Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt karena anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Manajemen Pelayanan Publik yang berjudul “Ruang Lingkup
Pelayanan Publik”. Shalawat berserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini dengan baik disamping itu
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu atau
berpartisipasi selama pembuatan makalah ini.
kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun terutama dari pembimbing mata
kuliah Manajemen Pelayanan Publik dan dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Administrasi adalah suatu proses kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan adanya administrasi,
maka pemerintah dapat menjalankan kebijakan yang telah dikeluarkan dan dapat
mencapai, melakukan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Dengan adanya layanan administrasi pemerintah dapat merealisasikan kebijakanya
terhadap masyarakat. Tetapi didalam melayani ada terdapat dua jenis pelayanan, yang
pertama pelayanan administrasi dan pelayanan non administrasi.
Selain dibidang pelayanan, didalam pemerintahan terdapat pula barang publik,
dan barang privat. Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang
dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang publik merupakan
barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin
bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan
barang privat Ialah barang/jasa yang derajat eksklusifitasnya dan derajat
keterhabisannya sangat tinggi. Dengan kata lain dapat dikonsumsi sendiri-sendiri
secara individual dan dapat dikecualikan atau dipisahkan antara yang membeli dengan
yang tidak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mampu menjelaskan ruang lingkup dari Pelayanan Publik.
2. Mampu menjelaskan karakteristik Barang dan Jasa Publik.
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui ruang lingkup dari Pelayanan Publik.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari Pelayanan Publik.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara luas istilah pelayanan publik diartikan sebagai kegiatan-kegiatan dan objek yang
secara khusus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum (the general
publik) atau memberikan dukungan terhadap upaya meningkatkan kenikmatan dan
kemudahan bagi seluruh masyarakat.
Ruang lingkup pelayanan publik dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pasal 5 ayat (3) Pelayanan barang publik
meliputi:
a. pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh instansi pemerintah
yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah;
b. pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh suatu badan usaha
yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau
kekayaan daerah yang dipisahkan; dan
Sementara itu, Pasal 5 ayat (4) pelayanan atas jasa publik meliputi:
a. penyediaan jasa publik oleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah;
b. penyediaan jasa publik oleh suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian
atau seluruhnya ver-sumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan;
dan
a. tindakan administratif pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam
peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan perlindungan pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda.
Pelayanan publik menjadi suatu tolak ukur kinerja pemerintah yang paling
kasat mata. Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan
kualitas pelayanan publik yang diterima, karena kualitas layanan publik menjadi
kepentingan banyak orang dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat dari
semua kalangan, dimana keberhasilan dalam membangun kinerja pelayanan
publik secara profesional, efektif, efisien, dan akuntabel akan mengangkat citra
positif pemerintah di mata warga masyarakatnya. Fokus utama kebijakan publik
dalam negara modern adalah pelayananpuublik, yang merupakan segala bentuk
jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang maupun bentuk jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh negara untuk
mempertahankan atau meningkatkan kualitas kehidupan orang banyak.
5. Peralatan Publik
Kadang-kadang disebut juga sebagai barang/jasa semipublik yaitu barang/jasa
yang tingkat eksklusifitasnya tinggi, tetapi tingkat keterhabisannya rendah.
Contoh : jembatan dan jalan rayayang tetap masih bisa digunakan oleh pengguna
lain setelah dipakai oleh seseorang pengguna tetapi memungkinkan untuk
melakuka penarikan biaya kepada setiap pemakai
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Di dalam pelayanan juga terdapat dua jenis
pelayanan, yakni pelayana yang bersifat administrasi dan pelayanan non administrasi.
Pelayanan publik menjadi suatu tolak ukur kinerja pemerintah yang paling kasat mata.
Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan kualitas
pelayanan publik yang diterima, karena kualitas layanan publik menjadi kepentingan
banyak orang dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat dari semua kalangan,
dimana keberhasilan dalam membangun kinerja pelayanan publik secara profesional,
efektif, efisien, dan akuntabel akan mengangkat citra positif pemerintah di mata
warga masyarakatnya.
Selain itu juga terdapat jenis barang jasa publik dan barang jasa privat.Secara umum
barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan
oleh semua orang. Sedangkan barang jasa privat adalah barang/jasa yang derajat
eksklusifitasnya dan derajat keterhabisannya sangat tinggi. Dengan kata lain dapat
dikonsumsi sendiri-sendiri secara individual dan dapat dikecualikan atau dipisahkan
antara yang membeli dengan yang tidak.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan pembaca dan
dapat meningkatkan kwalitas layanan pemerintah terhadap masyarakat, dan dapat
menambah pengetahuan bagi seluruh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sinambela, P. Lijan. Reformasi Pelayanan Publik