Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEORI BIAYA JANGKA PENDEK

DAN JANGKA PANJANG

Dosen Pengampu
Ibu Rita Ariani S.P.M.P

Kelompok 3

Robbiyan Akbar Gufron 210320030


Muhammad Iqbal Rambe 210320112
Ajeng Adinda Sari 210320085
Patimah Jahro Nasution 210320121
Rischa Khairiyah Nasution 210320110

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok yakni makalah yang
berjudul “Teori Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang”

salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial. Dalam makalah ini, kami akan
membahas secara detail tentang Teori Biaya.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Rita Ariani S.P.M.P,
selaku dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan
yang sangat berharga selama proses penyusunan makalah ini. Tanpa bantuan dan dukungan
ibu, kami tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum
sepenuhnya sempurna, oleh karena itu penulis menerima dengan senang hati apabila ada
saran dan kritikan dari pembaca, sehingga dapat menjadi bahan bagi penulis untuk
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap Makalah ini dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai teori produksi jangka panjang dan jangka pendek yang kami paparkan dan
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan di masa
yang akan datang.

Aceh Utara, 20 Juni 2023


DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4

1.3 Tujuan..............................................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

2.1 Apa Itu Produksi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang...............................................6

2.2 Komponen Apa Saja Yang Ada di Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek.....7

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

Kesimpulan...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Menurut Ibnu Subiyanto (1993 : 39) bahan langsung adalah bahan yang
digunakan untuk produksi yang dapat diidentifikasikan dengan produk, mudah ditelusur ke
produk, dan merupakan biaya yang besar atas produk. Dalam suatu kegiatan produksi
perusahaan harus dapat mempertimbangkan biaya yang terdapat didalamnya salah satunya
adalah biaya bahan baku. Biaya bahan baku harus dapat diefisienkan agar tidak terjadi
pemborosan dalam penggunaan bahan baku, cara yang digunakan yaitu dengan analisis
selisih biaya bahan baku. Menurut Abdul Halim (2010 : 278)

Dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri, siklus kegiatan usahanya
terpusat di bagian produksi dan kegiatan-kegiatan manajemennya pun berhubungan dengan
perhitungan dan pengendalian biaya produksi. Oleh karena itu, biaya produksi merupakan
komponen biaya terbesar bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri, sehingga perlu
direncanakan dan dikendalikan.

Biaya Produksi merupakan total seluruh pengeluaran yang digunakan perusahaan


dalam proses produksi. Biaya produksi digunakan untuk mendapat faktor produksi serta
bahan mentah yang diperlukan dalam menciptakan barang. Ada dua jenis biaya produksi,
yang dibedakan berdasarkan jangka waktunya, yakni biaya produksi jangka pendek serta
biaya produksi jangka panjang. Perbedaan antara keduanya terletak pada jumlah dan
perhitungan faktor produksinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Itu Biaya Produksi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
2. Komponen Apa Saja Yang Ada dibiaya Produksi Jangka Pendek
dan Jangka Panjang.
1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahaui Apa Itu Biaya Produksi Jangka Pendel Dan Jangka Panjang
Sesuai Teori Nya.
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Komponen Yang Ada Di Biaya Jangka Pendek
Dan Jangka Panjang.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa Itu Produksi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang.


Pengertian biaya produksi jangka pendek Menurut Dahliah dalam buku Ekonomi
Manajerial (2021), biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang
mana sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah.

Biaya produksi dikatakan jangka pendek, apabila sebuah perusahaan dapat menaikkan
output nya dengan perubahan sumber-sumber variabel dan masih ada sumber produksi yang
tetap. Jadi didalam jangka pendek terdapat fixed dan variabel cost. Fixed cost dihubungkan
dengan input yang tetap, misalnya sewa gedung setiap bulan. Sedangkan variabel cost adalah
biaya yang dihubungkan dengan input yang variabel, misalnya bahan mentah, gaji pegawai
dan sebagainya.

Biaya produksi dikatakan jangka pendek, apabila sebuah perusahaan dapat menaikkan
output nya dengan perubahan sumber-sumber variabel dan masih ada sumber produksi
yang tetap. Jadi di dalam jangka pendek terdapat fixed dan variabel cost. Fixed cost
dihubungkan dengan input yang tetap, misalnya sewa

gedung setiap bulan. Sedangkan variabel cost adalah beaya yang dihubungkan dengan input
yang variabel, misalnya bahan mentah, gaji pegawai dan sebagainya.

Biaya produksi dikatakan jangka pendek, apabila sebuah perusahaan dapat menaikkan
output nya dengan perubahan sumber-sumber variabel dan masih ada sumber produksi
yang tetap. Jadi di dalam jangka pendek terdapat fixed dan variabel cost. Fixed cost
dihubungkan dengan input yang tetap, misalnya sewa gedung setiap bulan. Sedangkan
variabel cost adalah beaya yang dihubungkan dengan input yang variabel, misalnya bahan
mentah, gaji pegawai dan sebagainya.

Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa


dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak
ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai
biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat
menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka
panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan,
yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah
apabila memang dibutuhkan.

Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor
fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja.

Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel,
biaya rata-rata dan biaya marginal. sedangkan Pengertian biaya produksi jangka panjang
Biaya produksi jangka panjang merupakan perhitungan biaya produksi yang mana semua
faktor produksinya bisa mengalami perubahan. Jenis biaya produksi ini berbeda dengan
jangka pendek, karena semua faktor produksi dalam biaya produksi jangka panjang bisa
mengalami perubahan. Oleh karena semua faktor produksinya bisa mengalami perubahan
jumlah, maka antara biaya tetap dan biaya berubah, tidak perlu lagi dibedakan. Artinya
perusahaan dapat menambah jumlah tenaga kerja, peralatan produksi, mesin, dan
lain sebagainya.

2.2 Komponen Apa Saja Yang Ada di Produksi Jangka Panjang dan Jangka
Pendek

Komponen Biaya produksi jangka pendek memiliki beberapa komponen penting


yang digunakan dalam proses perhitungannya. Komponen tersebut adalah:

1) Biaya total (TC) ialah Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang terdiri dari
biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC). TC = TFC + TVC
2) Biaya tetap total (TFC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
mendapat faktor produksi atau input, yang mana jumlahnya tidak dapat diubah dalam
jangka waktu pendek. Contohnya pembelian mesin dan pendirian pabrik.
3) Biaya berubah total (TVC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh faktor produksi, yang mana jumlahnya dapat diubah. Contohnya biaya
tenaga kerja dan biaya pembelian bahan mentah.
4) Biaya tetap rata-rata (AFC) Adalah biaya tetap total yang digunakan untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barang
tersebut. AFC =TFC /Q
5) Biaya berubah rata-rata (AVC) Adalah biaya berubah total yang digunakan untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksinya.
AVC=TVC/ Q
6) Biaya total rata-rata (AC) Adalah biaya total yang digunakan untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barangnya. AC = TC /Q
atau AC = AFC + AVC
7) Biaya marjinal Adalah total biaya yang dapat mengalami perubahan, baik naik atau
turun, dikarenakan adanya perubahan faktor produksi yang dibutuhkan.
MC=10/12/202310/12/202310/12/202310/12/202310/12/2023 ΔTC/ ΔQ

Contoh Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek TC, TFC, dan TVC
Kurva AFC,AVC,AC,dan, MC

Komponen biaya produksi jangka panjang ialah Seluruh komponen yang ada dalam
biaya jangka panjang, sifatnya selalu berubah. Maka dari itu komponen penting dalam jenis
biaya produksi ini ialah perhitungan biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata, serta biaya
marjinal. Dalam biaya produksi jangka panjang, biaya variabel merupakan biaya produksi
yang mana jumlahnya bisa berubah, sesuai dengan pengeluaran dan faktor produksinya.
Sedangkan biaya rata-rata merupakan total biaya yang dibagi dengan jumlah produksinya.

Biaya rata-rata jangka panjang (Long Rage Average Cost/LRAC) yaitu biaya rata-rata
yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu
berubah kapasitas produksinya. Cara membentuk kurva LRAC Kurva LRAC dibentuk
dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata-rata jangka pendek terendah
pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan tersebut merupakan biaya
produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai
pengusaha dalam jangka panjang.
Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Hubungan-hubungan biaya memainkan peran kunci dalam hampir semua keputusan
manajerial. Konsep-konsep biaya menunjukkan hubungan antara fungsi biaya dengan fungsi
produksi dan beberapa hubungan jangka pendek dan jangka panjang. Walaupun konsep biaya
relevan berbeda-beda untuk suatu keadaan dengan keadaan lainnya, tetapi ada beberapa
hubungan yang umum ditemui dalam analisis biaya tersebut. pertama, biaya relevan biasanya
didasarkan pada konsep penggunaan alternatif. Biaya relevan suatu sumber daya ditentukan
oleh nilainya dalam penggunaan alternatif yang terbaik. Kedua, biaya relevan dari sebuah
keputusan hanya mencakup biaya-biaya yang dipengaruhi oleh tindakan yang sedang
dilakukan. Inilah yang disebut dengan biaya inkremental. Jika satu biaya tertentu tidak
berubah dengan adanya suatu tindakan, maka biaya inkremental yang relevan adalah sama
dengan nol.

Penggunaan konsep biaya relevan membutuhkan suatu informasi tentang hubungan


biaya atau output dari sebuah perusahaan atau fungsi biayanya. Fungsi biaya tersebut
ditentukan oleh fungsi produksi dan fungsi penawaran input yang digunakan perusahaan
tersebut, di mana fungsi produksi menunjukkan hubungan teknis antara input dan output dan
harga-harga input mengubah hubungan fisik tersebut menjadi fungsi biaya atau output. Dua
fungsi biaya yang utama yang digunakan dalam pembuatan keputusan-keputusan manajerial
adalah fungsi biaya jangka pendek yang digunakan dalam keputusan-keputusan sehari-hari
dan fungsi biaya jangka panjang yang digunakan untuk tujuan-tujuan perencanaan. Jangka
pendek adalah periode waktu di mana beberapa sarana produksi sebuah perusahaan tidak bisa
diubah, dan jangka panjang adalah periode waktu yang cukup panjang yang memungkinkan
perusahaan untuk mengubah sistem produksinya secara penuh melalui penambahan,
pengurangan atau penggantian aset-asetnya.
DAFTAR PUSTAKA

Amshari, M. Muhazil. "Analisis Biaya Dan Efisiensi Produksi Dalam Ekonomi Islam."
BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.1 (2019): 133-
148.

Amshari, M. M. (2019). Analisis Biaya Dan Efisiensi Produksi Dalam Ekonomi Islam.
BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 1(1), 133-148.

AMSHARI, M. Muhazil. Analisis Biaya Dan Efisiensi Produksi Dalam Ekonomi Islam.
BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 2019, 1.1: 133-
148.

Ranto, Suryo Refli. "Pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel makro ekonomi
terhadap ihsg di bursa efek indonesia dengan pendekatan error
correction model (ECM)." Jurnal Derivat: Jurnal Matematika Dan
Pendidikan Matematika 6.1 (2019): 12-24.

Ranto, S. R. (2019). Pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel makro ekonomi
terhadap ihsg di bursa efek indonesia dengan pendekatan error
correction model (ECM). Jurnal Derivat: Jurnal Matematika Dan
Pendidikan Matematika, 6(1), 12-24.

Anda mungkin juga menyukai