Anda di halaman 1dari 8

Nama : Jahrani

NPM : 192107331

Lokal : 5D Non Reguler

No. Absen : 16

A. Teori baramg swasta


1. Pengertian Barang Swasta
Barang swasta yaitu barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar dapat
menyebakan alokasi sumber-sumber ekonomi secara efisien.
2. Efisiensi Konsumen
Efisiensi konsumen merupakan alokasi barang konsumsi di antara konsumen.
Dalam analisa efisiensi konsumen, ada beberapa asumsi yang digunakan untuk
mempermudah analisis, yaitu :
a. Dalam masyarakat hanya ada dua konsumen, A dan B.
b. Hanya ada dua barang swasta yg tersedia, makanan (M) dan Pakaian (P).
c. Distribusi pendapatan sudah tertentu.

Diagram di bawah yang sebelah kiri menunjukkan kurva indiferens bagi


konsumen A sedangkan diagram sebelah kanan menunjukkan kurva indiferens
bagi konsumen B.
Kurva KA1, KA2, KA3 adalah kurva indiferens bagi konsumen A.

Setiap titik kurva indiferens menunjukkan kesamaan dalam kesukaan A


terhadap kombinasi makanan dan pakaian yang berbeda-beda. Semakin jauh
letaknya dari titik 0 (nol) maka semakin besar kepuasan A. Setiap titik pada kurva
indiferens KA3 memberikan kepuasan yang lebih besar dibandingkan dengan K A2,
akan tetapi hal itu tidak dapat ia capai, oleh karena dengan pendapatannya yang
sudah tertentu ia hanya dapat memilih kombinasi makanan dan pakaian sepanjang
garis M0P0. Kepuasan tertinggi yang dapat dicapai A dengan pendapatannya
adalah kurva KA2, yaitu kurva indiferens yang menyinggung garis M 0P0. Jadi titk
E akan memnberikan kepuasan yang terbesar bagi A. Analisis yang sama juga
berlaku bagi B, ia akan memperoleh kepuasan yang terbasar pada persinggungan
antara garis P1M1. Kombinasi makanan sebanyak OMB dan pakaian OPB adalah
kombinasi kedua barang yang memberikan kepuasan tertinggu bagi konsumen B.

Diagram dibawah berguna untuk menganalisis alokasi makanan dan


pakaian yang didapat oleh masing-masing konsumen.

Titik T bukan merupakan titik optimum, sebab dengan mengubah


kombinasi makanan dan pakaian, kedua konsumen (A dan B) dapat
memperoleh kepuasan yang lebih tinggi. Pada titik D, konsumen A
mempunyai lebih sedikit pakaian dan lebih banyak makanan dibandingkan
pada titik T, akan tetapi kepuasan A di titik D terletak pada kurva indiferens
yang lebih tinggi. Titik D dan titik F adalah titik optimum. Arah perpindahan
posisi kedua konsumen, tergantung daripada kekuatan masing-masing
konsumen. Apabila konsumen A lebih kuat dari konsumen B, maka A dapat
meningkatkan kepuasannya sampai titik D tercpai, dimana usaha A untuk
meningkatkan kepuasannya tersebut tanpa merugikan konsumen B oleh sebab
B tidak berubah tingkat kepuasannya. Sebaliknya apabila yang leboh kuat ia
akan berusaha untuk pindah dari titik T ke titik F sehingga tindakannya tidak
mengurangi kepuasan A. Apabila A dan B sama-sama kuat, maka perpindahan
dari titik T akan menuju ke posisi di antara F-D dimana kedua-duanya dapat
meningkatkan kepuasan mereka. Titik-titik F-D, yaitu tempat kedudukan
dimana seseorang konsumen tidak dapat meningkatkan kepuasannya tanpa
menyebabkan kepuasan konsumen lain menjadi berkurang disebut pareto
optimum. Pareto optimum terjadi pada setiap titik pada sepanjang garis
OAOB yang disebut garis kontrak.

3. Kondisi Pareto Optimum Bagi Konsumen


Untuk mengetahui kondisi pareto optimum maka kita harus mengetahui
konsep tingkat pertukaran marginal (TPM, marginal rate subtitusion). TPM adalah
angka yang menunjukkan kesediaan seseorang konsumen untuk menukarkan satu
unit terakhir dari suatu barang untuk mendapatkan beberapa unit barang lainnya.
Pareto optimum akan tercapai apabila setiap orang mencapai tittik keseimbangan,
yaitu dimana bagi setiap orang TPM mereka sama dengan harga relatif, yaitu
dimana TPM A untuk makanan dan pakaian =  TPM B untuk makanan dan
pakaian.
Kedudukan pareto optimum dapat diterjemahkan menjadi Kurva
Kemungkinan Kapuasan (utility possibility function) seperti gambar dibawah.

Dengan memulai dari titik T kita memperoleh suatu kurva Kurva


Kemungkinan Kepuasan (KKK). Kalau kita memilih titik Pareto nonoptimal
lainnya maka kita akan memperoleh suatu Kurva Kemungkinan Konsumsi.
Oleh karena itu, apabila kita memulai analisis dengan mengambil titik Pareto
nonoptimal lainnya maka kita akan mendapatkan beberapa Kurva
Kemungkinan Konsumsi lainnya. Kepuasan seluruh masyarakat yang
maksimal ditunjukkan dengan Kurva Kemungkinan Konsumsi yang paling
kanan. Dari berbagai Kurva Kemungkinan Konsumsi kita bisa menentukan
Kurva Kemungkinan Konsumsi besar (KKB; Grand Utility Possibility Curve)
diperoleh dengan cara mencari kurva KK yang paling luar, seperti gambar
berikut :

4. Efisiensi Produsen

Kondisi keseimbangan produsen akan tercapai pada titik persinggungan


antara Kurva Anggaran dengan KPS.
Bahwa perubahan alokasi penggunaan faktor produksi tanah dan tenaga
kerja di antara kedua produsen dapat menyebabkan kenaikan produksi pakaian
sedangkan produksi makanan tidak mengalami perubahan. Sebaliknya perubahan
kombinasi penggunaan tanah dan tenaga kerja dapat pula menyebabkan kenaikan
produksi makanan sedangkan produksi pakaian tidak mengalami perubahan.
Perpindahan dari D ke titik F dan G merupakan titik terjauh yang dapat dicapai
oleh masing-masing produsen tanpa merugikan produsen yang lain, oleh karena
itu maka titik F dan G disebut titik pareto efisiensi. Hal yang sama pada titik-titik
selain D. Apabila kita hubungkan semua titik pareto, kita dapatkan kurva kontrak
Ox Oy. Pada titik D jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak OxB1 dan tanah
yang digunakan sebanyak OxT1 untuk menghasilkan pakaian sebanyak KPSx1.
Pada titik D, produsen makanan menggunak tenaga kerja sebanyak B 1BT dan
tanah sebanyak T1TT untuk menghasilkan makanan sebanyak KPSy1. Titik D
bukan merupakan titik optimum karena dengan merubah alokasi faktor di antara
kedua produsen maka jumlah barang yang dihasilkan dapat ditingkatkan, D ke F
produksi pakaian bertambah, D ke G produksi bertambah. Titik-titik F dan G
merupakan titik pareto efisiensi. OxOy merupakan kurva kontrak dimana terdapat
kurva pareto.
Setiap titik pada kurva kontrak terjadi persinggungan antara KPS x dan
KPSy yang berarti setiap produsen harus membayar upah tenaga kerja dan sewa
tanah yang sama. Titik-titik pada kurva kontrak dapat diterjemahkan ke dalam
suatu kurva kemungkinan produksi ( kkp= production possibility curve ).

5. Alokasi Optimum Produsen dan Konsumen


Analisis selanjutnya adalah bagaimana system pasar persaingan sempurna
dapat menentukan berapa jumlah barang (pakaian dan makanan) yang akan
dihasilkan oleh produsen (X dan Y) dan bagaimana kedua barang tersebut akan
didistribusikan diantara para konsumen.
Jumlah barang yang diproduksikan tergantung oleh harga kedua buah barang
tersebut. Semakin mahal harga suatu barang semakin banyak jumlah yang
dihasilkan, sebaliknya semakin murah harga suatu barang maka semakin sedikit
jumlah barang yang akan diproduksi. Misalkan harga makanan = Pm dan harga
pakaian = Pp yang pada pasar persaingan sempurna ditentukan secara eksogen
sehingga merupakan data bagi produsen maupun konsumen (asumsinya pasar
semuanya dalam persaingan sempurna).

Nisbah (Rasio) harga Pm/Pp menyebabkan jumlah makanan yang


dihasilkan sebanyak OAM1 dan pakaian sebanyak OAP1 pada gambar dibawah
jumlah makanan dan pakaian yang dihasilkan tersebut harus di distribusikan
diantara para konsumen yang ada.

Jadi dari analisis konsumen dan produsen diatas, dapat disimpulkan


bahwa apabila semua pasar berada pada pasar persaingan sempurna maka
mekanisme pasar akan dapat memecahkan masalah alokasi sumber ekonomi
secara efisien tanpa adanya campur tangan pemerintah. Konsumen akan mencapai
kepuasan yang optimal, sebab setiap konsumen akan berada pada keseimbangan
konsumen . Produsen akan mencapai kepuasan yang optimal, sebab setiap
produsen akan berada pada keseimbangan produsen. Dan nisbah harga barang
konsumsi (PX/PY) menunjukkan berapa jumlah barang X dan barang Y yang
akan dihasilkan dalam perekonomian.

B. Teori barang publik


Menurut Pigou Pigou berpendapat bahwa barang publik harus disediakan
sampai suatu tingkat dimana kepuasan marginal akan barang publik sama dengan
ketidakpuasan marginal akan pajak yang dipungut untuk membiayai program
pemerintah(menyediakan barang publik). Pada Diagram kurva kepuasan akan barang
publik ditunjukan oleh kurva UU. Kurva UU tersebut mempunyai bentuk menurun
yang menunjukan bahwa semakin banyak barang publik yang dihasilkan maka akan
semakin rendah kepuasan marginalnya yang dirasakan masyarakat. Di lain pihak,
semakin banyak pajak yang dipungut, semakin besar rasa ketidakpuasan marginal
masyarakat. Oleh karena itu kurva ketidakpuasan marginal akan pembayaran pajak
mempunyai bentuk yang meninggi. Ketidakpuasan marginal ditunjukan dengan
sumbu tegak dari titik O kebawah dan kurva ketidakpuasan marginal ditunjukan oleh
kurva PP. Titik E adalah keadaan optimum dimana bagi masyarakat kepuasan
marginal bagi barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal dalam hal
pembayaran pajak.
Kelemahan analisa dari Pigou didasarkan pada ketidakpuasan marginal
masyarakat dalam membayar pajakdan rasa kepuasan marginal akan barang publik,
sedangkan kepuasan dan ketidakpuasan adalah sesuatu yang tidak dapat diukur secara
kuantitatif karena siaftnya ordinal.
Dalam ilmu ekonomi, barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-
rival dan non-eksklusif. Barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat
dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Barang publik adalah barang yang
apabial dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain
akan barang tersebut. Barang publik memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif.

C. Kesimpulan
pada sistem pasar persaingan sempurna yang terletak pada barang swasta,
mekanisme harga dapat menjamin tercpainya efisiensi dalam alokasi barang
konsumen dan alokasi faktor produksi. Akan tetapi mekanisme pasar tidak dapat
memecahkan masalh keadilan dalam distribusi konsumsi barang, oleh karena efisiensi
yang dicapai mungkin menyebabkan seorang konsumen mendapatkan satu barang
apapun.
Barang swasta yaitu barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar dapat
menyebakan alokasi sumber-sumber ekonomi secara efisien. Efisiensi konsumen
merupakan alokasi barang konsumsi di antara konsumen. Untuk mengetahui kondisi
pareto optimum maka kita harus mengetahui konsep tingkat pertukaran marginal
(TPM, marginal rate subtitusion). dari analisis konsumen dan produsen diatas, dapat
disimpulkan bahwa apabila semua pasar berada pada pasar persaingan sempurna
maka mekanisme pasar akan dapat memecahkan masalah alokasi sumber ekonomi
secara efisien tanpa adanya campur tangan pemerintah. Menurut Pigou Pigou
berpendapat bahwa barang publik harus disediakan sampai suatu tingkat dimana
kepuasan marginal akan barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal akan
pajak yang dipungut untuk membiayai program pemerintah(menyediakan barang
publik).
D. Perbedaan
Barang publik adalah barang yang dapat memberikan manfaat kepada
sebagian besar pengguna meskipun konsumen/pengguna tersebut tidak membayar.
Orang-orang tidak dapat membatasi orang lain untuk menikmati barang publik
tersebut secara gratis. Dalam pemahaman lain bahwa barang publik merupakan
barang yang dapat memberikan manfaat kepada sejumlah pengguna secara bersama-
sama sedangkan barang swasta pada waktu tertentu hanya dapat memberikan manfaat
untuk satu pengguna saja. Barang swasta atau barang privat adalah barang yang
sifatnya bersaing dalam konsumsinya. Barang yang sering kita kenal biasanya seperti
makanan, pakaian, mobil, dan lainnya. Barang-barang tersebut dibeli konsumen dan
dinikmati sendiri oleh konsumen yang membeli. Barang yang dibeli tersebut tidak
bisa dinikmati oleh orang lain yang tidak membelinya. Barang-barang tersebut
dikenal sebagai barang swasta atau barang privat. Selain itu, pemanfaatan barang
publik cenderung berlebihan, barang publik tidak memiliki harga. Hal ini disebabkan
antara lain sulitnya menentukan standar harga maupun karena barang publik yang
tidak diperdagangkan, Tidak adanya keuntungan membuat orang-orang tidak mau
(kalaupun ada sangat sedikit jumlahnya) untuk menyediakannya ataupun
melestarikannya Disinilah pemerintah berperan dengan cara menarik pajak dari
masyarakat dan dana pengumpulan pajak tersebut digunakan untuk menyediakan
barang publik., serta utilitas yang diperoleh setiap rumah tangga dari barang publik
murni adalah fungsi peningkatan tingkat persediaan dan fungsi penurunan
penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai