Faif Yusuf
Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta
Email : faif.fys@bsi.ac.id
Abstract
This study aims to test the impact of service quality and customer satisfaction. This study uses a quantitative
method using SPSS Application 24.0. The research population is all motorcycle service customers at AHASS
Honda Tangerang. The sample was taken by 93 respondents and the data source used was the primary data
obtained by disseminating the questionnaire. Methods of data analysis from research using correlation
coefficient, determination coefficient and simple linear regression test. Based on the calculation of the
correlation coefficient to find out how much the interpretation between service quality to customer
satisfaction is obtained by 0.831 which shows that there is a positive and very strong relationship between
service quality and customer satisfaction at the Honda AHASS Tangerang Workshop. From the calculation
of the Determined Coefficient (KD) of 0.691 and from simple linear regression analysis can be found the
relationship between service quality and customer satisfaction Y = a + bX = (10,367 + 0.748X)
I. PENDAHULUAN
Persaingan bisnis yang sangat besar serta perebutan pangsa pasar semakin ketat membuat
perusahaan harus melakukan berbagai macam strategi untuk meningkatkan dan mengembangkan
produknya. Berikut adalah data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda
motorPeriode 2017 - Maret tahun 2019 yang bersumber dari https://bmspeed7.com tahun 2018
yaitu berjumlah 9,993,983 untuk sepeda motor merk Honda, 3,015,896 merk Yamaha, 189,753
merk Kawasaki, 168,833 merk Suzuki dan 1,699 merk TVS.
Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, hal utama dalam menjalankan sebuah
aktivitas bisnis yaitu umumnya yang harus diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan
atau customer orientation, khususnya pada dunia bisnis yang bergerak dibidang jasa.Kepuasan
pelanggan merupakan elemen penting dan juga penentu dalam mempertahankan, maupun
menumbuhkembangkan perusahaan. Menurut Oliver dalam (Made, Sulistyawati, & Seminari,
2015) kepuasan pelanggan merupakan bagian dari pemasaran dan memainkan peran penting di
pasar, namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen, bahwa
semakin banyak konsumen maka perusahaan akan semakin sulit mengenali konsumennya secara
teliti terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dan
alasan yang mendasarinya.
Disisi lain kepuasan pelanggan, pelayanan juga merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kepuasan terhadap pelanggan. Perhatian terhadap kepentingan serta kepuasan atas
pelayanan menjadi faktor kunci utama untuk keberhasilan usaha di tengah iklim persaingan yang
semakin ketat. Perusahaan juga dituntut untuk terus melakukan perbaikan terutama pada kualitas
pelayanannya, karena kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan pelanggan. Bengkel
AHASS Honda Tangerang juga bergerak di bidang jasa dalam penjualan sepeda motor dealer
e-issn : 2614-3747 62
Managerial – Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Vol. 2 No. 2 Tahun 2019
resmi Honda, selain dealer perusahaan tersebut juga menyediakan jasa service untuk para
pelanggannyasehingga permasalahan yang dialami dalam memberikan kualitas pelayanan yang
baik terdapat pada sumber daya manusianya sendiri, sebab jika suatu SDM tidak memiliki
kompetensi dan pengetahuan yang tinggi dapat menyebabkan buruknya kualitas pelayanan,
begitupun sebaliknya.
e-issn : 2614-3747 63
Managerial – Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Vol. 2 No. 2 Tahun 2019
apabila perusahaan atau lembaga tertentu mampu menyediakan produk dan jasa (Pelayanan) sesuai
keinginan,kebutuhan maupun harapan pelanggan/penggunanaya.
Kata “kualitas” mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang berbeda akan
mengartikannya secara berlainan,seperti keseuaian dengan persyaratan atau tuntutan,kecocokan
untuk pemakaian perbaikan berkelanjutan,bebas dari kerusakan atau cacat,pemenuhan kebutuhan
pelanggan,melakukan segala yang membahagiakan(Tjiptono,2004:2).
aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.Jadi,kepuasan adalah sebagai suatu tanggapan
emosional yang dirasakan oleh pelanggan pada saat mereka menikmati pengalaman menggunakan
atau mengkonsumsi produk/jasa.
Dengan demikian kepuasan pelanggan adalah evaluasi pasca-pembelian,dimana alternatif
dibeli minimal sama atau melebihi harapan pelanggan.Berdasarkan pengertian tersebut,maka
kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia
rasakan dengan harapannya.Menurut Kotler dan Keller(2016) kepuasan pelanggan adalah”a person
feeling of pleasure or dissapointment resulting from comparing a product’s received perfomance
(or outcome) in relations to the person’s expectation.Perasaan senang atau kecewa seseorang
sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan.
2. Kesesuaian pelayanan
3. Kecepatan pelayanan
Daya Tanggap 3,4
4. Kenyamanan konsumen
5. Karyawan yang berpengetahuan luas
Jaminan 5,6
6. Kepercayaan dan kejujuran karyawan
7. Kemampuan berkomunikasi
Empati 7,8
8. Pemahaman kebutuhan konsumen
9. Penampilan karyawan
Bukti Fisik 9, 10
10. Kebersihan dan kerapihan ruangan
Sumber : Laksana, Manajemen Pemasaran (2008)
Tabel 2
Kisi-Kisi Operasional Variabel Y
Variabel No
Penelitian Dimensi Indikator Item
1. Kualitas produk
Kualitas Produk 1,2
2. Kesesuaian fasilitas
3. Kewajaran biaya dengan produk
Harga 3,4
4. Kewajaran biaya dengan pelayanan
5. Pelayanan yang cepat dan tanggap
Variabel Y Kualitas Pelayanan 5,6
6. Sistem pengiriman dan produk
7. Perhatian mendapat pelayanan
Emosional 7,8
8. Keadilan mendapat pelayanan
9. Mudah dalam mendapatkan layanan
Biaya dan Kemudahan 10. Tidak ada biaya tambahan untuk 9, 10
layanan
Sumber : Irawan (2004)
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam Non
Probability Sampling peneliti menggunakan sampel Insidental yaitu dengan penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
2. Skala Likert
Menurut Sugiyono dalam (Yuliantari & Ulfa, 2016), menyatakan bahwa “Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial”.
5. Persamaan Regresi
Menurut Sugiyono dalam (Yuliantari & Ulfa, 2016), mengemukakan bahwa “Regresi
sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan
satu variabel dependen. Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Dimana untuk melihat hubungan antara variabel dengan menggunakan persamaan regresi tersebut,
maka nilai a dan b harus dicari terlebih dahulu dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Y : Variabel terikat yang diproyeksikan, yaitu kualitas pelayanan
a : Nilai harga konstan Y jika X = 0
b : Koefisien regresi atau nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai
peningkatan atau penurunan variabel terikat
X : Variabel bebas, yaitu Kepuasan pelanggan
penelitian menggunakan SPSS 24.0 untuk menggukur koefisiesn korelasi, koefisien determinasi
(R2 ), dan regresi linear sederhana .
IV. PEMBAHASAN
Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas
Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Nilai r hitung
merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing pernyataan di setiap variabel
yang dianalisa oleh penulis dengan program SPSS 24. Metode yang sering digunakan terhadap
validitas kuesioner adalah korelasi antara skor tiap butir pernyataan dengan skor total, sehingga
sering disebut dengan intern-intern total correlation. Besarnya r tabel dengan taraf kesalahan 0.05
atau 5% dengan derajat kebebasan df = n-2 atau 93-2 = 91 sebesar 0,2039. Hasil Validitas program
SPSS dapat dilihat pada tabel berikut yaitu:
Tabel 6
Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Item-Total Statistics
Scale Scale Corrected Cronbach's
Mean if Variance Item- Alpha if
Keteranga
Item if Item R tabel Total Item
n
Deleted Deleted Correlatio Deleted
n
X1 38,47 18,665 0,2039 ,461 Valid ,875
X2 38,54 17,643 0,2039 ,639 Valid ,863
X3 38,32 18,373 0,2039 ,656 Valid ,864
X4 38,53 18,187 0,2039 ,563 Valid ,868
X5 38,67 17,312 0,2039 ,563 Valid ,869
X6 38,68 16,764 0,2039 ,621 Valid ,865
X7 38,54 16,556 0,2039 ,599 Valid ,868
X8 38,24 18,009 0,2039 ,603 Valid ,866
X9 38,60 16,764 0,2039 ,749 Valid ,854
X1 38,39 17,740 ,649 ,862
0,2039 Valid
0
Sumber: Data diolah SPSS 24, 2019
Berdasarkan data SPSS yang telah diolah dari pernyataan X1 sampai dengan X10,
menunjukkan bahwa nilai corrected item correlation atau r hitung lebih besar dari r tabel dengan
taraf kesalahan 5% sebesar 0,2039, maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan variabel
diatas dinyatakan valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian.
Tabel III.7
Uji Validitas Kepuasan Pelanggan
Item-Total Statistics
Scale Scale Corrected Cronbach'
Mean if Variance if R Item-Total Keteranga s Alpha if
Item Item tabel Correlation n Item
Deleted Deleted Deleted
Y1 38,16 14,137 0,2039 ,710 Valid ,892
Y2 38,08 13,896 0,2039 ,777 Valid ,888
Y3 38,10 14,371 0,2039 ,662 Valid ,895
Y4 38,10 13,958 0,2039 ,774 Valid ,888
Y5 37,98 14,347 0,2039 ,745 Valid ,891
e-issn : 2614-3747 68
Managerial – Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Vol. 2 No. 2 Tahun 2019
Berdasarkan data SPSS yang telah diolah dari pernyataan Y1 sampai dengan Y10,
menunjukkan bahwa nilai corrected item correlationatau r hitung lebih besar dari r tabel dengan
taraf kesalahan 5% sebesar 0,2039, maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan variabel
diatas dinyatakan valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian.
Tabel 8
Hasil Validitas
Variabel Indikator R hitung R tabel Keterangan
X1 ,461 0,2039 Valid
X2 ,639 0,2039 Valid
X3 ,656 0,2039 Valid
X4 ,563 0,2039 Valid
Kualitas X5 ,563 0,2039 Valid
Pelayanan X6 ,621 0,2039 Valid
X7 ,599 0,2039 Valid
X8 ,603 0,2039 Valid
X9 ,749 0,2039 Valid
X10 ,649 0,2039 Valid
Y1 ,710 0,2039 Valid
Y2 ,777 0,2039 Valid
Y3 ,662 0,2039 Valid
Y4 ,774 0,2039 Valid
Kepuasan Y5 ,745 0,2039 Valid
Pelanggan Y6 ,608 0,2039 Valid
Y7 ,428 0,2039 Valid
Y8 ,647 0,2039 Valid
Y9 ,740 0,2039 Valid
Y10 ,584 0,2039 Valid
Sumber: Data diolah SPSS 24, 2019
Dari tabel diatas menunjukkan nilai r hitung indikator semua lebih besar dari r tabel artinya semua
indikatornya adalah alat ukur yang dapat dipercaya untuk mendapatkan data valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dari perhitungan menggunakan SPSS dapat
dilihat dari cronbach’s alpha. Hasil reliabilitas output SPSS bisa dilihat sebagai berikut:
Tabel 9
Reliability Statistics Kualitas Pelayanan
Cronbach's Alpha N of Items
,877 10
Sumber: Data diolah SPSS 24, 2019
Menurut data dari SPSS. 24, keterangan variabel kualitas pelayanan menunjukkan bahwa
nilai cronbach’s alpha dari variabel kualitas pelayanan sebesar 0,877.
e-issn : 2614-3747 69
Managerial – Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Vol. 2 No. 2 Tahun 2019
Tabel 10
Reliability Statistics Kepuasan Pelanggan
Cronbach's Alpha N of Items
,905 10
Sumber: Data diolah SPSS 24, 2019
Menurut data dari SPSS. 24, keterangan variabel kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa
nilai cronbach’s alpha dari variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,905.
Tabel 11
Hasil Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kualitas Pelayanan ,877 Sangat Reliabel
Kepuasan Pelanggan ,905 Sangat Reliabel
Sumber: Data diolah SPSS 24, 2019
Dari tabel diatas menunjukkan nilai cronbach’s alpha semua variabel masuk kedalam kategori
reliabel dengan ketentuan 0,81 – 1,00 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang
digunakan dalam penelitian adalah sangat reliabel atau handal yang dapat dipercaya sebagai alat
ukur variabel.
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi (hubungan) antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan pelanggan sebesar 0,831. Berdasarkan tabel pedoman interpretasi
koefisien korelasi, nilai tersebut termasuk dalam kategori sangat kuat. Sehingga bisa disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
e-issn : 2614-3747 70
Managerial – Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Vol. 2 No. 2 Tahun 2019
Tabel 13
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
Sumber: Data diolah SPSS 24, 2019
Tabel 14
Hasil Analisis Regresi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,367 2,256 4,596 ,000
Kualitas ,748 ,052 ,831 14,273 ,000
Pelayanan
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: Hasil Output Data SPSS 24, 2019
Berdasarkan tabel perhitungan SPSS di atas, dapat diperoleh persamaan yaitu: Y = 10,367
+ 0,748X. Dari persamaan fungsi di atas, dapat di interpretasikan bahwa bila kualitas pelayanan
bersifat konstan atau bernilai 0 (nol), maka Y (kepuasan pelanggan) sebesar 10,367. Koefisien
regresi sebesar 0,748 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda positif) 1 kali untuk
kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,748, dan sebaliknya jika
kualitas pelayanan mengalami penurunan1 kali maka kepuasan pelanggan diprediksi mengalami
penurunan sebesar 0,748. Jadi arah hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelangganadalah positif yang searah.
V. KESIMPULAN
1. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi untuk mengetahui seberapa besar interpretasi
antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan diperoleh hasil sebesar 0,831 yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif dan sangat kuat antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan pada Bengkel Honda AHASS Tangerang.
e-issn : 2614-3747 71
Managerial – Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
Vol. 2 No. 2 Tahun 2019
2. Dari perhitungan Koefisien Determinasi (KD) diperoleh hasil sebesar 0,691 yang artiya 69,1%
variabel kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan dan sisanya
sebesar 30,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti;
3. Dari hasil analisis regresi linear sederhana dapat diketahui hubungan antara kualitas pelayanan
dan kepuasan pelanggan Y = a + bX = (10,367 +0,748X) yang menunjukkan bahwa tanpa
adanya kualitas pelayanan maka hasil dari kepuasan pelanggan sebesar 10,367 dan jika
kualitas pelayanan mengalami penurunan atau kenaikkan 1 angka atau jika kualitas pelayanan
dinaikkan atau diturunkan sebesar 1% maka akan menaikkan atau menurunkan kepuasan
pelanggan sebesar 0,748.
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D. A. (2017). Survei pada Konsumen The Little A Coffee Shop Sidoarjo. 51(2), 1–7.
Elrado, M., Kumadji, S., & Yulianto, E. (2014). Pengaruh Kualitas pelayanan Terhadap Kepuasan,
Kepercayaan dan Loyalitas (Survei pada Pelanggan yang Menginap di Jambuluwuk Batu
Resort Kota Batu ). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 15(2), 1–9.
Kasmir.(2017) Customer Service Excellent Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sediawan, R (2015). Analis Dalam Menciptakan Kualitas Pelayanan Untuk Mengarah Pada
Kepuasan Konsumen. Ilmu Komunikasi (J-IKA), II (1), 1-10. Retrieved from.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika article/view/197
Nilasari& Istiatin. (2015). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada dealer
pt. ramayana motor sukoharjo. 13(01), 1–12.
Sugiyono, 2016 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&d (ke-23).Bandung:Alfabeta
Panjaitan, J. E., & Yuliati, A. L. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada JNE Cabang Bandung [The Influence of Service Quality on Customer
Satisfaction at JNE Branch in Bandung]. DeReMa (Development Research of Management):
Jurnal Manajemen, 11(2), 265. https://doi.org/10.19166/derema.v11i2.197
Setyabudi, D. dan I (2014) Konsumen dan Pelayanan Prima (G. Media,Ed). Yogyakarta
Sigit P, R. D., & Oktafani, F. (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna
Jasa Lapangan Futsal. (September), 1–13.
Suharyadi, D. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Toko Yoehan Wanaherang Bogor. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer, 3(2),
189–196. Retrieved from
http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/jitk/article/view/673
Riyanto,A. (2018) Implikasi Kualitas Pelayanan dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan pada
PDAM Cibadak Sukabumi.
Rangkuti, F. (2017). Customer Care Excellent Meningkatkan Kinerja Perusahaan Melalui
Pelayanan Prima . Jakarta: PT Gramedia.
Utomo, K. P., & Syarif, F. (2017). Keefektifan Motivasi Dan Kualitas Pegawai Terhadap
Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Kecamatan Bekasi Barat. Jurnal Administrasi Kantor,
5(1), 1–8.
Windasuri,H (2017) Excellent Service. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Atmaja, J. 2018 Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Pada Bank BJB .
Ecodemica, 2 (1).Retrieved from
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view2713
Nurhidayati & Yuliantri, K. (2018) Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas
Pelanggan pada Fish Streat cabang Tebet .Widya Cipta, II (1) , 69-75. Retrieved from
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta/view/2918
e-issn : 2614-3747 72