep mengenai kegiatan produksi
antara lain sebagai berikut.
Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Pengertian kegiatan produksi
dalam menghasilkan barang dan jasa adalah menghasilkan barang dan jasa
yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya.
Contohnya adalah usaha pertanian, peternakan dan perikanan.
Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Pengertian kegiatan
produksi dalam menambah nilai guna barang dan jasa adalah kegiatan yang
menambah nilai guna barang dan jasa sehingga barang dan jasa menjadi lebih
tinggi. Contohnya adalah tempe yang dibuat dari kedelai, kripik yang dibuat
dari singkong, dan pakaian yang dibuat berasal dari kain.
a. Tujuan Produksi
Tujuan-Tujuan Produksi - Berikut tujuan-tujuan dari produksi
antara lain sebagai berikut...
1. Menghasilkan barang atau jasa
2. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
3. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
4. Meningkatkan keuntungan
5. Meningkatkan lapangan usaha
6. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
2. Produktivitas
Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi
dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapt dikatakan
produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan
diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.
6

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja , sebagai berikut :


a. Pendidikan
b. Keterampilan
c. Sikap dan etika kerja
d. Tingkat penghasilan
e. Jaminan sosial
f. Tingkat sosial dan iklim kerja
g. Motivasi
h. Gizi dan kesehatan
i. Hubungan individu
j. Teknologi
k. Produksi.(Ravianto, 1985 : 139).
Pengukuran Produktivitas Kerja
Pengukuran produktivitas kerja sebagai sarana untuk menganalisa
dan mendorong efisiensi produksi.Ada dua macam alat pengukuran
produktivitas, yaitu :
a. Physical productivity, yaitu produktivitas secara kuantitatif seperti
ukuran (size), panjang, berat, banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga
kerja.
b. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan
nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya.
(Ravianto, 1986 : 21).
3. Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
untuk tujuan tertentu. Ada beberapa klasifikasi mengenai biaya.
Jenis Biaya Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen, biaya
dapat dikelompokkan ke dalam (Supriyono, 2011):
1. Biaya Relevan (relevant cost)
7

Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif


tindakan tertentu, tetapi. tidak terjadi pada alternatif tindakan lain.
Biaya relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena
itu biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
2. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)
Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara
alternatif tindakan yang ada. Irrelevant cost tidak mempengaruhi
pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa
memperhatikan alternative yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak
relevan tidak harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
Jenis Biaya Berdasarkan Perilaku Dikelompokkan menjadi 3 jenis :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai
dengan tingkatan tertentu.
2. Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya variabel (Variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume
kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitas, maka secara
proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel. Semakin rendah
volume kegiatan, maka secara proporsional semakin rendah pula total
biaya variabel.
3. Biaya Semivariabel (Semivariabel cost/ Mixed Cost)
Biaya semivariabel adalah biaya yang mempunyai elemen biaya tetap
dan biaya variabel di dalamnya.
8

4. Hubungan Produksi, Produktivitas, dan Biaya


Keputusan tingkat produksi senantiasa berkaitan dengan tingkat
produktivitas factor – factor produksi yang digunakan. Produktivitas yang
tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan biaya
yang lebih rendah. Dengan kata lain, produktivitas dan biaya mempunyai
hubungan terbalik. Jika produktivitas makin tinggi, biaya produksi akan
semakin rendah. Begitu juga sebaliknya.
Perilaku biaya juga berhubungan dengan periode produksi. Dalam
jangka pendek ada factor produksi tetap yang menimbulkan biaya tetap, yaitu
biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam
jangka panjang, karena semua factor produksi adalah variable, biaya juga
variable. Artinga, besarnya biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat
produksi.
Dalam jangka panjang, perusahaan akan lebih mudah meningkatkan
produktivitas disbanding dalam jangka pendek. Itu sebabnya ada perusahaan
yang mampu menekan biaya produksi, sehingga setiap tahun biaya
produksiper unit makin rendah. Pola pergerakan biaya rata-rata ini berkaitan
dengan karakter fungsi produksijangka panjang. Untuk perusahaan yang
ber”skala hasil menarik” (Increasing return to scale atau IRS), penambahan
tingkat produksi justru menurunkan biaya produksi. Sebaliknya dengan
perusahaan yang ber”skala hasil menurun” (decreasing return to scale atau
DRS).

C. Teori Biaya Produksi Jangka Pendek dan Kurvanya


Teori produksi jangka pendek/satu faktor berubah adalah teori produksi
yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi
suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk mengasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dan apabila jumlah dari sesuatu
faktor produksi yang digunakan adalah tetap, maka biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memperoleh adalah tetap nilainya. Dengan demikian
9

keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan


kepada dua jenis pembiayaan yaitu biaya selalu berubah dan biaya tetap. Analisis
mengenai biaya produksi akan memperhatikan juga tentang biaya produksi rata-
rata yang meliputi biaya produksi total rata-rata, biaya produksi berubah rata-
rata, dan biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus
dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi.
a) Biaya Total Dan Jenis-Jenis Biaya Total
Biaya total adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan. Konsep biaya total dobedakan kepada tiga pengertian: Biaya
Tetap Total (Total Costs), Biaya Tetap Total (Total Fixed Costs), dan Biaya
Berubah Total (Total Variable Costs). Berikut diterangkan arti dari ketiga
konsep tersebut.
1. Biaya Total (TC)
Keseluruhan jumlah biaya produksi dikeluarkan dinamakan biaya
total. Kolom (5) dalam tabel 1.1. menunjukkan biaya yang dikeluarkan
oleh produsen pada berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan. Biaya
produsen total atau biaya (Total Costs) didapat dari menjumlahkan biaya.

Tabel 1.1 Biaya Produksi dalam jangka pendek (Ribu Rupiah)


10

tetap total (TFC dari perkataan Total Fixed Cost) dan biaya berubah total
(TVC dari perkataan Total Variable Cost). Dengan demikian biaya total
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
TC= TFC + TVC
Dalam Tabel 1.1 biaya total ditunjukan dalam kolom(5). Biaya ini dapat
dihitung dari menjumlahkan angka-angka dalam kolom (3) dan (4), yang
secara berturut mengemukakan data tentang biaya tetap total dan biaya
berubah total.
2. Biaya Tetap Total (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi (input) yang tidak dapat diubah jumlahnya dinamakan biaya tetap
total. Contohnya membeli mesin dan mendirikan pabrik itulah faktor
produksi yang dianggap tidak mengalami perubahan. Dalam tabel
1.1 besarnya biaya tetap total, yang ditunjukkan dalam kolam(3), adalah
Rp 50.000.
3. Biaya Variable Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya dinamakn biaya variable.
Dimisalkan bahwa faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya dan
tenaga kerja. Semakin tinggi produksi, semakin banyak bahan mentah yang
diperlukan. Dalam analisis biasanya biaya untuk memperoleh bahan
mentah diabaikan. Oleh sebab itu biaya berubah biasanya merupakan
perbelajaan utuk membayar tenaga kerja yang digunakan.
4. Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap
(FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu Q dibagi dengan jumlah
produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC = TFC / Q
11

5. Biaya Berubah Rata-rata (AVC)


Biaya variable rata-rata merupukan biaya yang apabila biaya
variable (VC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan
jumlah produksi tertentu. Biaya variable rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
AVC = TVC / Q

6. Biaya Total Rata-rata (AC)


Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC)
untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah
produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
AC = TC / atau AC = AFC + AVC

7. Biaya marginal
Dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental
cost). Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang
dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak unit keluaran tambahan.
Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
MCn =TCn – TC n-1 atau MCn =ATC – AQ
12

Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek

b) Kurva Biaya-biaya Total


Dalam gambar diatas digambarkan 3 jenis kurva yang termasuk dalam
golongan kurva –kurva biaya total rata-rata, yaitu:
1. Kurva TFC yang menggambarkan biaya tetap total
2. Kurva TVC yang menggambarkan biaya berubah total
3. Kurva TC yang menggambarkan biaya total
Pada pemulaannya apabila jumlah faktor berubah sedikit, produksi
marjinal meninngkat dan menyebabkan TVC berbentuk agak landai (lihat
bagian ab) tetapi, apabila produksi sudah semakin banyak, produksi marjinal
semakin berkurang da menyebabkan kurva TVC semakin tegak(lihat bagian
bc).

c) Kurva Biaya Rata-rata

Kurva dalam gambar dibawah berdasarkan kepada angka-angka yang


terdapat dalam kurva biaya tetap rata-rata berbentuk menurun darikiri atas ke
kanan bawah. Bentuk yang demikian disebabkan karna ia menggambarkan
bahwa semakin besar jumlah produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata.
(Sukirno, Sadono,2015,hal.209-215).
13

d) Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek


Terdapat banyak pembedaan jenis biaya :
a. Biaya langsung yaitu biaya yang langsung masuk dalam proses produksi
suatu barang, bahan baku, tenaga kerja dll.
b. Biaya tidak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses
produksi misalnya biaya telepon, listrik, iklan dll.
c. Biaya eksplisit yaitu biaya yang muncul atau kelihatan dalam proses
produksi.
d. Biaya implisit yaitu biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun
sebenarnya ada dan dikeluarkan (suprayitno,Eko,2008,hal. 198)

D. Teori Biaya Produksi Jangka Panjang dan Kurvanya


Jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat
berubah – ubah. Jadi dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua
faktor produksi atau input yang akan digunakannya.Teori – teori biaya jangka
panjang diantaranya ialah : Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh
output dan bersifat variabe
14

Sejauh ini, analisis kita terfokus pada perubahaan biaya bersamaan


dengan naiknya output dalam jangka pendek dari suatu perusahaan dengan
ukuran tertentu. Dalam jangka pajang, semua input perusahaan dapat diubah,
sehinggah tidak ada biaya tetap. Jangka panjang tidak hanya sekedar gabungan
dari bebarapa jangka pendek. Dalam jangka panjang, pilihan kombinasi input
adalah fleksibel, tatepi fleksibilitas ini hanya berlaku bagi perusahaan yang
belum melaksanakan rencananya. Perusahaan membuat rencana untuk jangka
pajang, tetapi mereka berproduksi dalam jangka pendek.

a. Kurva Biaya Rata-rata Jangka Pajang


Meskipun kurva SAC dan kurva LAC dalam gambar diatas
keduannya berbentuk U, namun masing-masing mempunyai alasannya
tersendiri. Kurva SAC mula-mula turun, tetapi akhirnya naik karena
berlakunya hukum hasil yang semakin berkurang (akibat ada input tetap
dalam jangka pendek). Dalam jangka pajang, tidak ada input tetap, dan
bentuk kura LAC ditentukan oleh skala ekonomis dan disekonomis.
b. Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang
Kurva biaya marjinal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan
biaya total jangka panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk
15

setiap tingkat outpot dapat diperoleh dengan mengalikan output dengan Lac
untuk setiap tingkat output tersebut. Dengan menggambar pola nilai LMC
pada pertengahan antara tingkat output yang berurutan dan menghubungkan
titik-titiknya, kita peroleh kurva LMC. Kurva ini berbentuk U dan mencapai
titik minimum sebelum kurva LAC mencapai titik minimumnya. Disamping
itu, bagian kurva LMC yang menaik akan melalui titik terendah kurva LAC
tersebut (Munandar, Haris, 2006,hal. 115).
c. Analisis Biaya Jangka Panjang
Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap,
seluruhnya biaya produksi adalah variable. Perilaku biaya produksi jangka
panjang; keputusan penggunaan input variable oleh perusahaan dalam jangka
pendek.(Suprayitno,Eko,2008,hal.202-203).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh produsen


yang berkaitan dengan kegiatan menghasilkan produk (produksi) yang
didalamnya terdapat komponen atau unsur biaya baik itu biaya langsung maupun
tidak langsung.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat
Variabel(berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat
tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya
tetap pada periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini
dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut.
Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan
oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi
tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus
dikeluarkan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini tentunya sangat jauh sekali dari kata
sempurna dan sangat dekat dengan banyaknya kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu demi untuk perbaikan dimasa yang akan datang dan sebagai koreksi, kiritik
dan saran sangat diperlukan demi kebaikan dimasa yang akan datang.

16
DAFTAR PUSTAKA

Suprayitno,Eko. (2008). Ekonomi Mikro Perpsektif Islam: UIN-MALANG


PRESS.
Sukirno,Sadono. (2015). Pengatar Teori Ekonomi Mikro: JAKARTA:
RAJAWALI PERS.
Munadar,Haris. (2006). Ekonomi Mikro: JAKARTA: Penerbit Erlangga.
Dr. Mansyhuri, Ekonomi mikro, ( Yogyakarta: UIN-MALANG PERS, 2007) hlm.
174
Sildano Fadhila. (2018) Teori biaya produksi
http://fadhilasildano.blogspot.com/2018/05/teori-biaya-produksi.html
http://ilmuekonomi123.blogspot.com/2016/03/produksi-produktivitas-dan-
biaya.html?m=1 (di akses 27 November 2020)
http://duniakumpulanilmu.blogspot.com/p/makalah-biaya-produksi.html?m=1 (di
akses 27 November 2020)
https://www.kudupinter.com/2019/09/biaya-produksi-pengertian-teori- jenis.html
(di akses 28 November 2020)

17

Anda mungkin juga menyukai