Anda di halaman 1dari 18

1) 

     Jelaskan perbedaan antara


produk domestik bruto (PDB) dan
pendapatan nasional!
2)      Jelaskan imputed method
dan imputed rents!
3)      Jelaskan mengapa impor
berhubungan dengan pendapatan
nasional!
4)      Jelaskan perbedaan antara
PDB pada harga berlaku dan PDB
pada harga konstan, jelaskan pula
apa guna angka-angka tersebut!
5)      Apakah yang dimaksud
dengan pembangunan
keberlanjutan? Jelaskan pula
konsep PDB Hijau dan PDRB
Hijau!
6)      Buatlah ringkasan materi
pertemuan ke-2 ini dengan baik
dan jelas!

jawab :
!. PDB atau Produk Domestik
Bruto adalah jumlah produk
berupa barang dan jasa yg
dihasilkan oleh unit² produksi
didalam batas suatu negara
selama 1 tahun. Sedangkan
Pendapatan Nasional
adalah jumlah seluruh
pendapatan yang diterima
oleh masyarakat dalam suatu
negara selama 1 tahun.

M. - Imputed Method adalah


salah satu metode
perhitungan untuk
mendapatkan nilai
Pendapatan Nasional Bruto
(PNB) atas barang-barang
yang transaksinya tidak
dapat kita lihat melalui pasar.

– Imputed Rents adalah salah


satu imputed method dari
sewa (rumah, mobil atau
properti /aset lainnya),
dengan kata lain perkiraan
dalam teori ekonomi tentang
sewa yang bersedia dibayar
oleh pemilik rumah untuk
tinggal di rumahnya sendiri.
Q. karena impor merupakan
salah satu komponen yang
diperlukan dalam
perhitungan pendapatan
nasional yaitu pada metode
pendekatan pengeluaran.
Salah satu metode
perhitungan pendapatan
nasional yaitu pendekatan
pengeluaran membutuhkan
data impor di suatu negara.
Pendekatan pengeluaran
adalah perhitungan dengan
menjumlahkan keseluruhan
pengeluaran dari berbagai
sektor perekonomian pada
periode tertentu.

jadi, impor berhubungan


dengan pendapatan nasional
karena menjadi salah satu
komponen dalam
perhitungannya.

R. Perbedaannya :
– PDB pada harga berlaku
(nominal) merupakan hasil
dari harga barang yang
diproduksi dengan jumlah
barang yang dihasilkan,
adanya perbedaan harga
pada setiap tahunnya akibat
dari inflansi. Sedangkan
PDB pada harga konstant
(riil) diperoleh dengan
menentukan tahun dasar
dimana merupakan tahun
perekonomian dalam kondisi
stabil.

– PDB pada harga berlaku


menggambarkan nilai
tambah barang dan jasa
yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada
setiap tahun. Sedangkan
pada PDB harga konstan
menunjukkan nilai tambah
barang dan jasa tersebut
yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada
satu tahun tertentu sebagai
dasar.

– PDB pada harga konstan


diukur dengan menggunakan
dasar harga tahun sebelum-
sebeumnya sehingga faktor
inflasi dapat dihilangkan.
Sedangkan PDB harga
berlaku menggukur
menggunakan dasar harga
tahun lalu sehingga masih
ada faktor inflasinya.

– fungsi angka angkanya :


Angka-angka pada PDB harga
berlaku digunakan untuk melihat
pergeseran dan struktur ekonomi.
Dan untuk angka-angka pada
PDB harga konstan (riil)
digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi dari tahun
ke tahun.

U. - Pembangunan
berkelanjutan adalah suatu
konsep pembangunan
(lahan, kota, bisnis,
masyarakat, dsb) yang tidak
hanya berfokus pada
pemenuhan kebutuhan saat
ini saja, melainkan juga fokus
untuk tidak mengurangi,
mengorbankan, dan
menghancurkan keadaan
lingkungan. Hal tersebut
dilakukan agar generasi di
masa mendatang masih bisa
mendapatkan lingkungan
yang layak untuk ditinggali.

– PDRB Hijau adalah


pendekatan perhitungan
PDRB dengan memasukkan
nilai deplesi dan degradasi
sebagai nilai penyusutan
sumber daya alam dan
lingkungan. Adanya
penyusutan inilah yang
kemudian harus dibayar oleh
pihak yang memanfaatkan
SDA tersebut kepada
masyarakat melalui
pemerintah daerah. Tujuan
dari konsep ini adalah agar
terwujud pembangunan yang
berkelanjutan yang
memberikan jaminan bagi
generasi pada saat ini dan
generasi pada masa yang
akan datang.

– Konsep PDB (Produk


Domestik Produk) Hijau atau
Green GDP (Gross Domestik
Product) – PDB hijau adalah
sistem akuntasi yang
dikembangkan dari sistem
pendapatan nasional. Dalam
PDB hijau berbeda dengan
perhitungan
PDB konvensional karena
memperhitungkan
sumbangan sumber daya
alam terhadap pembangunan
dan biaya-biaya yang
disebabkan oleh adanya
polusi dan degradasi
lingkungan. PDB Hijau
dihitung dengan
memasukkan biaya deplesi
SDA dan degradasi
lingkungan dalam
perhitungan PDB
Konvensional.
\. Rangkuman materi
pertemuan 2

KONSEP PENDAPATAN
NASIONAL DAN
PENGHITUNGAN PDB

● Pengertian Pendapatan
Nasional
Menurut Latumaerissa (2015`17)
Pendapatan nasional adalah
jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian dalam periode
tertentu yang dihitung
berdasarkan nilai pasar atau
harga yang berlaku.

Setiap kegiatan ekonomi dalam


suatu negara pasti berkaitan
dengan pendapatan nasional.
Pendapatan nasional mampu
menjawab analisis-analisis makro
ekonomi, seperti bagaimana
pertumbuhan ekonomi , berapa
tingkat pertumbuhan ekonomi,
sektor mana yang
menyumbangkan pendapatan
negara, dan lain-lain. Maka
informasi-informasi dalam
pendapatan nasional lah yang
akan mampu menjawab
pertanyaan dari analisis tersebut.
Setiap negara akan
mengumpulkan informasi tersebut
untuk melihat hasil penghitungan
nilai barang dan jasa yang
diciptakan oleh suatu
perekonomian negara.

Pendapatan nasional dapat


dihitung dengan beberapa
metode, antara lain :
•Metode pendekatan produksi.
•Metode pendekatan pendapatan.
•Metode pendekatan
pengeluaran.

Adapun rumus yang digunakan


yaitu :
Y=C+G+I+(X-M)

Keterangan :
•Y = Pendapatan nasional.
•C = Konsumsi rumah tangga.
•G = Pengeluaran pemerintah.
•I = Investasi
•X = Ekspor
•M = Impor

● Manfaat Penghitungan
Pendapatan Nasional
(menurut Latumaerissa
(2015: 21)) :
!. Untuk Mengetahui dan
Menelaah Kondisi atau
Struktur Perekonomian.
M. Untuk Membandingkan
Kemajuan Perekonomian dari
Waktu ke Waktu.
Q. Untuk Membandingkan
Perekonomian Antarbangsa
atau Antardaerah.
R. Untuk Merumuskan
Kebijaksanaan Pemerintah.

● Konsep-Konsep
Penghitungan PDB
Produk Domestik Bruto (PDB)
didefinisikan “sebagai jumlah Nilai
Tambah Bruto dari semua sektor,
dan diperoleh sebagai selisih
antara nilai produksi atas dasar
harga yang diterima oleh
produsen, dikurangi nilai
pemakaian bahan baku dan
penolong atas dasar harga
pembelian. Nilai Tambah Bruto
mencakup penyusutan barang-
barang modal, selisih pajak tak
langsung dikurangi subsidi, upah/
gaji, sewa dan bunga, serta laba.
Produk Domestik Bruto (PDB) ini
digunakan untuk memenuhi
permintaan rumah tangga,
pembentukan modal (investasi),
konsumsi pemerintah, dan
permintaan ekspor di luar negeri.

Dalam bahasa Inggris PDB adalah


GDP atau Gross Domestic
Product, yakni “nilai barang dan
jasa dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor- faktor
produksi milik warga negara atau
WNA”.

● rumus mencari PDB :


PDB = PNB –PFLN (Pendapatan
Faktor dari LN)

PNB (Produk Nasional Bruto) /


Gross national Product (GNP)
adalah konsep dimana nilai
barang dan jasa yang dihitung
dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang
diproduksikan oleh faktor-faktor
produksi yang dimiliki oleh warga
negara dari negara yang
pendapatan nasionalnya dihitung.

Untuk istilah Pendapatan Nasional


(National Income) dimaksudkan
untuk menyatakan nilai barang
dan jasa yang dihasilkan dalam
suatu negara. Pengertian lain
adalah: Jumlah pendapatan yang
diterima oleh faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk
memproduksian barang dan jasa
dalam satu tahun tertentu.

● Fakta Perekonomian
Indonesia
a. Struktur Perekonomian
Saat ini struktur perekonomian
Indonesia lebih didominasi oleh
sektor industri pengolahan yang
memberikan kontribusi pada PDB
Indonesia tahun 2014 sebesar
25,5 persen.

Sektor pertanian (termasuk


perikanan, kehutanan, dan
peternakan) dan sektor
pertambangan dikenal sebagai
sektor produksi primer, dan nilai
kontribusi total sektor produksi
primer Indonesia pada PDB hanya
mencapai 12,06% + 6,72% =
18,78 %; sedangkan sektor
industri pengolahan, sektor
kontruksi, dan sektor listrik, gas
dan air minum, merupakan sektor
produksi sekunder dan
sumbangannya pada PDB
Indonesia tahun 2014 mencapai
25,5% + 0,77% + 6,67% =
32,94%, dan sektor tersier yang
mencakup industri jasa meliputi
sektor hotel, perdagangan “dan
restoran“, sektor perhubungan
dan komunikasi, dan sektor
keuangan, real estate, dan jasa-
jasa perusahaan “serta sektor
jasa-jasa“ menyumbang sekitar
18,02% + 10,95% + 9,91% + 9,4%
= 48,28% dari PDB dengan migas.
Dengan demikian, maka Indonesia
semestinya sudah termasuk
negara maju, karena sektor jasa
sebagai sektor tersier merupakan
sektor yang memberikan
kontribusi tertinggi pada PDB
Indonesia pada tahun 2014.

b. Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan data PDB pada harga
konstan tahun 2000 untuk tahun
2014 dan tahun 2015, dapat
diketahui pertumbuhan ekonomi
tahun 2014 setinggi 5,06 persen
per tahun dan untuk tahun 2015
perekonomian Indonesia tumbuh
dengan laju 4,74 persen per
tahun.

● Penggunaan Produk
Domestik Bruto
PDB digunakan untuk keperluan
konsumsi rumah tangga,
konsumsi pemerintah, konsumsi
sektor usaha (investasi), dan
konsumsi negara lain berupa
ekspor neto.

– konsumsi rumah tangga


(c) dan tabungan (s)
naik turunnya konsumsi rumah
tangga mempengaruhi penjualan
perusahaan dan produksi. pada
dasarnya rumah tangga dapat
membelanjakan atau menabung
dari pendapatannya. sedangkan,
pendapatan sektor rumah tangga
digunakan untuk pengeluaran
konsumsi dan sisanya untuk
tabungan rumah tangga.

– Investasi (l)
Biasanya “yang dimaksud dengan
lnvestasi adalah“ investasi “bruto
oleh perusahaan, yaitu jumlah
nilai pasar dari bangunan dan
peralatan yang tahan lama serta
perubahan
di dalam nilai persediaan
perusahaan (inventory), jadi
investasi bruto meliputi:
pembangunan pabrik, pembelian
mesin-mesin baru dan
pembangunan rumah baru serta
tambahan persediaan
perusahaan.

– Pengeluaran Pemerintah
(G)
Pemerintah membeli barang dan
jasa untuk memperlancar
kegiatannya. Apabila seorang
Bupati Kepala Daerah selaku
pemerintah membeli mesin, maka
pembelian ini termasuk
pengeluaran pemerintah. Selain
untuk pembelian barang dan jasa,
ada juga pengeluaran yang
bersifat transfer. Sebagai contoh,
apabila pemeritah menyumbang
sepuluh ton beras untuk
membantu rakyat yang kelaparan,
ini bukan disebut pengeluaran
pemerintah (G) tetapi
pengeluaran transfer (Tr).

– Ekspor dan Impor (X-M)


Ekspor (X) dan impor (M)
biasanya ditulis menjadi satu
dalam tanda kurung yaitu (X- M).
Ini disebut dengan ekspor/impor
neto. Yang tercakup di dalam
ekspor/impor neto tersebut tidak
hanya ekspor /impor barang,
melainkan ekspor mencakup pula
ekspor/impor jasa. Contohnya dari
ekspor jasa misalnya: pesawat
Garuda yang terbang ke Los
Angeles dan dinaiki oleh orang
asing. Ini berarti kita mengekspor
jasa. Tetapi apabila yang naik itu
orang Indonesia sendiri, berarti
tidak ada ekspor jasa. Jadi ekspor
neto adalah nilai dari ekspor
barang dan jasa dikurangi dengan
nilai.

Anda mungkin juga menyukai