Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PENAWARAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi

Dosen Pengampu:
Yeni Kartikawati, M.Si.

Disusun Oleh:

1. Sulaiman
2. Sabila Frodisa
3. Titik Mugiarti
4. Rofiatul Adawiyah
5. Septya Putri Utami

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yakni ibu Yeni Kartikawati, M.Si. yang telah membimbing serta mengajarkan
kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Biaya
Produksi Dan Biaya Penawaran” dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya
kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.

Kraksaan, 17 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Biaya Produksi............................................................................................
1. Pengertian...............................................................................................
B. Unsur Biaya Produksi.................................................................................
C. Jenis-jenis Biaya Produksi..........................................................................
D. Contoh Komponen Biaya Produksi............................................................
E. Biaya Penawaran.........................................................................................
1. Pengertian...............................................................................................
2. Jenis-jenis penawaran :...........................................................................
3. Faktor yang memengaruhi penawaran :.................................................
4. Hukum Penawaran...............................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................11
A. Kesimpulan...............................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Didalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan
produksi, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa
dipisahkan layaknya uang keping logam yang memiliki dua muka yang
berbeda namun dalam satu kesatuan.
eiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan
bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada
saat ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi
harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini
dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian seseorang untuk memperoleh
keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah sehingga
menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa
yang harus diproduksi?
Namun dalam melakukan proses produk suatu barang, perusahan
seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah
satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi.
Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengoryang biasanya
dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Selain
biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya
admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran. Selain itu biaya produksi
dapat dibagi dua pula berdasarkan jangka waktu yaitu jangka pendek dan
jangka panjang. Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aser yang
cukup banyak, dalam melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan
yang matang jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh
keuntungan. Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk
“biaya produksi dan biaya penawaran.”

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan biaya produksi dan biaya penawaran?
2. Apa saja jenis-jenis dari biaya produksi dan penawaran?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biaya Produksi

B. Pengertian
Pengertian Biaya Produksi adalah sejumlah dana yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam rangka melakukan pengolahan dan produksi bahan
baku demi terciptanya suatu produk. Biaya produksi atau cost production
merupakan biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan atau badan usaha,
mulai dari proses pengelolaan bahan mentah manjadi barang jadi. Biaya
produksi ini diperlukan untuk mengetahui harga jual suatu produk.
Biaya Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh
pengusaha untuk dapat menghasilkan output. Seorang pengusaha
(entrepreneur) yang ingin melakukan produksi tertentu harus terlebih
dahulu menyediakan faktor-faktor produksi itu. Biaya produksi tidak lebih
dan tidak kurang daripada penjumlahan harga-harga faktor produksi atau
input itu. Sekalipun besarannya biaya produksi untuk setiap output tidak
semata-mata hanya tergantung pada harga pembelian input ini, itulah
pengertian bagi “biaya produksi” itu. Jelasnya biaya produksi adalah nilai
semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan
(memproduksi) output.
Maksud istilah nilai di dalam batasan di atas itu adalah bahwa
semua faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan output itu
haruslah dinilai dengan uang; jadi, harus dapat ditetapkan harganya. Biaya
produksi setiap output itu tergantung sepenuhnya pada dua hal, yaitu
sebagai berikut:
a) Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan input; yakni: harga input.
b) Efisiensi perusahaan yang bersangkutan dalam mempergunakan
inputnya. Dua perusahaan yang memiliki input yang persis sama,

3
tetapi yang satu bekerja dengan lebih efisien (dengan efisiensi yang
lebih besar) dari yang lain, tentu perusahaan yang bekerja dengan lebih
efisien itulah yang dapat lebih menekan biaya produksinya.
Para ahli ekonomi memandang penting persoalan biaya produksi
ini,alasannya karna jasa-jasa produksi itu langka adannya sehingga
menjadi bernilai pengetahuan akan besarnya biaya-biaya produksi
merupakan prakondisi untuk mengetahui besarnnya laba atau
keuntunggan,sedangkan pengetahuan akan keuntungan ini perlu sekali
untuk dapat memahami tingkah laku (behavior) perusahaan. Demikianlah,
pengetahuan akan biaya-biaya produksi itu perlu:
1) Untuk melukiskan tingkah laku aktual perusahaan;
2) Untuk mendapat meramalkan bagaimna tingkah laku perusahaan
dalam menghadapi perubahan-perubahan kondisi yang di hadapinnya;
3) Untuk membantu perusahaan yang bersangkutan dalam menentukan
kebijaksanakan yang terbaik yang dapat di lakukannya dala encapai
tujuan (yakni mencapai laba maksimal);dan
4) Untuk dapat memberikan penilaian bagaimana carannya perusahaan
mengelola sumber-sumber (resources/faktor produksi/input).
Sementara itu,sumber-sumber yang di gunakan dalam produksi itu
dapat di bagi 2 kategori.kategori pertama adalah sumber-sumber atau input
yang jumlahnnya tetap sekalipun jumlah output yang di hasilkan itu
bertambah atau berkurang.sumber-sumber ini di sebut sebagai sumber-
sumber tetap (fixed resources) memiliki sifat seperti yang dapat di
sebutkan di sini antara lain adalah tanah,bangunan,mesin-mesin besar, dan
sebgainnya.kategori kedua adalah sumber-sumber atau input yang
jumlahnya senantiasa berubah-ubah seiring dengan berubah-ubahnya
output yang di hasilkan artinnya input kedua ini akan bertambah jika
output yang di hasilkan bertambah dan berkurang jika output yang di
hasikan berkurang. Sumber-sumber ini di sebut sebagai sumbe-sumber
variabel (variable resources)contohnnya antara lain bahan mentah (bahan
baku dan bahan penolong),jam kerja para pekerja,dan sebagainnya.

4
C. Unsur Biaya Produksi
Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan
pada proses produksi perusahaan.
1. Direct Material atau Bahan Baku Langsung
Bahan yang berbentuk fisik serta diidentifikasi dan diproses
menjadi bagian barang jadi, atau dapat dilihat asal usulnya sebagai barang
jadi dengan cara ekonomis dan sederhana.
2. Langsung Direct Labor atau Tenaga Kerja
Keterlibatan sumber daya manusia membuat perusahaan wajib
memberikan upah sebagai ganti tenaga yang telah dikeluarkan. Sehingga
unsur biaya produksi adalah biaya sumber daya manusia. Biaya ini
dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk gaji bulanan atau dalam
periode tertentu sesuai kesepakatan.
3. Factory Overhead atau Overhead Pabrik
Adanya unsur biaya manufaktur yang tidak terlihat secara langsung
pada pengeluaran tertentu. Ketiga unsur penting ini tidak bisa dilepaskan
dari biaya produksi sebuah perusahaan. Banyaknya biaya overhead pabrik
juga akan memengaruhi biaya yang akan dicatat dalam laporan keuangan
seperti:
 Adanya biaya bahan baku tak langsung
 Tenaga kerja tidak langsung
 Biaya pemeliharaan mesin serta reparasi
 Amortisasi dan depresiasi
 Biaya air dan listrik pabrik
 Asuransi pabrik
 Operasi, dll.

D. Jenis-jenis Biaya Produksi


Secara garis besar, biaya produksi perusahaan ada 2 jenis yaitu:
1. Biaya Eksplisit (Langsung)

5
Merupakan jenis biaya produksi yang dialokasikan perusahaan
dalam membeli sejumlah kebutuhan dengan pembayaran tunai. Dalam hal
ini, contoh biaya produksi adalah pembelian bangunan, tanah, mesin, gaji
karyawan, dan bahan baku. Jenis biaya produksi eksplisit akan dicatat
secara langsung dalam laporan keuangan. Besarnya biaya langsung
seringkali berbeda setiap waktunya. Mengingat harga bahan baku atau
kebutuhan lainnya mengalami naik turun. Contoh perawatan mesin,
pelatihan SDM, biaya sewa dan sebagainya
2. Biaya Implisit (Tersembunyi)
Merupakan pengeluaran perusahaan dalam memberikan fasilitas
produksi tanpa memengaruhi proses manufaktur secara langsung. Namun
hasilnya dirasakan dalam jangka panjang. Biasanya biaya tidak langsung
ini dimasukkan dalam biaya overhead. Contoh penyusutan harga properti
perusahaan, peyusutan alat/mesin, hingga penghematan dan pengeluaran
yang tidak melibatkan transaksi keuangan.

E. Contoh Komponen Biaya Produksi


Beberapa contoh biaya produksi yang digunakan dalam acuan
perhitungan produksi terdiri dari:
1. Fixed Cost (FC)
Fixed Cost (Biaya Tetap) merupakan biaya yang dikeluarkan secara
periodik (rutin) dan tidak bergantung pada berlangsung atau tidak
berlangsungnya produksi. Umumnya, fixed cost berkaitan dengan aset-aset
perusahaan yang penting untuk kebutuhan jangka panjang.
Contohnya Biaya gedung, Biaya administrasi, Biaya pajak, Biaya listrik,
Biaya air.
2. Variable Cost (VC)
Variable Cost atau Biaya Tidak Tetap merupakan biaya dengan ciri
pengeluaran tergantung pada jumlah produksi. Maka, makin banyak
barang yang diproduksi bertambah besar pula variable cost yang
dikeluarkan. Besaran variable cost dapat berkaitan dengan kondisi pasar.
Misalnya, pada saat serapan pasar terhadap barang meningkat, bertambah
besar pula nilai variable cost yang harus dikeluarkan.

6
Contohnya Gaji pekerja, Biaya bahan baku utama, Biaya pemasaran,
Biaya distribusi.

3. Total Cost (TC)


Total cost atau biaya total merupakan keseluruhan dari biaya
produksi barang. Nilai biaya total didapat dari menjumlahkan nilai
variable cost dan fixed cost yang dikeluarkan di setiap periode.
Contohnya, jika variable cost adalah Rp. 10.000.000 per bulan dan fixed
cost sebesar Rp. 20.000.000 per bulan, nilai total cost adalah hasil
peenjumlahan keduanya, yakni Rp. 30.000.000 per bulan.
4. Average Cost (AC)
Average Cost disebut juga biaya rata-rata. Maksudnya Average
Cost adalah nilai rata-rata biaya produksi di setiap periode. Cara
menentukan nilai average cost adalah dengan menghitung angka total
biaya produksi dibagi dengan jumlah barang yang di buat. Penentuan
average cost ini penting karena bisa menjadi dasar penentuan harga jual
barang (produk). Jadi, pelaku usaha perlu menentukan average cost secara
cermat. Jika harga produk/barang ditentukan dengan biaya varibel atau
biaya tetp saja, pelaku usaha akan mengalami kerugian. Sebab, ada
komponen biaya yang tidak terhitung.
Contohnya, jika total cost dalam 1 bulan senilai Rp. 500.000.000, dan
kegiatan produksi menghasilkan barang sebanyak 500 buah, nilai average
cost adalah hasil pembagian keduanya yakni Rp. 1.000.000.
5. Marginal Cost (MC)
Marginal cost atau biaya marginal adalah setiap pengeluaran
tambahan yang dilakukan saat ada penambahan satu unit produksi.
Sekalipun marginal cost tampak mirip dengan variabel cost, kedua jenis
biaya produksi ini berbeda. Perbedaan 2 jenis terletak pada waktu
pengeluarannya. Varibel cost dikeluarkan saat ada kebutuhan untuk
meningkatkan skla produksi rutinan. Sebaliknya, marginal cost
dikeluarkan untuk kebutuhan ekspanasi usaha (memperluas area bisnis).

7
Contohnya, Biaya pembelian mesin produksi baru, Biaya pembangunan
pabrik baru, Biaya pembukaan cabang usaha.

F. Biaya Penawaran

1. Pengertian
Biaya penawaran adalah biaya yang ditawarkan oleh pelaku pasar
atas suatu produk sekuritas, seperti saham atau obligasi, pada waktu
tertentu. Biaya penawaran adalah harga yang ditawarkan pembeli untuk
membayar suatu properti. Sedangkan pengertian penawaran adalah jumlah
barang atau jasa yang tersedia untuk konsumen. Penawaran juga bisa
membatalkan barang yang tersedia pada satu periode. Penawaran hanya
dapat terjadi jika ada permintaan, tidak akan ada penjual kalau tidak ada
pembeli.

B. Jenis-jenis penawaran :
a) Penawaran perorangan atau individu
Penawaran perorangan adalah penawaran yang dilakukan oleh seorang
penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai
tingkat harga.
b) Penawaran pasar
Penawran pasar adalah keseluruhan pembayaran yang didapat dari
penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada
berbagai tingkat harga.

C. Faktor yang memengaruhi penawaran :


a) Harga produk
Harga barang adalah faktor utama yang memengaruhi penawaran.
Peningkatan dan penurunan harga barang akan berpengaruh pada
keuntungan yang didapat dari penjualan barang atau jasa.
b) Kemajuan teknologi

8
Peningkatan teknologi berarti bahwa jumlah input yang dibutuhkan
lebih sedikit, berkurang. Jika biaya produksi lebih rendah, produsen
terdorong untuk meningkatkan output.
c) Biaya produksi
Dinamika biaya produksi juga memiliki peran penting dalam
memengaruhi penawaran barang dan jasa dari produsen. Jika biaya
peningkatan biaya sangat tinggi, produsen cenderung mengurangi
produksi, sehingga menurunkan penawaran.
d) Persediaan sarana produksi
Produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi kurang.
Penawaran beras pada daerah tertentu cenderung menurun karena
banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi daerah industri.
e) Peningkatan jumlah produsen
Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, maka
kemunginan besar pemodal-pemodal baru akan berdatangan dan
berkecimpungan di usaha tersebut. Dengan bertambahnya produsen
baru ini, penawaran akan suatu barang atau jasa pun ikut meningkat.
f) Peristiwa alam
Jika terjadi banjir atau musim kemarau yang berkepanjangan, hasil
panen padi akan berkurang drastis. Kejadian seperti ini akan
mengurangi penawaran barang.
g) Ekspetasi atau harapan produsen
Jika produsen berkespetasi akan situasi perekonomian yang membaik
pada satu tahun mendatang, maka pada saat ini mereka akan menjual
barang atau jasa lebih banyak. Begitupun sebaliknya.
h) Harga barang dan jasa lain
Beberpa barang dan jasa ada yang bersifat komplementer, dan ada pula
yang bersifat substitusi. Contohnya, jika harga laptop meningkat,
penawaran laptop meningkat, hal ini mendorong produsen untuk
meningkatkan pula penawaran printer hingga flasdisk.
i) Pajak

9
Pajak yang ditetapkan pemerintah terhadap suatu produk dapat
memengaruhi kuantitas produk di pasaran. Hal ini dapat terjadi sebab
biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk akan bertambah dengan
adanya pajak. Pajak akan memengaruhi penawaran karena kuantitas
produk yang tinggi tentunya berbanding lurus dengan pajak yang harus
dibayarkan perusahaan.

D. Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah apabila harga suatu barang dan jasa
meningkat, kuantitas yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya,
apabila harga suatu barang dan jasa menurun, kuantitas yang ditawarkan
juga akan menurun, ceteris paribus.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian Biaya produksi adalah sejumlah dana yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam melakukan pengelolaan dan produksi bahan baku demi
terciptanya suatu produk. Biaya produksi juga dikatakan biaya yang harus
dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat menghasilkan output. Dalam teori ini
dikenal berbagai macam unsur biaya produksi dan juga jenisnya. Sedangkan
pengertian biaya penawaran yaitu biaya yang ditawrkan oleh pelaku pasar atas
suatu produk sekuritas, seperti saham atau obligasi, pada waktu tertentu. Jenis
penawaran terbagi menjadi dua macam yaitu penawaran perseorangan dan
penawaran pasar. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran ada sembilan
dan hukum penawaran yaitu apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
kuantitas yang ditawarkan juga akan meningkat dan sebaliknya.

B. Saran
Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini
dan bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang biaya-biaya produksi
dan biaya penawaran. Dan diharapkan bagi penulis lain untuk mencari
referensi yang lebih relevan sebagai bahan dalam pembuatan makalah guna
menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat mengenai biaya produksi dan
biaya penawaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Addi M Idhom. 2021. Jenis-jenis Biaya Produksi dan Contohnya. https://tirto.id

Andiana Moedasir. 2022. Biaya Produksi. https://majoo.id

Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro & Makro,
oleh Suherman Rosyidi.

12

Anda mungkin juga menyukai