Anda di halaman 1dari 2

Definisikan istilah insiden pajak.

Terangkan bagaimana elastisitas permintaan mempengaruhi


insiden pajak. Bagaimanakah pengaruh elastisitas penawaran kepada insiden pajak?
Jawaban :
Ahli Ekonomi umumnya menamakan pajak ini dengan sebutan tax incidence atau yang dikenal dengan pajak yang
berlaku dalam setiap kegiatan perdagangan di pasar. Intervensi pemerintah terkait pajak ini sebenarnya lebih
kepada upaya pemerintah untuk menyediakan dan memperbaiki infrastruktur dan kebutuhan publik serta
kebutuhan untuk pertahanan negara.

Insiden pajak atau tax incidence adalah pembagian beban pajak di antara pembeli dan penjual.
Beban insiden pajak ditentukan oleh elastisitas pemintaan dan penawaran.
Untuk melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak akan
dimisalkan bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang dibandingkan.
Dengan pemisalan ini selanjutnya akan dibandingkan keadaan di mana permintaan adalah
elastis dengan permintaan tidak elastis. Insiden pajak dan elastisitas permintaan terdiri dari 2
kasus: kasus permintaan elastis dan kasus permintaan tidak elastis. Kesimpulannya :

Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh
para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak
penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka
seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli.

.
Insiden pajak dan elastisitas penawaran terdiri ada 2 kasus juga yakni kasus penawaran elastis
dan kasus penawaran tidak elastis. Kesimpulannya :

Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akan
ditanggung pembeli.

Kaitannya dengan dadweight loss dengan jenis barang ialah Pajak penjualan akan mengurangi
jumlah barang yang diperjualbelikan. Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak
beban pajak yang ditanggung pembeli maka minat pembeli untuk membeli jenis barang
tertentu menurun, sehingga banyak pengurangan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Dengan semakin sedikitnya barang yang dijual maka akan mengurangi keuntungan yang
diperoleh penjual. Demikian juga Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak
penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak
penjualan kepada penjual oleh pemerintah.
Deadweight loss

Kerugian secara keseluruhan (net loss) dalam kesejahteraan


ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh distorsi tertentu
(misalnya intervensi tertentu oleh pemerintah), yang dihitung
atas seluruh kerugian yang dialami oleh pihak yang merugi
dalam masyarakat dikurangi dengan seluruh manfaat/perbaikan
(gains) yang didapat oleh pihak yang diuntungkan dalam
masyarakat. Ini biasanya dihitung dalam bentuk perubahan
dalam consumer & producer surplus bersama dengan
pendapatan/pengeluaran pemerintah dalam analisis supplydemand.

Keuangan negara menyangkut aspek penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pengeluaran


pemerintah dimaksudkan untuk menciptakan kesejahteaan masyarakat suatu negara. Berasal
dari penerimaan negara, pemerintah melakukan fungsinya untuk kebutuhan masyarakat
secara materi maupun non materi seperti keamanan dan akses barang publik. Sehingga, tanpa

adanya pengeluaran pemerintah, kesejahteraan masyarakat dapat terwujud, tanpa adanya


pengeluaran pemerintah, kebutuhan-kebutuhan publik masyarakat tidak dapat dipenuhi (tidak
ada individu yang mau memenuhi). Pengeluaran pemerintah ini biasanya berbentuk belanja
rutin dan non rutin. Belanja rutin merupakan belanja yang selalu dikeluarkan pemerintah
untuk menjalankan tupoksi agar dapat bekerja dengan baik. Belanja ini tidak mempengaruhi
asset, namun mempengaruhi produktivitas. Belanja modal ialah.... namun sering lupa bahwa
setiap adanya belanja modal akan meningkatkan belanja rutin (under financing reccurent cost
dev. Expenditure).
Adam Smith mengemukakan prinsip pokok dalam pengeluaran pemerintah yang disebut dengan
Canon or Government Expenditure. Prinsip atau asas pengeluaran pemerintah tersebut adalah :
1. asas moralita, yaitu pengeluaran pemerintah harus sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh suatu bangsa yaitu agama.
2. asas nasionalita, dimana pengeluaran pemerintah harus memperhatikan kepentingan rakyat
banyak dan bersifat nasional.
3. asas kerakyatan, yaitu pengeluaran pemerintah harus memperhatikan kepentingan rakyat
banyak dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
4. Asas fungsionalita, yaitu pengeluaran pemerintah harus berdasarkan pada fungsi yang telah
ditentukan
5. Asas rasionalita, yaitu pengeluaran pemerintah harus bersifat rasional dengan memperhatikan
efisiensi dan efektifitas pengeluaran.
6. Asasa perkembangan dimana pengeluaran pemerintah harus sesuai dengan perkembangan
negara dan dunia
7. Asas keseimbangan dan keadilan, yaitu harus ada keseimbangan antara pengeluaran
pemerintah antara kegiatan fisik dengan non fisik agar tercipta keselarasan dan keserasian.
Teori pengeluaran pemerintah
1. Teori Adolf Wagner. Menyatakan bahwa pengeluaran pemerintah dan kegiatan pemerintah
semakin lama semakin meningkat. Tendensi ini oleh Wagner disebut dengan hukum selalu
meningkatnya peranan pemerintah. Inti teorinya yaitu makin meningkatnya peran pemerintah
dalam kegiatan dan kehidupan ekonomi masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Berkaitan dengan
hukum Wagner, dapat dilihat beberapa penyebab semakin meningkatnya pengeluaran pemerintah,
yakni a. meningkatnya funsgi pertahanan keamanan dan ketertiban, b) meingkatnya funsi
kesejahteraan, c) meningkatnyaa fungsi perbankan dan d) meningkatnya fungsi pembangunan
2. Teori Peacock Wiseman. Merupakan argumentasi dari teori Adolf Wagner, sekaligus
memperbaikinya. dengan ditemukannya kelemahan teori Wagner yaitu a) teori Wagner didasarkan
atas teori kenegaraan, b) tidak memperhatikan pengaruh perang terhadap pengeluaran
pemerintah dan c) lebih menekankan jangka panjang sehingga kurang memperhatikan pola waktu
atau proses perkembangan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu teori Peacock Wiseman
lebih menekankan pada pola waktu, perkembangan pengeluaran pemerintah yang tidak bersifat
continuous growth, melainkan seperti tangga rumah (step like). Teori ini juga mengemukakan
bahwa penyebab meningkatnya pengeluaran pemerintah karena displacement effect, inspection
effect dan concentration effect.

Anda mungkin juga menyukai