Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DINAMIKA EKSTERNALITAS BARANG PUBLIK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


“Keuangan Negara”

Dosen Pengampu:
Riska Aulia Noor S. AB,. M. AB

Disusun Oleh :
Nama : Yuliza Salsabila
NPM : 2101020242
Kelas : Administrasi Publik Reguler Banjarmasin C

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
TAHUN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan
karunia-nya pula, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dinamika Eksternalitas
Barang Publik” yang disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah “Keuangan Negara” yang
alhamdulillah dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen pengampu ibu Riska Aulia Noor S.AB,.
M.AB Selaku dosen dari mata kuliah Keuangan Negara, yang telah memberikan arahan
terkait tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, saya tidak akan dapat
menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang telah di tentukan.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan ilmu saya. Maka dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran umtuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya.

Banjarmasin, 10 april 2023

Yuliza Salsabila
2101020242

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6

A. Eksternalitas.............................................................................................................6
B. Penyebab eksternalitas & Dampak eksternalitas.....................................................7
C. Bentuk-bentuk eksternalitas...........................................................................................8
D. Kebijakan publik mengatasi eksternalitas......................................................................9
E. Barang publik.................................................................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dinamika merupakan tingkah laku masyarakat yang akan bisa memberikan dampak
secara langsung pada kehidupan masyarakat atau kelompok. Dinamika bisa
menunjukan adanya interaksi serta interdependensi antara anngota kelompok yang
satu dengan anggota kelompok lain secara keseluruhan. Dalam hal ini, dapat diartikan
jika dinamika merupakan bentuk dari keteraturan yang begitu jelas dalam hubungan
secara psikolog. Dapat ditarik kesimpulan dinamika adalah tenaga kekuatan yang
akan selalu berkembang dan berubah.
Eksternalitas adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak terhadap
kesejahteraan atau kondisi pihak lain. Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang
timbul karena beberapa aktivitas atau transaksi yang ditimpakan atau dikenakan pada
pihak lain diluar aktivitas atau transaksi ini. Eksternalitas timbul karena tindakan
konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak lain
yang tidak ada kompensasi yang diterima oleh pihak yang terkena dampak tersebut.
Eksternalitas positif terjadi saat kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok memberikan manfaat pada individu atau kelompok lainnya. Adapun
eksternalitas negatif terjadi saat kegiatan individu maupun kelompok menghasilkan
efek yang merugikan bagi orang lain.
Dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah efek samping dari tindakan beberapa
pihak terhadap pihak lain, yang keduanya memiliki efek yang menguntukan juga
berbahaya.
Barang publik didefinisikan sebagai barang yang tersedia untuk semua orang dan
tidak dibatasi oleh batasan atau tingkat penggunaan. Barang publik mencakup banyak
aspek kehidupan sehari-hari, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan
pengelolaan sumber daya alam. Dengan demikian, eksternalitas barang publik
meliputi konsekuensi yang ditimbulkan oleh penggunaan barang publik oleh individu,
kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan. Dengan kata lain, eksternalitas barang
publik adalah konsekuensi yang ditimbulkan oleh penggunaan barang publik, baik
positif maupun negatif, bagi orang lain di luar transaksi.

Dinamika eksternalitas barang publik menyoroti bagaimana keputusan pada tingkat


individu dapat mempengaruhi orang lain di luar keputusan yang dibuat. Dengan
demikian, penting untuk memahami bagaimana eksternalitas barang publik dapat
mempengaruhi pembangunan masyarakat. Lebih jauh lagi, jika penggunaan barang
publik dapat mempengaruhi orang lain, penting untuk mengetahui bagaimana cara
mengontrol atau mengurangi dampak negatif dari eksternalitas barang publik.

4
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan eksternalitas ?
2. Apa penyebab eksternalitas dan dampak yang menyebabkan eksternalitas ?
3. Bagaimana bentuk-bentuk eksternalitas ?
4. Bagaimana kebijakan publik mengatasi eksternalitas ?
5. Apa yang dimaksud dengan barang publik ?

C. Tujuan penulisan
1. Dapat menganalisis tentang eksternalitas.
2. Menganalisis penyebab, dampak, dan bentuk-bentuk eksternalitas.
3. Untuk mengetahui kebijakan publik yang berkaitan dengan eksternalitas.
4. Menganalisis apa saja yang termasuk dalam barang publik.
5. Diharapkan makalah ini dapat menjadi masukan bagi setiap individu dalam
melakukan kegiatan ruang lingkup eksternalitas barang publik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Eksernalitas
Eksternalitas dapat diartikan sebagai dampak dari suatu tindakan salah satu pihak
terhadap kesejahteraan pihak yang lainnya. Apabila dampak tersebut menguntungkan,
maka disebut dengan eksternalitas positif. Begitu juga sebaliknya, jika dampak
tersebut merugikan, maka disebut eksternalitas negatif. Eksternalitas ini timbul karena
terdapat aktivitas atau transaksi yang dikenakan pada pihak lain atau bisa disebut
dengan efek lingkungan.
Anggapan masyarakat sendiri, eksternalitas dapat meliputi manfaat dapat juga
berupa beban atau biaya yang disebabkan karena terdapat suatu aktivitas berupa
produksi dan konsumsi. Manfaat atau beban ini tidak hanya dirasakan oleh orang
yang berkepentingan langsung dengan perusahaan tersebut seperti pemilik, konsumen,
karyawan dan pemerintah melainkan juga masyarakat yang tidak berhubungan
langsung dengan aktivitas dan keberadaan suatu perusahaan. Eksternalitas dapat
terjadi apabila terdapat syarat yang mengikutinya yakni:
a. Terdapat pengaruh dari tindakan tersebut
b. Tidak adanya sebuah kompensasi yang diberikan atau diterima

Beberapa ahli berpendapat mengenai teorinya tentang pengertian eksternalitas.


Pertama, Rosen berpendapat sebagaimana dikutip oleh Herniadi dalam jurnalnya
bahwa eksternalitas dapat terjadi apabila terdapat aktivitas suatu organisasi
mempengaruhi kesejahteraan individu atau organisasi yang lain terjadi di luar
mekanisme pasar. Tidak seperti pengaruh yang ditransmisikan melalui mekanisme
harga pasar, eksternalitas dapat mempengaruhi efisiensi ekonomi.
Menurut Fisher, sebagaimana dikutip oleh Elfira eksternalitas terjadi apabila satu
aktivitas pelaku ekonomi (baik produksi maupun konsumsi) mempengaruhi
kesejahteraan pelaku ekonomi yang lain dan peristiwa yang ada terjadi di luar
mekanisme pasar.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa eksternalitas
merupakan dampak dari adanya suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak
terhadap kondisi pihak lain. Eksternalitas ini dapat terjadi apabila seseorang
melakukan kegiatan yang mempengaruhi kesejahteraan orang lain.

6
B. Penyebab Eksternalitas & Dampak Eksternalitas
a. Penyebab Eksternalitas
Beberapa faktor penyebab terjadinya eksternalitas dapat disebutkan dengan
beberapa indikator dibawah ini:
1. Barang publik
Barang publik atau yang sering disebutkan sebagai barang sosial merupakan
barang yang bebas untuk dikonsumsi jadi siapapun dapat mengkonsumsinya
tanpa harus membayar. Dalam hal ini produsen tidak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan siapapun yang ingin mendapatkannya. Barang publik ini
memiliki beberapa sifat diantaranya yaitu:
a). Tidak ketersaingan dalam hal konsumsi (non rival), artinya konsumsi
seseorang terhadap barang publik tidak akan mengurangi konsumsi orang lain
terhadap barang yang sama.
b). Tidak ada larangannya (non exclusive), artinya sulit untuk melarang
seseorang untuk mengkonsumsi barang yang sama. Sebagai akibatnya, sulit
untuk mengenakan biaya atas orang-orang yang menggunakan barang-barang
yang dapat dinikmati tanpa membayar langsung.
Barang publik ini merupakan barang yang jika dikonsumsi oleh seseorang atau
individu tertentu tidak mengurangi konsumsi orang lain terhadap barang yang
sama.
2. Sumber daya milik bersama
Dalam hal ini merupakan suatu hal yang dapat diperoleh setiap individu secara
gratis. Sehingga mengakibatkan sumber daya yang tersedia tersebut akan
digunakan secara berlebihan.
3. Kegagalan pemerintah
Dalam hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menjadi kegagalan
pemerintah, diantaranya yaitu:
a). Terdapat kegagalan dalam melaksanakan program pemerintah. Pelaksanaan
program pemerintah memerlukan tender dan sistem yang kompleks.
b). Perilaku pemegang kkebijakan pemerintah yang hanya bersifat mengejar
keuntungan pribadi.

b. Dampak Eksternalitas
Apabila ditinjau dari dampaknya, eksternalitas dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Eksternalitas positif
Eksternalitas positif merupakan dampak dari suatu tindakan yang memberikan
sebuah keuntungan kepada orang lain dan orang tersebut tidak memberikan
harga atas manfaat yang diperolehnya tersebut. Dalam hal ini dapat dikatakan
eksternalitas positif apabila masyarakat merasakan keberadaan suatu aktivitas
baik produksi ataupun konsumsi itu menghasilkan jumlah barang atau jasa
yang sedikit dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat.
2. Eksternalitas negatif
Eksternalitas negatif merupakan dampak yang memiliki sifat merugikan.
Istilah lain, eksternalitas negatif akan terjadi jika aktivitas produksi ataupun
7
konsumsi menyebabkan beban dan kemudian menimbulkan kerugian bagi
masyarakat setempat.

Secara umum, ciri-ciri eksternalitas ada 3 hal, yaitu:


1. Ada pelaku ekonomi yang secara langsung terkena dampak aktivitas pelaku
yang lain
2. Pihak yang terkena dampak tidak ikut menentukan keputusan mengenai
aktivitas yang akan berdampak pada dirinya sendiri
3. Tidak adanya aliran kompensasi yang menyertai dampak tersebut, dalam
artian tidak adanya pemberian ganti rugi apabila yang terjadi merupakan
dampak negatif, atau pembayaran kompensasi apabila terjadi dampak
positifnya.

C. Bentuk-bentuk eksternalitas
Melihat dari bentuk eksternalitas dapat digolongkan menjadi empat bagian yaitu:
1. Eksternalitas produsen-produsen
Eksternalitas produsen terhadap produsen dapat terjadi apabila penggunaan faktor
produksi oleh suatu perusahaan tergantung pada tingkat produksi perusahaan lain.
Dengan kata lain output dan input perusahaan mempengaruhi output dan input
yang digunakan oleh perusahaan lain. Misalnya seperti penangkapan ikan dengan
menggunakan pukat harimau sehingga menimbulkan kekurangan pada sumber
daya perikanan dan dapat mempengaruhi nelayan yang masih menggunakan alat
tangkap yang secara tradisional.
2. Eksternalitas produsen-konsumen
Eksternalitas ini dapat terjadi apabila aktivitas seorang produsen menimbulkan
dampak terhadap tingkat kepuasan yang diperoleh seorang individu tanpa
mendapatkan suatu kompensasi apapun. Misalnya seperti suatu pabrik yang
mengelarkan asap dalam proses produksinya menyebabkan dampak yang
dirasakan oleh mayarakat yang tinggal di sekitar pabrik seperti menghirup udara
yang kurang baik sehingga menyebabkan tingkat utilitas mereka menurun. Pihak
perusahaan juga tidak memberikan ganti rugi dalam bentuk apapun kepada
masyarakat. Dalam hal ini dampak eksternalitas yang ditimbulkan yaitu tidak
tergantung pada total output melainkan penggunaan input tertentu.
3. Eksternalitas konsumen-produsen
Eksternalitas konsumen terhadap produsen meliputi efek dari kegiatan konsumen
terhadap output suatu perusahaan. Misalnya pencemaran air akibat limbah hasil
kegiatan rumah tangga yang dibuang ke sungai sehingga berdampak ke
perusahaan yang dalam produksinya bergantung pada air sungai. Tentu hal

8
tersebut sangat dirugikan sebab ia harus mengeluarkan dana tambahan untuk
membersihkan sungai yang sudah tercemar oleh limbah tersebut.
4. Eksternalitas konsumen-konsumen
Eksternalitas ini terjadi apabila aktivitas suatu kelompok/individu tertentu
mempengaruhi atau mengganggu tingkat kepuasan atau utilitas konsumen lainnya.
Konsumen bisa dipengaruhi tidak hanya oleh dampak dari produksi melainkan
juga oleh konsumsi. Misalnya merokok dengan berkendara. Hal ini dapat
merugikan orang lain sebab percikan dari rokok tersebut dapat mengenai
pengendara yang ada dibelakangnya.

D. Kebijakan publik mengatasi eksternalitas


Ketika ada penyebab tentu juga ada bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
Terdapat berbagai kebijakan untuk mengatasi eksternalitas negatif baik dari konsumsi
maupun produksi atas pemanfaatan barang publik. Cara ini disebut dengan
internalisasi eksternalitas, yaitu pencapaian intensif hal ini dapat berupa pajak atau
subsidi agar orang-orang bersedia menanggung atau memperhitungkan dampak yang
telah mereka lakukan.
Beberapa kebijakan tersebut meliputi:
1. Regulasi / peraturan
Regulasi digunakan untuk mengatasi masalah eksternalitas yang akan bertambah
parah maka pemerintah bisa mengeluarkan peraturan dengan cara melarang suatu
pihak kepada pihak lain penyebab dan sumber eksternalitas.
2. Pajak pigovion
Pajak ini dapat diterapkan untuk mengoreksi berbagai dampak dari suatu
eksternalitas negatif. Dalam hal ini pemerintah dapat melakukan kebijakan dengan
pendekatan pasar yaitu dengan cara memberikan intensif yang besar kepada
perusahaan yang memberikan eksternalitas positif dan melakukan pungutan pajak
yang besar apabila ada perusahaan yang memberikan eksternalitas negatifnya
lebih besar.
3. Pendekatan sosial
Pendekatan ini tidak melibatkan pemerintah melainkan pihak perusahaan yang
langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan bantuan atas pertimbangan adanya
kerugian masyarakat karena adanya kegiatan produksi perusahaan miliknya.

E. Barang Publik
a. Definisi barang publik
Barang publik (public goods) adalah barang-barang yang tidak ekskludabel
danjuga tidak rival. Artinya, siapa saja tidak bisa dicegah untuk memanfaatkan
barang ini, dankonsumsi seseorang atas barang ini tidak mengurangi peluang
orang lain untuk melakukan hal yang sama.

9
- Ekskludabel : Sifat suatu barang yang menyebabkan orang dapat dicegah dari
pemanfaatan barang tersebut.
- Rival : persaingan suatu barang yang menyebabkan berkurangnya pemanfaatan
barang tersebut oleh seseorang saat barang yang sama sedang dimanfaatkan oleh
orang lain.

b. Contoh barang publik


Pertahanan nasional. Jika suatu negara aman karena mampu melawan setiap
serangan dari negara lain, maka siapa saja di negara ini tidak bisa dicegah untuk
turut menikmati rasa aman. Di samping itu, pada saat orang tersebut menikmati
rasa aman, peluang bagi orang lain untuk turut menikmati keamanan sama sekali
tidak berkurang.

c. Barang publik yang penting


- Pertahanan nasional
Jika suatu Negara berhasil dipertahankan, tidak ada seorang pun yang bisa
cegah untuk menikmati manfaatnya. Dan ketika seseorang yang menikmati
manfaatnya. Manfaat yang dirasakan orang lain tidak akan berkurang. Oleh
karena itu pertahanan nasional tedak bersifat eksludabel maupun rival.
Pertahanan nesional merupakan salah satu barang publik yang paling mahal.
Para ekonom yang selalu mendukung pemerintah yang kecil juga setuju bahwa
pertahanan nasional adalah barang publik yang harus disediakan pemerintah.
- Penelitian ilmu pengetahuan
Pengetahuan adalah barang publik.
Contoh : Matemait kawan menemukan theorema baru, maka theorema
tersebutakan masuk ke dalam ilmu pengetahuan yang boleh dimanfaatkan
siapa saja secara gratis.
Pengetahuan umum berbeda dengan pengetahuan spesifik dan teknis.
Pengetahuan teknis yang spesifik, misalnya batu baterai baru yang tahan lama,
dapat dipatenkan. Dengan hak paten, penemu bisa menikmati sendiri sebagian
besar manfaatnya sampai batas waktu tertentu. Sedangkan theorema
yangditemukan matematikawan tidak dapat dipatenkan karena setiap orang
dapat memanfaatkannya secara gratis.
- Pengentasan kemiskinan
Program-program antikemiskinan ini dibiayai oleh pajak yang dipungut
pemerintah dari keluarga/individu yang sukses secara kemiskinan.
Diantaranya program-program tersebut adalah:
1. Sistem kesejahteraan bersama : Memberikan sedikit uang ke fakir miskin.
2. Program makanan murah : Mengurangi biaya pembelian makanan bagi
keluarga miskin.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam beberapa kasus, para anggota masyarakat dapat mengatasi sendiri masalah
eksternalitas, tanpa keterlibatan pemerintah. Menurut teorema Coase,seandainya
mereka dapat melakukan tawar menawar secara bebas (tanpa biaya), maka mereka
akan dapat mencapai kesepakatan bersama, dan melaksanakannya bersama-sama pula
sehingga tercapai suatu alokasi yang efisien. Narnun dalam prakteknya, banyak
kendala yang tidak memungkinkan berlangsungnya tawar menawar itu. Salah satu
diantaranya adalah terlalu banyak pihak yang berkepentingan.
Kalau orang-orang tidak dapat menyelesaikan sendiri masalah eksternalitas yang
mereka hadapi, maka pemerintah perlu turun tangan. Namun adanya eksternalitas itu
tidaklah menjadi alasan untuk sepenuhnya mencampakkan kekuatan pasar.
Pemerintah dapat mengatasi persoalan eksternalitas itu tanpa meninggalkan pasar,
yakni dengan secara langsung mewajibkan para pembuat keputusan (produsen atau
konsumen) menanggung segenap biaya atau akibat yang ditimbulkan oleh prilaku atau
tindakan mereka. Contohnya adalah penerapan pajak Pigovian terhadap polusi.
Penanggulangan polusi juga dapat dilakukan melalui penerbitan izin polusi terbatas.
Hanya perusahaan yang memiliki izin yang boleh menciptakan polusi, itupun dalam
kadar yang terbatas. Kedua cara ini pada dasarnya merupakan upaya internalisasi
ekstemalitas polusi. Dalam prakteknya peran kelompok-kelompok pecinta lingkungan
terus meningkat, sehingga kini mereka menjadi kekuatan utama dalam melindungi
kelestarian lingkungan hidup. Kekuatan pasar jikadapat diarahkan secara tepat dapat
menjadi resep yang paling mujarab untuk mengatasi kegagalan pasar.
Konsep yang menjelaskan bagaimana keputusan pada tingkat individu dapat
mempengaruhi orang lain di luar keputusan yang dibuat, baik positif maupun negatif.
Eksternalitas barang publik dapat mempengaruhi pembangunan masyarakat secara
keseluruhan dan penting untuk mengetahui bagaimana cara mengontrol atau
mengurangi dampak negatif dari eksternalitas barang publik.

B. Saran
Semoga dengan disusunnya makalah ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi kita semua dalam memahami dinamika eksternalitas barang publik.
Menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, diharapkan
kedepannya lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah ini dengan sumber-
sumber yang lebih banyak lagi. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca demi perbaikan makalah dimasa selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Zunita, Nova Rahma. “Analisis Eksternalitas Peternakan Burung Puyuh Terhadap


Kesejahteraana Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam”. (Studi Kasus Dusun Jegles
Desa Keling Kec. Kepung Kab. Kediri). Undegraduate (S1) Thesis, IAIN Kediri.
(2019): 17-24.
Dr. Sri Murtiasih, Pengantar Ekonomi 1 “ Barang Publik & Eksternalitas”. (2014).

12

Anda mungkin juga menyukai