Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU 5 KEWIRAUSAHAAN

SOAL & JAWABAN

1. Jelaskan, mengapa umumnya UKM tidak menerapkan perencanaan pemasaran secara


formal?
Jawaban:
- Umumnya UKM tidak menerapkan perencanaan pemasaran secara formal
dikarenakan UKM atau usaha kecil biasanya belum dikelola secara
professional dan belum menerapkan perencanaan pemasaran secara formal.
Usaha kecil dan menengah adalah usaha kecil yang dikelola oleh masyarakat
dan umumnya melakukan kegiatan produksi di rumah sehingga jumlah pekerja
tidak banyak dan biasanya merupakan bagian dari anggota keluarga. Oleh
karenanya, perencanaan pemasarannya masih menggunakan cara tradisional

2. Jelaskan perbedaan marketing entrepreneuriall dan marketing tradisional?


Jawaban:
a. Orientasi strategi
Pada traditional marketing lebih berorientasi kepada pelanggan (digerakkan
oleh pasar) sedangkan modern marketing lebih berorientasi kepada inovasi
(digerakkan oleh ide).
b. Strategi
Pada traditional marketing lebih terarah pada pendekatan top-down,
segmentasi, targeting, dan positioning, sedangkan modern marketing lebih
terarah pada pendekatan bottom-up yaitu penetapan sasaran pada basis
pelanggan yang terbatas, ekspansi lebih jauh.
c. Metode
Pada Traditional Marketing menggunakan metode bauran pemasaran (4P's),
sedangkan Modern Marketing menggunakan metode pemasaran interaktif,
word-of-mouth, penjualan langsung dan penunjukan (referrals)
d. Marketing Inteligence
Traditional Marketing menggunakan riset formal dan sistem intelijen,
sedangkan modern marketing menggunakan jejaring dan perolehan informasi
secara informal.

3. Berikanlah contoh aktual tentang keberhasilan praktik marketing gerilya di Indonesia!


Jelaskan apa yang dimaksud dengan marketing gerilya?
Jawaban:

● Marketing gerilya adalah salah satu teknik pemasaran yang tidak


konvensional, berbiaya rendah, kreatif, sporadic, dan menarik yang membuat
usaha mikro kecil dan menegah memiliki kemampuan yang berdampai lebih
daripada pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar. Salah
satu contoh dari marketing gerilya adalah teknik pemasaran yang dilakukan
oleh ikea. Ikea mengubah tangga di toko mereka menjadi sebuah set laci yang
menunjukkan pentingnya mengelola penyimpanan di dalam rumah.

4. Apa dan jelaskan apa yang dimaksud dengan buzz marketing dan viral marketing?
Berikanlah sampel aktual tentang aktivitas yang pernah dilakukan perusahaan di
Indonesia!
Jawaban:

● Buzz Marketing

Buzz marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang memanfaatkan


buzzer untuk meningkatkan engagement atau penjualan bisnis melalui
word-of-mouth agar dapat membangun publisitas, antusiasme dan informasi
untuk pelanggan dan membangun merek. Contoh dari aktivitas buzz marketing
adalah pada perilisan novel Laskar Pelangi dimana sudah banyak orang yang
membicarakannya dan memesan dari jauh-jauh hari.

● Viral Marketing
Viral marketing merupakan strategi pemasaran yang menyebarkan pesan dan
rumor mengenai produk melalui komunikasi sukarela dari pelanggan sendiri
yang bertujuan untuk meraih pelanggan baru. Penggunaan media dalam viral
marketing biasanya memanfaatkan media sosial, misalnya TikTok atau
Twitter. Contohnya adalah saat ini aplikasi yang sedang trending adalah
TikTok, banyak produk seperti produk perawatan kulit SomeThinc yang
dikenal lebih luas karena banyak pelanggan yang memberikan testimoni
positif dari produk tersebut di TikTok sehingga menarik calon pelanggan lain
untuk ikut mencoba produk tersebut.

5. Jelaskan keunggulan marketing di website dibandingkan dengan marketing secara


offline di toko konvensional?
Jawaban:

● Jangkauan calon pelanggan

Pemasaran secara online di website memungkinkan untuk menjangkau


calon-calon pelanggan yang lebih luas. Internet adalah salah satu
media pemasaran yang baik dalam memberikan informasi mengenai
produk atau jasa yang ditawarkan sehingga bisa mendapatkan
konsumen yang lebih banyak yang tidak terbatas pada satu wilayah
lokal namun hingga skala global.

● Dapat terukur.

Pada pemasaran yang menggunakan website terdapat pengumpulan


data dan dapat melakukan proses analisis data dengan lebih cepat dan
mudah. Sedangkan dalam pemasaran offline belum ada cara yang cepat
dan efektif untuk mengukur efektivitas, konversi, dan visibilitas
pemasaran yang dilakukan.

● Relatif membutuhkan biaya yang lebih sedikit

Pemasangan iklan pada website ataupun sosial media membutuhkan


lebih sedikit biaya daripada pemasangan iklan di baliho, surat kabar,
dan iklan di televisi.

Anda mungkin juga menyukai