1. Penawaran dan Permintaan Untuk Dana Pinjaman dan Pertukaran Valuta Asing
Untuk memahami kekuatan yang ada dalam perekonomian terbuka, kita akan
memfokuskan perhatian pada penawaran dan permintaan di dua jenis pasar. Pasar pertama
adalah pasar dana pinjaman yang mengkordinasikan tabungan, investasi, dan aliran dana
pinjaman diluar negri. Pasar kedua adalah pasar untuk pertukaran valuta asing yang
mengkoordinasikan orang-orang yang ingin menukarkan mata uang domestic dengan
mata uang Negara lain.
a. Pasar Dana Pinjaman
Asumsi sederhana bahwa system keuangan hanya terdiri atas satu pasar yang
disebut dengan pasar dana pinjaman. Semua penabung mengunjungi pasar dana
pinjaman ini untuk menyimpan tabungan mereka, sedangkan semua pinjaman
mengunjungi pasar ini untuk memperoleh pinjaman di pasar ini.
Untuk memahami pasar dana pinjaman dalam perekonomian terbuka,kita mulai
dengan identitas yang dibahas pada bab sebelumnya.
NCO
perilaku investasi domestic dan arus keluar modal neto. Artinya pada perekonomian
terbuka, permintaan dana pinjaman tidak hanya berasal dari mereka yang
menginginkan dana pinjaman untuk membeli barang-barang modal domestic, tetapi
juga dari mereka yang menginginkan dana pinjaman untuk membeli aset luar negeri.
Figur 1
Tingkat
suku
bunga riil
Penawaran dana
pinjaman (dari
tabungan nasional
Tingkat
suku bunga
keseimbang
ann
Jumlah dana
pinjaman
NCO =
NX
Figur 2
Tingkat
nilai tukar
riil
Tingkat nilai
tukar riil
keseimbang
an
Permintaan mata
uang lokal (untuk
ekspor neto)
Jumlah
keseimbangan
NCO
dan
Tingkat
suku
bunga riil
NCO =
NX
Figur 3
Arus keluar
modal neto
negatif
Arus keluar
modal neto
positif
Arus keluar
modal neto
Figur 3 menunjukan hubungan negatif antara tingkat suku Bunga dengan arus
keluar modal neto. Kurva arus keluar modal neto ini merupakan penghubung antara
pasar untuk dana pinjaman dengan pasar pertukaran valuta asing.
b. Keseimbangan Simultan dalam Dua Pasar
Panel(a) dari figure menunjukan pasar dana pinjaman (diambil dari figure 1)
seperti sebelumnya tabungan nasional merupakan sumber penawaran dana pinjaman.
Investasi domestic dan arus keluar modal neto merupakan sumber permintaan untuk
dana pinjaman. Tingkat suku bunga keseimbangan(r1) menyebabkan jumlah dana
pinjaman yang ditawarkan dan jumlah dana pinjaman yang diminta seimbang.
Panel(b) pada figure menunjukan arus keluar modal neto(diambil dari figure 3).
Panel ini menunjukan bagaimana tingkat suku bunga dari panel(a) menentukan arus
keluar modal neto. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi di tanah air membuat asset
domestic lebih menarik dan ini mengurangi arus keluar neto. Oleh karena itu, kurva
arus keluar modal neto di panel (b) menjadi miring kebawah.
Panel(c) pada gambar menunjukan pasar pertukaran valuta asing (diambil dari
figure 2).Karena asset asing harus dibeli dengan mata uang asing, jumlah arus keluar
modal neto dari panel (b) menentukan penawaran mata uang local yang ditukarkan
dengan mata uang asing. Nilai tukar riil tidak memengaruhi arus keluar modal neto
sehingga kurva penawarannya vertical. Permintaan untuk mata uang local berasal dari
ekspor neto. Karena penyusutan nilai tukar riil meningkatkan ekspor neto, kurva
permintaan untuk valuta asing miring ke bawah. Nilai tukar riil keseimbangan (E 1)
menyeimbangkan jumlah penawaran mata uang dengan jumlah permintaan mata uang
local di pasar pertukaran valuta asing.
Kedua pasar yang ditunjukan pada figure 4 menentukan dua harga relative-tingkat
suku bunga riil dan nilai tukar riil. Tingkat suku bunga riil yang ditentukan di panel
(a) adalah harga barang dan jasa sekarang relative terhadap barang dan jasa pada masa
depan. Nilai tukar riil yang ditentukan di panel (c) adalah harga barang dan jasa
domestic relative terhadap barang dan jasa luar negeri. Kedua harga relative ini
disesuaikan secara bersamaan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan di
dua pasar tersebut.
Figur 4
Tingkat
suku
bunga riil
Penawar
an
r1
r1
Arus keluar
modal neto
NCO
Perminta
an
Jumlah
dana
pinjaman
Arus keluar
modal neto
Penawaran
E1
Permintaan
Jumlah mata
uang lokal
Berkurangnya arus keluar modal neto pada akhirnya mengurangi penawaran mata
uang local di pasar untuk pasar pertukaran valuta asing dari S 1 ke S2 , pada panel (c)
penurunan mata uang asing ini meyebabkan nilai tukar riil teroperasi dari E 1 ke E2
apresiasi nilai tukar mendorong neraca perdagangan kearah deficit.
(a) Pasar Dana Pinjaman
Tingkat
suku
bunga riil
r22
r11
2. yang
meningk
atkan
tingkat
suku
bunga riil
S2
S1
B
A
Perminta
an
Jumlah dana
pinjaman
3...yang
selanjutnya
mengurangi
arus
keluar
modal neto
NCO
Arus keluar
modal neto
Tingkat
nilai tukar
riil
S2
E2
E1
5. yang
menyebabka
n tingkat
nilai tukar riil
terapresiasi
S1
4. Berkurangnya arus
keluar modal neto
mengurangi jumlah
penawaran mata uang
lokal yang akan
ditukarkan dengan
mata uang asing..
Permintaa
n
Jumlah mata
uang lokasi
perdagangan
tidak
memengaruhi
keseimbangan
perdagangan. Artinya, kebijakan yang langsung memengaruhi ekspor dan impor tidak
mengubah ekspor neto. Kesimpulan ini mungkin tidak terlalu mengejutkan jika
mengingat identitas akuntansi:
NX
NCO =
Ekspor neto sama dengan arus keluar modal neto yang sama dengan tabungan
nasional dikurangi dengan investasi domestic. Kebijakan perdagangan tidak
mengubah keseimbangan perdagangan karena tidak mengubah tabungan nasional
ataupun investasi domestic.
c. Ketidakstabilan Politik dan Pelarian Modal
Ketika para investor mengubah sikap mereka mengenai penyimpanan sebuah aset
Negara, Konsekuensi terhadap perekonomian ekonomi Negara tersebut dapat jadi
sangat mendalam. Khususnya, ketidakstabilan politik dapat mengarah pada pelarian
modal yang cenderung menaikan tingkat suku bunga dan menyebabkan nilai mata
uang turun.